cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Social and Political Science
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 26150964     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
JSPS menerima artikel orisinil (hasil penelitian atau tinjauan hasil penelitian, dan gagasan konseptual atau studi literatur bidang ilmu sosial dan politik), yang belum pernah dipublikasikan dalam media lain. Dewan Redaksi berwenang untuk menerima atau menolak artikel yang masuk, dan seluruh artikel tidak akan dikembalikan kepada pengirim. Dewan Redaksi juga berwenang mengubah artikel, sebatas tidak akan mengubah isi artikel. Artikel berupa karya mahasiswa (karya tulis ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dsb.) harus menampilkan mahasiswa sebagai peneliti utama.
Arjuna Subject : -
Articles 51 Documents
Konstruksi Peran Ganda Istri Buruh Tani Tebu Dalam Menunjang Perekonomian Keluarga Di Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember Arifiyanti, Jati; Suhartini, Elly
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2017): Juni - November 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan perempuan di dalam rumah tangga sangat berperan penting dalam wujud pengelolaan kegiatan rumah tangga maupun pemeliharaan anak. Pada keluarga buruh tani tebu Semboro yang istrinya bekerja, tentunya peran istri akan lebih menunjang perekonomian keluarga. Peran istri yang baik sangat dibutuhkan untuk memperoleh kesejahteraan keluarga. Kegiatan istri buruh tani tebu Semboro pada sektor domestik atau reproduktif adalah identiknya dengan urusan memasak, mencuci, membersihkan rumah, memelihara dan mendidik anak, melayani suami, dan mengelola keuangan. Sedangkan kegiatan istri buruh tani pada sektor publik atau produktif adalah bekerja di perkebunan Semboro, sebagai buruh tani. Adapun aktivitas yang dilakukan yaitu, menanam, memupuk, menyirami tanaman tebu, menyiangi rumput atau gulma, klentek/ menguliti daun tebu yang kering, hingga menebang tebu. Konstruksi peran ganda istri buruh tani tebu yang dibentuk berdasarkan sosial kultur dan perekonomian keluarganya.
Hubungan Pendidikan dengan Pendapatan Orang Tua pada Balita Berstatus Gizi Buruk di Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso Pradina, Siska; Samai, Samai
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2017): Juni - November 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malnutrition is a condition in which a person is declared to be in threshold (Z-Score) below average standard of < -3 Standard Deviation. Cases of toddlers with malnutrition status in Maesan Health Center, District of Maesan, Bondowoso Regency in 2013 increased when compared to those in 2012 which were found only on 7 toddlers, while started from January-June 2013 District of Maesan was still belonged to data listed in malnutrition cases which were found on 10 toddlers with malnutrition (Health Department of Bondowoso Regency 2012-2013). This research aimed to identify the relation between parents education and income on toddlers with malnutrition status in District of Maesan, Bondowoso Regency. This research used saturated sampling technique since there were 10 parents who had toddlers suffering from severe malnutrition. Data were collected using questionnaire, and then were analyzed using Spearman Rank Correlation analysis method with two-tailed test on significance level of 5% by t test. The results of the statistical test gained a value of -0.166 and a two-tailed test of 0.647. It showed that the value of rhostatistic was lower than that of rhotable (-0.166<0.648); this means that Ho was accepted and Ha was rejected, meaning that there is no relationship between parents education and income on toddlers with malnutrition status in District of Maesan, Bondowoso Regency.
Meningkatkan Kualitas Hidup Anak Jalanan Melalui Komunikasi Efektif Teman Sebaya Nurati, Dian Esti
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2017): Juni - November 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan dan pelatihan kecakapan hidup yang dikembangkan melalui komunikasi teman sebaya mempunyai efek yang positif dalam meningkatkan kesehatan jiwa remaja seiring dengan meningkatnya citra diri remaja. Umumnya remaja akan lebih nyaman untuk menjalin komunikasi atau relasi dengan sesamanya terlebih lagi yang memiliki kesamaan latar belakang. Ini artinya bahwa komunikasi diantara teman sebaya yang berisikan pesan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kecakapan hidup merupakan salah satu solusi yang efektif untuk diterapkan di Balai Kartini sebagai pusat rehabilitasi sosial anak jalanan Jawa Tengah.
Profesionalisme Aparatur Negara: Studi Kasus Pada Tata Kelola Kepagawaian FISIP Universitas Jember Buntari, Buntari
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2017): Juni - November 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study focuses on governance kepegawiaan based on the principle of professionalism of the state apparatus. Taking the example of a case on staffing performance FISIP, investigators found an organizational culture that is formed not only on the formal character but touches on the level of informal and personal character. At this point the researchers noticed that the issue of performance, an intersubjective relationship. The study used a qualitative approach with emphasis on descriptions of social relations. With this research, that need to be recommended is; improvement of individual initiatives, to strengthen the sense of identity of employees as part of the Faculty of Social UNEJ and not identity between groups or class, improve the system of rewards, conflict management and improve communication both top down and bottomup. Budaya organization, not just look at how the individuals position became indivisibility with his work, but to see how the work and social relations in the workplace, can strengthen social ties. Social bond is then able to be a crucial point that can be used as a booster of social solidarity.
