cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
hmj.fkump@gmail.com
Editorial Address
Street of KH. Ahmad Dahlan PO Box 202 Purwokerto Central Java, Indonesia 53182
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Herb-Medicine Journal
ISSN : -     EISSN : 2620567X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Herb-Medicine Journal (HMJ) merupakan Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran, dan Kesehatan diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan frekuensi terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu di bulan April dan Oktober. Jurnal ini merupakan media komunikasi ilmiah bagi siapapun yang tertarik menekuni bidang herbal baik dalam proses pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat yang dihubungkan dengan bidang kedokteran maupun kesehatan secara luas. Secara terbuka, redaksi menerima kontribusi artikel ilmiah tentang herbal, kedokteran, dan kesehatan dari pihak manapun yang ingin berpartisipasi dalam perkembangan dunia herbal, kedokteran, dan kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022): Herb-Medicine Journal April 2022" : 5 Documents clear
Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil Salma Kusumaningrum; Merry Tiyas Anggraini; Chamim Faizin
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Herb-Medicine Journal April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v5i2.12787

Abstract

Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis pada balita yang disebabkan keadaan malnutrisi yang berkaitan dengan kekurangan asupan gizi paa lampau. Kasus stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rejosari termasuk kasus tertinggi kedua di Kudus. Oleh karena itu, perlu dilakukan perilaku pencegahan stunting, salah satunya pada ibu hamil. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil, diantaranya adalah pengetahuan dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian dipilih dengan metode consecutive sampling berjumlah 80 responden. Penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner pengetahuan tentang stunting, dukungan keluarga, dan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil yang kemudian akan diuji menggunakan uji fisher exact dengan tingkat kepercayaan 90%. Hasil uji fisher exact didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang stunting dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil (p=0,001 dan RP=6,7). Terdapat hubungan yang signifikan pula antara dukungan keluarga dalam mencegah stunting dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil (p=0,001 dan RP=3,2). Penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan dan dukungan keluarga berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rejosari, dimana semakin baik pengetahuan dan dukungan keluarga maka akan semakin positif pula perilakunya.
Hipertensi Dalam Kehamilan: Tinjauan Narasi Sidhi Laksono; Marshaly S Masrie
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Herb-Medicine Journal April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v5i2.13043

Abstract

Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) menajdi umum dalam kehamilan dan penyebab utama kehamilan dan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal di seluruh dunia. Hal ini meliputi hipertensi kronis, hipertensi gestasional, preeklampsia/sklampsia dan superimpose preeklmapsia pada hipertensi kronis. Kesehatan prakonsepsi dampaknya pada kehamilan dan kesehatan masa depan yang sekarang lebih diperhatikan mempengaruhi perubahan tinjauan kritis terhadap pedoman hipertensi dalam kehamilan, telah ditemukan bukti pengobatan yang bertujuan mengurangi tekanan darah dalam kehamilan dapat mengurangi hipertensi berat pada ibu tanpa meningkatkan risiko keguguran, perawatan neonatal tingkat tinggi, atau komplikasi ibu secara keseluruhan. Maka dari itu dalam penulisan ini kami menekankan perlunya penelitian di masa depan yang bertujuan untuk mengenali dan mengobati hipertensi dalam kehamilan dengan tepat.
Reaksi Reversal Pada Morbus Hansen Tipe Borderline Tuberkuloid: Tinjauan Histopatologi Fatimah Fitriani; Putri Oktriana Rachman; Budi Eko Prasetyorini; Achmad Satya Negara; Nathania Amelinda; Triasari Oktavriana; Ambar Mudigdo
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Herb-Medicine Journal April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v5i2.13534

Abstract

Latar belakang: Morbus Hansen (MH) merupakan infeksi kronik akibat Mycobacterium leprae yang mengenai terutama kulit dan saraf. Reaksi reversal ditandai dengan bercak eritematosa keunguan, bercak lama menjadi lebih tampak serta muncul bercak baru. Risiko silent neuropati dapat terjadi pada reaksi reversal sehingga diperlukan deteksi kerusakan saraf dini. Pemeriksaan histopatologi sebagai salah satu metode pemeriksaan yang diperlukan untuk mendukung diagnosis dan tipe MH secara tepat.Tujuan: Penulisan makalah ini bertujuan untuk melaporkan satu kasus reaksi reversal pada MH tipe borderline tuberkuloid berdasarkan tinjauan histopatologi Kasus: Seorang wanita, berusia 55 tahun mengeluhkan bercak kemerahan yang mati rasa pada regio fasialis, trunkus anterior et posterior, ekstrimitas inferior. Pasien memeriksakan ke dokter spesialis kulit dan mendapat terapi multi drug therapy (MDT) pausibasiler (PB) selama 3 bulan. Bercak kemudian menjadi lebih tampak dan bertambah disertai pengelupasan kulit, lecet, pembengkakan kedua tungkai. Pemeriksaan basil tahan asam (BTA) tidak didapatkan BTA. Pemeriksaan histopatologi pada lapisan epidermis tampak ortokeratosis tipe lamelar, atrofi epidermis dan pendataran rete ridge. Pada dermis tampak edema, granuloma dengan batas tidak tegas, histiosit epiteloid dan sel raksasa berinti banyak tipe langhans, tidak ada “gren zone”. Pada pengecatan FF tidak didapatkan BTA.Diskusi: Reaksi pada MH dapat terjadi sebelum, saat dan setelah pengobatan MDT ditandai dengan peningkatan inflamasi dan peninggian pada lesi sebelumnya. Keterlambatan dalam diagnosis dan tatalaksana pada MH dengan reaksi dapat menyebabkan kerusakan saraf yang berimplikasi pada disabilitas dan deformitas yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. 
Potensi Diet Soybean (Glycine max) Sebagai Alternatif Terapi Obesitas Dengan Dislipemia Muflihah Rizkawati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Herb-Medicine Journal April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v5i2.13713

