cover
Contact Name
Dedy Kurniawan
Contact Email
dedykurniawan@umrah.ac.id
Phone
+62721-40171
Journal Mail Official
akuatiklestari@umrah.ac.id
Editorial Address
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji Senggarang Jl. Politeknik Senggarang Telp. (0771) 4500097 ; Fax (0771) 4500097 PO BOX 155 - Tanjungpinang 29100 Website : https://ojs.umrah.ac.id/index.php/akuatiklestari/index Email : akuatiklestari@umrah.ac.id
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Akuatiklestari
ISSN : -     EISSN : 25988204     DOI : -
Akuatiklestari adalah jurnal ilmiah yang dikelola Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Maritim Raja Ali Haji yang diterbitkan secara elektronik. Akuatiklestari memiliki fokus pada isu isu Manajemen Sumberdaya Perairan seperti : biologi perikanan, ekologi perairan, pencemaran, pengkajian stok ikan, konservasi, produktivitas perairan, lingkungan perairan, ekowisata, pengolahan limbah dan pengelolaan sumberdaya
Articles 161 Documents
Struktur Komunitas Gastropoda Di Perairan Air Kelubi Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga Normalasari; Melani, Winny Retna; Apriadi, Tri
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1665.431 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.993

Abstract

Perairan Air Kelubi terletak di Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Adapun kegiatan masyarakat Air Kelubi di pesisir perairan seperti limbah domestik (pemukiman pesisir) yang dibuang langsung keperairan, maka akan berdampak negatif pada kualitas perairan dan keberadaan gastropoda dilingkungan sekitar perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda dan kondisi kualitas perairan. Metode yang digunakan dengan penentuan titik sampling yaitu purposive samplingdari stasiun1,2,3 dan 4. Untuk pengambilan data gastropoda menggunakan metode Transek kuadrat persegi dengan ukuran 1x1 m. Perairan Air Kelubi gastopoda yang ditemukan 5 jenis gastropoda yaitu Strombus turturella, S. canarium, S. urceus, Batillaria multiformis dan Littoraria cabra. Nilai total setiap kelimpahan pada ke 4 stasiun yaitu stasiun 1 (43.400 Ind/Ha), stasiun 2 (56.600 Ind/Ha), stasiun 3 (53.300 Ind/Ha) dan stasiun 4 (40.000 Ind/Ha). Nilai kelimpahan tertinggi pada stasiun 2 (56.600 Ind/Ha) dan nilai kelimpahan terendah pada 4 (40.000 Ind/Ha). Sehingga perairan Air Kelubi dikategorikan sangat sesuai untuk kehidupan gastropoda.
Hubungan Bivalvia dan Lamun di Perairan Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan Mariani, Mariani; Melani, Winny Retna; Lestari, Febrianti
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.072 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat asosiasi bivalvia pada ekosistem lamun di Perairan Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari sampai dengan Juli 2018. Metode penelitian dilakukan dengan dengan pendekatan metode random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lamun yang dijumpai di perairan Desa Teluk Bakau terdiri atas; Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule uninervis, dan Cymodocea rotundata, dengan kerapatan tergolong agak rapat. Jenis bivalvia yang dijumpai pada kawasan padang lamun Desa Teluk Bakau hanya terdiri atas 3 spesies yakni Tellina sp. (kerang remis besar), Gafrarium sp. (kerang gorap), serta Mactra sp. (kerang remis) dengan kepadatan total yakni 1,03 individu/m2. Diketahui dari hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y=0,853+0,0017x, artinya semakin meningkatnya satu tegakan kerapatan lamun akan meningkatkan kelimpahan bivalvia sebesar 0,0017 ind/m2.
Hubungan Bivalvia dan Lamun di Perairan Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan Mariani; Melani, Winny Retna; Lestari, Febrianti
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.072 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat asosiasi bivalvia pada ekosistem lamun di Perairan Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari sampai dengan Juli 2018. Metode penelitian dilakukan dengan dengan pendekatan metode random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis lamun yang dijumpai di perairan Desa Teluk Bakau terdiri atas; Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule uninervis, dan Cymodocea rotundata, dengan kerapatan tergolong agak rapat. Jenis bivalvia yang dijumpai pada kawasan padang lamun Desa Teluk Bakau hanya terdiri atas 3 spesies yakni Tellina sp. (kerang remis besar), Gafrarium sp. (kerang gorap), serta Mactra sp. (kerang remis) dengan kepadatan total yakni 1,03 individu/m2. Diketahui dari hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y=0,853+0,0017x, artinya semakin meningkatnya satu tegakan kerapatan lamun akan meningkatkan kelimpahan bivalvia sebesar 0,0017 ind/m2.
Analisis Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai di Pulau Terkulai Kelurahan Senggarang Kota Tanjungpinang Eriawati, Herni; Lestari, Febrianti; Kurniawan, Dedy
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1683.667 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.2364

