cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jmaif@its.ac.id
Editorial Address
Redaktur Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Gedung Teknik Sipil Lt.2, Ruang J-201, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas ditujukan untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas di Indonesia. Jurnal ini menerima tulisan yang berisikan hasil penelitian atau hasil pengalaman profesional dalam bidang Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas dari mana saja. Jurnal ini diterbitkan secara berkala 4 kali setahun, pada setiap bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Bila sangat diperlukan, jurnal ini juga bisa diterbitkan sebagai Edisi Suplemen dan Edisi Khusus. Makalah bisa ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Panjang makalah dibatasi 8-16 halaman. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas diterbitkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), bekerja sama dengan FoMA-PT (Forum Manajemen Aset antar Perguruan Tinggi).
Articles 186 Documents
Potensi Permintaan Angkutan Umum pada Rencana Rute Feeder di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh Rio Erlangga; Cut Mutiawati; Marwan Marwan
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 4 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v4i4.7901

Abstract

Kemacetan sering terjadi di kota-kota di Indonesia terutama pada jam puncak pagi dan sore hari. Hal ini disebabkan oleh kurang berfungsinya angkutan umum. Masyarakat lebih memilih menggunakan angkutan pribadi untuk beraktivitas. Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya rute feeder yang dapat menjangkau wilayah permukiman. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi demand penumpang pada rencana rute feeder di lima kampung pada Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur, Departemen Perhubungan Tahun 2002. Hasil analisis diperoleh bahwa penduduk yang mau menggunakan angkutan umum lebih besar jumlahnya daripada jumlah penduduk yang tidak mau menggunakan angkutan umum yaitu 63%. Jumlah angkutan umum feeder tertinggi didapatkan pada jam 07.00-07.59 WIB dan 08.00-08.59 WIB. Jenis moda yang dibutuhkan adalah MPU sebanyak 20 unit dan bus kecil sebanyak 12 unit. MPU layak secara finansial untuk rute rencana feeder karena jumlah yang dibutuhkan melebihi jumlah minimum yaitu 20 unit. Hal ini juga sesuai dengan lebar jalan pada rencana rute feeder.
Analisis Hubungan antara Volume, Kecepatan dan Kepadatan Lalu-Lintas Berdasarkan Model Greenshield, Greenberg dan Underwood Bagas Saputra; Dian Savitri
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v5i1.8742

Abstract

Permasalahan lalu lintas jalan raya merupakan suatu permasalahan yang kompleks dalam dunia transportasi darat terutama untuk transportasi perkotaan. Problem transportasi timbul terutama disebabkan oleh tingginya tingkat urbanisasi, pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan prasarana transportasi. Perilaku lalu lintas dapat diselesaikan dengan merepresentasikan dalam bentuk hubungan matematis dan grafis. Secara teoritis terdapat hubungan yang mendasar antara volume (flow) dengan kecepatan (speed) serta kepadatan (density). Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dikaji tentang analisis hubungan antara volume, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas. Untuk merepresentasikan hubungan matematis antara volume, kecepatan, dan kepadatan lalu lintas digunakan tiga model diantaranya model Greenshield, Greenberg, dan Underwood. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui model manakah yang paling mendekati kondisi eksisting lalu lintas dan mengetahui berapa persen kesesuaian model untuk meyakinkan dalam menggambarkan hubungan antara kecepatan dan kepadatan lalu lintas. Hasil analisis model Greenberg menunjukkan hubungan yang paling erat antara kecepatan dan kepadatan dengan model . Kesimpulan tersebut diambil dengan membandingkan nilai  terbesar dari ketiga model yang digunakan. Nilai  pada model Greenberg memiliki arti bahwa kesesuaian model sebesar  dengan tingkat kepercayaan menggambarkan hubungan antara kecepatan dan kepadatan, sedangkan sisanya sebesar  ditentukan oleh faktor lain.
Penilaian Tingkat Kerentanan Bangunan Gedung Di Area Sekolah SIT Aliya Bogor Muhamad Lutfi; Rafitri Suryawani
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 4 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v4i4.7912

