Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STUDI FENOMENOLOGI: INFORMASI YANG DIPEROLEH IBU MENYUSUI MELALUI MEDIA SOSIAL Ika Melasari; Wiwit Kurniawati
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI ekslusif memberikan banyak manfaat terutama manfaat bagi ibu dan bayi. Perkembangan media sosial dan kesadaran ini menimbulkan semangat untuk mencari informasi dari berbagai media termasuk media sosial. Penelitian ini menggali pengalaman ibu dalam mendapatkan informasi menyusui melalui media sosial. Metode penelitian fenomenologi dengan melakukan wawancara mendalam terhadap enam partisipan di Jakarta dan Depok . Analis dilakukan dengan analisa isi dengan menyimpulkan pernyataan partisipan menjadi tema dalam penelitian. Ditemukan tujuh tema dalam penelitian ini. Tema pertama, media sosial merupakan cara untuk mendapatkan informasi tentang menyusui. Kedua, informasi tentang pemberian ASI ekslusif diperoleh dari media sosial. Ketiga, dukungan dalam mencari informasi melalui media sosial. Keempat mencari informasi lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu khusus merupakan keuntungan menggunakan media sosial dalam mencari informasi tentang menyusui. Kelima, hambatan dan solusi yang didapatkan dalam menggunakan media sosial. Keenam mencari informasi lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu khusus merupakan keuntungan menggunakan media sosial dalam mencari informasi tentang menyusui dan ketujuh yaitu keinginan ibu tentang informasi menyusui melalui media sosial. Perawat maternitas memiliki kontribusi untuk memberikan informasi tentang menyusui melalui media sosial.
Manajemen Stres pada Remaja Hamil: A Systematic Review Eny Dewi Pamungkas; Setyowati Setyowati; Wiwit Kurniawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus Mei-Juni 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk308

Abstract

Pregnant adolescent are greater risk of experiencing psychosocial problems compared to other pregnant adult women. The purpose of this study was to identify several studies about stress management for pregnant adolescent in order to reduce stress during pregnant. The systematic review method used six data sources including ProQuest, EBSCO, Science Direct, PubMed, Scopus, 1010 articles from Wiley online library, then filtered to be eight related articles. Based on the review result, there were some intervention to overcome the problem of stress in pregnant adolescents such as relaxation activities, health education, yoga, guided imagery, breathing exercises and muscle relaxation exercises, getting closer to God, and going to some pleasant place. Conclusion: A review of the literature showed that the use of stress management techniques must be followed by health education about pregnancy, birth, and post-birth. Recommendation: the results of this systematic review produced an overview of the contents of stress management in adolescents that can be used for further research. Keywords: pregnant teenagers; psychosocial problems; stress management ABSTRAK Hamil di usia remaja menimbulkan risiko lebih besar mengalami masalah psikososial dibandingan dengan perempuan di usia dewasa, sehingga diperlukan intervensi khusus pada remaja hamil tersebut. Tujuan penelitian adalah diidentifikasinya beberapa penelitian yang sudah meneliti tentang manajemen stress pada remaja hamil. Metode dalam systematic review menggunakan enam sumber data diantaranya ProQuest, EBSCO, Science Direct, PubMed, Scopus, Wiley online library yang didapatkan sebanyak 1010 artikel, kemudian dilakukan penyaringan sehingga dihasilkan delapan artikel yang berkaitan. Hasil review didapatkan bentuk intervensi untuk mengatasi permasalahan stres pada remaja hamil dapat berupa edukasi kesehatan, aktivitas relaksasi seperti yoga, guided imagery, latihan pernapasan dan relaksasi otot (muscle relaxation exercises), mendekatkan diri pada Tuhan, dan pergi ketempat yang menyenangkan. Kesimpulan: Penelaahan literatur menunjukkan bahwa penggunaan teknik manajemen stres harus diikuti dengan pemberian edukasi kesehatan seputar kehamilan, kelahiran, dan paska kelahiran. Rekomendasi: hasil systematical review ini menghasilkan gambaran isi manajemen stres pada remaja yang dapat dipakai untuk penelitian selanjutnya. Kata kunci: remaja hamil; masalah psikososial; manajemen stres
Relaksasi pernafasan dan dzikir menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil HIV positif: Literature review Tina Mawardika; Imami Nur Rahmawati; Wiwit Kurniawati
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.6.2.101-108