Upaya Membangun Masyarakat Ekonomi Kreatif Melalui Kesenian Tradisional Di Era Asean Community Harini, Setyasih; Hapsari, Alfonsa Maria Sofia
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2017): Juni - November 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia has various culture but local culture faced serious threats in globalization era. In globalization, rapid development of information and communication technology has transfered from industrialized or developed countries into developing countries.The developed countries used information and communication technology to transfer culture too. Problematically this culture doesn’t match with basic values of Indonesia. This rapid development has negative impact specially for teenager. Participation of teenager in local art was important to preserve local culture and increase nationalism. Unfortunately, this teenager less participated in that practice. It could cause of identity crisis. Purpose of this research to explain effort of Sanggar Tari Edi Peni and Sanggar Ketoprak Lelono Langen Budoyo. This effort related with increasing nationalism of teenager with traditional art. After training and monitoring activity, students of Sanggar Tari Edi Peni and Sanggar Ketoprak Lelono Langen Budoyo more loved with local art, increase their nationalism, and ready to make their own creativity and completed their Website. This Website will be a tool to promote information and activity of Sanggar Tari Edi Peni and Sanggar Ketoprak Lelono Langen Budoyo. It showed that teenager of Sanggar Tari Edi Peni and Sanggar Ketoprak Lelono Langen Budoyo could make indutrial economy society and also ready to face ASEAN Socio-Cultural Community.   Key words: nationalism, teenager, ASEAN Socio-Cultural Community
Peningkatan Pendapatan Petani Penggarap Melalui Sistem Bagi Hasil (Study Kasus Di Desa Dawuhan Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso) mubarok, ahmad munif; Vitasari, Anggun
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2017): Juni - November 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profit-sharing system is a bond or a cooperation agreement between land owners and their workers as tenants. The wage of cultivation of the land is taken or given from crops which are cultivated. The amount of the profit-sharing is the amount of wages earned by each farmer both landowners and tenants based on an agreement that is 5: 1 on the crop, so that sharecroppers can increase their income and fulfill their family’s needs. Profit-sharing system is done once a year during the paddy season. This is caused by insufficient irrigation water requirements for paddy crops. This research aims to explain and to describe the increase of sharecroppers’ income throughprofit-sharing system in Dawuhan Village Grujugan Subdistrict. This research used a qualitative method. The used informant determination method was purposive while the data collection techniques were through observation, interviews and documentation. The data obtained from the field were analyzed by using data analysis methods. The validity of the data, researcher used a type of triangulation. The results showed that the increase of income of farming community in Dawuhan village could be seen from the changes in socioeconomic conditions. Moreover, it then gave a positive impact to the society of Dawuhan village because the production resultof harvest time could be their savings during waiting of paddy season arrives. There was an interlude in paddy season; it was tobacco and chili seasons. Todays, profit-sharingsystem was still implemented as a tradition or habit that was based on mutual trust and helping each other among the farming community.
Remunerasi Aparatur Sipil Negara Berbasis Kompetensi Sudrajad, Yori; Helpiastuti, Selfi Budi
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2017): Juni - November 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Dalam rangka mendukung percepatan reformasi birokrasi, pemerintah menerbitkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Tujuan dari penerbitan Undang Undang ASN yang menggantikan UU No. 43 tahun 1999 adalah untuk mewujudkan tata kelola Aparatur Sipil Negara sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan mempertanggungjawabkan kinerjanya serta menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara. Didalam UU No.5 tahun 2014 ini, diatur tentang remunerasi sebagai pelaksanaan didalam penerapan sistem merit Aparatur Sipil Negara. Pemerintah memberikan remunerasi sebagai dorongan kepada pegawai untuk bekerja dengan lebih baik lagi secara profesional. Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat remunerasi dapat diperoleh melalui penguasaan kompetensi dibidangnya. Setiap Aparatur Sipil Negara berhak mendapatkan pengembangan kompetensi. Lebih lanjut, kompetensi Aparatur Sipil Negara meliputi: kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial cultural. Identifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi ASN tidak hanya mencakup substansi kompetensi yang dibutuhkan untuk menjawab isu strategis nasional dan regional tetapi juga harus menjelaskan tata kelola penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta metode lain yang diatur dalam ASN. Pemerintah perlu merumuskan bagaimana transisi dari pola penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang ada saat ini kepada model yang baru. Koordinasi dengan berbagai instansi terkait baik pusat maupun daerah perlu dilakukan untuk memecahkan masalah perubahan tata kelola tersebut. Dengan semakin meningkatkanya kompetensi serta ketrampilan yang dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara maka diharapkan tingkat remunerasi yang diperoleh juga akan semakin meningkat.
