Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual is a scientific journal published by Universitas Nahdlatul Ulama Blitar c.q. Faculty of Science Education. This journal appears in both electronic and printed versions. This journal is published 4 (four) times a year ie January, April, July, October. This journal is for academics, practitioners, and educational stakeholders who want to publish and develop research results and thoughts for the progress of education.
Articles
23 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020"
:
23 Documents
clear
<![CDATA[Modernisasi Pondok Pesantren At-Taqwa: Perubahan Pola Pendidikan Dari Tradisional Menuju Modern (1980-2010) ]]>
<![CDATA[Cipta, Samudra Eka]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.502 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.211
<![CDATA[Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana perubahan pola manajemen pendidikan di pesantren yang sebelumnya menerapkan sistem pendidikan tradisional (salafiyah) seiring dengan kebijakan pemerintah melalui Kementrian Agama pada tahun 1980-an mengubah pola pendidikan kearah modern (khalafi). Perubahan pola pendidikan pesantren memiliki esensi untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekitar terutama bidang sosial pendidikan kegamaan. Penelitian ini diangkat sebagai penulisan tugas akhir peneliti dalam mengkaji perkembangan pola pendidikan yang meliputi beberapa aspek khususnya kurikulum yang diterapkan di Pondok Pesantren At-Taqwa Bekasi.]]>
<![CDATA[Peningkatan Hasil Belajar IPS Subtema Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Melalui Model Savi Dengan Penguatan Karakter Cinta Tanah Air ]]>
<![CDATA[Ulya, Izatil]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (211.503 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.202
<![CDATA[Hasil observasi di SDN 1 Warujayeng Kabupaten Nganjuk menunjukkan hasil belajar siswa pada materi subtema peristiwa kebangsaan masa penjajahan masih rendah. Terdapat 23 dari 31 siswa dinyatakan belum tuntas, dan 8 tuntas. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model SAVI pada siswa kelas V SDN 1 Warujayeng dengan penguatan karakter cinta tanah air. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan, dan setiap pertemuan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, catatan lapangan, angket, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan model SAVI diterapkan dengan baik sehingga model SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan penguatan karakter cinta tanah air.]]>
<![CDATA[Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Luas Bangun Datar Dengan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Kelutan Kabupaten Trenggalek Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019 ]]>
<![CDATA[Sulatmi .]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (258.063 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.233
<![CDATA[Menyadari akan manfaat model pembelajaran kooperatif tipe NHT serta melihat kenyataan bahwa model tersebut belum atau jarang dimanfaatkan dalam kelas secara optimal, maka perlu kiranya diadakan penelitian untuk mengetahui lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika. Berdasakan latar belakang di atas dapar disusun rumusan masalah yakni bagaimanakah Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Luas Bangun Datar dengan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Kelutan Kabupaten Trenggalek Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019? Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran obyektif tentang Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Luas Bangun Datar dengan Model Pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) pada Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Kelutan Kabupaten Trenggalek Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 2 Kelutan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek pada semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 9 orang, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. SD Negeri 2 Kelutan Kecamatan Trenggalek. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran NHT terbukti dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi luas bangun datar pada siswa kelas VI SDN 2 Kelutan Kabupaten Trenggalek pada semester I tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan hasil belajar siswa dari satu siklus ke siklus berikutnya, pada siklus I hasil belajar yang semula nilai rata-rata kelas pada prasiklus sebesar (62,22) meningkat menjadi (63,33), pada siklus I kemudian meningkat (75,56) pada siklus II dengan ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus terdapat 3 siswa atau 33,33% meningkat menjadi 4 siswa pada siklus 1 atau 44,44% dan pada akhir siklus II menjadi 8 siswa atau 88,89]]>
<![CDATA[Enterpreneur Sebagai Motivasi Meningkatkan Hasil Belajar Akhlak Terpuji ]]>
<![CDATA[mukhlishotin choiri]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.205 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.196
<![CDATA[Abstract: The important role of education in preparing the next generation will be more mature and perfect when equipped with skills / skills that can become the character of an educated soul. Through entrepreneurs or who are often known as entrepreneurs is an attitude that prioritizes skills / skills that are integrated with science, innovative creative hard work. Where is the condition of entrepreneurs here as motivation for students to learn the subjects of Aqeedah Akhlaq on morality material praised with more enthusiasm. This is done not because of a sudden but because of the results of learning in the classroom that is less satisfactory so that there is a thought to get a better atmosphere and results. The idea arises where educated people still get knowledge, be creative and get material income, although not much, but they can inspire students in subsequent behavior both for themselves and their families. So that the purpose of this observation as one solution to saturation in the classroom so that it will turn into preoccupation and comfort in learning the Morals through tasks that sell as motivation that moves the heart to continue to learn and try to meet the target of not only academic assessment but really well embedded the character of students who are preneurs or students who have knowledge, who have a hard work ethic, are creative, want to produce innovative and have a good character in every day behavior both in their own conditions and in the midst of the wider community. And thank God, even though the initial data did not meet the target (only 59%), it was very far from the KKM which was 80%, but ended up very satisfying because it exceeded the existing Minimum Completion Criteria (KKM) of 93.1%. Keywords : Entrepreneur, Motivation and Honorable Morals]]>
<![CDATA[Implementasi In House Training Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal ]]>
<![CDATA[., Sholikhan]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (260.266 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.207