Abstract

Pendahuluan:Kehamilan dengan HIV positif merupakan sumber kebahagiaaan bagi seorang ibu, namun juga menjadi sumber kecemasan yang disebabkan adanya kekhawatiran ibu tentang penularan penyakit pada janin yang dikandungnya. Kondisi kecemasan berlebihan mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan psikis ibu serta janin yang dikandungnya. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan derajat kecemasan ibu hamil dengan HIV positif. Metode:Metode penelitian ini adalah Evidence Based Practice Nursing. Sampel dalam penelitian ini adalah lima ibu hamil dengan HIV positif dan beragama islam. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perinatal Anxiety Screening Scale (PASS)dalam bentuk kuesioner, yang diberikan dua kali kepada subjek yaitu sebelum dan sesudah intervensi relaksasi pernafasan dan dzikir. Hasil:Penelitian menunjukkan terdapat penurunan tingkat kecemasan ibu hamil dengan HIV positif. Simpulan:Relaksasi pernapasan dan dzikir dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menurunkan derajat kecemasan ibu hamil dengan HIV positif.
Makna Melahirkan di Rumah bagi Seorang Perempuan Wiwit Kurniawati; Imami Nur Rachmawati; Yati Afiyanti
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i1.446

Abstract

Peristiwa persalinan  adalah peristiwa normal dalam kehidupan suatu keluarga, sehingga melahirkan di rumah dengan ditolong tenaga kesehatan merupakan pilihan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Studi kualitatif fenomenologi untuk menggali makna melahirkan di rumah bagi perempuan yang melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan belum banyak dilakukan. Studi ini merupakan bagian dari studi yang lebih besar tentang Pengalaman Perempuan selama Proses Persalinan di rumah di tolong tenaga kesehatan. Tujuh partisipan yaitu perempuan yang telah melewati proses persalinan di rumah dengan ditolong oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja sebuah puskesmas di Kabupaten Malang berpartisipasi pada penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam sebanyak dua kali yang dilengkapi dengan catatan lapangan. Wawancara direkam kemudian dibuat  transkrip wawancara. Hasil penelitian menemukan tiga tema tentang makna melahirkan di rumah yang dirasakan oleh partisipan, meliputi melahirkan sebagai kodrat perempuan, kebahagiaan bagi seorang perempuan yang melahirkan di rumah dan  makna pembelajaran bagi keluarga ketika ibu melahirkan dirumah. Hasil penelitian ini memberikan  informasi yang bermanfaat dalam penentuan kebijakan  untuk membuat desain program maupun  intervensi keperawatan guna membantu memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan ibu bersalin di rumah. Abstract The Meaning of Home Birth for a Woman.  Pregnancy and childbirth are a normal and healthy moments in life of the family. Home birth experience assisted by the health professionals can be a woman’s choice. A study of qualitative phenomenology about the meaning of home birth for women assisted by health provider is still rare. This study is a part of a research about women’s experience during labor with home birth assisted by the health providers. Seven women experienced child birth processes at home with the assisting of health providers in a public health center in Malang municipal, East Java. Data was collected by conducting two interviews along with the field notes. The interview was recorded, than, transcribed. The research finding discussed about the women experiences of home birth processes assisted by the health providers. Furthermore, this research discussed about the deep meaning of home birth for a women, including the nature of birthing and childbirth as women, the happiness for a woman who experienced child birth processes at home and the meaning the family life learning when the mother experiencing child birth processes at home. The result of this research is considered for giving information in determine policy in designing program of nursing intervention design for assisting and providing the women health needs in home birth processes. Keywords: meaning, home birth, women, health provider
“I Do Not Feel Confident and Uncomfortable Discussing Patients’ Sexuality Concerns”: A Thematic Analysis of Indonesian Nurses’ Experiences in Discussing Sexuality with Patients Hayuni Rahmah; Yati Afiyanti; Imami Nur Rachmawati; Titin Ungsianik; Tri Budiati; Wiwit Kurniawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 23, No 1 (2020): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v23i1.1173

