cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 2579891X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil (JATS) E-ISSN 2579-891X, memuat tulisan tentang aplikasi dibidang Teknik Sipil. Aplikasi ini boleh berasal dari semua cabang ilmu teknik sipil baik itu struktural, geoteknik, manajemen konstruksi, hidrologi, transportasi, dan informatika teknik sipil. Sehingga aplikasi ini tidak hanya mengenai urusan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi juga memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan software.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 3 (2023)" : 13 Documents clear
Analisa Biaya Kerugian Kemacetan Jalan Akibat Pelaksanaan Perbaikan Lapisan Base Course Menggunakan Cement Treated Base (CTB) (Studi Kasus : Ruas Jalan Laden – Bunder Kabupaten Pamekasan) Ahmad Faqihul Muqoddam; Hera Widyastuti
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.17912

Abstract

Road repair can be done by maintenance, Rehabilitation and Road Reconstruction. Road reconstruction can be done by replacing the base course layer. One of the materials to choose from is cement treated base (CTB). The implementation of road reconstruction resulted in traffic jams. Congestion occurs due to decreased road performance resulting in long queues, delays and additional vehicle operational costs. This will cause harm to road users. The method for calculating road user losses due to congestion during road repairs uses the Tzedakis method. The results of calculating the cost of losses during road repairs on the base course layer with a CTB thickness of 15 cm, a handling width of 3 meters and a handling length of 1000 meters are Rp. 2,905,814,453, -. Meanwhile, with a CTB thickness of 30 cm and a processing time of 24 days, the road congestion loss is Rp. 3,486,977,344, -
Analisis Kerentanan Banjir Menggunakan Data Citra Satelit dan Machine Learning di Kota Surabaya Ahmad Saifudin; Mahendra Andiek Maulana; Anak Agung Ngurah Satria Damanegara
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.15910

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang biasanya terjadi saat hujan. Banjir berdampak pada kerusakan sehingga diperlukannya penilaian kerentanan banjir yang efisien. Citra satelit dapat digunakan untuk membantu mendeteksi banjir dalam skala yang luas. Salah satu tantangan dalam mengolah data citra adalah interpretasi citra. Dengan memanfaatkan kemampuan Machine Learning yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis, interpretasi citra dapat dilakukan dengan cepat. Namun, tantangan dari penggunaan citra satelit adalah kurangnya dataset kejadian banjir dalam skala besar. Pada paper ini, kami menyajikan tiga pendekatan Machine Learning, yaitu Bayes, Rain Forest (RF), dan Support Vector Machine (SVM) yang kemudian dianalisis menggunakan metode Frequency Ratio sehingga didapatkan indeks kerentanan banjir.  Dengan memanfaatkan citra Sentinel-1 yang tersedia, analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya termasuk kerentanan banjir rendah sebesar 61,23 persen dari total luas wilayah.
Kriteria Pemilihan Kontraktor pada Proyek Konstruksi Bagi Pengguna Jasa Swasta (Studi Kasus: Sektor Pakan Ternak) dengan Metode Analisis Faktor Yufi Maghfira Hasanti; Mohammad Arif Rohman
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.17456

Abstract

Perusahaan sektor swasta memerlukan pembangunan dan sarana untuk menunjang produksi dalam rangka melakukan ekspansi untuk terus berkembang. Maka dalam proses ekspansi sarana diperlukan adanya pengadaan untuk memilih kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan. Namun keputusan pemenang seringkali dilakukan subyektif dari top management atau hanya melihat dari harga terendah di antara masing-masing partisipan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan kontraktor sesuai kebutuhan proyek di lingkup swasta dan mendapatkan kelompok kriteria serta kriteria dominan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner pada stakeholder kemudian dianalisa dengan Anova dan Faktor Analisis. Dari kedua analisis tersebut disimpulkan bahwa terdapat enam faktor dominan untuk menentukan kontraktor yaitu kesiapan dalam mengikuti proyek, manajemen sumber daya, reputasi kontraktor, administrasi, pengalaman kontraktor, dan kapabilitas.
Studi Pemodelan Kinerja Persimpangan Bersinyal Akibat Adanya Perlintasan Sebidang Kereta Api (Studi Kasus: Pendekat Barat Kanan Persimpangan Bersinyal Jalan Monginsidi Bojonegoro) Arie Wicaksono; Hera Widyastuti
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.18231

