cover
Contact Name
Guskarnali
Contact Email
guskarnali@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
guskarnali@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bangka,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
PROMINE
ISSN : 23547316     EISSN : 26207737     DOI : -
Jurnal ilmiah dengan nama Promine merupakan terbitan berkala ilmiah Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung yang terbit setiap bulan Juni dan Desember dalam setahun yang meliputi bidang Eksplorasi (Geologi dan Geofisika), Geoteknik/Geomekanika, Pengolahan Minerba, Reklamasi, dan Pasca Tambang.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
PENYELIDIKAN PENDAHULUAN MANIFESTASI PANASBUMI NGEBEL PONOROGO, JAWA TIMUR Intan Paramita Haty
PROMINE Vol 2 No 1 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/promine.v2i1.73

Abstract

Penyelidikan pendahuluan panasbumi yang dilakukan di Daerah Ngebel, Propinsi Jawa Timur menemukan indikasi keberadaan potensi panasbumi dengan pemunculan manifestasi panasbumi berupa mataair panas yang muncul di batuan breksi.Berdasarkan pengamatan lapangan diketahui suhu mataair panas di Kali Padosan sebesar 62°C, suhu udara sekitar 22°C, debit mataair panas <1L/s pada ketinggian 662m. Berdasarkan analisis senyawa kimia, ditunjukkan bahwa konsentrasi SiO2 hanya 262,44 mg/L, sedangkan konsentrasi Cl dan Na relatif lebih tinggi, Cl = 529,25 mg/L; Na = 461,60 mg/L, dengan pH 7,22 dan DHL 3810(umhos/cm). dan termasuk tipe air klorida (Cl-SO4- HCO3), terletak pada zona partial equilibrium (Na-K-Mg).Data hasil analisa geokimia dapat digunakan untuk menentukan jenis fluida manifestasi dan menghitung geothermometer.
PENENTUAN PENGARUH AIR TERHADAP KOHESI DAN SUDUT GESEK DALAM PADA BATUGAMPING Singgih Saptono; Raden Hariyanto; Hasywir Thaib s; M. Dadang Wahyudi
PROMINE Vol 2 No 1 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.071 KB) | DOI: 10.33019/promine.v2i1.74

Abstract

Keberadaan air pada batuan dapat mempengaruhi sifat mekanik batuan seperti kuat tekan, kuat tarik dan karakteristik kuat geser batuan.Pada operasi penambangan, baik tambang terbuka maupun tambang bawah tanah, hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena perubahan sifat mekanik tersebut dapat menyebabkan penurunan faktor keamanan baik pada lereng maupun terowongan tambang.Penurunan faktor keamanan ini dapat menyebabkan terjadinya longsoran ataupun runtuhan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, terancamnya keselamatan jiwa serta kerugian dari segi ekonomi dan waktu.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air terhadap kohesi dan sudut gesek dalam yang berdampak pada kekuatan geser batuan.Contoh batuan berupa batugamping diambil dari lokasi penambangan batugamping di daerah Dusun Diran Desa Sidorejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulonprogo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Uji geser langsung dilakukan pada contoh batugamping dengan tiga kondisi yaitu kondisi jenuh,natural dan kering, pada contoh batugamping yang telah dipatahkan (uji geser sisa).Berdasarkan hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa peningkatan kadar air pada batugamping menyebabkan nilai kohesi sisa dan sudut gesek dalam sisa hasil uji geser langsung mengalami penurunan. Penurunan nilai kohesi sisa dan sudut gesek dalam sisa hasil uji geser langsung disebabkan karena adanya penambahan kandungan air yang menyebabkan ikatan antar partikel pada batugamping akan melemah seiring dengan meningkatnya kadar air yang terkandung pada batugamping.
PEMODELAN AKUIFER AIR TANAH UNTUK MASYARAKAT PESISIR LINGKUNGAN BAHER KABUPATEN BANGKA SELATAN Mardiah Mardiah; Franto Franto
PROMINE Vol 2 No 1 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.911 KB) | DOI: 10.33019/promine.v2i1.75

