Articles
25 Documents
Search results for
, issue
"Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi"
:
25 Documents
clear
Seks Pranikah dalam Pandangan Generasi Millennial
Nandasari, Yasyfa Fitri;
Wulan, Roro Retno
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.20602
Perubahan gaya hidup masyarakat Kota Bandung saat ini sudah terlihat berbeda dibandingkan zaman dahulu, mulai dari cara bersenang-senang, gaya berpacaran hingga cara mengekspresikan diri, saat ini masyarakat lebih bersikap terbuka mengenai hal-hal yang menyangkut seksualitas. Meskipun Kota Bandung yang terkenal dengan Kota pendidikan nyatanya Kota Bandung termasuk ke dalam lima Kota dengan seks pranikah tertinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Persepsi Generasi Millennial terhadap Perilaku Seks pranikah di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui survey yang dibagikan kepada generasi millennial di seluruh kecamatan Kota Bandung, dengan menggunakan teknik sampling cluster sampling. Penelitian ini menggunakan teori S-O-R meliputi indikator evaluasi, potensi dan aktivitas. Untuk menganalisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif dan pengujian hipotesis satu variabel.Kata Kunci: Generasi Millennial, Kota Bandung, Persepsi, Seks Pranikah
Implementasi Integrated Marketing Communication pada Bengkel Jepang Motor
Andriati, Salsabila;
Teguh, Monika
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.24392
The automotive industry in Indonesia plays a crucial role in the national economy, making a significant contribution to gross domestic product (GDP), creating employment opportunities and attracting foreign investment. In 2022, the Indonesian automotive industry will experience rapid growth with car sales reaching 1.05 million units and car production increasing to 1.47 million units. However, this sector is facing environmental challenges due to a spike in exhaust emissions and a shift in consumer preferences who are increasingly dependent on digital platforms. Japan Motor Workshop in Sidoarjo, East Java, is a successful example with turnover growth of 20% in 2023, reaching IDR 5 billion. This success is driven by the effective implementation of Integrated Marketing Communication (IMC) strategies. This research uses a quasi-qualitative method to analyze the implementation of IMC at the Japan Motor Workshop. Data was collected through interviews with business owners, customers, and academic experts, as well as studying related documentation. This analysis aims to identify how IMC strategies are implemented and their impact on brand image and customer loyalty. The research results show that the implementation of IMC at the Japan Motor Workshop has succeeded in increasing message consistency and strengthening the brand image. Through the use of various communication channels, the workshop is able to reach a wider audience and increase customer engagement. The implementation of IMC elements such as advertising, sales promotions, and public relations has proven to be effective in building customer loyalty. The discussion of these findings highlights the importance of IMC strategies in facing challenges in the growing automotive industry. By adapting to digital technology and developing environmentally friendly vehicles, the workshop not only contributes to economic growth but also provides solutions to environmental challenges.
Strategi Komunikasi Pemasaran Berbasis Komunitas oleh Ektar Coffee
Iskandar, Erica Arthamevia Putri;
Pascarina, Patrisia Amanda
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.24156
Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi pemasaran berbasis komunitas yang diterapkan oleh Ektar Coffee, sebuah coffee shop yang berdiri sejak Oktober 2020 di Surabaya. Ektar Coffee menerapkan strategi komunikasi pemasaran berbasis komunitas untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan keterlibatan. Penggunaan media sosial, terutama Instagram, menjadi platform utama untuk berinteraksi dan mempromosikan produk, di mana Ektar Coffee membagikan konten menarik seperti foto acara dan cerita pelanggan. Selain itu, mereka mengadakan event khusus, seperti collective days. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga menciptakan rasa kepemilikan dan keterikatan di antara komunitas lokal dan pelanggan, sehingga memperkuat posisi Ektar Coffee dalam pasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara dengan pemilik, staf digital marketing, dan anggota komunitas yang terlibat. Penelitian ini menganalisis penggunaan Instagram sebagai alat komunikasi utama untuk berinteraksi dengan pelanggan dan komunitas. Selain itu, strategi pemasaran berbasis komunitas dikembangkan melalui kemitraan dengan berbagai komunitas guna meningkatkan visibilitas dan kepercayaan, serta memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi dengan komunitas dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan memperluas jangkauan pasar. Melalui pendekatan ini, pelaku usaha dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens, meningkatkan kepercayaan terhadap merek, serta mendorong loyalitas pelanggan. Temuan ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi pelaku usaha lain dalam mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis komunitas.
