cover
Contact Name
Hendra
Contact Email
-
Phone
+6281375150018
Journal Mail Official
amj_fk@umsu.ac.id
Editorial Address
Gedung Kampus 1 Lantai II Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran (FK) UMSU Jl. Gedung Arca No. 53 Medan-Sumatera Utara , Kode Pos 20217
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Anatomica (Anatomica Medical Journal)
ISSN : -     EISSN : 26145219     DOI : https://doi.org/10.30596/anatomica
Core Subject : Health, Science,
Anatomica Medical Journal (AMJ) ini merupakan jenis jurnal ilmiah berskala nasional dan dipublikasi via online, memiliki e-issn yang terdaftar di PDII-LIPI. Anatomica Medical Journal ini juga terdaftar dalam jurnal Online Journal System (OJS) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Ruang Lingkup jurnal ini fokus pada bidang Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan secara umum. AMJ menerima naskah/manuscript artikel dalam meliputi/scope artikel original (original article) dalam bentuk artikel penelitian (research article), tinjauan artikel (article review), laporan kasus (case report) dan tinjauan pustaka (literature review) yang relevan dengan bidang Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan lainnya.
Arjuna Subject : Kedokteran - Anatomi
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2023)" : 6 Documents clear
Pola Kuman Dan Uji Sensitivitas Antibiotik Pada Penderita Otitis Eksterna Hermanto, Tsaniya Difa; Siregar, Siti Masliana
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i1.13767

Abstract

Otitis eksterna adalah salah satu penyakit yang cukup sering ditemukan pada praktik klinis. Mayoritas kasus otitis eksterna terjadi selama musim panas dan pada daerah beriklim tropis. Kebiasaan sering mengorek telinga, adanya impaksi serumen, serta penyakit kulit seperti psoriasis juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya otitis eksterna. Salah satu etiologi dari otitis eksterna adalah infeksi bakteri. Beberapa penelitian sebelumnya melaporkan bahwa terdapat beberapa spesies yang dapat menyebabkan penyakit ini, akan tetapi, pola kuman dan sebaran uji sensitivitas antibiotiknya bervariasi di tiap lokasi penelitian. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dan menjadikannya penting untuk dilakukan. Tujuan: Mengetahui pola mikroba dan uji sensitivitas antibiotik pada pasien otitis eksterna. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 20 subjek. Data pada penelitian ini merupakan data primer yang didapat dari swab sekret telinga luar penderita otitis eksterna di RS Bhayangkara TK II Medan dan RS Mitra Medika Bandar Klippa. Hasil: Dari 20 subjek didapatkan distribusi kelompok usia terbanyak adalah 21-30 tahun (30.0%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (60.0%), jenis otitis eksterna terbanyak adalah otitis eksterna difusa (100.0%), kuman terbanyak adalah Staphylococcus aureus (55.0%) dan antibiotik yang paling sensitif adalah Ciprofloxacin (50.0%). Kesimpulan: Kuman terbanyak yang menyebabkan otitis eksterna adalah Staphylococcus aureus dan Ciprofloxacin merupakan antibiotik yang sensitif pada kasus otitis eksterna.Kata Kunci: Otitis eksterna, Pola kuman, Uji sensitivitas antibiotik
The Effect Of Administration Of Salam Leaf Extract (Eugenia Polyantha) On Hdl And Ldl Colesterol Levels In Prolanis Patients At Iman Clinic Tarigan, Alwi Friendly; Rahman, Shahrul
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i1.13843