PRAKTEK PEKERJA SOSIAL KOMUNITAS TERHADAP PENGRAJIN BAMBU MELALUI PENGEMBANGAN INOVASI PENGELOLAAN BAMBU (Studi Kasus Dusun Padasan Desa Darsono Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember) mubarok, akhmad munif; Lestari, Afifah Dwi; Hapsari, Isra Maulana; Gurusinga, Febriana; Widyanta, Aditya Dian; Zuhri, Syaifuddin; Aisah, Aisah; Efendi, Muhammad Rifki
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dusun Padasan cenderung memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Namun, hal tersebut tidak menjamin pengembangan Dusun. Itu terlihat dari persepsi masyarakat yang pesimis dan perekonomian masyarakat Dusun Padasan rendah. Hal tersebut karena penduduk usia produktif Dusun memilih untuk merantau dan bekerja di luar. Sehingga kurang adanya peran pemuda untuk mengembangkan potensi dusun. Alasan lain juga karena faktor pendidikan masyarakat di dusun Padasan sangat rendah. Padahal Dusun Padasan memiliki sumber daya alam atau potensi yang dapat dikembangkan. Terutama potensi dari tumbuhan bambu dan pekerjaan mayoritas masyarakat sebagai pengrajin bambu. Hal itu yang dipahami sebagai potensi lokal Dusun Padasan yang dapat dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan inovasi masyarakat dalam pengelolaan bambu sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk bambu. Hasil dalam penelitian ini masyarakat tersadar akan potensi yang dimilikinya serta pentingnya inovasi dalam pengelolaan bambu khususnya dalam pembuatan kerajinan bambu. Sehingga masyarakat khususnya pengrajin bambu membentuk kelompok agar lebih mudah terorganisir dan mengembangkan inovasi bambu yang sesuai dengan pasar di era modern ini.   Kata Kunci: Pekerja Sosial, Potensi lokal, Pengrajin Bambu
Membedah Sistem Pemerintahan Demokrasi dalam Islam Nasdia, Uung; Molasy, Honest Dody
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2017): Juni - November 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demokrasi banyak diterapkan diberbagai negara guna mencapai tujuan negara, keadilan dan kesehteraan masyarakat. Dasar demokrasi, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi dalam sistem pemerintahan menuai pro dan kontra, hingga yang “anti” terhadap demokrasi, karena merupakan “produk Barat”. Di sinilah letak pentingnya tulisan ini, ingin mengkaji tokoh yang memiliki peran penting dalam upaya memberikan solusi untuk sistem pemerintahan. Hasan Al Banna dan Abu A’la Al Maududi, mencoba menawarkan sistem pemerintah yang islami.
PENGEMBANGAN KAPASITAS PETANI TERHADAP PENERAPAN BIOTEKNOLOGI TEBU DI WILAYAH BESUKI JAWA TIMUR Pairan, Pairan; Yuniati, Sri; Susilo, Djoko
Journal of Social and Political Science Vol 1 No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurunnya produktivitas tebu salah satunya disebabkan ketidaktersediaan bibit unggul. Melalui pengembangan bioteknologi pertanian diyakini akan dapat meningkatkan produksi tebu, di samping dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Namun bioteknologi tebu belum tentu bisa diterima oleh petani. Penelitian ini bertujuan meneliti respon petani dan dampak penerapan bioteknologi tebu serta menyusun model pengembangan kapasitas petani terhadap penerapan boteknologi tebu. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa penerapan bioteknologi akan didukung oleh petani selama tebu hasil bioteknologi dapat memberikan keuntungan pada petani. Namun penerapan bioteknologi juga menimbulkan kekhawatiran petani terhadap dampak sosial – ekonomi dan budaya yang akan diterimanya. Oleh karena itu penerapan bioteknologi tebu harus didukung dengan pengembangan kapasitas petani karena terkait dengan proses transformasi pengetahuan dan teknologi yang baru. Model pengembangan kapasitas petani dilakukan melalui tiga tahapan yaitu tahap penyadaran, tahap transformasi kemampuan, dan tahap peningkatan kemampuan. Melalui pengembangan kapasitas petani diharapkan akan dapat mengurangi resistensi terhadap penerapan bioteknologi tebu.Kata kunci: Pengembangan Kapasitas, Bioteknologi, Petani Tebu