cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Mesencephalon
ISSN : 22525637     EISSN : 22525637     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Mesencephalon merupakan jurnal yang memuat artikel ilmiah dalam bidang kesehatan baik dari hasil penelitian, studi kasus maupun literature review. Jurnal ini diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen Malang dan terbit sebanyak dua kali dalam setahunnya yaitu pada bulan April dan Oktober. Redaksi Jurnal Kesehatan Mesencephalon menerima artikel ilmiah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Artikel ilmiah yang masuk ke Tim redaksi akan dilakukan proses penyuntingan oleh tim redaksi dan tim reviewer. Artikel ilmiah yang memenuhi tata aturan, akan dipublikasikan dalam jurnal kesehatan mesencephalon.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020" : 9 Documents clear
PENGARUH SELF HELP GROUP UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA Rizka Yunita; Iin Aini Isnawati; Widya Addiarto
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.237

Abstract

Abstract: Schizophrenia is a mental disorder that requires treatment for a long time. This disease is easy to recur when the individual is under psychological pressure. This condition makes the family as the patient's closest party required to always accompany and assist him in carrying out activities. This situation makes the family feel that they are not free to work so that it makes them feel physically, psychologically and socially depressed as a result, the quality of family life decreases. The purpose of this study was to analyze Self Help Group (SHG) in improving the quality of family life caring for schizophrenia patients. This study used a quasy experimental design with a pre-post test with control group design. The study population was 40 respondents. The sampling technique used purposive sampling which a research sample of 36 respondents divided into 18 respondents in each control and treatment group. The results of this study showed that the average score of family quality of life in caring for schizophrenia patients in the control group before the health education intervention was 88.5 and after intervention was 92.78, while before the intervention in the treatment group was 87.28 and after it was 111.06. The result have significant ρ-value of 0,000 was also obtained, which means that there are differences in the quality of family life in caring for schizophrenic patients after being given intervention in the control and treatment groups. So it can be concluded that SHG is one of therapy applied as an intervention for families in order to improve their quality of life while caring for schizophrenia patients. Keywords: schizophrenia, family, quality of life, self-help group
MANFAAT PSIKOEDUKASI KELUARGA TERHADAP BEBAN SUBJEKTIF KELUARGA PADA KASUS KLIEN TUBERKULOSIS PARU Wahyu Dini Candra Susila; Herni Susanti; Ice Yulia Wardani; Eka Budiarta
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.206

Abstract

Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru- paru serta dengan mudah menular melalui bersin, batuk, dan berbicara. TB paru menyebabkan berbagai macam dampak pada individu, dan juga dirasakan oleh keluarga. Salah satu dampak psikososial yang dialami keluarga dengan penderita TB paru adalah kecemasan yang menjadi beban subjektif keluarga, sehingga perlu diatasi agar keluarga dapat mendukung pengobatan secara optimal. Laporan kasus bertujuan untuk mengetahui manfaat psikoedukasi keluarga untuk mengurangi beban subjektif kecemasan keluarga. Psikoedukasi keluarga merupakan tindakan yang diberikan kepada keluarga untuk meningkatkan komunikasi keluarga, menangani masalah, dan meningkatkan fungsi serta kemampuan keluarga. Laporan kasus ini menggunakan satu orang klien TB Paru dengan keluarga yang mengalami beban subjektif kecemasan. Hasil studi menunjukkan pemberian psikoedukasi keluarga menggunakan 6 sesi dan 4 kali pertemuandapat mengurangi kecemasan keluarga, (skor HARS 29) menjadi kecemasan rendah (skor HARS 16). Psikoedukasi keluarga direkomendasikan untuk keluarga dengan beban subjektif kecemasan berat.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEMAMPUAN PEMERIKSAAN DADA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA SUKODADI KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG Susmini Susmini; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.226