Abstract

Despite the increasing complexity of the tasks and responsibilities in providing nursing care to patients, many Indonesian nurses may not possess adequate knowledge and skills to discuss sexuality with their patients. The purpose of this study is to explore the experience of Indonesian nurses in providing nursing care to patients regarding sexual problems. This research adopted a descriptive qualitative design to explore the experiences of Indonesian nurses in solving their patient’s sexual problems. Ten nurses working in a general hospital in Indonesia participated in this work. These nurses were interviewed extensively, and the data were transcribed and analyzed thematically. Four main themes were identified in this study: (1) Nurses believe that discussing a patient's sexual problems as part of their professional responsibility, (2) discomfort and embarrassments are barriers to providing adequate solutions to help resolve a patient's sexual problems, (3) nurses assume that most patients are not interested in discussing sexual problems because of illness, and (4) nurses do not have the confidence to discuss the patient's sexual problems. The findings of this study confirm that many nurses feel hesitant and uncomfortable when addressing patients' sexual problems. Thus, Indonesian nurses require more training related to providing nursing care to patients with sexual problems.  Abstrak “Saya Merasa Tidak Percaya Diri dan Tidak Nyaman dalam Mendiskusikan Masalah Seksual”: Analisis Tematik Pengalaman Perawat Indonesia Mendiskusikan Masalah Seksual Pasien. Terlepas dari meningkatnya kompleksitas tugas dan tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan kepada para pasien, banyak perawat Indonesia mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membahas seksualitas dengan pasien mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat Indonesia dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien terkait masalah seksual. Penelitian ini mengadopsi desain deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi pengalaman perawat Indonesia dalam menyelesaikan masalah seksual pasien mereka. Sepuluh perawat yang bekerja di rumah sakit umum di Indonesia berpartisipasi dalam penelitian ini. Perawat diwawancarai, kemudian data ditranskripsi dan dianalisis secara tematis. Empat tema utama diidentifikasi dalam penelitian ini: (1) Perawat percaya bahwa mendiskusikan masalah seksual pasien adalah bagian dari tanggung jawab profesional mereka, (2) ketidaknyamanan dan rasa malu adalah hambatan untuk memberikan solusi yang memadai untuk membantu menyelesaikan masalah seksual pasien, (3) perawat menganggap bahwa sebagian besar pasien tidak berminat mendiskusikan masalah seksual karena penyakitnya, dan (4) perawat tidak memiliki percaya diri untuk mendiskusikan masalah seksual pasien. Temuan penelitian ini mengkonfirmasi bahwa banyak perawat merasa ragu dan tidak nyaman ketika menangani masalah seksual pasien. Oleh karena itu, perawat Indonesia membutuhkan lebih banyak pelatihan terkait memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang memiliki masalah seksual. Kata Kunci: deskriptif kualitatif, masalah seksual, perawat Indonesia, perawatan seksual
Aplikasi Teori Keperawatan Comfort Kolcaba dan Adaptasi Roy pada Klien dengan Neoplasma Ovarium Kistik Lela Larasati; Yati Afiyanti; Wiwit Kurniawati
JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN) Vol 2, No 1 (2019): JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN)
Publisher : Akademi Keperawatan RSPAD Gatot Soebroto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.086 KB) | DOI: 10.37430/jen.v2i1.8

Abstract

Peran perawat maternitas dalam merawat klien dengan neoplasma ovarium kistik adalah dengan menerapkan asuhan keperawatan komprehensif yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan, ketentraman, dan kelegaan bagi klien baik secara fisik, psikologi, sosial, dan spiritual. Teori yang dapat digunakan adalah teori kenyamanan Kolcaba dan teori adaptasi Roy. Dua dari lima kasus kelolaan menjalani pembedahan, sedangkan tiga kasus sisanya harus menunda untuk dioperasi dan harus memperbaiki keadaan umum terlebih dahulu karena adanya anemia dan harus menjalani transfusi darah. Pembedahan yang dilakukan adalah HTSOB, lympadenektomi, adhesiolisis, dan appendiktomi.Diperoleh data, tiga kasus dengan hasil CA 125>35 U/ml, satu kasus dengan CA 125
NURSING THEORY APPLICATION OF NEED FOR HELP AND UNPLEASANT SYMPTOMS IN THE ABORTUS INKOMPLIT CASE Ira Sukyati; Setyowati Setyowati; Wiwit Kurniawati
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.173 KB) | DOI: 10.55644/jkc.v2i1.51

