cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 2579891X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil (JATS) E-ISSN 2579-891X, memuat tulisan tentang aplikasi dibidang Teknik Sipil. Aplikasi ini boleh berasal dari semua cabang ilmu teknik sipil baik itu struktural, geoteknik, manajemen konstruksi, hidrologi, transportasi, dan informatika teknik sipil. Sehingga aplikasi ini tidak hanya mengenai urusan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi juga memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan software.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2022)" : 16 Documents clear
Studi Analisis Penggunaan Alat Berat (Crane) Sebagai Alat Angkat Untuk Instalasi Vessel LP Dan HP Separator Proyek PLTP Rantau Dedap. Agust Harry Widodo Putro
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4605.385 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.12191

Abstract

Lifting works are included in the group of high-risk work where there are many potential risks of work accidents that may occur. This is the background for conducting research on the use of cranes in lifting work for intstallation of vessel LP (Low Pressure) and HP (High Pressure) Separator for PLTP Rantau Dedap project. The research on the analysis of lifting work carried out is the comparison of construction methods using crawler cranes and mobile cranes to achieve a lifting operation plan that can take place properly and safely at a cost that is within the budget because it meets the criteria of applicable regulations and standards. This research aims to determine the right type of crane for lifting works. It is hoped that in the future it can prevent work accidents on lifting works so that it can increase work productivity, on time according to work schedules and company profits. The results show that the lifting work at the Rantau Dedap PLTP project is more appropriate when using a crawler crane.
Analisis Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) Menggunakan Bahan Tambahan Karet Alam SIR 20 Terhadap Karakteristik Marshall Intan Safitri
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.856 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.9441

Abstract

Karet alam SIR 20 merupakan hasil produksi bahan setengah jadi dari perusahaan karet. Saat ini, volume karet alam SIR 20 hasil produksi perusahaan karet cukup melimpah dengan menurunnya harga karet di pasar global. Pemanfaatan material karet alam SIR 20 dalam campuran Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) pada lapis permukaan (surface) pada struktur perkerasan jalan raya diharapkan mampu membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Penambahan bahan karet alam dalam campuran aspal ini menggunakan metode kering dengan persentase penambahan karet sebanyak 0%, 6%, 8% dan 10% terhadap berat aspal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variasi persentase penambahan karet SIR20 dalam campuran LTBA meningkatkan nilai karaktersitik marshall pada campuran aspal. Hasil optimum yang terbaik dari setiap kadar persentase ditunjukkan pada penambahan kadar karet 8% dan kadar aspal 5,8% dengan nilai stabilitas 2121,09 kg; nilai flow 3,80 mm; nilai VIM 3,82%; nilai VMA 17,25%; nilai VFA 77,91%; MQ 558,18 kg/mm.
Cost Overrun Akibat Desain, Estimasi, dan Rework Setelah Implementasi Konstruksi Digital Pada Kinerja Biaya Konstruksi Gedung Indonesia Bagus Prima Anugerah
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.258 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.11596

Abstract

Cost overrun yang berhubungan langsung dengan kinerja biaya masih menjadi fenomena dalam kegiatan konstruksi gedung sampai dengan saat ini. Banyak variabel penyebab cost overrun, seperti kondisi site, desain, estimasi, perubahan pekerjaan, perbaikan pekerjaan, kompleksitas pekerjaan, kondisi ekonomi, fluktuasi harga, inflasi, bahkan kondisi alam serta cuaca, dll. Dari sekian banyak faktor tersebut terdapat beberapa variabel yang dapat diatasi dengan digitalisasi, sekarang dikenal dengan implementasi cara kerja konstruksi digital. Penelitian ini menganalisis penambahan kinerja biaya akibat tiga variabel penyebab cost overrun (desain, estimasi, rework / perbaikan pekerjaan) setelah implementasi konstruksi digital. Analisa menggunakan SPSS dengan Model Regresi Linier Berganda dan RII. Hasil penelitian ini pada konstruksi gedung Indonesia, dengan mayoritas responden dari kontraktor 85.5%, dan konsultan 5.5% menunjukkan bahwa setelah digitalisasi cost overrun yang terjadi sampai dengan dibawah 1% dominan pada total biaya produksi, biaya bahan, dan biaya upah.
Penggunaan Metode Kagan-Rodda Untuk Mengevaluasi Kerapatan Jaringan Stasiun Hujan di DAS Ngrowo Pada Aliran Kali Brantas Hafiizh Muhammad Imaaduddiin; Siti Kamilia Azis; Hendra Wahyudi; Edy Sumirman
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1004.725 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.12493