<![CDATA[Kemampuan guru UPT SD Negeri Krisik 02, Gandusari dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai ketentuan dan mekanisme yang berlaku masih rendah. Dengan kegiatan In House Training (IHT) dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku. Laporan ini berisi hasil penelitian untuk melihat gambaran penerapan IHT dan peningkatan kemampuan guru dalam menentukan KKM sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku. Penelitian dilaksanakan secara kolaboratif dan dilakukan dalam 2 siklus, dua pertemuan tiap siklusnya.]]>
<![CDATA[Implementasi Model Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Keragaman Suku Bangsa, Sosial, dan Budaya Berbasis Karakter Toleransi dan Cinta Tanah Air ]]>
<![CDATA[Retnosari, Yeni Dwi]]>;
<![CDATA[Zainuddin, Mohammad]]>;
<![CDATA[Muzaki, Ferril Irham]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (445.319 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.197
<![CDATA[The learning process in class still uses the lecture method, assignments, questions and answers, and skills training. This results in students getting bored easily, and teachers also have not yet instilled the value of attitude to shape character in PPKn learning. This study aims to improve student learning outcomes in PPKn subjects on ethnic, social and cultural diversity using the Talking Stick model in class IV students of SDN 02 Sukorejo Kulon. This type of research is a Classroom Action Research (CAR) with two cycles. The results obtained by the activity of the first cycle teacher 78.5%, 95% second cycle. The activity of students in the first cycle was 66.5%, the second cycle became 81%. Increased knowledge of the first cycle 63.75%, second cycle to 86%. The attitude that often arises in the first cycle is the attitude of loving the motherland, the second cycle of the attitude of cooperation and patriotism have the same number of occurrences. In the aspect of skills, in cycle II there were 8 students who received grades 4 with loud voices, the contents were delivered precisely and clearly, and there were no word errors.]]>
<![CDATA[Upaya Peningkatan Kemampuan Guru dalam Merancang Instrumen Tes Melalui Pelatihan Terintegrasi Self Assessment ]]>
<![CDATA[Olimpia Sitio]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (262.16 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.219
<![CDATA[Proses penilaian merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari proses pembelajaran. Kevalidan simpulan dari hasil penilaian sangat bergantung pada proses dan kualitas instrumen tes. Namun di SDN 144/V Betara Kiri guru-guru tidak pernah mengembangkan instrumen tes untuk proses penilaian. Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan 8 guru SDN 144/V Betara Kiri dalam merancang instrumen tes. Pelatihan dilakukan dengan mengintegrasikakn self assessment yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Terdapat 3 aspek yang dinilai dari instrumen tes yang dikembangkan yakni isi, konstruk soal, dan bahasa. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dari hasil validasi ahli dan kualitatif dari hasil wawancara dan masukan oleh validator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam merancang instrumen tes mengalami peningkatan yang diindikasikan dari peningkatan rata-rata skor yakni dari 83,45 menjadi 89,75. Berdasarkan hasil wawancara, guru-guru memberikan pendapat bahwa self assessment berguna dalam membantu pemahaman mereka.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 4 Blitar ]]>
<![CDATA[Siti Rohmawati]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (69.813 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.193
<![CDATA[Rendahnya hasil belajar yang dicapai siswa dapat disebabkan antara lain, rendahnya perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran agama . Guru sering memberikan pelajaran dalam bentuk ceramah dan tanya jawab, sehingga siswa tidak termotivasi dan merasa jenuh sehingga motivasi untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatifnya tidak muncul bahkan tidak akan pernah muncul karena siswa sejak awal pembelajaran sudah tidak tertarik. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan penerapan pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui model Problem Based Learning di kelas VII-C SMP Negeri 4 Blitar dan mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Penelitian yang digunakan adalah PTK yang dilakukan dalam dua siklus tindakan meliputi tahapan perencanaan, observasi, analitis, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah RPP, tes, dan format observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan yaitu untuk penilaian afektif siklus I pertemuan ke-1 63,08%, pertemuan ke-2 66,2%. Pada siklus II pertemuan ke-1 73,53%, pertemuan ke-2 77,29%. Pada penilaian siklus III pertemuan ke-1 77,33% dan pertemuan ke-2 82,58%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman.]]>
<![CDATA[Penerapan Metode Kooperatif Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bontang ]]>
<![CDATA[Siti Solichah]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, April 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (65.249 KB)
|
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v4i2.221
<![CDATA[ABSTRAK The background of this research is as a solution to the problems experienced by the author when teaching material Human Activities in meeting needs. Students are still having difficulty mastering a lot of material. This paper aims to determine the effectiveness of the application of the jigsaw cooperative method in improving the learning outcomes of students of Class VIIA Begeri 3 Bontang Middle School in social studies subjects. The problems examined are, (1) improvement of student learning outcomes in social studies subject KD Human Activities in meeting the needs (2) the effectiveness of the application of the Jigsaw Cooperative Method to Improve Student Learning Outcomes Class VII A This type of research is classroom action research which consists of two cycles. The subjects of this study were 35 grade VII A students of SMP Negeri 3 Bontang. Researchers obtained data from test and non-test techniques. The test technique in the form of competency tests Human Activity in meeting the needs of non-technical techniques obtained from teacher observation. Data analysis was performed with quantitative and qualitative analysis. The results of this study indicate that the application of the Jigsaw cooperative method in Social Studies learning for Class VII A students changes from cycle I to cycle II. The increase is indicated by an increase in value in each aspect. The average value of the Social Studies KD Student Learning Outcomes test in meeting the needs of the first cycle in the first meeting of the class average of 59.9 and increased at the second meeting to 68 or still in the poor category. The class average in the second cycle of 74.7 in the first meeting was enough to increase to 80.2 (good category) in the second meeting. Based on the results of the study, the researcher recommends that IPS subject teachers apply the jigsaw cooperative method in KD Human Activity learning in meeting needs.]]>