Perspektif Generasi Z Terhadap Komunikasi Politik Partai Solidaritas Indonesia Dalam Media Sosial Tiktok Pada Pemilu 2024
Khairiyyah, Lathifah
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.20877
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif Generasi Z terhadap komunikasi politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui platform TikTok dalam konteks Pemilu 2024, dengan menggunakan pendekatan interaksi simbolik. Sebagai kelompok pemilih muda yang melek teknologi digital, Generasi Z menjadi segmen strategis bagi partai politik dalam menyampaikan pesan politik melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik dari Mead untuk menganalisis bagaimana simbol dan pesan politik PSI di TikTok dimaknai oleh pengikut dari kalangan Generasi Z. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang bertujuan menggali pengalaman subjektif informan dalam berinteraksi dengan konten politik. Validitas data diuji melalui teknik triangulasi, sementara perangkat lunak NVivo dimanfaatkan untuk pengelolaan dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TikTok berperan penting dalam penyebaran informasi politik bagi Generasi Z, serta membentuk pemahaman dan identitas politik mereka. Interaksi dengan konten PSI dan diskusi dengan pengguna lain turut memengaruhi pembentukan opini dan keterlibatan politik. Tokoh- tokoh PSI di TikTok memiliki peran signifikan dalam membangun kepercayaan dan mendorong partisipasi politik. Meskipun strategi komunikasi PSI berhasil meningkatkan popularitas di kalangan pemilih muda, dampaknya terhadap hasil elektoral masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh konten yang dinilai lebih bersifat hiburan daripada informatif serta rendahnya partisipasi elektoral dari Generasi Z dalam sistem pemilihan yang berlaku.
Fenomena No Viral No Justice di Indonesia (Analisis Wacana)
Ulfah, Harniati
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.23107
There is an interesting phenomenon from a number of media used by the public in recent times. This phenomenon is virality in social media. The purpose of this research is to find out the virality of a case and find out the consequences of virality on the handling of the case. The research method used in this paper is non-interactive qualitative research, often referred to as analytical research. The process undertaken is data collection, case identification, analysis, and synthesis of data to then provide interpretations of several viral events in various media.This paper finds that the viral case occurred through various social media applications that developed in the community such as TikTok, Facebook, X, as well as online news media. The result of this viral case was a re-investigation by the police. In terms of media transformation theory, it can be said that the virality of a news story can have an impact on the authorities or related institutions to reinvestigate a fairly old case. This is evidenced by the reinvestigation of the viral case by the police until it was retried even to the Supreme Court. This response from the authorities also proves that the delivery of aspirations through virality is effective and influential for the community and related institutions.Keywords: no viral no justice, virality, social media, related institutions
Analisis Pengaruh Komunikasi Pemasaran Digital terhadap Niat Kunjungan Ulang Konsumen: Studi pada Kedai Sedjiwa Sidoarjo
Putri, Nabila Zulfiniar;
Wono, Hilda Yunita
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.24393
