cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jmaif@its.ac.id
Editorial Address
Redaktur Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Gedung Teknik Sipil Lt.2, Ruang J-201, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas ditujukan untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas di Indonesia. Jurnal ini menerima tulisan yang berisikan hasil penelitian atau hasil pengalaman profesional dalam bidang Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas dari mana saja. Jurnal ini diterbitkan secara berkala 4 kali setahun, pada setiap bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Bila sangat diperlukan, jurnal ini juga bisa diterbitkan sebagai Edisi Suplemen dan Edisi Khusus. Makalah bisa ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Panjang makalah dibatasi 8-16 halaman. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas diterbitkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), bekerja sama dengan FoMA-PT (Forum Manajemen Aset antar Perguruan Tinggi).
Articles 186 Documents
Pengaruh Perkuatan Grouting Terhadap Beban Maksimum Yang Dapat Diterima Tanah Dasar Pada Ruas Jalan Lamongan - Gresik Eko Indrawati; Indarto Indarto; Ria Asih Aryani Soemitro; Nanang Permadi
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.12079

Abstract

Salah satu metode perbaikan tanah pada tanah lempung cenderung ekspansif adalah Water-Cement grouting. Pertimbangan teknis dilaksanakannya pekerjaan grouting sepanjang 1,35 Km di ruas jalan Batas Kota Lamongan – Batas Kabupaten Gresik (Link 028.7) Km. Sby. 39+650 – 41+000 adalah struktur badan jalan banyak mengalami deformasi permanen dengan kondisi kestabilan subgrade diduga mempunyai CBR rendah sehingga badan jalan menjadi getar jika dilewati kendaraan bermuatan berat. Tujuan pelaksanaan grouting adalah untuk mengatasi deformasi permanen dengan perkuatan lapisan subgrade untuk meningkatkan kemampuan jalan dalam menahan beban yang melintas. Untuk mengetahui kemampuan subgrade di lokasi studi dalam menahan pembebanan existing maka dilakukan analisa terhadap besar beban maksimum (Pmak) yang dapat ditahan oleh lapisan subgrade pada kondisi sebelum dan setelah grouting. Analisa dilakukan secara numerik menggunakan Program Plaxis Versi.21. Faktor dari perkuatan water-cement grouting yang disimulasikan pada penelitian ini yaitu asumsi ketebalan lapisan grouting dengan 6 type jenis ketebalan sebaran grouting dan nilai parameter tanah campuran yang berasal dari 90% material tanah asli Lapis 1 Lempung Kelanauan dan 10% material grouting. Hasil analisa pemodelan menunjukkan nilai beban maksimum (Pmak) semakin meningkat pada tanah yang terdapat lapisan grouting. Nilai Pmak pada subgrade sebelum grouting sebesar 80,379 kN/m2 meningkat menjadi 347,582 kN/m2 pada tanah subgrade yang terdapat lapisan grouting setebal 2m. Semakin tebal lapisan grouting di intra layer subgrade maka semakin besar nilai Pmak yang diperlukan tanah untuk mencapai ultimate bearing capacity dan semakin kecil nilai penurunan tanahnya. Hal ini mengindikasikan tanah subgrade mengalami kenaikan daya dukung setelah dilakukan grouting.
Preliminary Reflexion on Road Basic Components for Road Infrastructure Preservation Works – a Review Soemitro, Ria Asih Aryani; Suprayitno, Hitapriya
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.12070

Abstract

Road Maintenance Program has been changed as Road Preservation Program. This is due to the years of permanent distress on flexible pavement even if yearly maintenance works have been always done. This concept changing give various several important questions. One of these is how the road components should be classified. Finally, it can be noted that classification must be built based on road space and road physical components and the importance level in carrying out the road function. Brief, first the basic road physical components for flowing the traffic, second the road physical components for facilitating basic public facilities that must be placed along the road network.  The first components basically consist of pavement, drainage, sign & marking, guard-rail, shoulder. While the second components consist of greenery, and facility, such as for electrical line, telephone line, potable water pipe, gas pipe, etc.
Alternatif Aspal Modifikasi Polimer dengan Menggunakan Sampah Plastik Kemasan Makanan Hadid, Muhammad; Ubudiyah, Ana; Apriyani, Dyah Wahyu
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v4i1.6832

