cover
Contact Name
Mustika
Contact Email
mustika@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
agroindustri@upi.edu
Editorial Address
Jl. Dr. Setiabudhi No. 207, Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
EDUFORTECH
ISSN : 27764761     EISSN : 25414593     DOI : https://doi.org/10.17509/edufortech.v6i2
EDUFORTECH memuat artikel baik hasil penelitian ataupun review berbagai artikel yang mencakup topik: Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan Bioteknologi Pangan Teknologi pengolahan pangan fungsional keamanan pangan pendidikan teknologi hasil pertanian dan topik lain yang relevan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1" : 8 Documents clear
Karakteristik Saus Paprika (Capsicum Annuum) Dengan Penambahan Rosella (Hibiscus Sabdariffa) sebagai Pewarna Alami Iskandar, Anggi
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3975

Abstract

Penggunaan rhodamin-b pada saus cabai mempunyai efek negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi terus- menerus, karena terdapat kandungan klorin (Cl) yang bersifat reaktif dan toksik bagi tubuh. Rosella merupakan salah satu pewarna alami yang mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Cabai paprika merupakan salah satu cabai yang kaya akan vitamin C dan mengandung senyawa fitokimia. Saat ini, saus paprika masih jarang ditemukan dan diproduksi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah penambahan rosella kering sebagai pewarna alami dalam pembuatan saus paprika sehingga dihasilkan karakteristik saus dan hasil uji fisikokimia yang baik menurut panelis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan acak lengkap satu faktor. Faktor perlakuan penelitian yaitu tingkat konsentrasi penambahan rosella kering sebagai pewarna alami pada saus paprika dengan tiga taraf perlakuan yaitu 10%, 20% dan 30%, dengan pengujian lanjut uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan rosella kering 30% pada saus paprika mempunyai karakteristik mutu yang baik. Sedangkan uji fisiko kimia diperoleh hasil berupa total padatan terlarut (32,5%), pH (3,37), total asam tertitrasi (0,667%), viskositas (70 d.PaS) dan vitamin c (186,774 mg/100g). 
Pengaruh Penambahan Wortel (Daucus carota) terhadap Karakteristik Sensori dan Fisikokimia Selai Buah Naga Merah (Hyloreceus polyrhizus) Agustina, Winda Widia; Handayani, Mustika N
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3970

Abstract

Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki kandungan air, zat antioksidan dan vitamin C yang tinggi. Buah naga merah dapat diolah menjadi produk selai. Namun untuk memenuhi mutu selai buah naga merah yang baik diperlukan penambahan wortel yang mengandung pektin untuk memperbaiki tekstur yang dikehendaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan wortel (Daucus carota) terhadap karakteristik sensori dan fisikomia selai buah naga merah, serta tingkat konsentrasi wortel yang ditambahkan untuk menghasilkan mutu selai yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan yaitu tingkat konsentrasi wortel 5%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan wortel berpengaruh nyata terhadap tekstur, daya oles, dan TAT (Total Asam Tertitrasi). Namun tidak berpengaruh nyata terhadap pH, TPT (Total Padatan Terlarut), Vitamin C dan Viskositas. Penambahan wortel sebesar 10% menghasilkan selai buah naga merah yang terbaik dengan karakteristik pH 3.85, TAT 38.14%, TPT 70 Brix, Viskositas 42130 mpas, dan Vitamin C 47.86 mg/100g. 
Pengaruh Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Agribisnis Hasil Pertanian Anggraeni, Reni
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3971

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran pelaksanaan praktik kerja industri siswa SMK agribisnis hasil pertanian; (2) gambaran kesiapan kerja siswa SMK agribisnis hasil pertanian; (3) pengaruh pelaksanaan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa SMK agribisnis hasil pertanian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa SMK agribisnis hasil pertanian kelas XI SMK 4 Garut yang telah melaksanakan praktik kerja industri. Instrumen penelitian yang digunakan adalah studi dokumentasi, angket dan wawancara. Pengujian pra syarat analisis meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan praktik kerja industri siswa berada pada kategori baik; (2) Kesiapan kerja siswa berada pada kategori tinggi; (3) Pelaksanaan praktik kerja industri mempunyai pengaruh positif terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan teknologi pengolahan hasil pertanian SMKN 4 Garut sebesar 0,538. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik pelaksanaan praktik kerja industri maka semakin tinggi tingkat kesiapan kerja siswa. 
Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Menggunakan Media Audio Visual pada Kompetensi Dasar Pengemasan di SMKN 1 Mundu Cirebon Anggraeni, Fina Siti; Sugiarti, Yatti
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3972