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi pemasaran digital terhadap niat kunjungan ulang konsumen di Kedai Sedjiwa, sebuah tempat kuliner dengan konsep pecinan pertama di Sidoarjo. Selama ini, strategi digital marketing yang dijalankan cenderung lebih efektif menarik pelanggan baru dibanding mempertahankan pelanggan lama. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi pemasaran digital, penting untuk memahami bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku konsumen, khususnya dalam membangun loyalitas dan meningkatkan retensi melalui kunjungan ulang. Penelitian ini memfokuskan perhatian pada elemen-elemen utama dalam komunikasi pemasaran digital, seperti keterlibatan di media sosial, peran Key Opinion Leader (KOL), serta pemanfaatan iklan tertarget seperti Instagram Ads. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi baik dari sisi akademis maupun praktis, dengan memberikan wawasan menyeluruh terkait keterlibatan konsumen di ranah digital yang berdampak pada pertumbuhan bisnis dan kembalinya pelanggan lama. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner kepada 101 pelanggan Kedai Sedjiwa, menggunakan skala Likert. Analisis data dilakukan dengan metode statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi digital marketing Kedai Sedjiwa berpengaruh signifikan terhadap niat kunjungan ulang, dibuktikan melalui koefisien regresi sebesar 1.059 dan p-value 0.001. Nilai korelasi (R) sebesar 0.639 menunjukkan hubungan yang cukup kuat, sedangkan nilai determinasi (R²) sebesar 0.408 menunjukkan bahwa hampir 41% variasi dalam niat kunjungan ulang dapat dijelaskan oleh variabel pemasaran digital. Temuan ini menegaskan bahwa pemasaran digital berperan penting dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali berkunjung.
Kehadiran Kecerdasan Buatan pada Instagram Beauty-Nano Influencer
Taqiyya, Tieara Raida
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.19933
Sosial media influencer yang memiliki peran sebagai penyebar informasi sesuai dengan trend dan mampu memberikan pengaruh terhadap merek atau produk tertentu. Kemunculan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) dalam bidang sosial media digunakan dalam kecangihannya sebagai alat pendeteksi yang mampu menargetkan konten berdasarkan minat, perilaku, bahkan preferensi konsumen (Ratu AI Pro, 2023). Penelitian ini mengkaji terkait kehadiran kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence), dengan studi kasus pada konten nano influencer dalam memberikan pengaruh followers atau pengikutnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara, yakni dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI sangat membantu dalam hal maintenning, planning konten, data analisis, top performing konten. Namun, kehadiran dan keterbantuan dengan adanya AI bukan menjadi keunggulan utama beauty-nano influencer dalam menciptakan konten. Adanya kecerdasan buatan atau AI hanya sebagai pelengkap yang mampu mempermudah para pembuat konten khususnya beauty-nano influencer dalam merumuskan, menciptakan, dan mengelola konten pesan yang ingin diunggah pada Instagram sesuai dengan tren.
Pengelolaan Instagram @Humaspoldajatim dalam Mendukung Tugas Kepolisian
Maharani, Yoan Cindho;
Herdono, Ismojo
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.24107
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan akun Instagram @humaspoldajatim sebagai salah satu strategi komunikasi digital yang digunakan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur dalam membangun hubungan dengan masyarakat. Instagram dipilih karena karakteristiknya yang visual, interaktif, dan populer di kalangan masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer yang diperoleh dari wawancara dengan pengelola akun dan masyarakat pengguna media sosial, serta data sekunder dari dokumentasi dan publikasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun @humaspoldajatim dikelola secara strategis untuk menyampaikan informasi publik, edukasi hukum, serta membangun citra positif institusi kepolisian. Konten yang dipublikasikan mencakup kegiatan sosial, infografis, edukasi hukum, hingga cerita kemanusiaan yang bertujuan membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Fitur interaktif seperti komentar, pesan langsung, dan live streaming digunakan untuk meningkatkan partisipasi publik dan memperkuat transparansi. Selain itu, desain konten yang menarik dan penggunaan bahasa yang sesuai dengan karakteristik audiens turut mendukung efektivitas komunikasi. Meskipun demikian, penelitian ini merekomendasikan pembaruan strategi konten dan penyediaan informasi layanan publik yang lebih spesifik agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan kepolisian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan media sosial, khususnya Instagram, oleh institusi kepolisian berpotensi besar dalam mendukung tugas-tugas kepolisian dan mempererat hubungan dengan masyarakat secara digital.Kata kunci : Pengelolaan Media Sosial, Humas Kepolisian, Media Sosial, Instagram
