cover
Contact Name
Rina Setiana
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.keperawatan@ui.ac.id
Editorial Address
Faculty of Nursing, Universitas Indonesia, Indonesia
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Indonesia
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 14104490     EISSN : 23549203     DOI : https://doi.org/10.7454/jki
Core Subject : Health,
Focus and Scope Jurnal Keperawatan Indonesia (JKI, or Nursing Journal of Indonesia) contributes to the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on urban nursing issues in low-middle income countries. The scope of this journal is broadly multi-perspective in nursing areas such as Nursing Education, Clinical Practice, Community Health Care, Management and Health System, Health Informatics, and Transcultural Nursing, with a focus on urban nursing issues in low-middle income countries. JKI is committed to communicating and being open to the discussion of ideas, facts, and issues related to health across a wide range of disciplines. The journal accepts original research articles, synthesized literature, and best practice reports or case reports that use the quantitative, qualitative, or mixed-method approach. JKI adheres to journalistic standards that require transparency of real and potential conflicts of interest that authors and editors may have. It follows publishing standards set by the International Committee of Medical Journal Editors (ICMJE), the World Association of Medical Editors (WAME), and the Committee on Publication Ethics (COPE). Letters and commentaries about our published articles are welcome. All submitted contributions will undergo a blind peer-review process according to appropriate criteria.
Articles 640 Documents
Tinjauan Kasus : Klien Menarik Diri Novy Helena CD; Mustikasari Mustikasari; Ria Utami P
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 1 No 3 (1997): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v1i3.83

Abstract

Menarik diri adalah suatu pola tingkah laku menghindari kontak dengan orang, situasi atau lingkungan yang penuh dengan stress yang dapat menyebabkan kecemasan fisik dan psikologis. Individu yang menarik diri cenderung untuk menghindari hubungan interpersonal dan dalam menghadapi realitas. Dampak dari perilaku menarik diri adalah gangguan perawatan diri, gangguan penampilan dii dan potensial terjadinya halusinasi bahkan keinginan untuk bunuh diri. Mengingat dampak tersebut maka diperlukan asuhan keperawatan yang komprehensif dan intensif khususnya untuk menarik diri. Withdrawal is a pattern of behavior to avoid contact with others, stressful situation and environment which can cause the physical and psychological distress. The individual who withdrawal tends to avoid interpersonal relationship, and face the reality. The withdrawal behavior can lead to problems related to self care and personal appearance and potential hallucination even attempted suicide. Considering the impact of withdrawal behaviors on individual, comprehensive and intensive nursing care specifically planned for client with withdrawal are acquired.
Analisis Teori Nyeri: Keseimbangan Antara Analgesik dan Efek Samping Imami Nur Rachmawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 12 No 2 (2008): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v12i2.211

Abstract

AbstrakTeori dalam keperawatan diklasifikasikan dalam grand theory, middle-range theory, dan low range atau practice theory. Pengetahuan tentang practice theory sangat penting bagi seorang perawat dalam melakukan praktik asuhan keperawatan seharihari. Salah satu practice theory yang dikembangkan pada tahun 2000-an adalah berkaitan dengan manajemen nyeri. Artikel ini memberikan gambaran analisis teori nyeri: keseimbangan antara analgesik dan efek samping berdasarkan langkah-langkah yang telah dirumuskan Walker dan Avant sehingga dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan teori tersebut. AbstractTheories in nursing are classified into grand theory, middle-range theory, and low range or practice theory. In the daily practice, it is important for a nurse to understand and apply nursing theory. One of the practice theory introduced in 2000-s is related to pain management. The aim of this article is to describe an analysis of pain management theory: a balance between analgesic and side effects based on Walker and Avant’s method.
Peningkatan Durasi Pemberian Asi pada Ibu Post Partum Melalui Relaksasi Autogenic Training Farida Juanita; Suratmi Suratmi
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i1.430

