JURNAL WACANA KESEHATAN
Jurnal Wacana Kesehatan is a medium that can be used to register, disseminate, and archive the work of research nurses in Indonesia. The work published in this journal is indirectly acknowledged as a work of scholarly authors in the field of nursing. Articles covering sub areas of basic nursing, adult nursing, child nursing, maternity nursing, mental nursing, gerontik nursing, family nursing, community nursing, nursing management, and nursing education. Types of articles received by the editors are the results of research. Writing each type of article should follow the Journal of Health Discourse.
Articles
7 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019"
:
7 Documents
clear
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA DALAM MENGHADAPIBENCANADIBANTUL YOGYAKARTA
Masta Hutasoit;
Fiki Wijayanti;
Noerma Shovei
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v4i1.93
Latar Belakang: Bantul merupakan salah satu wilayah rawan bencana yang ada di Yogyakarta. Hasil wawancara dengan kepala SD N 2 Padokan diperoleh bahwa sekolah belum pernah ada pelatihan mengenai bencana dan belum diberlakukan kurikulum mengenai mitigasi bencana. Anak merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap dampak bencana baik fisik maupun psikologis. Pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana penting dilakukan untuk upaya preventif menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan mengenai kesiapsiagaan siswa terhadap kejadian bencana gempa bumi di SD N 2 Padokan, Bantul.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment. Rancangan yang digunakan adalah pre test and post test nonequivalent control group.Jumlah sampel pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak 27 siswa kelas V. Metode pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling sesuai dengan kriteria. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan menggunakan analisis statistik nonparametrik Wilcoxon dengan bantuan program SPSS v.17 for Windows.Hasil: hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kesiapsiagaan bencana gempa bumi di SD N 2 Padokan didapatkan hasil p value 0.480 dengan α 0.05. Pada kelompok intervensi perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah ditunjukkan dengan p value 0.180, sementara untuk kelompok control 1.000. Kesimpulan: tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan kesiapsiagaan bencana di SD N 2 Padokan
HUBUNGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU DISKRIMINASI PADA PENDERITA KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYO REJO KECAMATAN BUNGA MAYANG KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Sri Maryuni;
Anik Inayati
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v4i1.89
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan kecacatan. Penyakit kusta sangat ditakuti dimasyarakat sehingga menimbulkan dampak sosial yaitu adanya stigma negatif . Stigma negatif tersebut dapat berakibat adanya perilaku diskriminasi di masyarakat. Data dari dinas lampung Utara menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam tiga tahun terakhir (2015-2017). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sikap masyarakat dengan perilaku diskriminasi pada penderita kusta. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, Populasi dalam penelitian adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas mulyo rejo kecamatan bunga mayang kabupaten Lampung Utara. Penelitian telah dilaksanakan bulan Mei –Juni tahun 2018. Pengambilan data dengan kuesioner yang langsung diisi oleh responden. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diketahui sebagian besar responden memiliki sikap negatif sebanyak 156 (52,7%) responden, perilaku negatif sebanyak 151 (51,0%) responden. Ada hubungan faktor sikap masyarakat terhadap perilaku diskriminasi pada penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Mulyo Rejo Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Lampung Utara tahun 2018 (p-value = 0,000 OR 2,774) Disarankan untuk melakukan penyuluhan tentang kusta dapat dimasukkan ke daftar penyuluhan bulanan di Puskesmas, penyuluhan tidak hanya dilakukan terhadap pasien kusta namun juga terhadap masyarakat lainnya.
