cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jmaif@its.ac.id
Editorial Address
Redaktur Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Gedung Teknik Sipil Lt.2, Ruang J-201, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas ditujukan untuk mengembangkan Ilmu Pengetahuan Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas di Indonesia. Jurnal ini menerima tulisan yang berisikan hasil penelitian atau hasil pengalaman profesional dalam bidang Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas dari mana saja. Jurnal ini diterbitkan secara berkala 4 kali setahun, pada setiap bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Bila sangat diperlukan, jurnal ini juga bisa diterbitkan sebagai Edisi Suplemen dan Edisi Khusus. Makalah bisa ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Panjang makalah dibatasi 8-16 halaman. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas diterbitkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), bekerja sama dengan FoMA-PT (Forum Manajemen Aset antar Perguruan Tinggi).
Articles 186 Documents
Developing a Framework for Infrastructure & Facility Asset Management Knowledge & Science Development by Using Concept Mapping Suprayitno, Hitapriya; Asih Aryani Soemitro, Ria
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.604 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i2.4344

Abstract

Infrastructure and Facility are capital for region’s life. Therefore, Infrastructure & Facility Asset Management Knowledge must be developed and implemented. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas was established for developing this. The development needs a framework. A Knowledge Development Framework has been thought and formulated. The framework is presented by concept mapping. It consists of  an Infrastructure & Facility Asset Management Conceptual Model, an Infrastructure & Facility Asset Management Basic Model and 6 Basic Knowledges. The 6 Basic Knowledges are about : the Infrastructure & Facility, Infrastructure & Facility Managing Organization, Infrastrucutre & Facility Asset Management, Organization Management, Tools for Analyses, and Related Software can be used for Asset Management
Perbandingan dan Sintesis Karakteristik Perilaku Perjalanan Pengguna Bis Trans Mamminasata dan Bis Trans Koetaradja Ananda Upa, Verdy; Suprayitno, Hitapriya; Ryansyah, Muhammad
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.699 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i2.4341

Abstract

Layanan BRT dan Semi BRT sedang banyak dikembangkan di wilayah perkotaan ibu kota Propinsi di Indonesia. Perencanaan operasional koridor baru harus disertai dengan perhitungan prakiraan jumlah penumpang. Perhitungan dilakukan dengan memakai teknik Pemodelan Transportasi. Untuk itu dibutuhkan data karakteristik perilaku perjalanan pengguna bis, untuk menentukan metoda pemodelan. Survei data karakteristik tersebut pernah dilakukan untuk Bis Trans Mamminasata dan Bis Trans Koetaradja. Kedua karakteristik tersebut ternyata cukup mirip satu dengan yang lain. Sedangkan, hasil sintesa kedua karakteristik tersebut bisa disampaikan sebagai berikut : maksud perjalanan didominasi oleh perjalanan bekerja dan kuliah, moda sebelum menggunakan Bis Trans didominasi oleh moda angkot mikrobis, perjalanan hubung ke halte didominasi oleh jarak 0 – 1,5 km dengan menggunakan moda jalan kaki dan sepeda motor, perjalanan hubung dari halte didominasi oleh jarak 0 – 1 km dengan menggunakan moda jalan kaki.
Kinerja Lalu-lintas Simpang di Kalen-Majenang Akibat Pembangunan Saluran Irigasi Waduk Kalen di Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan R. Endro Wibisono; M. Shofwan Donny Cahyono
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.985 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i2.4345

