cover
Contact Name
Didik Supriyanto
Contact Email
didiksupriyanto21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmodeling@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI
ISSN : 24423661     EISSN : 2477667X     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 3 (2024): September" : 26 Documents clear
Penerapan program rutin shalat dhuha Terhadap Penumbuhan sikap tanggung jawab di SMP Bilingual Terpadu Krian Sidoarjo Efendi, Arif; Mukminin, Amirul
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i3.2678

Abstract

Tiang agama dan sarana komunikasi efektif antara hamba dengan sang khalik adalah melakukan shalat wajib maupun sunnah. Di samping shalat dapat membentuk karakter diantaranya karakter tanggung jawab. Penelitian untuk mengetahui penerapan program rutin shalat dhuha terhadap penumbuhan sikap tanggung jawab di SMP Bilingual Terpadu Krian Sidoarjo.Penelitian menggunakan metode kuantitatif yang bersifar korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMP Bilingual Terpadu Sidoarjo kelas VIII berjumlah 252 dan dibagi 25% dari 252 hingga didapat hasil sampel sejumlah 63 siswa. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling karena pengambilan sampel secara tidak teratur dari populasi tanpa melihat derajat, kepandaian dan lainnya yang ada dalam populasi.Analisis data hasil Uji korelasi menggunakan Uji Person Corelation diketahui tingkat signifikan P value 0,000 < ? 0,05 maka H1 diterima artinya ada korelasi Penerapan program rutin shalat dhuha Terhadap Penumbuhan sikap tanggung jawab di SMP Bilingual Terpadu Krian Sidoarjo
Pendidikan Multikultural: Mengintegrasikan Keragaman Suku, Agama, Budaya, Sosial, dan Gender dalam Pembelajaran Azimi, Muhammad Habibi; Aldiansyah, Aldiansyah; OK, Azizah Hanum
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i3.2719

Abstract

Tujuan dari studi ilmiah ini adalah untuk menganalisa lebih mendalam terkait dengan pendidikan multikultural dalam rangka mengintegrasikan keragaman suku, agama, budaya, sosial, dan gender dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Data yang dipergunakan dalam kajian ini merupakan data sekunder, meliputi berbagai jurnal, serta buku yang sesuai dengan topik yang dikaji. Hasil studi menyatakan bahwa pada dasarnya pendidikan multikultural tidak akan pernah ada tanpa adanya keberagaman yang mendasari terjadinya polemik di masyarakat. Pendidikan multikultural sendiri merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang memposisikan pandangan multikultural sebagai bagian penting dalam proses pendidikan. Dalam pendidikan multikultural, terdapat beberapa komponen yang perlu untuk diintegrasikan dengan baik dalam diri peserta didik maupun masyarakat agar nantinya tercipta masyarakat yang memiliki sifat toleransi dan multikultural dalam dirinya. Adapun untuk dapat mengintegrasikan berbagai komponen tersebut, pendidik perlu memperhatikan elemn-elemen penting dari pendidikan multikultural, yakni kesadaran budaya, relevansi budaya, lingkungan yang mendukung, akses yang adil, fleksibilitas pembelajaran, dan integrasi instruksional. Abstract The purpose of this scientific study is to conduct an in-depth analysis of multicultural education to integrate diversity in ethnicity, religion, culture, social status, and gender into learning. This research employs a qualitative research method with a library research approach. The data used in this study consists of secondary data, including various journals and books relevant to the topic under review. The results of the study indicate that multicultural education fundamentally cannot exist without the diversity that underpins societal conflicts. Multicultural education is a discipline that positions multicultural perspectives as an essential part of the educational process. In multicultural education, several components need to be effectively integrated into learners and society to cultivate a community characterized by tolerance and multicultural values. To integrate these components, educators must consider key elements of multicultural education, namely cultural awareness, cultural relevance, supportive environments, equitable access, flexible learning, and instructional integration.
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Partisipasi Aktif Peserta Didik Mata Pelajaran PAI di SMA Negeri 3 Sidoarjo Maharani, Marsanda Shinta; Aulia, Annisa; Karimullah, Karimullah; Rohman, Fathur
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i3.2761