STRESS DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROFESI KEPERAWATAN
Ikhwan Amirudin;
Evan Rangga
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v4i1.94
Profesi merupakan sebuah pekerjaan yang ideal dan mengacu pada suatu sekelompok ilmu yang tidak pasti tetapi ada, sedangkan profesi keperawatan menjadi bagian dari profesi dan harus dilalui melalui program pendidikan ners.Untuk mencapai profesi dapat ditempuh melalui pendidikan. Proses pendidikan tersebut memerlukan energy dan kesiapan mental yang berdampak pada psikologi seseorang bahkan memicu munculnya stress. Bahkan pendidikan yang ingin di capai untuk menyelesaikan proses belajar dengan baik, maksimal dan tepat waktu dibutuhkan motivasi yang kuat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan motivasi belajar pada mahasiswa profesi ners di rumah sakit RSUD Dr. H Abdoel Moeloek tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan Pendekatan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa profesi ners yang praktik di RSUD Dr.H Abdul Moeloek dan sampel penelitian ini berjumlah 154 orang. Variabel penelitian ini adalah Tingkat stress dan motivasi belajar. Jenis uji yang digunakan uji gamma.. Hasil analisis didapatkan nilai p-value 0,058 (p-value >0,05) sehingga didapatkan kesimpulannya bahwa tidak ada hubungan tingkat stress dengan motivasi belajar mahasiswa profesi keperawatan
STUDI PENOMENOLOGI PENGALAMAN IBU MELAKUKAN PERSALINAN DI RUMAH DI WILAYAH UNIT IX KECAMATAN RIMBO ULU KABUPATEN TEBO JAMBI
Sri Nurhayati;
Budi Wahyuni;
Widyawati Widyawati
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v4i1.90
Persalinan di rumah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang pengalaman ibu melakukan persalinan di rumah di wilayah unit IX Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Jambi. Jambi merupakan wilayah dengan tingkat persalinan ditolong tenaga kesehatan tanpa melalui fasilitas kesehatan paling tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya di Sumatera, yaitu 37,21%. Hal ini tentunya menjadi persoalan tersendiri bagi para tenaga medis yang ada untuk meminimalisir angka kematian ibu dan anak dalam persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman ibu melakukan persalinan di rumah di wilayah Unit IX Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Jambi. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan subjek penelitian ibu yang memutuskan untuk melakukan persalinan di rumah. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 7 orang partisipan inti dan 5 orang partisipan pendukung sumber data primer dan sekunder diperoleh melalui studi lapangan dan studi analisis penelitian ini menggunakan model Colaizzi dengan instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Hasil: 1) dapat melahirkan di rumah merupakan peristiwa yang menyenangkan bagi ibu, 2) keterbatasan alat dan kemungkinan terjadinya komplikasi menjadi sumber kekhawatiran ibu, 3) Ibu mendapatkan sosial support yang kuat untuk melakukan persalinan di rumah, dan persalinan di rumah merupakan keputusan bersama.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORANG TUA DALAM MENCEGAH CEDERA PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD TUNAS BANGSA
Feri Kameliawati;
Riska Hediya Putri;
Surmiasih Surmiasih
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v4i1.91
Semua orang tua menyebutkan bahwa anak mereka pernah mengalami cedera. Data WHO cedera mengakibatkan 5,8 juta kematian di seluruh dunia. Cedera di Indonesia di dominasi oleh luka lecet/memar sebesar 70,9%, cedera di provinsi Lampung yang terjadi pada anak meliputi 76,3% lecet/memar dan untuk Kabupaten Pesawaran sebesar 19%. Cedera tidak terjadi apabila orang tua memiliki pengetahuan tentang tumbuh-kembang anak usia prasekolah dan sikap yang tanggap jika anak mengalami cedera dan tindakan pencegahan berupa pengawasan dapat dilakukan oleh orang tua, karena dalam beraktivitas anak tidak memperhatikan bahaya yang mungkin akan terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua dalam mencegah cedera pada anak usia toddler di PAUD Tunas Bangsa tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini mengunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di PAUD Tunas Bangsa Negeri Sakti. Adapun waktu pelaksanaannya pada tanggal 5 - 26 Maret 2018. Jumlah populasi adalah orang tua yang memiliki anak usia toddler. Adapun jumlahnya yaitu 41 orang. Sampel sejumlah 41 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil analisis menunjukan faktor yang paling berpengaruh terhadap pencegahan cedera adalah faktor pengetahuan dengan Pvalue <0,001 (<0.05) dengan odds Ratio sebesar 0.011 (0.001- 0.130). Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang mencegah cedera pada anak. Dan menjadikan sikap orang tua lebih tanggap melakukan pertolongan pada anak yang cedera kemudian lebih berhati-hati dalam mendampingi tumbuh kembang anak karena rasa penasaran anak yang tinggi dapat mengakibatkan adanya cedera pada anak.
