cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
ISSN : 23378433     EISSN : 26214520     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Acta Pharmaciae Indonesia is a journal published twice a year by Pharmacy Department, Jenderal Soedirman University, Purwokerto with the Number of ISSN 2337-8433 and E-ISSN 2621-4520. Our journal discusses various pharmaceutical fields in terms of Pharmaceutics & Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biology, Pharmaceutical Chemistry, and Pharmacology & Clinical Pharmacy.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Curcuma xanthoriza Roxb., Curcuma longa L., dan Zingiber officinale ‘Sunti’ Sebagai Sediaan Kemopreventif Kanker Setia D Wardhani; Firster Nugroho; Dwi Yulianto; Soffatul Azizah; Yogi Wahyono; Hendri Wasito
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 4 No 1 (2016): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.928 KB)

Abstract

Kanker adalah penyebab kematian terbesar kelima di dunia dan kasus baru muncul secara signifikan. Akhir-akhir ini, produk alami yang digunakan secara luas sebagai kemopreventive untuk kanker. Penelitian sebelumnya melaporkan Curcuma zanthorrhiza Roxb., Curcuma longa L. Dan Zingiber officinale 'Sunti' memiliki aktivitas antikanker yang diuji secara in vitro dan in vivo. Saat ini, penggunaan C. Zanthorrhiza Roxb., C. Longa L.and Z. Officinale 'Sunti'is masih terbatas oleh masyarakat. Sehingga dibutuhkan suatu sediaan yang lebih praktis dalam bentuk formulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempersiapkan tablet hisap dengan variasi bahan pengikat polivinilpirolidon (PVP), sehingga dihasilkan formula yang memenuhi syarat uji fisik tablet hisap serta dapat diterima oleh masyarakat. Ekstrak campuran disiapkan secara granulasi basah, sifat fisik dari uji yang dilakukan meliputi penampilan fisik, keseragaman bobot dan ukuran, uji kekerasan, uji kerapuhan, dan waktu larut dan dievaluasi berdasarkan persyaratan dalam Farmakope Indonesia edisi III dan edisi IV, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji statistik ANOVA. Data responsif uji rasa hasil oleh para responden dianalisis menggunakan Kruskal Wallis. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa formulasi tablet hisap ekstrak dengan variasi dalam tingkat PVP 2-6% menunjukkan sifat fisik yang memenuhi syarat untuk tablet hisap.
Molecular docking tangeretin and kaempferol compound against antiapoptotic Bcl-xL: in silico study Siska Febdian Nitami; Rifki Febriansah
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 7 No 2 (2019): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.457 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2019.7.2.2455

Abstract

Tanaman yang dapat dikembangkan sebagai agen kemoprevensi kanker yaitu kulit jeruk (Citrus reticulata) dan daun teh (Camellia sinensis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa tangeretin dan kaempferol yang terdapat dalam masing-masing kulit jeruk daun teh sebagai agen kemoprevensi kanker secara in silico. Uji in silico menggunakan perangkat lunak Autodock Vina dengan menambatkan senyawa tangeretin dan kaempferol terhadap protein target Bcl-xL. Pada penambatan molekuler, senyawa tangeretin mempunyai afinitas -5,8 kkal/mol, sedangkan senyawa kaempferol mempunyai afinitas -6,4 kkal/mol. Tangeretin memiliki potensi yang kuat dalam aktivitas penghambatan terhadap protein Bcl-xL dan senyawa kaempferol kurang poten dalam inhibisi protein Bcl-xL.
Analisis Kualitatif Faktor-Faktor Pendukung Kepatuhan Pasien Infeksi Dalam Meminum Antibiotik Cefixime Setelah Masa Rawat Inap Di Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Elisa Mahardika; Laksmi Maharani; Masita Wulandari Suryoputri
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 6 No 2 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.909 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2018.6.2.1243

Abstract

Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan regimen yang telah ditentukan dokter atau apoteker untuk mencegah resistensi. Pasien setelah masa rawat inap berpotensi pada masalah kepatuhan dalam penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor pendukung kepatuhan pasien infeksi dalam menggunakan antibiotik sefiksim setelah masa rawat inap di Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo. Penelitian dilakukan menggunakan metode non-experimental berdasarkan pada pendekatan kualitatif fenomenologis dengan cara wawancara mendalam (indepth interview). Wawancara dilakukan dua kali pada hari ke-7 setelah keluar dari rumah sakit dan satu minggu setelah wawancara pertama. Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif dengan proses berfikir induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor pendukung kepatuhan pasien infeksi dalam meminum antibiotik sefiksim setelah masa rawat inap adalah keinginan untuk sembuh, informasi bahwa antibiotik harus dihabiskan, takut terjadi kekambuhan, diingatkan anggota keluarga, bentuk sediaan, kondisi kesehatan yang memburuk dan mengikuti saran dokter. Selain itu, didapatkan hasil bahwa pasien patuh meminum dan menghabiskan antibiotik sesuai aturan pakai. Pasien mendapat mendapat manfaat dari etiket yang membantunya dalam mengingat jam minum obat.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Putri Dwi Lestari; Esti Dyah Utami; Masita Wulandari Suryoputri
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 6 No 1 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.564 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2018.6.1.1444