Abstract

Dalam perencanaan bangunan air, komponen hidrologi merupakan komponen yang penting. Salah satu komponen utama dalam hidrologi adalah data hujan yang dicatat oleh setiap stasiun hujan, baik kualitas maupun kuantitas pencatatan pada setiap pos hujan. Sehingga dibutuhkan kajian rasionalisasi dan evaluasi jaringan stasiun hujan agar mendapatkan jaringan pos stasiun hujan efektif dan efisien. Studi ini dilakukan di DAS Ngrowo yang memiliki luas wilayah 1.512,20 km2 dengan 21 stasiun hujan yang tersebar di DAS tersebut. Analisis rasionalisasi dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode WMO (World Meteorogical Organization) dan Kagan-Rodda. Dari hasil analisis menggunakan standard WMO, didapati 2 dari 21 pos hujan yang memiliki kerapatan normal. Sedangkan dari hasil analisis menggunakan metode Kagan-Rodda dengan kesalahan perataan 0,8%  merekomendasikan 15 dari 21 pos stasiun hujan terpilih.
Potensi Penurunan Volume Kendaraan Pribadi dan Pendapatan dengan Penerapan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Balikpapan Muhammad Hadid; Dwiana Novianti Tufail; Raafi Widyaputra Yulianyahya; Jaka Prasetya
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.317 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.9767

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potensi pendapatan dan penurunan lalu lintas kendaraan pribadi saat Bus Rapid Transit (BRT) beroperasi di Balikpapan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data hasil survey responden tentang kesediaan pengguna mobil pribadi dan motor untuk menggunakan BRT dengan variabel tarif dan waktu tunggu di halte atau terminal. Penurunan lalu lintas kendaraan pribadi saat BRT beroperasi didapatkan dari volume lalu lintas eksisting dikurangi dengan prosentase perpindahan moda masyarakat menggunakan BRT. Hasil menunjukan bahwa masyarkat cenderung memilih pelayanan BRT dengan waktu tunggu yang singkat dan tarif yang murah. Ini ditunjukan pada skenario dengan waktu tunggu terkecil dan tarif termurah memberikan prosentase perpindahan dan penurunan kendaraan pribadi baik mobil pribadi dan motor yang terbesar. Namun, prosentase terbesar tidak menjadikan pendapatan yang tinggi, beban subsidi yang diperlukan untuk memastikan skenario berjalan dapat mengurangi pendapatan dari operasional BRT Balikpapan.
Pemodelan Hujan-Debit Menggunakan Model HEC-HMS Di DAS Bengawan Solo Hulu Wiliya Wiliya
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1061.08 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.11915

Abstract

DAS Bengawan Solo memiliki berbagai permasalahan salah satunya yaitu banjir saat musim penghujan dan kekeringan saat musim kemarau. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah perubahan tata guna lahan yang mengakibatkan bertambahnya jumlah limpasan sungai Bengawan Solo Hulu. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi hal ini adalah dengan pemodelan hujan debit untuk mendekati nilai-nilai hidrologi di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan besaran debit simulasi dengan debit observasi yang terjadi di DAS Bengawan Solo Hulu. Data yang digunakan adalah debit observasi, curah hujan, peta tata guna lahan, peta jenis tanah, dan peta topografi. Hasil dari pemodelan ini adalah NSE sebesar 0.578 dengan debit puncak simulasi sebesar 805.03 m3/dt yang terjadi pada tanggal 23 Maret 2019.
Penanganan Banjir Sub-DAS Posindo Kota Balikpapan dengan Optimalisasi Penyediaan Infrastruktur Hijau Achmad Ghozali; Rossana Margaret Kadar Yanti; Ajeng Nugrahaning Dewanti
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.595 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.8655