Abstract

Persimpangan bersinyal yang berdekatan dengan perlintasan sebidang menyebabkan waktu tunggu lebih lama pada saat penutupan perlintasan sebidang, sehingga mengakibatkan kemacetan. Dibuat dua model hubungan antar variabel, model pertama adalah hubungan antara panjang kereta api, lama waktu penutupan perlintasan, dan kecepatan kereta api menggunakan metode regresi berganda. Model kedua adalah hubungan antara lama waktu penutupan perlintasan dan panjang antrian menggunakan metode regresi. Hasil model pertama didapat y = -16,72 x1 + 4,309 x2 + 436,237. Dengan y = lama waktu penutupan perlintasan sebidang, x1 = kecepatan kereta api, dan x2 = jumlah gerbong kereta api. Hasil model kedua didapat y = 0,043x + 39,443 pada pendekat barat kanan real lapangan, dan y = 0,745x + 28,052 pada pendekat barat kanan hasil perhitungan, dengan y = waktu penutupan perlintasan sebidang dan x = panjang antrian kendaraan. Persamaan tersebut mengandung arti 20 detik waktu perlintasan bertambah maka akan menambah panjang antrian sebesar 40,30 m pada kondisi real lapangan dan 42,95 m pada kondisi hasil perhitungan.
Kinerja Seismik Berbagai Konfigurasi Bresing Eksentrik Pada Gedung Struktur Baja Tidak Beraturan Diah Khairinnisa; Ruddy Kurniawan; Sabril Haris H.G
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.15917

Abstract

Penggunaan bresing eksentrik (Eccentrically Braced Frame, EBF) pada struktur baja merupakan salah satu alternatif yang cukup efektif karena mempunyai kekuatan, kekakuan awal dan daktilitas yang relatif tinggi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis struktur EBF pada gedung baja yang mengalami ketidakberaturan horizontal. Variabel studi berupa sepuluh pemodelan variasi konfigurasi bresing. Model uji diberi beban dorong statik nonlinier dari kondisi elastis sampai kondisi runtuh untuk diperoleh kinerjanya. Semua model struktur berada pada level kinerja Damage Control. Berdasarkan perilaku inelastiknya, struktur A EBF F merupakan struktur terkuat pada arah X dan C EBF F menjadi struktur terkuat pada arah Y. Ditinjau dari kekakuan daktilitas struktur, C EBF F merupakan struktur terkaku dan terdaktail pada arah X maupun Y.
Model Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam Penentuan Strategi Pemilihan Lokasi Mata Air untuk Pembangunan Infrastruktur Irigasi di Kota Batu Vanadani Pranantya; Mahendra Andiek Maulana; Nastasia Festy Margini
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.17472

Abstract

Potensi mata air di Kota Batu yang digunakan sebagai sumber air irigasi secara keseluruhan belum memiliki infrastruktur irigasi sehingga perlu adanya pengembangan mata air. Pengembangan dilakukan dengan melakukan pembangunan infrastruktur irigasi. Mata air sejumlah 15 lokasi diidentifikasi berdasarkan aspek dari parameter yang meliputi kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan jarak. Aspek parameter-parameter yang diidentifikasi digunakan sebagai pedoman dalam pemilihan lokasi mata air yang akan dibangun infrastruktur irigasi. Pemilihan lokasi mata air yang akan dibangun infrastruktur irigasi dilakukan dengan menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk menentukan nilai bobot dari setiap parameter dan alternatif. Berdasarkan nilai bobot dari setiap parameter dan alternatif kemudian dilakukan tahapan Sintesis Model AHP. Hasil dari sintesis menunjukkan bahwa dari ke-15 mata air nilai prioritas tertinggi berada di MA-15 (Mata Air Rembyung) dengan nilai 0,119. Hasil dari pemodelan AHP ini yang berupa nilai skala prioritas dapat digunakan dalam penentuan mata air yang akan dikembangkan terlebih dahulu.
Validasi Portal Vertical Eccentrically Braced Frames (V-EBF) Menggunakan Profil WF Shear Link dengan Metode Elemen Hingga Arina Desye Hariyanti; Budi Suswanto
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.18438

Abstract

Sistem Eccentrically Braced Frame (EBF) merupakan kombinasi dari kedua sistem yang lain dimana menggabungkan kelebihan dari Moment Resisting Frame (MRF) dan Concentrically Braced Frame (CBF) serta mengurangi kelemahannya. Karakteristik EBF antara lain: memiliki kekakuan elastis yang tinggi, memiliki respons in-elastik yang stabil di pembebanan siklik lateral, memiliki kemampuan daktilitas dan disipasi energi yang tinggi. Apabila ada beban gempa maka balok link akan in-elastic, sehingga dipilih Vertical Shear Link (VSL), pertimbangannya link ini mudah diganti apabila ada kerusakan saat gempa besar tanpa mengubah bagian dari balok. Dari analisa menggunakan metode elemen hingga dengan program Abaqus, kemudian membandingkan kurva histeristis dan kapasitas disipasi energinya, kemudian didapatkan hasil validasi elemen link yang mengalami pelelehan dan mencapai kondisi plastis terlebih dahulu sedangkan elemen lain seperti balok, kolom dan bracing masih dalam kondisi elastis sehingga memenuhi persyaratan untuk Eccentrically Braced Frame (EBF). Selisih antara hasil pemodelan umerik dengan hasil esksperimental di bawah 5% sehingga cukup valid bisa digunakan sebagai dasar untuk memodelkan struktur Eccentrically Braced Frame (EBF).
Analisis Perilaku Konfigurasi Pelat Pengaku pada Sistem Struktur Steel Plate Shear Wall (SPSW) yang Tersambung pada Sisi Horizontal Boundary Element (HBE) Haykal Wildan Tamimi El Jauhari; Budi Suswanto
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.17221