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekologis, tingkat kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata pantai. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kesesuaian kawasan wisata pantai di Pulau Terkulai berdasarkan potensi ekologis yaitu kedalaman, tipe pantai, lebar pantai, material dasar perairan, kecepatan arus, kemiringan pantai, kecerahan pantai, biota berbahaya, aksesibilitas, sarana dan prasarana, penutupan lahan pantai serta ketersediaan air tawar memiliki nilai indeks kesesuaian wisata pada titik sampling I dan II yaitu 73,86% dengan kategori sangai sesuai (S1) dan titik sampling III yaitu 68,42% dengan kategori cukup sesuai (S2). Daya dukung kawasan pantai Pulau Terkulai untuk aktivitas wisata pantai adalah 234 jiwa dengan pemanfaatan luas area 50 m2/orang untuk waktu kunjungan selama 3 jam/orang/hari.
Analisis Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai di Pulau Terkulai Kelurahan Senggarang Kota Tanjungpinang Eriawati, Herni; Lestari, Febrianti; Kurniawan, Dedy
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1683.667 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.2364

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekologis, tingkat kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata pantai. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kesesuaian kawasan wisata pantai di Pulau Terkulai berdasarkan potensi ekologis yaitu kedalaman, tipe pantai, lebar pantai, material dasar perairan, kecepatan arus, kemiringan pantai, kecerahan pantai, biota berbahaya, aksesibilitas, sarana dan prasarana, penutupan lahan pantai serta ketersediaan air tawar memiliki nilai indeks kesesuaian wisata pada titik sampling I dan II yaitu 73,86% dengan kategori sangai sesuai (S1) dan titik sampling III yaitu 68,42% dengan kategori cukup sesuai (S2). Daya dukung kawasan pantai Pulau Terkulai untuk aktivitas wisata pantai adalah 234 jiwa dengan pemanfaatan luas area 50 m2/orang untuk waktu kunjungan selama 3 jam/orang/hari.
Analisis Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai di Pulau Bungin Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan Raplianto, Raplianto; Lestari, Febrianti; Susiana, Susiana
Akuatiklestari Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v3i1.921

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekologis, tingkat kesesuaian kawasan wisata pantai dan daya dukung kawasan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan potensi ekologis kawasan pantai Pulau Bungin sesuai untuk dijadikan sebagai kawasan wisata pantai. Namun, sarana dan prasarana dan ketersediaan air tawar di Pulau Bungin tidak memadai. Tingkat kesesuaian kawasan wisata pantai di Pulau Bungin berdasarkan potensi ekologis memiliki nilai indeks kesesuaian wisata pada stasiun I dan II yaitu 81,58% dan 81,58 terkategori sangat sesuai (S1). Daya dukung kawasan pantai Pulau Bungin untuk aktivitas wisata pantai pada stasiun I dan II adalah 112 dan 138 jiwa dengan pemanfaatan luas area 50 m2/orang untuk waktu kunjungan selama 3 jam/orang/hari. Berdasarkan kajian potensi ekologis, Pulau Bungin berpotensi untuk dijadikan kawasan wisata pantai.
Pengaruh Laju Sedimentasi Terhadap Kerapatan Lamun di Perairan Beloreng Kelurahan Tembeling Tanjung Kabupaten Bintan Fernando, Riky; Retna Melani, Winny; Kurniawan, Dedy
Akuatiklestari Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v3i1.936