Abstract

Lipids are a component of micro-substance molecules in the body that function as structural components in cell membranes and can also be used as a source of energy for the body. Lipid levels in the blood can be measured by examining the total cholesterol, triglycerides, HDL, LDL and VLDL. This study analyzed the effect of bay leaf extract on HDL and LDL cholesterol levels in Prolanis patients at Iman clinic. Its an experimental pretest-posttest study using 38 elderly (45 years) divided into the experimental and control group. The results showed that the average effect on HDL cholesterol levels was 40.37 mg/dL pretest and 40.11 mg/dL posttest, LDL cholesterol levels found an average value of 119.58 mg/dL pretest and posttest 130.63 mg/dL in the experimental group, whereas in the control group it was found that the effect of giving the extract on HDL and LDL cholesterol levels was not significant. The significance value based on the Wilcoxon statistical test was 0.461 for HDL cholesterol levels and 0.953 for LDL cholesterol levels. Conclusion: There is no effect of bay leaf extract (Eugenia Polyantha) on HDL and LDL cholesterol levels in prolanis patients at the Iman clinic.Keywords: Lipid, Bay Leaf, HDL and LDL Cholesterol Levels
Qualitative Test of Identification of Borax in Wet Noodles at Traditional Markets in Palembang City Rosita, Yanti; indriyani, Indriyani; Saleh, Farobby Yusuf
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i1.13855

Abstract

Food is a basic need of human life. Cases of food poisoning and infectious diseases caused by food continue to increase. Borax is a derivative of the heavy metal boron (B) and is generally used as a preservative and bactericidal. One of the tests that can be done to identify foods that contain borax is a test with curcumin paper and a borax test kit. Aim: This research is to identify the presence of borax in wet noodles with a qualitative test in a traditional market in the city of Palembang. Method: The type of research used in this research is descriptive qualitative. Is a type of research that provides an overview or description of the identification of borax in wet noodles. Sampling in this study used primary data by taking samples directly from food vendors who have wet noodles in the 16 Ilir market, Palembang. Sampling used a total sampling technique that met the inclusion criteria. Result: The physical test results showed 16 samples of noodles with a chewy texture, for the color parameter, 13 samples with yellow color were obtained, for the durability parameter, 12 samples lasted 24 hours, and for the olfactory parameter, 16 samples does not have a pungent odor, for the curcumin paper test, 16 samples were yellow and for the borax kit test, 16 samples were orange. Conclusion: The physical test and qualitative test with curcumin paper and the borax kit test showed that there were no wet noodle samples containing borax in 16 ilir market Palembang.Keywords: Borax, Food, Wet noodles
Hubungan Kuantitas Puasa Sunnah Dengan Tingkat Stres Pada Santri Tingkat Akhir Basuki, Rochman; Yazid, Noor; Faiz, Muhammad Fath
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i1.14045

Abstract

Santri tingkat akhir memiliki tingkat stres yang tinggi dikarenakan banyaknya beban ujian, baik ujian akademik maupun ujian agama. Tingkat stres pada santri dapat direduksi dengan melakukan puasa sunnah yang megandung banyak hikmah salah satunya adalah ketenangan jiwa. Peneliti bertujuan untuk menganalisis hubungan  kuantitas puasa sunnah dengan tingkat stres Santri Tingkat Akhir. Metode: observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional ini menggunakan Instrumen kuisioner yang terdiri dari kuantitas puasa sunah dan tingkat stres dengan  DASS 42” serta keduanya sudah melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis bivariat kuantitas puasa sunnah dengan tingkat stres menggunakan uji korelasi spearman. Sampel penelitian adalah santri tingkat akhir Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta berjumlah 259 dari 600 santri yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Hasil: Ada hubungan signifikan dengan arah korelasi negatif dan kekuatan korelasi sedang. Kuantitas puasa sunnah dengan tingkat stres didapatkan hasil p-value 0,001 dan korelasi -0,402. Kesimpulan: Semakin tinggi kuantitas puasa sunnah yang dilakukan, maka semakin rendah tingkat stres pada santri tingkat akhir.Kata kunci: Kuantitas Puasa Sunnah, Tingkat Stres, dan Santri
Penggunaan Pelayanan Kesehatan Sebelum Dan Selama Covid-19: Satu Kajian Di RSU Muhammadiyah Kota Medan Siregar, Pinta Pudiyanti; Nopa, Ika; Nasution, Yulia Afrina; Trisnasari, Mila; Ashri, Royyan
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i1.13762