Abstract

Sebagian besar penyebab kegagalan menyusui berasal dari ketidakpercayadirian ibu. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk membantu keberhasilan menyusui adalah melalui autogenic training untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri ibu. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ada pengaruh relaksasi autogenic training terhadap durasi menyusui. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental posttest only – non equivalent control group design. Sampel sebanyak 30 diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi, dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. Intervensi autogenic training dilakukan ibu di rumah selama 3 minggu. Post-test dilakukan home visite pada bulan pertama, ketiga dan keenam. Data dianalisis menggunakan one tailed independen t test dengan α < 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dapat memberikan ASI lebih lama dibandingkan kelompok kontrol (p= 0,005). Dapat disimpulkan bahwa relaksasi autogenic training berpengaruh terhadap peningkatan durasi pemberian ASI. Penerapan hasil penelitian ini dapat dilakukan untuk membantu ibu untuk keberhasilan menyusui eksklusif. Abstract Increased Duration of Breastfeeding on Postpartum Mothers through Autogenic Training Relaxation. The failures of breastfeeding are mostly caused by mothers’ inconfidence. Nurses can give psychological support by autogenic training relaxation which strengthens mothers` confidence to breastfeed exclusively. This method teaches mothers in building a positive intention and motivation to help the process of breastfeeding. This study aims to prove that autogenic training relaxation may expend the duration of breastfeeding. By using an experimental, posttest only - non equivalent control group design, 30 subjects are taken based on the criteria and divided into two groups. After providing autogenic training for 3 weeks, post-test conducted on the first, third and sixth months. Data were analyzed using one-tailed independent t test with α= 0.05. The analysis showed that the intervention group could breastfeed longer than control group (p= 0.005). It can be concluded that autogenic training affected the duration of breastfeeding. These results can be considered that autogenic training as an intervention in support for exclusive breastfeeding. Keywords: autogenic training, breastfeeding, duration, relaxation
Pengetahuan, Sikap, dan Penilaian Remaja Terhadap AIDS Nur Agustin; Hayuni Rahmah; Nani Nurhaeni
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 6 No 1 (2002): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v6i1.115

Abstract

Penyalahgunaan obat dan narkotika merupakan masalah yang serius di kalangan remaja. Hal ini menyebabkan tingginya risiko terjadi AIDS pada kelompok ini. Masa pertumbuhan dan perkembangan remaja dimana kondisi psikologisnya belum stabil untuk menemukan jati dirinya mendukung terjadinya kasus AIDS. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang pengetahuan, sikap, dan penilaian remaja terhadap AIDS. Data dianalisa dengan menghitung nilai mean (rata-rata) dari pernyataan yang dikelompokkan dalam variable pengetahuan, sikap, dan penilaian. Kemudian berdasarkan skala penilaian yang sudah ditetapkan, hasil perhitungan nilai mean dikelompokkan untuk menilai level/tingkatannya. Penelitian dilakukan di empat SMU di wilayah Jakarta Utara yang ditentukan secara acak untuk mendapatkan responden sebanyak 160 orang. Dari data yang ada didapatkan nilai mean 2,694 untuk variable pengetahuan yang dilihat dari skala menunjukkan berada pada tingkat sangat baik. Sedang nilai mean untuk variable sikap didapatkan 3,327 dan variable penilaian dengan mean 3,516, sesuai skala yang ditetapkan menggambarkan berada pada tingkat baik. Hasil penelitian ini kurang mendukung fenomena yang ada sekarang ini, yaitu bahwa kejadian kasus AIDS cenderung terjadi peningkatan, padahal secara kognitif sudah menunjukkan tingginya pemahaman, sikap, dan penilaian remaja terhadap AIDS. Maka untuk menindaklanjuti penelitian ini diharapkan aka nada penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi remaja dalam kaitannya dengan perilaku menyimpang dan peningkatan kasus AIDS. Drug abused and narcotics are the big problem that occurs in adolescent group. Its cause of high risk the incidence of AIDS cases in this group. Growth and development period in adolescent that are still unstable psychologically to find out their self-identity support in increasing the incidence of AIDS. The purpose of this study is to describe the knowledge, attitude, and value of adolescent toward AIDS. This study uses means of the knowledge, attitude, and value statement variables to analyze the data. Based on the score scale, the mean is used to assess level of value. This study is conducted in four senior high school in North Jakarta District . Random sampling is used in this study to choose 160 students as respondent. The result of this study indicated that the mean of knowledge variable is 2,694 and this shows a very good level. Furthermore, the mean of attitude and value variables that describes a high of incidence of AIDS in adolescent group. In fact, this study cognitively indicated a high level of knowledge, attitude, and value variables in adolescent group due to AIDS. It needs to identify the risk factors that affect the adolescent in relation to behavior and increase of AIDS cases.
Penurunan Tekanan Darah dan Kecemasan Melalui Latihan Slow Deep Breathing Pada Pasien Hipertensi Primer Tri Cahyo Sepdianto; Elly Nurachmah; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i1.229