Abstract

Di Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan terdapat Waduk Kalen didekat Jalan Raya Babat. Saat ini sedang dilaksanakan pembangunan Saluran Primer Prijetan, dan Saluran Sekunder Kandangrejo di sepanjang Jalan Balongsari (Kalen – Pasar Kedungpring), serta pembangunan Saluran Sekunder Kandangrejo di sepanjang sisi Jalan Olahraga (ruas Jalan Kedungpring – Jalan Majenang). Adanya operasional pembangunan saluran di sisi jalan tersebut akan memberi pengaruh langsung terhadap kinerja lalu-lintas disekitar Simpang Raya Babat, Simpang Pasar Kedungpring, dan Simpang Majenang. Karena kendaraan yang melintas sudah tentu didominasi oleh kendaraan berat/ barang. Pengerjaan pembangunan saluran irigasi sekunder disepanjang sisi Jalan Kalen – Jalan Majenang dioperasikan tahun 2019. Hasil perhitungan kinerja lalu-lintas Simpang A pasca konstruksi (2019) angka Derajat Kejenuhan (DK) = 0,626, dengan Tingkat Pelayanan (TP) C (cukup). Simpang B pasca konstruksi (2019) angka Derajat Kejenuhan (DK) = 0,646, denganTingkat Pelayanan (TP) C (cukup). Simpang C pasca konstruksi (2019) angka Derajat Kejenuhan (DK) = 0,390, dengan Tingkat Pelayanan (TP) B (baik) dimana menurut MKJI arus stabil pergerakan dibatasi, tingginya volume lalu-lintas.
Peranan Aspek Lingkungan dalam Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Razif, Mohammad
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.92 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i2.4342

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami peranan aspek lingkungan dalam Manjemen Aset Infrastruktur, penelitian ini dilakukan dengan menguraikan pengertian aspek dan dampak lingkungan, jenis kegiatan pembangunan dan pengoperasian infrastruktur beserta fasilitasnya yang menimbulkan dampak lingkungan. Suatu aspek lingkungan hidup penting adalah aspek lingkungan hidup yang memiliki satu atau lebih dampak lingkungan hidup penting. Dampak lingkungan hidup sendiri diartikan perubahan pada lingkungan, baik yang merugikan atau menguntungkan keseluruhan atau sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan suatu organisasi. Kegiatan manajemen aset infrastruktur dan fasilitasnya merupakan kegiatan yang secara umum menimbulkan dampak lingkungan sehingga perlu menyusun amdal atau UKL-UPL sesuai dengan penting atau tidaknya dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya. Untuk kegiatan manajemen aset infrastruktur dan fasilitasnya yang sudah dan sedang beroperasi tapi belum memiliki izin lingkungan, masih perlu menyusun DELH (Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup) atau DPLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup) sesuai dengan penting tidaknya dampak lingkungan yang sudah dan sedang berlangsung. Pelaksanan dokumen amdal, UKL-UPL, DELH, DPLH perlu dilaporkan dengan membuat pelaporan setiap 6 bulan sekali ke Dinas Lingkungan Hidup di Kabupaten/Kota/Propinsi atau ke Kementerian Lingkungan Hidup disesuaikan dengan kewenangannya masing-masing.
Dampak Kesiapan Individu dan Kesiapan Organisasi untuk Berubah bagi Komitmen Afektif untuk Berubah Nandita Galuh Guamaradewi; Wustari L. Mangundjaya
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.026 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i2.4340

Abstract

Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 tahun 2017 mengenai kontrak bagi hasil produksi minyak dan gas bumi gross split berdampak pada perubahan pengelolaan biaya operasional pada beberapa Perusahaan Kontraktor Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi (migas) di Indonesia. Untuk dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya di masa kini maupun masa depan, diperlukan komitmen seluruh anggota organisasi dalam menjalankan perubahan tersebut, terutama komitmen afektif untuk berubah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kontribusi kesiapan individu untuk berubah dan kesiapan organisasi untuk berubah bagi komitmen afektif untuk berubah dalam terciptanya keberhasilan perubahan organisasi. Penelitian menggunakan 3 (tiga) skala: Komitmen Afektif untuk Berubah (KAuB), Kesiapan Individu untuk Berubah (KIuB) dan Kesiapan Organisasi untuk Berubah (KOuB). Hasil penelitian (N= 107) menunjukkan bahwa kesiapan individu untuk berubah dan kesiapan organisasi untuk berubah berpengaruh positif dan signifikan bagi komitmen afektif untuk berubah. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan kesiapan individu untuk berubah memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan kesiapan organisasi untuk berubah. Selain itu, penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara usia dan pengalaman kerja bagi kesiapan individu untuk berubah. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajemen organisasi terkait program intervensi yang dapat membantu terciptanya komitmen afektif individu untuk menghadapi situasi perubahan.
Studi Hubungan antara Koefisien Determinasi dengan Kesalahan Prediksi untuk Ukuran Sampel Tertentu pada Model Bangkitan Perjalanan di Wilayah Perkotaan Gresik Dio Hananda Ziantono; Hitapriya Suprayitno
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.289 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i2.4343