Abstract

Wilayah Kota Bogor memiliki potensi bencana alam diantaranya tanah longsor, pohon tumbang, bangunan ambruk, kebakaran, banjir, angin puting beliung, dan gempa bumi. Sering kali ditemukan bangunan sekolah didirikan di area yang berpotensi bencana alam. SIT Aliya Bogor dibangun dengan kondisi kearah vertikal sebagai upaya optimalisasi lahan yang semakin terbatas. Maka perlu dilakukan penilaian untuk mengetahui tingkat kerentanan bangunan sekolah terhadap bencana gempa dengan menggunakan Metode Rapid Visual Screening (RVS) dan Metode Hazus. Formulir RVS didapatkan dari desain spectra dan respon spectrum, yaitu level moderarately high seismicity berdasarkan koordinat bangunan. Dari hasil RVS didapatkan nilai kerentanan bangunan SIT Aliya Bogor sebesar 0,083% dengan mendapatkan nilai rata-rata 3,083. Dari 6 gedung 1 gedung memiliki vertical irregularity dan plan irregularity, 3 gedung memiliki vertical irregularity, 2 gedung tidak memiliki penyimpangan dengan tipe bangunan C1 dan tanah diasumsikan tanah sedang (tipe D) karena tidak ada penyelidikan tanah pada lokasi tersebut. Dan hasil Metode Hazus, probabilitas kerentanan bangunan yang didapatkan sebesar 6,1923% dengan nilai Sd = 0,065. Moderate – code seismic design level direncanakan pada seismic design level dan tipe bangunan C1M disamakan dengan RVS. Secara keseluruhan bangunan sekolah memiliki potensi kerentanan terhadap gempa.
Studi Komparasi Sistem Steel Frame Tube dengan Sistem Steel Braced Tube menggunakan X-Brace Gabriella Junico; Lidya Fransisca Tjong
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v5i1.8735

Abstract

Sistem tabung merupakan sistem yang umum digunakan dalam struktur bangunan tinggi, seperti Sistem Steel Frame Tube (SFT). Akan tetapi karena fenomena shear lag, distribusi tegangan aksial pada kolom-kolom perimeter sudut menjadi lebih besar dibandingkan dengan kolom perimeter lainnya. Hal ini ditanggulangi dengan menggunakan Sistem Steel Braced Tube (SBT) yang dapat membuat perimeter gedung menjadi lebih kaku dengan menggunakan diagonal pada seluruh muka gedung. Studi ini meneliti respons elastik dan inelastik dari gedung 12 lantai menggunakan kedua sistem struktur tersebut dengan analisis respons spektrum dan riwayat waktu menggunakan rekaman percepatan gempa El-Centro 1940, Kobe 1995, dan Denpasar 1979. Berdasarkan hasil analisis respons spektrum, kekakuan pada Sistem SBT lebih tinggi sehingga peralihan lantai dan simpangan antar lantai pada sistem tersebut menjadi lebih kecil. Berdasarkan hasil analisis riwayat waktu, saat kondisi inelastik peralihan lantai dan simpangan antar lantai pada Sistem SFT juga bernilai lebih besar untuk ketiga rekaman percepatan gempa. Elemen breising pada Sistem SBT mengalami kelelehan terlebih dahulu dibandingkan elemen lain karena breising ditetapkan sebagai elemen fuse. Kedua sistem struktur memiliki tingkat kinerja Immediately Occupancy (IO). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa selain mengurangi fenomena shear lag, Sistem SBT memiliki respons elastik dan inelastik yang lebih baik.
Faktor Keengganan Pelajar Bersepeda di Yogyakarta Isa Indrawan; Muhammad Zudhy Irawan; Siti Malkhamah
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 4 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v4i4.7899