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerapatan lamun, laju sedimentasi dan pengaruh laju sedimentasi terhadap kerapatan lamun di Perairan Beloreng Kelurahan Tembeling Tanjung Kabupaten Bintan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei sebanyak 30 titik menggunakan plot berukuran 1 x 1 meter dan sediment trap. Hasil penelitian ditemukan 5 jenis lamun yaitu, Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Cymodocea rontundata, Halodule uninervis, dan Halophila decipiens dengan kerapatan berkategori rapat. Laju sedimentasi dengan nilai total sebesar 0,3668 (g/cm2/hari) dengan nilai rata-rata selama sebulan yang mengalami kenaikan setiap minggunya, serta laju volume sedimentasi dengan nilai total 0,1778 (ml/cm2/hari) dan memiliki nilai rata-rata perbulan yang sama. Hasil analisis pengaruh laju sedimentasi terhadap kerapatan lamun di Perairan Beloreng Kelurahan Tembeling Tanjung Kabupaten Bintan dengan hasil 87% kerapatan lamun dipengaruhi oleh laju sedimentasi, dengan hubungan antar variabel bersifat sangat kuat.
Transplantasi Lamun Enhalus acoroides Menggunakan Metode Berbeda di Perairan Sebong Pereh Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan Mustaromin, Endang; Apriadi, Tri; Kurniawan, Dedy
Akuatiklestari Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v3i1.954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pertumbuhan daun dan kelangsungan hidup lamun Enhalus acoroides dengan metode transplantasi berbeda. Penelitian ini dilakukan April hingga Desember 2018. Metode Transplantasi yang digunakan TERFs, Plug, dan Peat Pot (Polybag). Pertumbuhan daun lamun E. acoroides pada lokasi dengan metode TERFs memiliki pertumbuhan daun rata-rata 0,48±0,02 cm/hari, pada metode penanaman plug pertumbuhan daun lamun E. acoroides rata-rata yakni 0,44±0,01 cm/hari. Pada lokasi dengan metode Peat Pot (polybag) memiliki pertumbuhan dengan rata-rata pertumbuhan 0,40±0,03 cm/hari. Kelangsungan hidup lamun E. acoroides untuk semua perlakuan berkisar antara 88,89% hingga 95% dengan persentase kelangsungan hidup tertinggi pada metode TERFs dan terendah pada metode Peat Pot (polybag). Metode TERFs memiliki laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup yang tertinggi dibandingkan dengan dua metode lainnya, sehingga metode ini dianggap lebih efektif.
Struktur Komunitas dan Sebaran Bintang Laut di Perairan Desa Pengudang Kabupaten Bintan Dharma, Atria; Lestari, Febrianti; Susiana, Susiana
Akuatiklestari Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v3i1.973

Abstract

Penelitian mengenai, Struktur Komunitas dan Sebaran Bintang Laut telah dilakukan di perairan Desa Pengudang Kabupaten Bintan. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui jenis-jenis kepadatan dan struktur komunitas serta pola sebaran bintang laut di perairan Desa Pengudang. Penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling sebanyak 30 titik menggunakan transek 1 x 1 m untuk kepadatan bintang laut. Hasil penelitian ditemukan dua spesies bintang laut yaitu dengan nilai kepadatan Archaster typicus 1,53 ind/m2, Protoreaster nodosus 0,16 ind/m2. Nilai keanekaragaman didapat dengan nilai 0,321, dan keseragaman didapat dengan nilai 0,463 serta dominansi dengan nilai 0,823. Bentuk pola sebaran di perairan Desa Pengudang memiliki bentuk mengelompok. Kondisi perairan di Desa Pengudang tergolong baik sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut(KepMen LH No.200 Tahun 2004). Analisis substrat diperairan Desa Pengudang terdiri dari pasir kerikil. Komposisi pasir lebih besar yaitu 97,3% merupakan tempat habitatnya jenis bintang laut Archaster typius yang lebih sering di jumpai pada tipe substrat pasir halus yang lebih dominan di sekitaran padang lamun Desa Pengudang
Tingkat Kesuburan Perairan Pasca Tambang Timah di Desa Prayun Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Juliana, Juliana; Retna Melani, Winny; Kurniawan, Dedy
Akuatiklestari Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v3i1.974

Abstract

Kepulauan Kundur merupakan salah satu penghasil timah di Indonesia, salah satu lokasinya berada di Desa Prayun. Desa Prayun terdapat banyak bekas galian tambang timah yang dibiarkan begitu saja tanpa termanfaatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan Pasca Tambang Timah Desa Prayun Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun. Penelitian ini dilakukan di Desa Prayun Kepulauan Kundur pada bulan Maret-Juni 2018. Penelitian ini mengunakan metode survey, dengan penentuan stasiun menggunakan metode Random Sampling sebanyak 30 titik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Trofik Status Indeks (TSI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perairan di danau pasca tambang timah Desa Prayun ini tergolong dalam kategori oligotrofik (kesuburan rendah).

Page 3 of 17 | Total Record : 161