Abstract

ABSTRACTBackground : Obesity is becoming a major health problem in the world. Obesity rates are increasing in each country with a high risk of complications associated with the metabolic syndrome, such as hypertension, diabetes mellitus, dyslipidemia, and the risk of cardiovascular disease. Therapeutic management in cases of obesity with dyslipidemia through lifestyle modification approaches, dietary interventions, and drugs. However, long-term use of the drug is concerned about the possible side effects. Therefore, alternative dietary intervention and non-pharmacological therapy can be a better choice for treating obese patients with dyslipidemia.Methods: This research method is a literature review study. Database searches were performed via PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar with keywords ((soybean or glycine max) AND (dyslipidemia or hypercholesterolemia)) AND (obesity) published in 2012-2022. Based on the search results, found 7 matching articles.Results: Based on a review of 7 articles, we found the benefits of soybeans (Glycin Max) in lowering total cholesterol (TC), lowering triglycerides (TG), increasing HDL-C levels, and lowering LDL level. The effect of long-term consumption of soybeans (Glycin Max) shows the potential effect of lowering MAD and increasing SOD due to long-term complications of oxidative stress from hypercholesterolemic conditions.Conclusion : There is a positive effect of soybeans consumption in obese patients with dyslipidemia and the literature also shows the potential for preventing complications on the risk of oxidative stress hypercholesterolemia.Keywords : Soybean; Glycin Max; Obesity; Hipercholesterolemia;Dyslipidemia; Review  AbstrakLatar belakang : Obesitas telah menjadi masalah kesehatan utama di dunia. Angka obesitas terus meningkat pada setiap negara disertai peningkatan resiko komplikasi yang dapat muncul terkait sindrom metabolik, seperti hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia, dan risiko penyakit kardiovaskular. Manajemen terapi pada kasus obesitas dengan dislipidemia yang lebih kompleks harus dilakukan melalui pendekatan modifikasi gaya hidup, intervensi diet, dan obat-obatan. Akan tetapi, penggunaan obat-obatan jangka panjang banyak memunculkan kecemasan terhadap efek samping yang dapat muncul. Sehingga alternatif intervensi diet dan terapi non farmakologi dapat menjadi pilihan yang lebih baik dalam penanganan pasien obesitas dengan dislipidemia.Metode : Metode penelitian ini adalah studi literatur review. Penelusuran databaase dilakukan melalui Pubmed, Sciencedirect, dan Google Scholar dengan kata kunci ((soybeans or glycine max) AND (dyslipidemia or hypercholesterolemia)) AND (obesity) yang dipublikasikan tahun 2012-2022. Berdasarkan hasil penelusuran didapatkan 7 artikel yang sesuai.  Hasil : Berdasarkan telaah 7 artikel didapatkan hasil bahwa terdapat manfaat dari Soybean (Glycin Max) atau kedelai terhadap penurunan  kadar Kolesterol total (TC), penurunan kadar trigliserid (TG), peningkatan kadar HDL-C, penurunan kadar LDL. Efek konsumsi jangka panjang dari Soybean (Glycin Max) juga menunjukkan efek potensial dalam menurunkan MAD dan meningkatkan SOD sebagai akibat komplikasi jangka panjang dari munculnya stres oksidatif dari kondisi hiperkolesterolemia.Kesimpulan : Terdapat efek positif konsumsi soy bean atau kedelai pada pasien obesitas dengan dislipidemia dan literatur juga menunjukkan adanya potensi pencegaham komplikasi terhadap resiko stres oksidatif hiperkolesterolemia.Kata kunci : Soybean; Glycin Max; Obesitas;  Hiperkolesterolemia;  Dislipidemia;  Review
Evaluasi Antioksidan dan Antidiabetik Infusa Daun Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) pada Ikan Zebra (Danio rerio) Susana Elya Sudradjat; Ika Rahayu
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Herb-Medicine Journal April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v5i2.12317

Abstract

Background: Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) is a potential herbal plant that can be found in Kalimantan, Indonesia. This plant is widely used because of its benefits for health. Several studies show its ability as anti-inflammatory, anti-bacterial, anti-fungal, and anti-diabetic.Objective: This study aimed to evaluate the chemical content, antioxidant and anti-diabetic activity of the infusion of karamunting leaves.Methods: Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LCMS) was used for the phytochemical analysis of karamunting leaf infusion. Total phenolic content was calculated using Folin Ciocalteu's reagent. Antioxidant activity test using DPPH free radicals. An anti-diabetic activity test was performed using hyperglycemic-induced zebrafish.Results: There were 14 active compounds detected. There are three main fragments, namely Tectoridin, Engeletin, and Rhamnetin-3-O rhamnoside, in the infusion of karamunting leaves. The total phenolic content of the infusion of karamunting leaves was 288±5.94 g GAE/g. The antioxidant activity of karamunting leaf infusion was more potent than that of BHT (IC50 infusion 0.79±0.33 g/mL, BHT 13.5±2.5 g/mL). Karamunting leaf infusion has an ability that can be compared with metformin in lowering glucose levels in zebrafish blood.Conclusions: The main bioactive compounds in the infusion of karamunting leaves are Tectoridin, Engeletin, and Rhamnetin-3-O rhamnoside. The antioxidant activity of karamunting leaf infusion is powerful. Karamunting leaf infusion has the potential as an antihyperglycemic agent.

Page 1 of 1 | Total Record : 5