Abstract

The Posindo sub-basin, emptying into the Ampal river, is experiencing floods, yet the city government has regularly normalized and cleaned the river. Therefore, this problem cannot be handled conventionally and generically. The research was conducted to formulate optimal flood management scenarios through a green infrastructure approach as an alternative for sustainable flood management. Two analytical methods were used to overcome the research question: the Gumbel Type I distribution to calculate rainfall return periods and HEC-HMS and HEC-RAS modeling software to simulate hydrological and hydraulic conditions. Result analysis showed an overflow discharge above the embankment along the Posindo sub-basin secondary channel by 0.38 – 1.64 m3/s. Alternative’s simulation shows that providing green open space (GOS) is crucial for maintaining water balance in the study area. The combined management scenario by maintaining a minimum GOS of 10%, storage ponds establishment, and increasing the drainage capacity adequate to reduce the overflow height.
Pemanfaatan Kolam Tampung Sebagai Upaya Mitigasi Banjir Kawasan Pada Sub Sistem Medokan Ayu Kota Surabaya Hafiizh Muhammad Imaaduddiin; Kuntjoro Kuntjoro; Ismail Sa'ud; Didik Harijanto; Dwi Indriyani
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1417.819 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.12519

Abstract

Medokan Ayu is an area from Surabaya Drainage Master Plan 2018-2038, located in Rayon Jambangan and reported to be inundated. This caused by overcapacity of the existing drainage channel to accommodate the 2-year flood discharge. From 134 channels observed, 27 channels overflowed, and 20 out of 27 canals are located in residential areas so the inundation hampered the local citizens activities. For a discharge period of 10 years, overflow occurs in the upstream and the middle of the main channel due to the slope of the channel is too flat. Since it is not possible to change the base elevation upstream or downstream, a reservoir was created as a solution by utilizing the government's inventory area located near the downstream of the channel. This reservoir will have pump that stream the water back to downstream channel. So, with this flood control system, Medokan Ayu area can be free from inundation.
Efek Gradasi Tanah Pasir Pada Penggunaan Jamur Rhizopus Oligosporus untuk Perbaikan Tanah Pasir Lepas Aswin Lim
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1203.632 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.9769

Abstract

Tanah pasir lepas merupakan salah satu jenis tanah dengan kuat geser tanah yang rendah. Penelitian ini menyajikan pengaruh variasi gradasi pasir lepas terhadap parameter kuat geser tanah yang dicampur dengan jamur Rhizopus oligosporus. Dalam pencampuran, jamur Rhizopus oligosporus adalah dalam bentuk ragi tempe. Sampel tanah dibuat dengan mencampurkan variasi gradasi dari tanah asli dengan air sebanyak 5% dari berat sampel dan kadar ragi sebanyak 5.24% dari berat sampel, kemudian dieramkan selama 3 hari. Pengujian dilakukan dengan berbagai variasi gradasi tanah asli untuk mengetahui gradasi terbaik yang menghasilkan nilai kuat geser yang maksimum. Hasil pengujian menunjukkan parameter kuat geser tanah maksimum adalah saat komposisi gradasi 50%  fine sand dan 50% medium sand. Nilai kohesi yang diperoleh sebesar sebesar 0.59 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam adalah 20°. Hasil pengamatan sampel menggunakan mikroskop digital menunjukan hifa dan miselium tumbuh mengikat butiran pasir. 
Analisis Tarif Penggunaan Bike-Sharing Berdasarkan Ability-to-Pay dan Willingness-to-Pay di Kampus Institut Teknologi Kalimantan Muhammad Hadid
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.458 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.12012

Abstract

ITK needs to provide a facility that restricts private mode that operates on campus. Bike-sharing encourages greener mobility in the campus area. This study aims to get a model of bike-sharing users, with the market being the student who lives surrounding the campus area. The method uses both conventional and electric bikes' ability-to-pay and willingness-to-pay of students toward bike-sharing. The results show that the student's highest potency of the bike-sharing user is 82%, and the lowest is 44%. The highest potency of the electric bike for bike-sharing is 81%, and the lowest potency is 31%. The result also indicates that the students tend to use bike-sharing and consider tariffs rather than payment methods for conventional and electric bikes. The ability-to-pay and willingness-to-pay indicate the students are a choice raider. The value of ability-to-pay shows it is higher than willingness-to-pay towards the bike-sharing facility.

Page 1 of 2 | Total Record : 16