Abstract

Keterbatasan mata air tanah dan sebarannya yang tidak merata disetiap tempat menjadi persoalan utama. Perkembangan teknologi dapat membantu menanggulangi berbagai masalah berkenaan dengan air sebagai kebutuhan pokok kehidupan, salah satunya dengan cara memetakan danmenginterpretasi keberadaan mata air tanah melalui prediksi keberadaannya dihubungkan dengan litologi atau jenis batuan yang terkandung didalamnya. Dari data-data inilah diharapkan nantinya dapat memberikan gambaran nyata akan keterdapatan akuifer ( lapisan penyimpan air tanah) untuk mencukupi kebutuhan masyarakat terutama diwilayah pesisir, dimana sulit sekali mendapatkan sumber air tawar karena impasan air asin dari lautan. Metode pemetaan akuifer ini menggunakan alat geolistrik dengan metode wenner dimana dapat diinterpretasikan pemodelan akuifer air tanah daerah penelitian. Hasil analisis data sekunder dan primer yang berupa data resistivitas batuan.
ESTIMASI GEOLOGICAL STRENGTH INDEX (GSI) SYSTEM PADA LAPISAN BATUGAMPING BERONGGA DI TAMBANG KUARI BLOK SAWIR TUBAN JAWA TIMUR R. Andy Erwin Wijaya; Dwikorita Karnawati; Srijono Srijono; Wahyu Wilopo; Dianto Isnawan
PROMINE Vol 2 No 2 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.681 KB) | DOI: 10.33019/promine.v2i2.76

Abstract

The limestone mine activity needs a good mine plan design with the result that saved for the environment. Mine design is determined by rock mass quality. The rock mass quality in each mine location is different and that is influenced by the geological conditions. Research area is located in limestone quarry Sawir Block of Kerek District, Tuban Regency, East Java Province. In limestone quarry area, there is cavity zone which consists cavity limestone layer at the wall of quarry bench. This cavity layer in limestone quarry has occurred by solution process. The cavity layer zone has more potential as weak zone which caused failure of bench in limestone quarry area. To analyze of the research of rock mass quality in cavity limestone layer using Geological Strength Index (GSI) system. Final result of the research is rock mass characterization specifically for cavity limestone layer.
KAJIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN FISIK AKIBAT PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DI KECAMATAN TEMPEL KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Agung Dwi Sutrisno
PROMINE Vol 2 No 2 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.521 KB) | DOI: 10.33019/promine.v2i2.79

Abstract

Penambangan pasir dan batu (sirtu) di tiga desa di Kecamatan Tempel semakin marak pasca meletusnya Gunung Merapi pada 2010 yang lalu. Selain berdampak positif bagi masyarakat, penambangan juga berdampak pada rusaknya lingkungan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerusakan fisik akibat penambangan sirtu di Desa Pondokrejo, Lumbungrejo, dan Merdikorejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman dan merumuskan strategi untuk meminimalisasikan kerusakan fisik akibat penambangan tersebut. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung di lapangan dan survey. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan cara pembobotan dan skoring lalu dikualitatifkan. Setiap parameter diberi bobot sesuai dengan standar kerusakan lingkungan yang ditetapkan oleh Gubernur DIY dalam SK No 63 tahun 2003 tentang baku mutu kerusakan lingkungan akibat penambangan batuan. Setiap bobot dijumlahkan, lalu dijumlah dan dibuat range untuk menentukan apakah lokasi tersebut rusak ringan, sedang atau berat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan akibat penambangan sirtu di Desa Pondokrejo, Lumbungrejo, dan Merdikorejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman adalah rusak ringan untuk penambangan di sungai dengan skor rata-rata 10,8. Sedangkan untuk penambangan di tegalan terkategori rusak sedang dengan skor rata-rata 29,5.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM REVEGETASI EKS LAHAN TAMBANG PT TIMAH (Persero) Tbk DI WILAYAH DESA RIDING PANJANG KECAMATAN MERAWANG-KABUPATEN BANGKA Taman Tono; Eddy Ibrahim; Indra Yustian
PROMINE Vol 2 No 2 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.057 KB) | DOI: 10.33019/promine.v2i2.80