Abstract

Maternal deaths are mostly caused by bleeding, hypertension in pregnancy, infections, old / stuck particles and abortion. The main complaint of pregnant women who experience abortion is bleeding that occurs in the acute phase, it can threaten the safety of the mother's life. Not only cause physical impact, but can result in psychological effects of stress, anxiety, depression and grief. Gradually someone will adjust to the process of grieving. In giving nursing care with abortus incomplete used the theory of nursing need for help in the acute phase consisting of three activities of identification, ministration, validation and evaluation, while in the healing phase of post-action curettes used noses sympomps theory more focused on the symptoms experienced , which consists of three concepts namely physiological, psychosocial and situational. The results show that both models can be effectively applied to the five cases of women with incomplete abortion.
Intervensi “Protect Me” Sebagai Upaya Mengatasi Dan Mencegah Kekerasan Remaja Hamil Eny Dewi Pamungkas; Setyowati Setyowati; Wiwit Kurniawati
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v10i2.1992

Abstract

Background: Some pregnant adolescents experience violence that has a negative impact for the pregnant adolescent itself and also their babies. It is necessary to make a health promotion intervention as an effort to prevent and control violence against pregnant adolescents.Purpose: This research aimed to analyse the influence of the health education about domestic violence named “Protect Me” on knowledge, selfefficacy, and help-seeking behavior again violence among adolescent with pregnancy.Methods: There were 37 participants of pregnant adolescents involved in violence screening. Based on the screening results, 30 participants experienced violence and agreed to involve in this research. Research with pre-experimental study design using a total sampling of 30 pregnant adolescents experiencing domestic violence from April to June 2020.Results: The results showed that 6.7% of pregnant adolescents experienced psychological, physical and economic violence and 13.3% pregnant adolescents experienced sexual violence. There was a significant difference between the level of knowledge (p < 0.001) and help-seeking behavior (p = 0.002) of pregnant adolescents after being given “Protect Me” intervention and Self-efficacy has no relation with Protect Me intervention (p = 0.186)Conclusion: The results of the research concluded that the domestic violence prevention and management efforts could be carried out by applying education based intervention “Protect Me”, to improve the knowledge and help-seeking behavior of pregnant adolescents.
"I Do Not Feel Confident and Uncomfortable Discussing Patients’ Sexuality Concerns”: A Thematic Analysis of Indonesian Nurses’ Experiences in Discussing Sexuality with Patients Hayuni Rahmah; Yati Afiyanti; Imami Nur Rachmawati; Titin Ungsianik; Tri Budiati; Wiwit Kurniawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 23 No 1 (2020): March
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v23i1.1173