Abstract

Kondisi jalan di kota balikpapan banyak mengalami kerusakan, selain itu, ketersediaan aspal belum bisa memenuhi kebutuhan aspal karena 45% jalan di kota Balikpapan masih menggunakan kerikil dan tanah (DPU kota Balikpapan, 2015). Selain itu, Balikpapan juga mengalami masalah di aspek lingkungan yaitu sampah. Gibran (2017) berpendapat bahwa 13.51% sampah yang ada di koata Balikpapan adalah plastik. Plastik merupakan salah satu sampah yang sulit untuk di daur ulang. Sehingga, untuk menyelesaikan dua permasalahan tersebut dilakukan penelitian aspal modifikasi polimer dengan memanfaatkan sampah plastik kemasan makanan. Proses pembuatan aspal modifikasi polimer dilakukan sesuai dengan standar spesifikasi bina marga devisi 6 revisi 3, dimana proses pencampuran polimer dilakukan pada saat campuran beraspal panas dilaksanakan pada suhu 145°C- 155°C. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan variasi kadar aspal yang digunakan pada campuran adalah 5%, 5.5%, 6%, 6.5%, dan 7%. Dan didapatkan kadar aspal optimum adalah 5.3%. Dari kadar aspal optimimum dilakukan pencampuran polimer dengan variasi 0%, 1%, 2%, 3% dan 4%. Hasil pengujian menunjukkan kadar polimer optimim adalah 0.5% polimer dan maksimum 1%. Aspal modifikasi polimer memiliki nilai stabilitas yang tinggi yaitu 23.64% lebih besar jika dibandingkan dengan aspal konvensional. Selain itu, nilai rongga pada campuran 5.74% lebih besar dibandingkan aspal konvensional.
Analisis Penyebab dan Mekanisme Keruntuhan Lereng Sungai Konaweha, Studi Kasus Ruas Bts. Kab. Konawe Utara/Kab. Konawe – Pohara Km 29+750 Sugiarto, Sugiarto; Maulana, Mahendra Andiek; Todingrara, Yohanis Tulak
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.12080

Abstract

Di Sulawesi Tenggara, ruas jalan Bts. Kab. Konawe Utara / Kab. Konawe – Pohara merupakan koridor utama yang pada tahun 2019 terjadi banjir yang mengakibatkan ruas jalan tergenang dan longsor pada beberapa titik sehingga perlu dilakukan penelitian terkait penyebab dan mekanisme terjadi longsoran di Km 29+750. Penelitian dilakukan dengan merepresentasikan pengaruh perubahan tinggi muka air sungai dan tinggi muka air tanah serta pengaruh gerusan terhadap perubahan safety factor pada lereng dengan program bantu Plaxis.  Dari hasil simulasi yang dilakukan, perilaku perubahan safety factor akibat pengaruh tinggi muka air sungai terjadi kenaikan nilai safety factor pada saat level muka air sungai naik. Namun akan terjadi penurunan nilai safety factor pada saat terjadi penurunan level muka air sungai secara tiba-tiba (drawdown). Pada kondisi lereng asli penurunan nilai safety factor sebesar 41%, pada lereng dengan variasi gerusan 1 penurunan nilai safety factor sebesar 44%, pada lereng dengan variasi gerusan 2 penurunan nilai safety factor sebesar 41%, pada lereng dengan variasi gerusan 3 penurunan nilai safety factor sebesar 51% sampai dengan nilai 0,93. Dari hasil analisa, lereng sungai konaweha mengalami keruntuhan terjadi pada saat penurunan level muka air sungai dengan kondisi tanah masih jenuh dan sudah terjadi gerusan 3.
Analisa Parameter Geser Tanah Berdasarkan Pendekatan Cracked Soil Menggunakan Alat Uji Geser Modifikasi Slamet R.B. Prasetyo; Indrasurya B. Mochtar
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.13555