Abstract

Reclamation of former mining areas is the end of mining activities (mine closure), aims torestore the function of the land according to the function and designation. The failure of former mining land revegetation program PT Timah (Persero), Tbk was influenced also by the behavior of the people around the former mining areas. Based on the theory of the environment, and human behavior that can affect the continuity of lives and welfare of the environment, so that the necessary research regarding public perceptions of the revegetation program.This study was conducted to analyze the public perception of the success of revegetation programs and the relationship revegetation program on the role of the community around the area of the former mining areas. Research conducted including descriptive qualitative research method and quote purpose sample through questionnaires, direct observations and interviews. The number of respondents was 88 people, that is: 10% of the number of families in the village of Long Riding totaling 878 households. Processing Stage data through a validation test, reliability test, then performed a correlation analysis using Spearman Rank correlation coefficient.The results showed a very strong correlation (0.771 **), the direction and the significance level of 0.01 to the statement PT Timah (Persero) Tbk has been invited and continue to exclude public participation in the implementation of all the ex-mining land reclamation with respondents not amounted to 51.14% agreed with the statement PT Timah (Persero) Tbk, always doing training, coaching and guidance for achieving succession hoarding activities, leveling and replanting former mining land to executors of the community around the former mining areas by the number of respondents 60.23 % disagree.It can be concluded that the tendency of the public perception of PT Timah (Persero), Tbk to include community participation in the implementation of all revegetation programs and training activities, coaching and direction to the achievement by implementing revegetation succession of communities around the former mining areas are still considered less and can not meet the expectations. Suggestions of this study should be of PT Timah (Persero), Tbk to improve and enhance community development methods in revegetation programs and training activities, coaching and direction to the community around the former mining areas.
ANALISIS PENILAIAN RESIKO TERHAHAP EVALUASI RENCANA PASCATAMBANG BATUBARA MENGGUNAKAN SKALA LIKERT Shilvyanora Aprilia Rande; R. Andy Erwin Wijaya
PROMINE Vol 2 No 2 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.768 KB) | DOI: 10.33019/promine.v2i2.81

Abstract

Mining business activities must be implemented by taking into account the principle of the living environmnet transparency, and public participation. In order to create sustainable development, the activity of mining if it is Research is done at a coal mine, and the district tabalong balangan district, south kalimantan. The results of risk assessment obtained program that has the potential negative impact of three of which is handling of the remaining fuel oil obtained score 39, a lubricant, as well as chemical the recovery of land contaminated chemical, oil, and yet obtained score 39 and monitoring of surface water and ground water obtained score 39. The aspect of the sustainability of high that is the economic aspect and social, if applied to the plan of construction is highly supportive of the map. The aspect of environmental the possibility of small Sustainable this needs to handling, the management and monitoring so that between a map extension of reclamation and post-mine plan can support each other.
KEBIJAKAN PERTAMBANGAN LAUT TIMAH YANG BERDAMPAK PADA LINGKUNGAN Jeanne Darc Noviyanti Manik
PROMINE Vol 2 No 2 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.249 KB) | DOI: 10.33019/promine.v2i2.82