Abstract

Abstrak : Kematian yang disebabkan karena kanker payudara masih cukup tinggi, perlu adanya deteksi dini untuk mendiagnosis gejala kanker. Salah satunya ialah pemeriksaan dada sendiri (SADARI). SADARI merupakan skrining awal yang bisa dilakukan wanita secara mandiri untuk mendeteksi kelainan yang terjadi pada payudara, sehingga dapat mententukan diagnosa lebih awal dan penatalaksanaan dapat segera dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Tingkat Pengetahuan Dengan Kemampuan Pemeriksaan Dada Sendiri (SADARI) Pada Wanita Usia Subur Di Desa Sukodadi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 28 responden wanita usia subur (WUS) yang dipilih menggunakan tekhnik simple random sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square, didapatkan p value sebesar 0.008, p value < 0.05 yang berarti bahwa terdapat hubungan antara Tingkat Pengetahuan Dengan Kemampuan Pemeriksaan Dada Sendiri (SADARI) Pada Wanita Usia Subur. Peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang analisis faktor yang dapat mempengaruhi kesadaran dan kemauan wanita dalam melakukan SADARI.Kata Kunci : Pengetahuan, Kemampuan, Pemeriksaan Dada Sendiri
EFEKTIFITAS LIFE REVIEW THERAPY TERHADAP PENURUNAN DEPRESI PADA LANSIA DI POSYANDU GATOT KOCO DESA PAKISAJI KAB. MALANG Khoirul Nikmah; Sih Ageng Lumadi; Lilla Maria
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.238

Abstract

The negative impact of decreased bodily functions and psychosocial changes in the elderly can cause depression. One of the therapies that can reduce depression in the elderly is Life Review Therapy. The purpose of this study was to decide the effectiveness of Life Review Therapy on reducing depression in the elderly. This type of pre-experimental research with one group pre-post test design method. Population 47 elderly. The technique of sample retrieval used total sampling. A sample of 47 elderly. Instrument using GDS. Analyze data with the Wilcoxon test. The result of this research showed that level of depression in the elderly before given Life Review Therapy experienced mild depression 47 respondents 100%, the level of depression in the elderly after being given Life Review Therapy became normal 30 respondents 63.8% and mild depression 17 respondents 36.2%, there was a significant effect on Life Review Therapy for decreasing the level of depression in the elderly, with a p value of 0,000. The result of the study concluded that Life Review Therapy was effective in reducing depression in the elderly. Further research suggestions are given more attention to the number and availability of photos for each theme so that there can be time uniformity during therapy, and the questions are more varied.Keywords: Life Review Therapy, Depression, Elderly
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP VULVA HYGIENE DALAM MENANGANI KEPUTIHAN (FLUOR ALBUS) PADA REMAJA PUTRI Nisa Hanipah; Novita Nirmalasari
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.242

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dengan kematangan alat reproduksi. Keputihan (fluor albus) adalah masalah kesehatan reproduksi yang umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap kebersihan vulva pada cairan vagina (fluor albus) pada remaja putri di SMKN 2 Godean Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel dipilih dengan menggunakan random sampling. Jumlah sampel 68 dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap vulva hygiene. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat. Remaja perempuan yang mengalami keputihan adalah pada usia 17 tahun (41,2%), sudah menstruasi (97,1%), dan mengalami keputihan (97,1%), tingkat pengetahuan baik (72,1%) dan sikap kebersihan vulva positif (97,1%). Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan sikap kebersihan vulva yang positif. Gambaran pengetahuan dan sikap vulva hygiene remaja putri dalam menangani keputihan sudah cukup baik dalam mencegah terjadinya keputihan. Kata kunci: Fluor albus, pengetahuan, remaja, sikap
STUDI FENOMENOLOGI PENYEBAB ANEMIA PADA REMAJA DI SURABAYA Astrida Budiarti; Sri Anik; Ni Putu Gita Wirani
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.246

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan utama yang terjadi di masyarakat dan sering dijumpai di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.Anemia sering terjadi pada remaja perempuan dibandingkan dengan remaja laki-laki.Beberapa hasil penelitian di beberapa daerah di Indonesia menunjukkan masih tingginya prevalensi anemia pada remaja putri. Kemenkes RI (2013) menunjukkan angka prevalensi anemia secara nasional pada semua kelompok umur adalah 21,70%. Prevalensi anemia pada perempuan relatif lebih tinggi (23,90%) dibanding laki-laki (18,40%). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya anemia di Surabaya dengan pendekatan kualitatif fenomenologi. Data dikumpulkan dengan metode interview semi terstruktur dan dianalisis menggunakan tehnik analisa data Colaizzi. Hasil penelitian menunjukkan penyebab kejadian anemia seperti pengetahuan, asupan zat gizi, pola makan dan minum, menstruasi, tablet Fe, status gizi, dan sosial ekonomi. Edukasi tentang gizi ditekankan agar mahasiswa tahu dan dapat mengaplikasikannya di dalam kehidupan nyata. Selain itu pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa di bidang kesehatan seperti dalam menjalankan program pemberian tablet Fe pada mahasiswa putri setiap bulan untuk mengurangi kejadian anemia. Kata Kunci : Anemia, Remaja, Putri
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BALITA PENDEK (STUNTING) Ratna Roesardhyati; Dedi Kurniawan
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.276