Abstract

Berdasarkan teori Cracked Soil kelongsoran disebabkan oleh adanya retak-retak pada tanah. Retak pada tanah menyebabkan perbedaan parameter tanah yang tidak dapat dihasilkan dari pengujian laboratorium standard uji geser langsung. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi alat uji geser tanah yang dikembangkan sejak tahun 2014 untuk mempelajari tanah retak.  Penelitian ini merupakan rangkaian pengembangan penelitian terkait tanah retak sebelumnya. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian untuk mengetahui parameter geser tanah berdasarkan pengaruh plastisitas tanah dan variasi kekasaran permukaan bidang geser kondisi retak. Adapun parameter geser yang digunakan sebagai parameter utama adalah sudut-geser-dalam tanah. Pengujian dilakukan pada tanah konsistensi stiff, very stiff dan hard dimana tanah ini selalu dianggap bagus dan sering dijumpai pada tebing-tebing yang terjadi retak. Untuk variasi kekasaran permukaan bidang geser tanah konsistensi very stiff dibuat dengan menanamkan pasir sedangkan tanah konsistensi hard dengan membuat guratan pada permukaan bidang gesernya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sudut geser dalam semakin menurun seiring meningkatnya plastisitas. Untuk pengujian tanah very stiff dengan variasi kekasaran menggunakan pasir terdapat kenaikan dan penurunan nilai sudut geser dalam. Sedangkan pada tanah konsistensi hard, nilai sudut geser dalam tanah menurun seiring bertambahnya guratan pada permukaan bidang geser.
Penutup Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.13588

Abstract

Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & FasilitasVolume 6, Edisi Khusus 2, Juli 2022                                           (e) ISSN 2615-1847 (P) ISSN 2615-1839JMAIF, Vol. 6, Edisi Khusus 1, Januari 2022Preliminary Reflexion on Road Basic Components for Road Infrastructure Preservation Works – a ReviewRia Asih Aryani Soemitro, Hitapriya SuprayitnoStudi Alinyemen dan Perkerasan Jalan di Ruas Jalan Nasional Selat Lampa – Teluk Depih – Simpang Sekunyam, Kepulauan NatunaFauzi Ahmad, Indrasurya B. Mochtar, Soendiarto Soendiarto, K. ZulkarnainAnalisis Penurunan Tanah dengan Perkuatan Water Cement Grouting Pada Proyek Preservasi Ruas Tuban – Babat – Lamongan – Gresik Yuanita, Indarto Indarto, Ria Asih Aryani Soemitro, Nanang PermadiEvaluasi Alternatif Cross Drain di Ruas Jalan Nasional Selat Lampa – Teluk Depih – Simpang Sekunyam, Kepulauan NatunaFarid Effendi, Indrasurya Budisatria Mochtar, Soendiarto Soendiarto, Zulkarnain ZulkarnainPengaruh Perkuatan Grouting Terhadap Beban Maksimum Yang Dapat Diterima Tanah Dasar Pada Ruas Jalan Lamongan - GresikEko Indrawati, Indarto Indarto, Ria Asih Aryani Soemitro, Nanang PermadiAnalisis Penyebab dan Mekanisme Keruntuhan Lereng Sungai Konaweha, Studi Kasus Ruas Bts. Kab. Konawe Utara/Kab. Konawe – Pohara Km 29+750Sugiarto Sugiarto, Mahendra Andiek Maulana, Yohanis Tulak Todingrara  
Cover Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol.6 Edisi Khusus 2 Juli 2022 Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.13586

Abstract

SeMAIF  #3 2022Seminar Nasional Manajemen Aset Infrastruktur & FasilitasSurabaya - Hotel Swiss-Belinn Manyar, 21-22 Juni 2022ITS - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Analisa Parameter Geser Tanah Berdasarkan Pendekatan Cracked Soil Menggunakan Alat Uji Geser Modifikasi        Slamet R.B. Prasetyo & Indrasurya B. MochtarAnalisis Kinerja Aset Fasilitas Pendukung pada Dreamland Water Park Ajibarang, serta pengaruhnya terhadap Kepuasaan Pengunjung        Putri Dewi Purnama & Imelda Dwi Milania
Analisis Kinerja Aset Fasilitas Pendukung pada Dreamland Water Park Ajibarang, serta pengaruhnya terhadap Kepuasaan Pengunjung Putri Dewi Purnama; Imelda Dwi Milania
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.13613