Abstract

Despite the increasing complexity of the tasks and responsibilities in providing nursing care to patients, many Indonesian nurses may not possess adequate knowledge and skills to discuss sexuality with their patients. The purpose of this study is to explore the experience of Indonesian nurses in providing nursing care to patients regarding sexual problems. This research adopted a descriptive qualitative design to explore the experiences of Indonesian nurses in solving their patient’s sexual problems. Ten nurses working in a general hospital in Indonesia participated in this work. These nurses were interviewed extensively, and the data were transcribed and analyzed thematically. Four main themes were identified in this study: (1) Nurses believe that discussing a patient's sexual problems as part of their professional responsibility, (2) discomfort and embarrassments are barriers to providing adequate solutions to help resolve a patient's sexual problems, (3) nurses assume that most patients are not interested in discussing sexual problems because of illness, and (4) nurses do not have the confidence to discuss the patient's sexual problems. The findings of this study confirm that many nurses feel hesitant and uncomfortable when addressing patients' sexual problems. Thus, Indonesian nurses require more training related to providing nursing care to patients with sexual problems. Abstrak “Saya Merasa Tidak Percaya Diri dan Tidak Nyaman dalam Mendiskusikan Masalah Seksual”: Analisis Tematik Pengalaman Perawat Indonesia Mendiskusikan Masalah Seksual Pasien. Terlepas dari meningkatnya kompleksitas tugas dan tanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan kepada para pasien, banyak perawat Indonesia mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk membahas seksualitas dengan pasien mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman perawat Indonesia dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien terkait masalah seksual. Penelitian ini mengadopsi desain deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi pengalaman perawat Indonesia dalam menyelesaikan masalah seksual pasien mereka. Sepuluh perawat yang bekerja di rumah sakit umum di Indonesia berpartisipasi dalam penelitian ini. Perawat diwawancarai, kemudian data ditranskripsi dan dianalisis secara tematis. Empat tema utama diidentifikasi dalam penelitian ini: (1) Perawat percaya bahwa mendiskusikan masalah seksual pasien adalah bagian dari tanggung jawab profesional mereka, (2) ketidaknyamanan dan rasa malu adalah hambatan untuk memberikan solusi yang memadai untuk membantu menyelesaikan masalah seksual pasien, (3) perawat menganggap bahwa sebagian besar pasien tidak berminat mendiskusikan masalah seksual karena penyakitnya, dan (4) perawat tidak memiliki percaya diri untuk mendiskusikan masalah seksual pasien. Temuan penelitian ini mengkonfirmasi bahwa banyak perawat merasa ragu dan tidak nyaman ketika menangani masalah seksual pasien. Oleh karena itu, perawat Indonesia membutuhkan lebih banyak pelatihan terkait memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang memiliki masalah seksual. Kata Kunci: deskriptif kualitatif, masalah seksual, perawat Indonesia, perawatan seksual
The Effectiveness of Spiritual Intervention in Overcoming Anxiety and Depression Problems in Gynecological Cancer Patients Lina Anisa Nasution; Yati Afiyanti; Wiwit Kurniawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 24 No 2 (2021): July
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v24i2.990

Abstract

Anxiety and depression are psychological distress that often occurs in gynecological cancer patients. However, there are few studies related to interventions to overcome these problems. The purpose of this study was to determine the effect of a spiritual intervention on anxiety and depression in such cancer patients. The research design was quasi-experimental, employing pretest and posttest on the intervention and the control groups. The total number of respondents was 108 patients, consisting of 54 in each group. The instrument used in the study was the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). The spiritual intervention consisted of four sessions, namely an introduction and relaxation session, a control session, an identity session, and a relationship and prayer therapy session, held over two weeks. The data analysis showed a change in the mean score of anxiety and depression in the intervention group after the spiritual intervention (p = 0.001). Also, there were differences in the mean scores of anxiety and depression between the intervention and control groups (p = 0.001). The result implies that spiritual intervention can be applied as part of holistic nursing care for cancer patients, especially gynecological ones. Abstrak Efektifitas Intervensi Spiritual dalam Mengatasi Masalah Kecemasan dan Depresi pada Pasien Kanker Ginekologi. Kecemasan dan depresi merupakan gangguan psikologis yang sering terjadi pada pasien kanker ginekologi. Namun, penelitian terkait intervensi dalam mengatasi masalah tersebut belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi spiritual terhadap kecemasan dan depresi pada pasien kanker ginekologi. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen menggunakan kelompok intervensi dan kontrol dengan pre-test dan post-test. Jumlah responden sebanyak 108 pasien yang terdiri dari 54 orang di setiap kelompok. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Intervensi spiritual terdiri dari empat sesi: sesi pengenalan dan relaksasi, sesi kontrol, sesi identitas, dan sesi terapi hubungan dan doa, yang diberikan selama dua minggu. Analisis data menunjukkan adanya perubahan rerata skor kecemasan dan depresi pada kelompok intervensi setelah diberikan intervensi spiritual (p = 0,001). Selain itu, terdapat perbedaan rerata skor kecemasan dan depresi antara kelompok intervensi dan kontrol (p = 0,001). Penelitian ini mengimplikasikan bahwa intervensi spiritual dapat diterapkan sebagai bagian dari asuhan keperawatan holistik pada pasien kanker, terutama yang ginekologi. Kata Kunci: depresi, intervensi spiritual, kanker, kecemasan