Abstract

Stunting pada balita sejak golden periods anak perlu menjadi perhatian khusus yang nantinya dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Balita stunting memiliki risiko mengalami penurunan kemampuan intelektual, produktivitas, dan peningkatan risiko menderita penyakit degeneratif di masa mendatang. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor–faktor yang mempengaruhi stunting. Case Control Study with Comparison Group dengan purposive samplingmerupakan pendekatan yang didunakan pada penelitian ini. Responden dibagi dalam kelompok kasus (n=60) yang merupakan ibu dengan anak stunting dan kelompok kontrol (n=60) yang merupakan ibu dengan anak tidak stunting (normal). Kedua kelompok dilakukan penilaian observasi dan studi dokumentasi yang selanjutnya dianalisa menggunakan uji regresi logistik binear. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari analisa statistik lima variabel yaitu tinggi badan ibu, tingkat pendidikan ibu, pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir balita dan pemberian MPASI, diketahui bahwa terdapat tiga variabel yang memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian stunting: tingkat pendidikan ibu (p= 0,004 OR=10,7), pemberian ASI eksklusif (p= 0,003 OR=7,8) dan berat badan lahir balita (p= 0,028 OR=4,5). Secara statistic, faktor tingkat pendidikan ibu menjadi faktor paling dominan hubungannya dengan kejadian stunting yang secara berurutan disusul oleh faktor pemberian ASI eksklusif dan berat badan lahir balita. Berdasarkan hal tersebut, penting bagi perawat dan tenaga kesehatan lain untuk meningkatkan pengetahuan Ibu tentang pola asuh anak, pemberian ASI ekslusif dan pemenuhan kebutuhan nutrisi Ibu hamil untuk mencegah berat badan lahir balita rendah, sehingga hal tersebut menjadi upaya pencegahan terjadinya stunting. Kata Kunci :stunting, status gizi, ASI eksklusif, tumbuh kembang.
PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP RESILIENSI PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS Siti Nur Hadiyah
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.269

Abstract

Prevalensi HIV/AIDS di Indonesia saat ini masih cukup tinggi dan tentunya memberikan berbagai dampak baik secara fisik, social maupun psikologis. Dampak negative akibat penyakit maupun efikasi diri yang rendah tentunya dapat menyebabkan resiliensi yang rendah pula. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap resiliensi pada Orang dengan HIV/AIDS. Penelitian ini berupa correlational analitic dengan pendekatan cross sectional. Sejumlah 40 responden diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan untuk variable efikasi diri adalah General Self Efficacy Scale dan untuk variable resiliensi menggunakan kuisioner the Connor–Davidson Resilience Scale. Analisa data menggunakan korelasi dan regresi linier sederhana, penyajian data dalam bentuk table distribusi frekuensi dan narasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa responden terbanyak memiliki efikasi diri tinggi (55%) dan resiliensi sedang (60%). Hasil uji statistic didapatkan nilai p value < 0,005, yang berarti ada pengaruh efikasi diri terhadap resiliensi pada ODHA di wilayah kerja Puskesmas Turen. Adanya hasil penelitian ini perlunya strategi bagi ODHA untuk meningkatkan efikasi diri sebagai upaya mencapai adaptasi positif terhadap penyakitnya. Kata Kunci: Efikasi Diri, Resiliensi, ODHA
HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROFESI NERS Ridhoyanti Hidayah; Aan Trisnayanti; Septi Dewi Rachmawati
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v6i2.224

Abstract

Profesi Ners yang merupakan tahap lanjutan dari pendidikan sarjana keperawatan merupakan salah satu stresor terbesar yang dihadapi oleh mahasiswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi respon stres adalah tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kepribadian, tingkat stres dan menganalisis hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat stres mahasiswa profesi ners di Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Instrumen pada penelitian ini menggunakan behavior pattern scale dan student nurse stress index yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Chi-Square. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa profesi ners memiliki tipe kepribadian B (63,9%) dan mengalami stres sedang (61,1%), dengan nilai p sebesar 0,036. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat stres pada mahasiswa profesi ners di Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Mahasiswa diharapkan mampu memahami tipe kepribadian dan manajemen stres untuk mencegah terjadinya stres berlebihan selama menjalani praktik profesi.

Page 1 of 1 | Total Record : 9