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mengidentifikasi penurunan tekanan darah dan tingkat kecemasan pasien hipertensi primer setelah melakukan latihan slow deep breathing antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen Pretest-Posttest Control Group melibatkan 28 responden untuk setiap kelompok. Hasil menunjukkan perbedaan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 15,5 mmHg, perbedaan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 9,9 mmHg dan perbedaan penurunan rata-rata skor tingkat kecemasan sebesar 3,2. Analisis lebih lanjut menunjukkan ada perbedaan penurunan yang signifikan rata-rata tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan tingkat kecemasan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p= 0,000, α= 0,05). Latihan Slow deep breathing dalam pelayanan keperawatan dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien hipertensi primer. AbstractThe purpose of this study is to identify the reduction of blood pressure and anxiety level in patients with primary hypertension after slow deep breathing exercise between intervention and control groups. This research utilized a Quasi-Experimental Pre – post test Control Group design involved 28 subjects for each group. The result indicated that there is a decrease of 9.9 mm Hg in the average of systolic blood pressure and the anxiety level of 3.2 after the intervention. Further result demonstrated that there is a significant reduction of the average systolic and diastolic pressure, and anxiety level between intervention and control groups (p= 0,000, α= 0,05). Therefore, the slow deep breathing exercise can be applied as one of the independent nursing therapies in nursing care of patients with primary hypertension.
Makna Melahirkan di Rumah bagi Seorang Perempuan Wiwit Kurniawati; Imami Nur Rachmawati; Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i1.446

Abstract

Peristiwa persalinan  adalah peristiwa normal dalam kehidupan suatu keluarga, sehingga melahirkan di rumah dengan ditolong tenaga kesehatan merupakan pilihan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Studi kualitatif fenomenologi untuk menggali makna melahirkan di rumah bagi perempuan yang melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan belum banyak dilakukan. Studi ini merupakan bagian dari studi yang lebih besar tentang Pengalaman Perempuan selama Proses Persalinan di rumah di tolong tenaga kesehatan. Tujuh partisipan yaitu perempuan yang telah melewati proses persalinan di rumah dengan ditolong oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja sebuah puskesmas di Kabupaten Malang berpartisipasi pada penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam sebanyak dua kali yang dilengkapi dengan catatan lapangan. Wawancara direkam kemudian dibuat  transkrip wawancara. Hasil penelitian menemukan tiga tema tentang makna melahirkan di rumah yang dirasakan oleh partisipan, meliputi melahirkan sebagai kodrat perempuan, kebahagiaan bagi seorang perempuan yang melahirkan di rumah dan  makna pembelajaran bagi keluarga ketika ibu melahirkan dirumah. Hasil penelitian ini memberikan  informasi yang bermanfaat dalam penentuan kebijakan  untuk membuat desain program maupun  intervensi keperawatan guna membantu memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan ibu bersalin di rumah. Abstract The Meaning of Home Birth for a Woman.  Pregnancy and childbirth are a normal and healthy moments in life of the family. Home birth experience assisted by the health professionals can be a woman’s choice. A study of qualitative phenomenology about the meaning of home birth for women assisted by health provider is still rare. This study is a part of a research about women’s experience during labor with home birth assisted by the health providers. Seven women experienced child birth processes at home with the assisting of health providers in a public health center in Malang municipal, East Java. Data was collected by conducting two interviews along with the field notes. The interview was recorded, than, transcribed. The research finding discussed about the women experiences of home birth processes assisted by the health providers. Furthermore, this research discussed about the deep meaning of home birth for a women, including the nature of birthing and childbirth as women, the happiness for a woman who experienced child birth processes at home and the meaning the family life learning when the mother experiencing child birth processes at home. The result of this research is considered for giving information in determine policy in designing program of nursing intervention design for assisting and providing the women health needs in home birth processes. Keywords: meaning, home birth, women, health provider
Prediktor Pengambilan Keputusan Untuk Menyusui Eksklusif Pada Ibu Paska Bedah Sesar Isyti’aroh Isyti’aroh; Setyowati Setyowati; Efy Afifah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i1.19