Abstract

Prinsip Manajemen Aset Infrastruktur adalah dapat menilai kecukupan dan kualitas jaringan jalan. Dengan kawasan perkotaan Kabupaten Gresik berupa perindustrian, dibutuhkan pemodelan sebagai acuan karakteristik pergerakan dari suatu daerah yang membutuhkan beberapa sampel rumah tangga. Umumnya nilai R2 dipengaruhi oleh banyaknya sampel, tetapi banyaknya sampel juga dapat menghasilkan nilai R2 yang kecil juga. Maka dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik perbedaan sampel. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer berupa survei wawancara rumah tangga untuk mendapatkan persamaan dan prediksi bangkitan perjalanan sebanyak 800 sampel. Sedangkan data sekunder berupa populasi zona dan kepemilikan sepeda motor dari Gresik Dalam Angka 2016. Hasilnya adalah rumus bangkitan perjalanan dengan a sebesar 0,9057, b sebesar -3,4412, dan R2 sebesar 0,971289. Hasil prediksi bangkitan perjalanan terbesar di Randuagung dan sekitarnya sebanyak 15.756 motor/jam dan terkecil di Ngipik sebanyak 845 motor/jam. Nilai R2 pada sampel 90% B terbesar sebesar 0,971314 daripada 100% sampel. Nilai kesalahan prediksi terbesar pada sampel 90% C yaitu 1,80% minimum 1,87% maksimum dan terkecil pada 90% D yaitu 0,48% minimum dan 0,55% maksimum. 90% B dan 90% E yang memiliki nilai R2 sebesar 0,97131 dan 0,97076 memiliki kesalahan yang lebih besar daripada 90% A dengan R2 0,96769 dengan nilai kesalahan.
Tinjauan Aspek Ekonomi Pemanfaatan Reclaimed Asphalt Pavement dari Jalan Nasional di Provinsi Jawa Timur Ari Widayanti; Ria Asih Aryani Soemitro; Januarti Jaya Eka Putri; Hitapriya Suprayitno
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen. 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.163 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i0.4822

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu aset infrastruktur transportasi yang berperan dalam distribusi barang dan orang, perkembangan ekonomi, wilayah, sosial dan politik. Pemanfaatan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) sebagai campuran perkerasan jalan merupakan langkah efisiensi biaya pemeliharaan dan pembangunan jalan berdasarkan komponen biaya yang terjadi. Tujuan studi ini adalah memperoleh aspek ekonomi ditinjau dari perbandingan biaya penggunaan RAP dengan material alam.Metode yang digunakan adalah studi literatur dari peneliti terdahulu tentang aspek ekonomi pemanfaatan RAP dari jalan nasional di Provinsi Jawa Timur. Hasil yang diperoleh adalah pemanfaatan RAP bisa menghemat biaya sebesar 14,88% untuk lapisan AC-WC, 14% untuk lapisan AC-BC, dan 20,4% untuk lapisan AC-Base. Material RAP merupakan material yang ekonomis dan ramah lingkungan untuk dapat dimanfaatkan sebagai lapisan perkerasan jalan.
Studi Kesiapan Daerah Untuk Investasi Infrastruktur Sosial Berbasis Pembiayaan Non APBN/APBD Hesna, Yervi; Suraji, Akhmad; Rahmadani, Suchi; Ikhwanul Satria, Eka
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Edisi Khusus. : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.967 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i0.4912