Abstract

Education is the primary foundation in building a new generation that is competitive and inclusive. In striving to achieve this goal, a differentiated approach is a suitable idea to be implemented. Differentiated learning is centered on learners and tailored to their needs, interests, and learning styles. However, field facts show that the implementation of differentiated learning is still not optimal due to unclear conceptual application. This study aims to identify how the implementation of differentiated learning engages active participation of learners within the scope of the Islamic Religious Education (PAI) subject's Islamic Religious Education Competency (SKI) material. The research method used is qualitative descriptive with research subjects from class XI F-7 at SMAN 3 Sidoarjo and data collection through observation, interviews, and documentation. This qualitative research finds that there are three stages in optimizing the implementation of differentiated learning: content differentiation, process differentiation, and product differentiation. The results show that differentiated learning within the scope of SKI material in the PAI subject can enhance active engagement of learners in the classroom. The researcher concludes that the success of differentiated learning is supported by good collaboration and communication between teachers and learners. Abstrak Pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun generasi baru yang berdaya saing dan inklusif. Dalam upaya menggapai tujuan tersebut, pendekatan berdiferensiasi merupakan gagasan tepat untuk diterapkan. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar mereka. Namun fakta dilapangan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran diferensiasi masih belum optimal karena konsep penerapan yang belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam keterlibatan aktif peserta didik pada ruang lingkup materi SPI mata pelajaran PAI. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian kelas XI F-7 di SMAN 3 Sidoarjo dan pengumpulan data melalui observasi, wanwacara, dan dokumentasi. Penelitian kualitatif ini menemukan bahwa terdapat tiga tahapan dalam upaya optimalisasi pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dalam ruang lingkup materi SPI pada mata pelajaran PAI dapat meningkatkan keterlibatan aktif peserta didik di kelas. Peneliti menyimpulkan bahwa keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi tersebut didukung oleh adanya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara guru dengan peserta didik.
Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Rancangan Pembelajaran Diferensiatif pada Pendidikan Menengah Khoiruddin, Moh.
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i3.2839

Abstract

Kemajuan teknologi digital yang pesat telah membuka peluang baru dalam dunia pendidikan, khususnya melalui penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi teknologi AI dalam perancangan pembelajaran diferensiatif pada pendidikan menengah. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur serta observasi kasus di beberapa sekolah berbasis teknologi, penelitian ini mengungkap bahwa penggunaan AI mampu meningkatkan personalisasi pembelajaran, efisiensi asesmen formatif, dan pemetaan kebutuhan siswa secara adaptif. Meskipun demikian, tantangan seperti kesiapan infrastruktur, literasi digital guru, dan aspek etika penggunaan data tetap menjadi hambatan utama. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pendidik, pengembang teknologi, dan pembuat kebijakan untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif dan berkeadilan berbasis AI.
Efektivitas Penggunaan Learning Management System (LMS) dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Rasiman, Iman
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i3.2840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan Learning Management System (LMS) dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa. LMS merupakan platform digital yang menyediakan berbagai fitur untuk mendukung proses pembelajaran daring, seperti penyampaian materi, diskusi, evaluasi, dan pelacakan kemajuan belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sampel penelitian terdiri dari 60 siswa SMA yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan LMS dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat kemandirian belajar antara kedua kelompok. Siswa yang belajar menggunakan LMS menunjukkan tingkat kemandirian yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar secara konvensional.
Pendidikan Islam Inklusif: Menyatukan Keberagaman dalam Satu Visi Tauhid Abdillah, Ahmad Adib
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 11 No. 3 (2024): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v11i3.2858

Abstract

Artikel ini membahas konsep pendidikan Islam inklusif sebagai respons terhadap realitas masyarakat Muslim yang beragam, khususnya di Indonesia. Pendidikan Islam inklusif menekankan pentingnya membuka ruang dialog, saling menghormati perbedaan, dan membangun sistem pembelajaran yang berlandaskan nilai-nilai tauhid. Dengan pendekatan ini, keberagaman budaya, etnis, dan pemikiran keagamaan tidak dipandang sebagai penghalang, melainkan sebagai kekayaan yang memperkaya proses pendidikan. Artikel ini juga menguraikan tantangan, strategi implementasi, serta harapan ke depan dalam mewujudkan sistem pendidikan Islam yang ramah dan menyatukan.

Page 3 of 3 | Total Record : 26