Abstract

Pada pandemi COVID-19 termasuk di Indonesia, pelayanan kesehatan primer memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan di masyarakat dan awal pandemi, terjadi penurunan drastis jumlah pengunjung yang berobat ke pelayanan primer. Tujuan: Melihat perubahan persepsi masyarakat tentang gejala yang ada dan usaha mereka untuk mendapatkan pengobatan. Metode: Penelitian ini dilakukan di RSU Muhammadiyah Kota Medan dengan menggunakan Google form pada pasien rawat jalan di klinik. Hasil: Rerata umur responden adalah 36 tahun. Rerata jarak responden ke RSU Muhammadiyah adalah tiga kilometer dengan frekuensi terbanyak adalah kurang dari 3 kilometer, pendidikan terbanyak adalah lulusan SMA (60%) dan pendapatan rata-rata 4 juta rupiah. Penyebab pasien berobat adalah dengan gejala sesak nafas yang terbanyak yaitu 74%, diikuti gejala demam sakit magh. Pada saat sebelum pandemi gejala yang menyebabkan responden tidak berobat adalah gangguan penciuman dan gangguan indera perasa menempati urutan tertinggi pasien tidak pergi berobat dengan gejala tersebut dengan frekuensi 95%.  Sesudah pandemi terjadi perubahan keinginan pasien untuk berobat dimana dengan gejala gangguan penciuman dan gangguan indra perasa meningkat menjadi 44%. Gejala sesak nafas tetap menjadi urutan yang tertinggi yaitu 82%, gejala yang lain tidak mengalami perubahan yang berarti. Kesimpulan didapat beberapa gejala mengalami perubahan keinginan masyarakat dalam mengambil pengobatan dalam pelayanan kesehatan.Kata Kunci: pandemi, COVID-19, pelayanan kesehatan, penggunaan
Tatalaksana Depresi Pasca Stroke Nurhasanah, Nurhasanah
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v6i1.13552

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan terbesar kedua di dunia. Depresi pasca stroke (PSD) merupakan komplikasi pasca stroke yang paling sering terjadi dan memiliki luaran yang buruk. Diperlukan pengobatan yang adekuat untuk mencapai remisi pasien. Tujuan: Untuk mengetahui manajemen gejala depresi pada pasien depresi pasca stroke. Metode: Database elektronik yang digunakan: Pubmed, Cochrane, dan SpringerLink serta artikel yang diidentifikasi dari tahun 2016-2022. Artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan diperiksa. Hasil: Tatalaksana depresi pasca stroke meliputi tatalaksana farmakoterapi yang dapat dipertimbangkan meliputi Venlavaxine,  Escitalopram dan Citalopram. Manajemen nonfarmakoterapi yang dapat dipertimbangkan sebagai adjuvan yaitu kombinasi elektroakupunktur dan intervensi psikologis, Behavioural Activation Therapy, dan mindfulness-based intervention. Kesimpulan: Antidepresan golongan SSRI dan SNRI dapat digunakan pada pasien  PSD. Escitalopram dapat memperbaiki afek depresi namun tidak memperbaiki gejala kognitif dan neurovegetatif. Citalopram efektif digunakan pada pasien PSD dengan onset dini. Venlafaxine memiliki efektifitas lebih baik dan minimal terjadi efek hiponatremia dibandingkan Fluoxetin  Manajemen-manajemen nonfarmakoterapi dapat dipertimbangkan sebagai adjuvan PSD yaitu kombinasi elektroakupuntur dan psycological intervention, CBT, CCT, Behavior Activated therapy, serta Mindfulness-based intervention.Kata Kunci : depresi pasca stroke, farmakoterapi, manajemen, psikoterapi, terapi

Page 1 of 1 | Total Record : 6