Abstract

Latar Belakang: Tingginya prevalensi penyakit infeksi di Indonesia menyebabkan penggunaan antibiotik meningkat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat memicu terjadinya resistensi yang dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan. Peneliti melakukan evaluasi penggunaan antibiotik di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan antibiotik dan mengevaluasi kualitas penggunaan antibiotik di rumah sakit tersebut. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif evaluatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan cara simple random sampling sebanyak 100 rekam medik. Kemudian 100 rekam medik tersebut dilakukan analisis secara kuantitatif menggunakan metode DDD 100 patient days dan secara kualitatif menggunakan kriteria gyssens Hasil: Hasil analisis kuantitatif menunjukan bahwa dari 100 rekam medik terdapat 14 jenis antibiotik yang digunakan dengan nilai DDD 100 patient days sebesar 60,94. Golongan antibiotik terbanyak adalah sefalosporin (45,19) dengan jenis antibiotik terbanyak adalah ceftriaxone (36,15). Adapun hasil analisis kualitatif pada penelitian ini antara lain kategori IIA (0,74%); kategori IIB (2,96%); kategori IIIA (1,48%); kategori IIIB (0,74%); kategori IVA (62,96%); kategori IVB (8,89%); kategori V (13,33%); kategori VI (8,89%). Kesimpulan: Evaluasi penggunaan antibiotik secara kuantitatif dari nilai DDD didapat 60,94 dan secara kualitatif didapatkan hasil tidak efektif dalam meresepkan antibiotik.
Pengobatan Berpotensi Tidak Tepat Berdasarkan Kriteria Beers 2015 Pada Pasien Geriatri di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Annisaa Ayu Nabilla; Esti Dyah Utami; Ika Mustikaningtias
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 7 No 1 (2019): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.883 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2019.7.1.2412

Abstract

Geriatri berpotensi mengalami pengobatan berpotensi tidak tepat atau potentially inappropriate medications (PIMs). Kriteria Beers 2015 merupakan kriteria untuk mengidentifikasi PIMs. Pengambilan sampel secara retrospektif dengan pengambilan sampel acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan pasien paling banyak berusia 75-90 tahun, jenis kelamin laki-laki, lama rawat <7 hari dengan polifarmasi ≥5 macam obat. Dari 97 pasien, sebanyak 93 mengalami kejadian PIMs dengan 261 kejadian PIMs. Obat yang dihindari adalah omeprazol (31,57%). Obat yang masih bisa digunakan dengan hati-hati adalah furosemid (45,68%). Obat yang membutuhkan penyesuaian dosis adalah ranitidin (11,11%). Interaksi obat yang paling banyak adalah ketorolak dengan metilprednisolon (42,85%) dengan kondisi gagal jantung dan ginjal (28,57%).
Formulasi Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Etanolik Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Dina Maliana; Nuryanti Nuryanti; Harwoko Harwoko
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.378 KB)

Abstract

Daun alpukat (Persea americana Mill.) diketahui mengandung flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tween 80 dan span 80 terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan krim ekstrak etanolik daun alpukat dan persen peredaman formula terbaik terhadap radikal DPPH. Formula sediaan krim dibuat dengan membandingkan konsentrasi emulgator tween 80 dan span 80 yaitu Formula 1 (75%:25%), Formula 2 (85%:15%) dan Formula 3 (95%:5%). Krim yang terbentuk diuji sifat fisik dan stabilitasnya. Formula terbaik yang memenuhi syarat uji sifat fisik dan stabilitas selama penyimpanan 28 hari diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi tween 80 dan penurunan konsentrasi span 80 menyebabkan viskositas dan daya lekat semakin meningkat, sedangkan daya sebar semakin menurun. Formula terbaik terdapat pada Formula 3 dengan nilai viskositas sebesar 25.220-43.960 cps, daya sebar sebesar 4,90-5,50 cm, daya lekat sebesar 1,41-4,65 detik dan persen peredaman radikal DPPH sebesar 69,33%.
Identifikasi Interaksi Obat Pada Pasien Stroke di Unit Stroke Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas Nurmahmudah Nurmahmudah; Tuti Sri Suhesti; Esti Dyah Utami
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 4 No 1 (2016): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.907 KB)