Abstract

Penggunaan media audio visual merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Penelitian ini bertujuan mengetahui kelayakan media audio visual yang dibuat serta mengaplikasikan media yang dibuat pada pembelajaran pengemasan kepada siswa kelas X SMK 1 Mundu, Cirebon. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Research and Development, dengan tahapan (1) identifikasi potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) perancangan media; (4) validasi media oleh ahli materi dan ahli media pembelajaran; (4) uji kelayakan media pada skala kecil dan besar;(5) penerapan media pada pembelajaran. Media audio visual pada Kompetensi Dasar Pengemasan layak digunakan untuk proses pembelajaran karena telah memenuhi syarat yaitu hasil validasi oleh ahli media sebesar 70,5% dan hasil validasi oleh ahli materi sebesar 80,6%. Media audio visual selanjutnya diterapkan pada pembelajaran menggunakan metode pre-experimental designs desain one-shoot case study (kelas X TPHPi 2). Hasil belajar peserta didik pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan media audio visual pada Kompetensi Dasar Pengemasan telah mencapai nilai di atas atau sama dengan KKM. Aspek afektif peserta didik juga meningkat berdasarkan penilaian diri dan penilaian teman. 
Pemanfaatan Tepung Gadung (Dioscorea Hispida Dennst.) Pada Produksi Amilase Menggunakan Bacillus sp. Julaeha, Eha; Rustiyaty, Sarina; Fajri, Novi Nurmaliah; Ramdani, Fadhilah; Tantra, Reres
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3973

Abstract

Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) merupakan tanaman umbi yang mengandung dioskorin, senyawa alkaloid yang beracun bagi manusia tetapi berpotensi dalam peningkatan produksi amilase yang menggunakan bakteri. Amilase adalah salah satu enzim yang banyak digunakan dalam industri makanan minuman juga bidang bioteknologi. Produksi enzim amilase dapat menggunakan berbagai sumber karbon, salah satunya dari umbi gadung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksi enzim amilase yang menggunakan bakteri Bacillus sp. dengan substrat tepung gadung. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap 2 perlakuan yaitu penambahan substrat tepung gadung 5%, pati gadung 5% dan tapioka 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh penggunaan tepung gadung yang tidak dilakukan perendam atau perlakuan dan banyak mengandung senyawa dioskorin menghasilkan kadar gula reduksi yang tinggi sehingga total aktivitas dan rendemen enzim amilase yang didapatkan juga tinggi dibandingkan dengan sampel yang lainnya yaitu dari tepung dan pati gadung yang lebih sedikit mengandung dioskorin. 
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Teh Putih dengan Metode DPPH Widyasanti, Asri; Rohdiana, Dadan; Ekatama, Novriana
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3966

Abstract

Teh putih merupakan jenis teh dengan proses pengolahan yang minim (pelayuan dan pengeringan) diduga menyebabkan kandungan polifenol dan aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan jenis teh lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak teh putih dengan menggunakan metode DPPH (2,2 Difenil -1- Pikrilhidrazil) dan korelasinya dengan kadar polifenol. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol 96%.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan analisis deskriptif.Ekstrak teh putih dibuat dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol 96%. Parameter yang diamati adalah nilai IC50 dan kandungan total polifenol beserta korelasinya. Aktivitas antioksidan tersebut diwakilkan dengan nilai IC50 atau konsentrasi yang dapat meredam 50% radikal bebas. Nilai IC50 dari ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol 96% berturut-turut adalah 203,7846 ppm; 11,207 ppm dan 5,153 ppm. Kontrol positif aktivitas antioksidan menggunakan vitamin C dengan nilai IC50 sebesar 6,285 ppm. Kadar polifenol dari ekstrak teh putih dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol 96% berturut-turut adalah 22,01 %; 57,54% dan 59,32%. Nilai korelasi dari aktivitas antioksidan (IC50) dan kadar polifenol 0,99 
Modifikasi Nugget Ayam Dengan Penambahan Pati Resisten Ubi Jalar Sebagai Serat Pangan Ekowati, Bangun Ambar; Cakrawati, Dewi
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3974