Abstract

Budaya bersepeda sebagai moda transportasi ramah lingkungan masih terus digalakkan di berbagai wilayah. Pelajar remaja tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan potensi besar pengguna di kota Yogyakarta, dimana secara usia dapat lebih mandiri untuk perjalanan harian sekolah. Mayoritas pelajar remaja saat ini tergantung pada kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan. Untuk itu, kami berusaha menemukan faktor yang mempengaruhi penggunaan sepeda pada pelajar remaja non-pesepeda. Kami menggunakan metode analisis faktor eksploratori pada 248 responden pelajar remaja, untuk merumuskan faktor yang mempengaruhi, mulai tahap sesaat sebelum berangkat dari rumah, sampai dengan sekolah dan sebaliknya. Kami menemukan empat faktor, secara berurutan yaitu : faktor mobilitas dan aksesibilitas; faktor keamanan dan keselamatan; faktor kenyamanan; dan faktor kualitas infrastruktur bersepeda, yang mempengaruhi pelajar remaja di kota Yogyakarta enggan menggunakan sepeda untuk perjalanan sekolah. Temuan kami membuktikan bahwa manajemen mobilitas dan perilaku pengguna infrastruktur, dengan lebih banyak waktu seharian dihabiskan hanya di sekolah lebih mendorong penggunaan sepeda, dan setelahnya meningkatkan kualitas infrastruktur bersepeda lebih aman, selamat dan nyaman dapat dilakukan.
Risiko Infrastruktur Jalan Tol dengan Skema Public-Private-Partnership (PPP) di ASEAN: Suatu Tinjauan Literatur Nurhayati, Erna; Wahyuni, Ersa Tri; Puspitasari, Evita
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v5i1.8743

Abstract

Perkembangan pembangunan infrastruktur jalan tol dengan skema PPP semakin meningkat, meningkatnya kompleksitas permasalahan pada proyek PPP dijadikan objek riset yang menarik bagi kalangan akademisi/peneliti. Publikasi yang membahas risiko PPP jalan tol relatif meningkat setiap tahunnya, namun studi review literature dari paper yang ada belum tersedia. Studi ini menjawab kesenjangan ini dengan melakukan tunjauan literature review terhadap 75 artikel yang dijadikan sampel penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal nasional/internasional selama rentang waktu 2010-2019. Artikel di review untuk mempelajari bagaimana tren penelitian dalam publikasi tahunan dari negara-negara di ASEAN, dan mengetahui risiko apasaja yang muncul dalam penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya tren peningkatan publikasi, Indonesia mendominasi sebanyak 42 artikel (56%) disusul Singapura dan Malaysia. Pendekatan kualitatif sebanyak 33 artikel (44%) menjadi metodologi pilihan utama. Berdasarkan hasil literature didapat risiko yang sering diidentifikasi yaitu 10 faktor risiko yang paling banyak dilaporkan dalam literatur/ frekuensi tinggi adalah: Risiko Politik, Risiko Finansial, Risiko Desain, Konstruksi dan Uji Operasi, Risiko Operasi dan Pemeliharaan, Risiko Pendapatan, Risiko Force Majure, Risiko Lokasi, Risiko Kepemilikan Aset, Risiko Hubungan, dan Risiko Interface. Dominasi pembahasan mengenai identifikasi risiko pada artikel paling sering menjadi topik, sedangkan mengenai mitigasi risiko masih jarang dijumpai sehingga dapat menjadi topik riset bagi peneliti selanjutnya.
Studi Alinyemen dan Perkerasan Jalan di Ruas Jalan Nasional Selat Lampa – Teluk Depih – Simpang Sekunyam, Kepulauan Natuna Fauzi Ahmad; Indrasurya B. Mochtar; Soendiarto Soendiarto; K. Zulkarnain
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.12076