MHEALTH UNTUK KEPATUHAN PASIEN TB DALAM PENGOBATAN: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR
Novi Pampalia;
Agung Waluyo
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52822/jwk.v4i1.92
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan yang menjadi perhatian dunia. Indonesia menduduki peringkat nomor 3 tertinggi di dunia. Mobile phone merupakan teknologi yang sudah tidak asing lagi bagi berbagai kalangan usia. Mobile phone yang digunakan untuk kesehatan dikenal sebagai mHealth. Manfaat mHealth dapat digunakan dalam mengatasi faktor yang menyebabkan rendahnya kepatuhan pengobatan. Metode:Pencarian artikel yang relevan telah dilakukan dengan menggunakan kata kunci “mHealth for TB” AND “mHealth for Adherance TB”. Pencarian literatur dengan menggunakan mesin pencarian online Sciencedirect, EBSCO, Proquest, google scholar dari tahun 2013-2019. Hasil:Penggunaan mHealth terdiri dari sms otomatis, panggilan telfon, dan video edukasi. Pemanfaatan dari berbagai jenis mHealth ini digunakan sesuai dengan kebutuhan dari pasien. Manfaat mHealth sms otomatis dan telfon yaitu sebagai pengingat minum obat dan jadwal kunjungan rutin. Video edukasi memberikan informasi mengenai TB dan motivasi dari kelompok sebaya. Kesimpulan: Penggunaan teknologi mHealthdapat meningkatkan kepatuhan pasien TB dalam pengobatan dengan metode pengingat minum obat, jadwal kunjungan rutin, edukasi, dan dukungan sosial. Rekomendasi: Beberapa manfaat penggunaan mHealth telah dibuktikan oleh beberapa studi di luar negeri. Untuk itu diperlukan studi lebih lanjut tentang intervensi pelayanan kesehatan seperti DOTS pada pasien TB menggunakan aplikasi mHealth di Indonesia.
PREVALENSI GEJALA PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DAN PREMENSTRUAL DYSPHORIC DISORDER (PMDD) PADA REMAJA DI KOTA YOGYAKARTA
tri kusuma dewi;
elsi dwi hapsari;
Purwanta Purwanto
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : AKPER Dharma Wacana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (186.201 KB)
|
DOI: 10.52822/jwk.v4i1.88
Premenstrual Syndrome dan Premenstrual Dysphoric Disorder merupakan gangguan yang terjadi pada remaja pada periode menstruasi.Gangguan ini menyebabkan terganggunya kegiatan harian bahkan dapat menurunkan kualitas hidup remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase remaja yang mengalami gejala premenstrual syndrome dan premenstrual dysphoric disorder serta akibatnya di kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif cross sectional. Pengambilan data dilakukan di 3 SMA yang ada dikota Yogyakarta. Pemilihan 3 SMA tersebut didapatkan dari cluster sampling yaitu mengelompokkan SMA yang ada di Yogyakarta kedalam 4 kelompok yaitu SMA Negeri, SMA khusus putri, SMA Yayasan Keagamaan dan SMA Yayasan Non Keagamaan, namun untuk SMA khusus putri peneliti tidak mendapatkan izin penelitan dari sekolah. Setelah mengelompokkan SMA teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling sehingga di dapatkan 3 SMA.Pengambilan data dilakukan pada siswi kelas 2 dengan teknik total sampling, dengan sample 233 responden.Analisa data menggunakan analisa univariat dengan SPSS 21 yang berlisensi resmi. Hasil analisa data mendapatkan hasil remaja yang mengalami gejala PMS sebanyak 99 remaja atau 42,5% dan yang mengalami gejala PMDD sebanyak 55 remaja atau 23,6%. Gejala fisik yang paling banyak dialami remaja adalah nyeri otot dan persendiaan sedangkan pada gejala psikologis dan tingkah laku yang paling banyak dialami remaja adalah mudah marah. Gejala yang dialami remaja mengganggu belajar sehingga 52,8% remaja tidak dapat mengikuti pelajaran secara efektif.