Abstract

Dreamland Water Park Ajibarang merupakan wisata taman air sebagai wahana rekreasi yang berlokasi di Pancasan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah. Saat ini, Dreamland Water Park dalam kondisi yang kurang terawat dan terdapat fasilitas utama serta fasilitas pendukung wahana rekreasi yang belum terkelola dengan baik. Tujuan penelitian adalah menganalisis lebih mendetail mengenai Kinerja Aset Fasilitas Pendukung pada Dreamland Water Park, serta pengaruhnya terhadap kepuasan pengunjung. Penelitian ini menggunakan teori Marzuki et al. (2017) yang menganalisis kinerja aset wisata berdasarkan Main Facilities, Support Facilities, Supporting Productive Activities, dan Destination Accessibilities, dan pengaruhnya terhadap kepuasan wisatawan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksploratori dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskripif. Hasil dari penelitian ini yaitu Fasilitas pendukung banyak yang belum tersedia, dan ada yang tersedia namun kondisinya tidak terawat. Kemudian kinerja aset main facilities, supporting facilities, dan productive activities berhubungan positif dan signifikan dengan kepuasan wisatawan, sementara accessibility berhubungan positif namun tidak signifikan dengan kepuasan wisatawan.
Penggunaan Fly Ash sebagai Agregat Buatan Pengganti Agregat Alami pada Campuran Beton Adriyan Candra Purnama; Januarti Jaya Ekaputri
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v5i2.14498

Abstract

Beton merupakan bahan komposit yang tersusun dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air. Semakin gencarnya pembangunan infrastruktur, mengakibatkan ketersediaan bahan baku berkurang. Bahan baku material beton berupa agregat kasar dan agregat halus yang berasal dari alam jika terus diambil secara berlebihan akan mengancam kondisi lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan alternative material pengganti agregat alam dengan agregat buatan. Fly ash yang merupakan limbah dari sisa pembakaran batu bara dapat dimanfaatkan sebagai agregat buatan pengganti agregat natural. Agregat buatan kasar dan halus dibentuk dengan menggunakan pasta berbahan dasar fly ash. Agregat buatan berbahan dasar pasta fly ash memiliki kuat tekan hingga 50,4 MPa. Agregat kasar dan agregat halus dari bahan buatan ini digunakan sebagai campuran pada beton. Hasil menunjukan bahwa beton dengan menggunakan agregat natural memiliki kuat tekan sebesar 26,59 MPa dari kuat tekan rencana 25 MPa, sedangkan beton dengan menggunakan agregat buatan memiliki nilai kuat tekan 24,76 MPa. Hal ini menunjukan bahwa fly ash dapat digunakan sebagai alternatif pengganti agregat natural, dikarenakan kuat tekan yang dihasilkan beton dengan agregat buatan memiliki nilai kuat tekan yang hampir sebanding dengan beton dengan agregat natural.
Evaluasi Kecukupan Ruang Kuliah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Universitas Brawijaya Devi Nuralinah; Achmad Wicaksono
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v5i2.14503

Abstract

Perguruan tinggi yang memiliki prasarana memadai dan pengelolaan yang baik akan menjadi tolok ukur keberhasilan dalam menjalankan pendidikan. Universitas Brawijaya (UB) dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Indonesia tentu perlu melakukan beberapa kajian evaluasi kecukupan prasarana dan fasilitas yang telah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecukupan ruang kuliah yang tersedia di kampus utama UB guna meningkatkan kualitas pendidikannya.Metode yang dilakukan hanya dengan mengukur tingkat kecukupan ruang kuliah yang ditentukan oleh luas ruang kelas per mahasiswa, dengan pembanding berupa (1) Standar Mutu UB dan (2) Target Capaian Kinerja Renstra UB Tahun 2015-2019.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat kecukupan ruang kuliah berdasarkan Standar Mutu UB dinilai telah memenuhi standar (lebih dari 100 persen) di hampir sebagian fakultas. Adapun tingkat pemenuhan berdasarkan Target Capaian Kinerja Renstra Tahun 2015-2019, pada akhir tahun 2019 memiliki kriteria belum memadai sebanyak 86 persen fakultas.

Filter by Year

2017 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 4 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 4 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Suplemen 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastructure & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : JURNAL MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR & FASILITAS Vol 3 (2019): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen. 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Edisi Khusus. : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas More Issue