Abstract

Pembangunan jalan baru Selat Lampa – Teluk Depih – Simpang Sekunyam digunakan sebagai jalan utama yang menghubungkan pelabuhan dan pusat kota sehingga akan mendukung pengembangan kawasan di lokasi pelabuhan terbesar di Pulau Natuna serta upaya dalam meningkatkan pertahanan dan keamanan wilayah terluar dari isu geopolitik yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi terhadap kesesuaian perencanaan geometrik jalan mengacu kepada Metode Bina Marga No. 038 T/BM/1997 ditinjau dari sisi alinyemen horizontal maupun alinyemen vertikal. Selain itu, tujuan lainnya adalah melakukan studi terhadap kebutuhan perkerasan lentur mengacu kepada MDP 2017 dan AASHTO 1993 sesuai dengan beban lalu lintas yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa trase rencana terdapat 41 tikungan, 4 diantaranya belum memenuhi standar jari – jari minimum dengan kecepatan rencana 40 km/ jam yaitu 50 m serta terdapat jarak antar lengkung dan landai maksimum yang masih di bawah standar. Untuk kebutuhan tebal perkerasan metode MDP 2017 didapatkan sebesar 405 mm sedangkan metode AASHTO sebesar 360 mm.
Cover Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol.6 Edisi Khusus Januari 2022 Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.12112

Abstract

Preliminary Reflexion on Basic Components of Road Infrastructure Preservation   Work – a Review.  Ria Asih Aryani Soemitro & Hitapriya SuprayitnoStudi Alinyemen dan Perkerasan Jalan di Ruas Jalan Nasional Selat Lampa –            Teluk Depih – Teluk Sekunyam, Kepulauan Natuna.  Fauzi Ahmad, Indrasurya B. Mochtar, Soendiarto & K. ZulkarnainAnalisis Penurunan Tanah dengan Perkuatan Water Cement Grouting pada Proyek  Preservasi Jalan Ruas Tuban – Babat – Lamongan - Gresik    Intan Yuanita, Indarto, Ria Asih Aryani Soemitro & Nanang PermadiEvaluasi Alternatif Cross Drain di Ruas Jalan Nasional Selat Lampa – Teluk Depih –Teluk Sekunyam, Kepulauan Natuna  Farid Effendi, Indrasurya B. Mochtar, Soendiarto & K. Zulkarnain Pengaruh Perkuatan Grouting Terhadap Beban Maksimum yang Dapat Diterima  Tanah Dasar pada Ruas Jalan Lamongan - Gresik  Eko Indrawati, Indarto, Ria Asih Aryani Soemitro & Nanang PermadiAnalisis Penyebab dan Mekanisme Keruntuhan Lereng Sungai Konaweha, Studi Kasus Ruas Batas Kab. Konawahe Utara/Kab. Konawahe – Pohara Km. 29+750  Sugiarto, Mahendra A. Maulana & Yuhanis Tulak Todingrara
Analisis Penurunan Tanah dengan Perkuatan Water Cement Grouting Pada Proyek Preservasi Ruas Tuban – Babat – Lamongan – Gresik Intan Yuanita; Indarto Indarto; Ria Asih Aryani Soemitro; Nanang Permadi
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.12077