Abstract

Sistem Steel Plate Shear Wall (SPSW) adalah sebuah sistem struktur yang mampu menunjukkan deformasi kekakuan awal yang tinggi, berperilaku daktail, dan mendisipasi energi yang besar, sehingga cocok menjadi sistem penahan gempa yang besar. Pelepasan pelat pengisi pada kolom dapat menguntungkan karena kemungkinan kegagalan awal yang terjadi pada kolom dapat diminimalisir. Untuk meningkatkan gaya geser dan disipasi energi maka perlu adanya penambahan pelat pengaku pada elemen shearwall. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap beberapa model konfigurasi pelat pengaku yaitu diantaranya; berbentuk cross dan strip model. Hasil pengujian yaitu berupa; diagram kurva histeresis, pola deformasi pelat, kapasitas disipasi energi dan kapasitas gaya geser. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga dengan program bantu ABAQUS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pelat pengaku pada daerah TFA (tension field action) memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam meningkatkan kekakuan awal yang baik, meningkatkan kapasitas gaya geser dan menghasilkan disipasi energi yang sangat baik.
Aplikasi Highway Safety Manual (HSM), AASHTO 2010 pada Jalan Tol Surabaya-Gempol Rifqah Rifqah; Hera Widyastuti
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.17511

Abstract

Jalan Tol Surabaya-Gempol merupakan salah satu jalan tol dengan jumlah kecelakaan teringgi di Jawa Timur. Dalam kondisi ini maka perlu dilakukan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas. salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah dengan melakukan analisis aplikasi Highway Safety Manual (HSM), AASHTO 2010 pada Jalan Tol Surabaya-Gempol, hal ini dilakukan karena Indonesia merupakan salah satu negara yang mengadopsi metode-metode pengukuran keselamatan dari Amerika, Australia atau negara negara di benua Eropa lainnya. HSM merupakan metode yang dapat digunakan oleh perencana lalu lintas untuk mengevaluasi dampak keselamatan dari keputusan selama proses pengembangan proyek. Berdasarkan hasil analisis, metode HSM dapat digunakan untuk memprediksi jumlah kecelakaan lalu lintas pada segmen Jalan Tol Surabaya-Gempol dengan menggunakan faktor kalibrasi (C) sebesar 0,34 sebagai nilai C untuk data rekapitulasi selama lima periode pengamatan. Nilai tersebut menyatakan bahwa jumlah kecelakaan di Jalan Tol Surabaya-Gempol kurang lebih 1/3 dibandingkan dengan jumlah kecelakaan yang terjadi pada Jalan Tol yang terdapat di Amerika.
Prediksi dan Pemetaan Kekeringan Menggunakan Metode Thomas Fiering dan Standartdized Precipitation Indexs (SPI) di Kabupaten Tuban Made Indrayana Supriyatna; Anak Agung Ngurah Satria Damar Negara; Nastasia Festy Margini
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i3.17239

Abstract

Pada bulan Oktober 2021 tedapat berita yang menyebutkan bahwa 9 kecamatan di Kabupaten Tuban terdampak kekeringan. Kabupaten Tuban merupakan daerah rawan terjadi kekeringan sehingga perlu dilakukan analisa serta prediksi kekeringan pada daerah tersebut. Standardized Precipitation Index (SPI) adalah metode untuk mengukur indeks kekeringan dengan menggunakan data curah hujan. Analisa kekeringan dilakukan dengan melakukan validasi antara kondisi kekeringan pada bulan Oktober 2021 terhadap hasil analisa SPI yang telah dipetakan menggunakan aplikasi Geographic Information System (GIS). Hasil validasi menunjukan SPI masih dalam kategori normal, yang berarti curah hujan bukan faktor utama terjadinya kekeringan. Untuk prediksi kekeringan dilakukan hingga 2030 sebagai implementasi SDG’s dengan memanfaatkan metode thomas fiering untuk memprediksi curah hujan.  Hasil prediksi permodelan thomas fiering tidak dapat digunakan secara mentah karena dari hasil uji eror training dan validasi menggunakan RMSE tergolong tinggi secara timeseries, tetapi bagus secara probabilistik dimana untuk tahun 2022 sampai 2030 memiliki indeks dengan kategori normal.

Page 1 of 2 | Total Record : 13