Abstract

Bayi 0-6 bulan memerlukan ASI eksklusif untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Akan tetapi berbagai kendala dirasakan ibu untuk menyusui eksklusif terutama pada ibu paska bedah sesar. Penelitian ini bertujuan mengetahui prediktor pengambilan keputusan untuk menyusui eksklusif pada ibu paska bedah sesar. Desain yang digunakan adalah potong lintang, dengan 97 responden, dan analisis data dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan 53.6% responden memutuskan untuk menyusui eksklusif. Prediktor pengambilan keputusan untuk menyusui eksklusif adalah paparan informasi, pengetahuan, sikap tentang menyusui eksklusif, dukungan keluarga, dan dukungan petugas kesehatan, sedangkan yang tidak berhubungan adalah umur, pendidikan, paritas, dan nyeri. Prediktor paling dominan yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk menyusui eksklusif adalah sikap yang baik tentang menyusui eksklusif. Penelitian ini merekomendasikan agar mempertimbangkan sikap tentang menyusui eksklusif, pengetahuan tentang menyusui eksklusif, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan dan penyebaran informasi tentang menyusui untuk mensukseskan program menyusui eksklusif.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA Siti Chodidjah; Nur Agustini; Titin Ungsianik
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 8 No 2 (2004): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v8i2.147

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan HIV/AIDS dan perilaku seksual pranikah. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan memilih remaja usia 11-22 tahun yang ditemui di mal-mal sebagai responden. Tempat penelitian dilakukan di Mal Blok M dan Cijantung. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik analisa regresi linier dan berganda. Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS rata-rata tinggi tetapi dalam aktivitas pacaran masih banyak yang berisiko dan berisiko tinggi tertular HIV/AIDS melalui hubungan seksual. Disarankan agar melakukan penelitian lanjut untuk melihat sumbangan faktor lain, seperti moral, orang tua dan peer agar dapat dilakukan upaya pencegahan yang lebih tepat kepada remaja. AbstractThe objective of this research is to identify relationship between HIV/AIDS knowledge and premarital sexual activity in adolescents. The sample of this study are adolescents whose 11-12 years old. This research took place at Blok M and Cijantung Mall. Result of this study found out that adolescents’ knowledge about HIV/AIDS is high, but still in high risk for HIV/AIDS on their romantic relationship.
Mengurangi Kesalahan Dalam Rujukan Kepustakaan Elly Nurachmah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 2 No 5 (1998): Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v2i5.308

Abstract

Rujukan kepustakaan tidak dapat dipisahkan dari suatu artikel. Aspek ini menentukan bentuk dan isi dari suatu artikel. Karena itu dirasakan penting untuk memahami cara menulis rujukan agar kesalahan yang biasa terjadi dapat dikurangi atau dihindari. AbstractA reference is an integral part of an article. Citing references may influence a pattern and content of an article. For these reasons, it is very important to understand the ways to refer to another article in order to reduce or to avoid the common mistakes in citing a reference or references.Keywords: reference, list of reference.
Hand Hygiene among Hospital Staff: A Survey of Knowledge, Attitude, and Practice in A General Hospital in Syria Cornelis Jonker; Maha Othman
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 21 No 3 (2018): November 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v21i3.513

Abstract

Poor hand-hygiene adherence endangers the safety of both healthcare workers and patients. A cross-sectional Knowledge Attitudes Practicing (KAP) survey (n= 268) and an observation of hand-hygiene compliance (n= 36) were conducted among staff in a general hospital in Syria. The aim of this study was to investigate the degree of compliance with hand hygiene protocols by general health care workers including their knowledge, attitude and practice. The mean overall observed hand-hygiene compliance rate was 45.7% (95% CI 37.1 – 54.3). Nurses were observed to have better compliance than physicians. Staff were observed to be more concerned in performing hand-hygiene after than before patient contact (before mean= 32.0%, after mean= 51.2%, p< 0.05). The questionnaire showed that there was a significant correlation between knowledge, attitude, and facilities on the one hand and poor self-reported adherence on the other. Multivariate analysis showed that poor adherence was statistically significantly associated with males (63.5%), untrained staff (58.5%) and unavailability of washing basins (60.4%).  Poor adherence was high in ICU, among younger and unaware participants. Keywords: compliance, hand hygiene, hospital acquired infection, healthcare workers, Knowledge-Attituded-Practice (KAP), patient safetyAbstrak Kepatuhan pada kebersihan tangan yang buruk membahayakan keselamatan tenaga kesehatan dan pasien. Survei potong lintang Pengetahuan Sikap Praktek (n= 268) dan observasi kepatuhan kebersihan tangan (n= 36) dilakukan di antara staf di rumah sakit umum di Suriah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat kepatuhan dengan protokol kebersihan tangan oleh tenaga kesehatan termasuk pengetahuan, sikap dan praktik mereka. Rerata tingkat kepatuhan kebersihan tangan yang diamati secara keseluruhan adalah 45,7% (95% CI 37,1-54,3). Perawat diamati memiliki kepatuhan yang lebih baik daripada dokter. Staf yang diamati tampak lebih peduli melakukan kebersihan tangan setelah kontak dengan pasien dibanding sebelum kontak (rerata sebelum= 32,0%, rerata setelah= 51,2%, p< 0,05). Hasil kuesioner menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan fasilitas, namun disisi lain kepatuhan dilaporkan buruk. Analisis multivariat menunjukkan bahwa kepatuhan yang buruk secara statistik terkait secara signifikan dengan jenis kelamin laki-laki (63,5%), staf tidak terlatih (58,5%) dan tidak tersedianya tempat cuci tangan (60,4%). Tingkat kepatuhan yang rendah angkanya ditemukan cukup tinggi di ICU, di antara responden yang lebih muda dan tidak sadar. Kata Kunci: kebersihan tangan, kepatuhan, hospital acquired infection, tenaga kesehatan, keselamatan pasien, Pengetahuan-Sikap-Praktik