Abstract

Struktur lapisan tanah dasar pada ruas jalan Bts.Kab.Gresik – Bts.Kota Lamongan (Km.Sby.39+650 – 41+000) berupa tanah kohesif lempung kelanauan sampai kedalaman 10 meter dengan potensi mengembang tinggi dan daya dukung tanah dasar rendah. Perkuatan tanah dasar dengan metode water cement grouting diharapkan dapat memperkuat formasi lapisan tanah dan menjadikan lapisan tanah lebih padat sehingga mampu mendukung beban dengan maksimal dan penurunan (settlement) dapat diminimalkan. Untuk mengetahui pengaruh effektifitas penggunaan water cement grouting pada badan jalan, ditinjau dari penyebaran dan besar penurunan akibat beban kendaraan dilakukan analisis permodelan pada aplikasi Plaxis. Analisis penurunan disimulasikan dengan variasi panjang sebaran grouting 0,5 m, 2,5 m, 5,5 m dan variasi komposisi campuran parameter tanah asli dengan material water cement grouting yaitu 10% dan 20% material grout. Hasil analisis menunjukkan nilai penurunan tanah pada jalan eksisting sebelum dilakukan perkuatan adalah sebesar 2,892 cm. Pada permodelan dengan variasi panjang sebaran grouting menunjukkan bahwa semakin panjang sebaran grouting maka penurunan yang terjadi semakin kecil. Pada panjang sebaran grouting 0,5 meter rata-rata penurunan semakin mengecil sebanyak 38% dari penurunan tanah asli, pada panjang sebaran grouting 2,5 meter rata-rata penurunan tanah mengecil 46% dan pada panjang sebaran 5,5 meter rata-rata penurunan mengecil 72% sedangkan pada permodelan dengan variasi komposisi campuran grouting dengan tanah asli menunjukkan bahwa penurunan tanah memiliki nilai yang hampir sama walaupun panjang sebaran bervariasi, namun cenderung meningkat jika komposisi campuran grouting semakin banyak. Secara keseluruhan variasi diatas, penurunan tanah dengan perkuatan water cement grouting cenderung mengecil jika dibandingkan dengan penurunan tanah pada kondisi eksisting sehingga perkuatan tanah dengan water cement grouting ditinjau efektif dalam mereduksi penurunan tanah.
Evaluasi Alternatif Cross Drain di Ruas Jalan Nasional Selat Lampa – Teluk Depih – Simpang Sekunyam, Kepulauan Natuna Farid Effendi; Indrasurya Budisatria Mochtar; Soendiarto Soendiarto; Zulkarnain Zulkarnain
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v6i0.12078

Abstract

Pembangunan jalan baru Selat Lampa – Teluk Depih – Sp. Sekunyam pada tahun 2018 hingga 2022 dengan panjang 14,9 km merupakan pengalihan trase dari jalan eksisting yang memiliki grade lebih dari 16% dengan tikungan tajam sehingga hanya mampu dilalui oleh kendaraan dengan bobot kurang dari 5 ton. Pada sta 0+000 – 08+240 sudah selesai dibangun pada tahun 2019. Untuk Sta 08+240 – 14+890 sedang dalam pengerjaan melalui paket kontrak tahun jamak tahun 2020 -2022. Pada Sta 10+750 dan 11+700 , perlu dilakukan evaluasi terhadap dimensi dan alternatif cross drain yang sesuai. Karena di atas lereng lokasi tersebut terlihat adanya daerah tangkapan hujan yang cukup luas yang diperkirakan dapat menghasilkan aliran air sungai yang cukup besar menuju ke laut. Metode analisis yang diterapkan pada penulisan ini meliputi analisis hidrologi yang bertujuan menghitung debit rencana dengan menggunakan metode rasional dan analisa hidrolika untuk menghitung kapasitas debit cross drain. Kedua hasil ini disesuaikan dengan kondisi kontur eksisting yang curam untuk pemilihan alternatif cross drain yang sesuai. Evaluasi menunjukkan debit limpasan pada kala ulang 50 tahun adalah 15,10 m3/detik pada sta 10+750, dan 25,55 m3/detik pada sta 11+700, maka ukuran box culvert yang direkomendasikan pada sta 10+750 adalah tipe double 4,0 m x 3,0 m, dan pada sta 11+700 adalah tipe double 6,0 m x 3,0 m. Setelah dilakukan penyesuain dengan kondisi eksisting, maka pada sta 10+750 lebih sesuai jika menggunakan jembatan busur, sedangkan pada sta 11+700 tetap menggunakan box culvert dengan penyesuaian cutting jalan pendekat atau dengan timbunan yang diperkuat.

Filter by Year

2017 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 4 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 4 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Suplemen 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastructure & Fasilitas Vol 3 (2019): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : JURNAL MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR & FASILITAS Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen. 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Edisi Khusus. : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas More Issue