Abstract

Tidak ada pertambangan tidak merusak lingkungan, baik di darat maupun di laut. Kerusakan akan membawa dampak bagi beberapa dekade mendatang bahkan bisa menjadi permanen. Penambangan timah lepas pantai tanpa dasar hukum, terumbu karang dengan jelas telah merusak, mencemari pantai, dan mengganggu perkembangan perikanan dan mengganggu sistem sosial. Potensi besar dalam jangka panjang akan habis, hanya untuk mengisi nafsu keuntungan yang sesaat. Sebagai wilayah kepulauan, Provinsi Bangka Belitung memiliki potensi yang sangat besar di sektor ekosistem pesisir, terutama di ekosistem terumbu karang. Kekeruhan karena penambangan timah lepas pantai akan menyebabkan kondisi karang menjadi sengsara dan akhirnya menderita kematian masal. Tidak ada kerusakan seperti di darat, kerusakan di laut sulit dikendalikan karena lubang digali tersembunyi di dasar perairan. Kerusakan ekosistem, khususnya terumbu karang karena pertambangan lepas pantai sangat mudah dijelaskan secara ilmiah. Jika hal ini terus berlanjut, pada titik klimaks, bukan tidak mungkin bahwa akan ada perselisihan atau penjarahan yang dilakukan oleh nelayan yang merasa dirugikan dengan penambang. Di sisi lain, aturan saat ini hanya Peraturan ESDM Nomor 7 Tahun 2012 tentang pengolahan mineral tambang (tidak dalam bentuk mentah) selain Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Masalah yang datang adalah mengelola upaya penambangan laut, reklamasi dan rehabilitasi yang dilakukan oleh masyarakat atau pemerintah dalam upaya bantuan kerusakan lingkungan akibat penambangan laut serta faktor-faktor yang mempengaruhi reklamasi dan rehabilitasi upaya yang harus dilakukan. Kegiatan penambangan timah berbeda dengan kejahatan konvensional, kejahatan lingkungan adalah kejahatan yang memiliki karakteristik unik, seperti reaksi sosial yang diberikan masyarakat tidak langsung. Dampak dari kegiatan ini akan terasa sekitar dekade mendatang, misalnya pada saat seluruh lingkungan laut di Bangka Belitung akan rusak dan tidak ada pasokan timah. Oleh karena itu, kerusakan kegiatan penambangan timah di wilayah laut Kepulauan Bangka Belitung memberikan kerugian besar bagi masyarakat setempat. Peraturan bahkan tidak mencoba untuk melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar laut / pantai, baik selama dan setelah penambangan.
PENERAPAN METODE KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISIS KESTABILAN LERENG DI LOOP 2 PT. KALTIM BATU MANUNGGAL KALIMANTAN TIMUR Yasmina Amalia
PROMINE Vol 2 No 2 (2014): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.219 KB) | DOI: 10.33019/promine.v2i2.83

Abstract

PT. Kaltim Batu Manunggal merupakan perusahaan tambang batubara di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan Penambangan dilakukan dengan membuat lereng berjenjang. Pembuatan lereng di perusahaan tersebut tidak didasarkan pada kajian geoteknik, sehingga geometri lereng dibuat sama tanpa memperhatikan perbedaan karakterisasi massa batuandi lokasi penelitian. Perlakuan yang sama mempunyai tingkat keyakinan terhadap kestabilan lereng yang rendah.Penelitian dilakukan untuk mengklasifikasi massa batuan dengan sistem rock mass rating (RMR) dan geological strength index (GSI). RMR yang didapatkan pada loop 2 = 63. Nilai GSI merupakan nilai pengurangan 8 dari nilai RMR (Saptono, 2012), sehingga didapat GSI = 55. Untuk mendapatkan nilai kohesi dan sudut gesek dalam digunakan pendekatan criteria runtuh Hoek and Brown (2002). Nilai kohesi dan sudut gesek dalam pada loop 2 adalah 35 kN/m2 dan 26,99º. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penentuan GSI untuk loop 2adalah dengan tinggi 6 m dengan sudut kemiringan 35º. Untuk geometri lereng keseluruhan dengan tinggi 42 m dan lebar jenjang 5 m.
Model 3D Mineral Hematite Berdasarkan Data Geomagnet di Desa Uekuli Kabupaten Tojo Una-Una Jaingot A. Parhusip; Muhammad Rusli M
PROMINE Vol 3 No 1 (2015): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.185 KB) | DOI: 10.33019/promine.v3i1.84

Abstract

Uekuli Village Tojo Una-Una Regency, have potential of natural resources such as iron sand that containing mineral hematite which is a basic ingredient on the steel industry. This is evidenced by the deposition of iron sand and iron ore rock outcrops in the area. To determine the magnitude of the potential distribution of the iron ore it has performed geophysical exploration using geomagnetic methods. Research by using geomagnetic done through the stages; acquisition of field data, make corrections IGRF and daily variation correction, modeling using 3D modeling software Mag2dc and with help of rockwork software. Results of the study, found that the magnetic anomaly data has a value range between -120 nT to +160 nT. Magnetic minerals contained in the iron ore is hematite. Estimation volume of distribution of mineral hematite are 377 300 m3.

Page 2 of 12 | Total Record : 120