Abstract

Kecenderungan masyarakat perkotaan yang begitu sibuk sehingga mengkonsumsi makanan siap saji dengan rata-rata tingkat konsumsi serat penduduk Indonesia sebesar 10,5 gram/orang/hari, baru mencapai sekitar separuh dari kecukupan serat yang dianjurkan berkisar antara 20-35 gram/hari. Hal ini yang menyebabkan tingginya kasus penyakit-penyakit degeneratif, maka untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan memperbaiki pola makan terutama konsumsi serat pangan. Pati resisten merupakan salah satu serat pangan yang dapat diperoleh dari ubi jalar karena memiliki kandungan pati yang tinggi dan produktifitasnya yang baik. Pati resisten yang dihasilkan tersebut akan ditambahkan kedalam produk siap saji yaitu nugget dengan konsentrasi yang belum diketahui. Oleh karena itu, diperlukan penelitian panambahan pati resisten ubi jalar pada nugget ayam yang dapat menjadi alternatif serat pangan yang memberikan karakteristik produk yang baik dan dapat diterima oleh panelis. Penelitian ini dilakukan penambahan pati resisten ubi jalar sebesar 5%, 10%, dan 15% dengan 3 kali ulangan dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan taraf signifikan α=0,05. Analisis yang dilakukan yaitu analisis organoleptik, analisis fisik, dan analisis proksimat. Hasil analisis organoleptik dengan uji mutu hedonik menunjukkan bahwa nugget ayam yang ditambahkan 15% pati resisten ubi jalar merupakan formulasi terbaik yang paling diterima oleh panelis. Uji cooking loss didapatkan hasil bahwa semakin banyak pati resisten ubi jalar ditambahkan maka semakin besar cooking loss yang terjadi. Selain itu, hasil analisis proksimat yaitu kadar air 58,8%, kadar abu 1,75%, protein 20,71%, lemak 3,21%, karbohidrat 15,68%, dan serat pangan 5,41%. 
Pengaruh Ragi Tradisional Indonesia dalam Proses Fermentasi Santan Terhadap Karakteristik Rendemen, Kadar Air, dan Kadar Asam Lemak Bebas Virgin Coconut Oil (VCO) Mujdalipah, Siti
EDUFORTECH Vol 1, No 1
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v1i1.3969

Abstract

VCO adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan kimia. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembuatan VCO, antara lain yaitu enzimatis, fermentasi, pengasaman, sentrifugasi dan cara pancingan. Indonesia memiliki beberapa jenis ragi tradisional yang telah lama digunakan dalam menghasilkan produk fermentasi. Pada penelitian ini VCO dibuat dengan cara fermentasi menggunakan tiga jenis ragi tradisional Indonesia, yaitu ragi tempe, ragi roti, dan ragi tape. Rendemen VCO berkisar antara 20,83 – 23,08%. Kadar air VCO berkisar antara 0,22 – 0,36% dan kadar FFA VCO berkisar antara 0,424 – 0,766% mg KOH/g sampel. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam, jenis ragi berpengaruh signifikan (p0,05) terhadap kadar air dan kadar asam lemak bebas VCO. Sementara itu, jenis ragi tidak menunjukan pengaruh signifikan (p0,05) terhadap rendemen VCO. Rendemen, kadar air dan kadar asam lemak bebas terbaik diperoleh pada VCO yang dihasilkan dari proses fermentasi menggunakan ragi roti. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8