Abstract

Pasien stroke sering memperoleh lebih dari dua macam obat sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian interaksi obat pada pasien stroke rawat inap di unit stroke RSUD Banyumas berdasarkan buku Drug Interaction Facts. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 62 pasien stroke terdapat 26% pasien yang mengalami interaksi obat. Jumlah interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah 1 jenis interaksi obat (74%). Jenis interaksi obat yang sering terjadi pada pasien stroke yaitu interaksi obat antara Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI) dengan KCl sebanyak 18,18%. Mekanisme interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah unknown (36%). Tingkat signifikansi 4 paling banyak terjadi yaitu 50%, dengan onset interaksi obat adalah delayed (57%) dan tingkat keparahan moderate yaitu sebanyak 57%. Dokumentasi interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah possible (50%).
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Vibrio cholerae Noer Qonita; Sri Sutji Susilowati; Dini Riyandini
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 7 No 2 (2019): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.918 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2019.7.2.2416

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi penyebab utama tingginya morbiditas dan mortalitas pada anak di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan volume ekstrak daun jambu biji muda dan tua yang memiliki penghambatan paling tinggi terhadap bakteri E. coli dan V. cholerae. Ekstrak daun jambu biji muda dan tua diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak kental yang diperoleh kemudian dibuat konsentrasi 10%. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi menjadi 5 perlakuan dengan perbedaan perbandingan daun jambu biji muda : daun jambu biji tua yaitu A 0 mL : 10 mL; B 2,5 mL : 7,5 mL; C 5 mL: 5 mL; D 7,5 mL : 2,5 mL; dan E 10 mL : 0 mL. Masing masing perlakuan dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer dengan kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif DMSO 5%. Analisis data menggunakan Anova pada tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji LSD. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan konsentrasi ekstrak daun jambu biji muda dan daun jambu biji tua sebesar 10% menghasilkan penghambatan pertumbuhan bakteri. Zona hambat terbesar pada perlakuan A dengan zona hambat 8,16 mm pada E. coli dan 6,96 mm pada V. cholerae, dengan kadar tanin total sebesar 7,092 %GAE. Sedangkan zona hambat terkecil pada perlakuan E dengan zona hambat 6,6 mm pada E. coli dan 6,43 mm pada V. cholera, dengan kadar tanin total sebesar 4,456 %GAE.
Aktivitas Antifungi Esktrak Etanol Daun Kamboja Merah (Plumeria rubra L.) Terhadap Pityrosporum ovale Rizki Akbar Ramadhan; Rehana Rehana; Muhamad Salman Fareza
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 6 No 2 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1259.177 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2018.6.2.2161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstrak etanol daun kamboja merah (Plumeria rubra L.) terhadap fungi Pityrosporum ovale penyebab ketombe. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi dalam pelarut etanol. Kandungan kimia pada ekstrak diidentifikasi dengan kromatografi lapis tipis. Aktivitas antifungi dilakukan dengan metode dilusi padat untuk memperoleh nilai KHM. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kamboja merah mengandung flavonoid dan terpenoid. KHM yang didapat adalah 1750 ppm.
Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Pre-Eklampsia Rawat Inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Dorothea Dwi Andriana; Esti Dyah Utami; Nia Kurnia Sholihat
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 6 No 1 (2018): Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.558 KB) | DOI: 10.20884/1.api.2018.6.1.1445

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan dan kesesuaian penggunaan obat antihipertensi pada pasien pre-eklampsia rawat inap RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Penelitian dilakukan secara retrospektif dan sampel diambil secara simple random sampling pada pasien rawat inap periode Januari 2015-Juni 2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa dilakukan secara deskriptif dan dibandingkan dengan standar Queensland Clinical Guideline tahun 2015 untuk menilai ketepatan indikasi, obat dan dosis serta acuan BNF tahun 2015 untuk menilai ketepatan pasien. Hasil penelitian dari 85 sampel menunjukkan mayoritas pasien pre-eklampsia berusia 21-35 tahun (57,65%) dengan usia kehamilan pada 36-43 minggu (68,24%), dengan diagnosis pre-eklampsia berat (69,41%). Antihipertensi yang banyak digunakan berupa monoterapi nifedipin (64,71%). Persentase kesesuaian antihipertensi menghasilkan 91,76% tepat indikasi; 87,18% tepat obat; 98,72% tepat pasien dan 100% tepat dosis, dengan persentase kerasionalan penggunaan antihipertensi adalah 77,65%.

Page 4 of 14 | Total Record : 137