Filter by Year

1997 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 3 (2025): November Vol 28 No 2 (2025): July Vol 28 No 1 (2025): March Vol 27 No 3 (2024): November Vol 27 No 2 (2024): July Vol 27 No 1 (2024): March Vol 26 No 3 (2023): November Vol 26 No 2 (2023): July Vol 26 No 1 (2023): March Vol 25 No 3 (2022): November Vol 25 No 2 (2022): July Vol 25 No 1 (2022): March Vol 25, No 1 (2022): March Vol 24, No 3 (2021): November Vol 24 No 3 (2021): November Vol 24 No 2 (2021): July Vol 24, No 2 (2021): July Vol 24, No 1 (2021): March Vol 24 No 1 (2021): March Vol 23, No 3 (2020): November Vol 23 No 3 (2020): November Vol 23, No 2 (2020): July Vol 23 No 2 (2020): July Vol 23, No 1 (2020): March Vol 23 No 1 (2020): March Vol 22, No 3 (2019): November Vol 22 No 3 (2019): November Vol 22, No 2 (2019): July Vol 22 No 2 (2019): July Vol 22, No 1 (2019): March Vol 22 No 1 (2019): March Vol 21 No 3 (2018): November 2018 Vol 21 No 2 (2018): Juli Vol 21 No 1 (2018): Maret Vol 20 No 3 (2017): November Vol 20 No 2 (2017): Juli Vol 20 No 1 (2017): Maret Vol 19 No 3 (2016): November Vol 19 No 2 (2016): Juli Vol 19 No 1 (2016): Maret Vol 18 No 3 (2015): November Vol 18 No 2 (2015): Juli Vol 18 No 1 (2015): Maret Vol 17 No 3 (2014): November Vol 17 No 2 (2014): Juli Vol 17 No 1 (2014): Maret Vol 16 No 3 (2013): November Vol 16 No 2 (2013): Juli Vol 16 No 1 (2013): Maret Vol 15 No 3 (2012): November Vol 15 No 2 (2012): Juli Vol 15 No 1 (2012): Maret Vol 14 No 3 (2011): November Vol 14 No 2 (2011): Juli Vol 14 No 1 (2011): Maret Vol 13 No 3 (2010): November Vol 13 No 2 (2010): Juli Vol 13 No 1 (2010): Maret Vol 12 No 3 (2008): November Vol 12 No 2 (2008): Juli Vol 12 No 1 (2008): Maret Vol 11 No 2 (2007): September Vol 11 No 1 (2007): Maret Vol 10 No 2 (2006): September Vol 10 No 1 (2006): Maret Vol 9 No 2 (2005): September Vol 9 No 1 (2005): Maret Vol 8 No 2 (2004): September Vol 8 No 1 (2004): Maret Vol 7 No 2 (2003): September Vol 7 No 1 (2003): Maret Vol 6 No 2 (2002): September Vol 6 No 1 (2002): Maret Vol 5 No 2 (2001): September Vol 5 No 1 (2001): Maret Vol 2 No 8 (1999): Desember Vol 2 No 7 (1999): September Vol 2 No 6 (1999): Mei Vol 2 No 5 (1998): Oktober Vol 1 No 4 (1998): Juli Vol 1 No 3 (1997): Desember Vol 1 No 2 (1997): Juli Vol 1 No 1 (1997): Januari More Issue