Analisis Kritis Teun A. van Dijk terhadap Kebebasan Pers dalam UU Penyiaran 2002
Saifullah, Ayyubi Kholid
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.24350
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran berfungsi sebagai hukum dasar yang mengatur sistem penyiaran nasional di Indonesia. Di satu sisi, UU ini dianggap sebagai bentuk perlindungan untuk kebebasan pers dan keragaman informasi; di sisi lain, hal ini juga menimbulkan kecemasan mengenai kemungkinan kontrol negara terhadap konten siaran. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis secara kritis hubungan antara prinsip kebebasan pers dan kontrol negara yang tercantum dalam UU Penyiaran 2002. Dengan menerapkan pendekatan kualitatif serta metode analisis wacana kritis, studi ini mengeksplorasi narasi-narasi dominan yang terdapat dalam regulasi tersebut serta dampaknya terhadap praktik jurnalistik dan kemerdekaan media di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun UU Penyiaran 2002 mengakui kebebasan berekspresi dan prinsip non-intervensi pemerintah secara langsung, beberapa pasal justru membuka peluang untuk kontrol yang tersembunyi. Sebagai contoh, kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang bersifat mandiri dalam struktur, namun dalam praktiknya rentan terhadap tekanan politik dan kepentingan pemerintah. Di samping itu, pengaturan terkait sensor dan sanksi administratif menimbulkan celah bagi pembatasan konten kritis yang seharusnya menjadi bagian dari dinamika demokrasi. Kesimpulannya, UU Penyiaran 2002 mengandung ambivalensi antara perlindungan kebebasan pers dan kemungkinan kontrol negara. Oleh karena itu, perlu dilakukan revisi dan evaluasi kembali terhadap regulasi ini agar lebih mendukung prinsip demokrasi, hak publik atas informasi, serta independensi lembaga penyiaran. Penelitian ini merekomendasikan penguatan aspek transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam sistem pengawasan penyiaran sebagai langkah menuju kebebasan pers yang sejati di Indonesia.
Akomodasi Komunikasi Antar Budaya Pada Program JaLan MaPan MSIB Batch 7
Hidayat, Muhammad Alvi;
Corliana, Tellys;
Mustika, Sri
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.24598
Penelitian ini mengeksplorasi akomodasi komunikasi antarbudaya dalam Program JaLan MaPan, yang melibatkan interaksi antara Kelompok Tani Hutan (KTH) dan pendamping Perhutanan Sosial di Dusun Bontorannu, Kabupaten Gowa. Menggunakan pendekatan kualitatif dan teori Akomodasi Komunikasi (Communication Accommodation Theory - CAT) dari Howard Giles, penelitian ini mengidentifikasi bagaimana perbedaan bahasa dan budaya pada awalnya menciptakan hambatan dalam komunikasi, terutama penggunaan bahasa Konjo oleh masyarakat setempat. Namun, seiring berjalannya waktu dan meningkatnya frekuensi interaksi, terjadi proses konvergensi di mana kedua belah pihak mulai menyesuaikan gaya komunikasi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping dan masyarakat lokal saling belajar untuk menghargai perbedaan budaya, sehingga menciptakan komunikasi yang lebih inklusif dan membangun kepercayaan. Penelitian ini menekankan pentingnya adaptasi dalam komunikasi antar budaya dan menyoroti bahwa keberhasilan program tidak hanya dilihat dari pencapaian tujuan praktis, tetapi juga dari terciptanya ikatan sosial yang kuat, yang mendukung keberlanjutan pengelolaan hutan berbasis masyarakat.