Abstract

Pembangunan Infrastruktur harus dipenuhi dari sumber pendanaan lain guna melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia yang pemenuhannya  dapat dilakukan dengan menggunakan skema pendanaan alternative seperti Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Pembiayaan Infrastruktur Non-Anggaran (PINA). Skema pendanaan alternatif ini dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan pembangunan infrastruktur indonesia. Setiap daerah yang ada di indoneseia dapat menjalanlan skema KPBU dan PINA untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur, khususnya infrastruktur sosial. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis kesiapan daerah dalam investasi infrastruktur sosial berbasis PINA di Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kesiapan daerah mengunakan faktor-faktor penentu kesiapan daerah berupa : (1) kesiapan regulasi daerah yang mendorong investasi infrastruktur, (2) kesiapan dari kemajuan ekonomi daerah, (3) kesiapan dari perangkat operasional. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumatera Barat belum mengamanatkan kebijakan PINA dalam RPJMD dan untuk masih melakukan penyusunan regulasi terkait PINA.
Tinjauan Awal Struktur Jaringan Jalan di Kota Banda Aceh Mutiawati, Cut; Suprayitno, Hitapriya
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen. 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.635 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i0.4823

Abstract

Transportasi merupakan salah satu yang tidak penting dalam menunjang pembangunan. Salah satu prasarana transportasi adalah jaringan jalan. Jaringan jalan ini memiliki peran penting untuk memperlancar distribusi orang dan barang dari satu tempat ketempat lainnya. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan keamanan nasional serta pemerataan pembangunan. Banda Aceh adalah ibukota Provinsi Aceh yang menjadi pusat berbagai kegiatan seperti perdagangan, pendidikan dan jasa lainnya. Penelitian ini membahas tentang evaluasi Struktur Jaringan Jalan di Kota Banda Aceh. Di Kota Banda Aceh dan Kawasan Sekitar 5 Pusat Kawasan Primer dan 9 Kawasan Sekunder penting. Jaringan Jalan di Kota Banda Aceh terdiri dari 11 ruas jalan Arteri Primer, 12 ruas jalan Kolektor Primer, 4 ruas jalan Arteri Sekunder dan 13 ruas Jalan Kolektor Sekunder. Struktur Jaringan Jalan dapat diumumkan dengan baik, karena semua Pusat Kegiatan Primer Utama dan semua Kawasan Sekunder Utama menyetujui dengan baik oleh Ruas-ruas Jaringan Jalan sesuai dengan Fungsinya.
Fungsi Lembaga Penjaminan Simpanan Dalam Membangun Sistem Perbankan Yang Solid Demi Kelangsungan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Thabib, Prawitra; Kurniawan, Faizal
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Edisi Khusus. : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.449 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i0.4913

Abstract

Krisis moneter yang menghantam Indonesia tahun 1998, yang berakibat dilikuidasinya 16 bank, sempat membuat kepercayaan masyarakat pada perbankan menurun. Maka untuk mengatasinya, pemerintah sempat mengeluarkan kebijakan memberikan jaminan untuk seluruh kewajiban bank terhadap nasabahnya, termasuk simpanan masyarakat (blanket guarantee). Kebijakan blanket guarantee terbukti dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan, melalui sistem perbankan yang solid dan trust masyarakat kepada lembaga bank, maka institusi perbankan dapat memberikan dukungan dalam proyek insfrastruktur di Indonesia, karena dalam setiap pengerjaan proyek infrastruktur pasti membutuhkan dukungan finansial institusi bank. Sejalan dengan hal tersebut, dibutuhkan suatu penyempurnaan perangkat aturan sistem perbankan kedepannya, khususnya dibidang penjaminan simpanan. Penyempurnaan ini bertujuan untuk menciptakan individu bank yang andal dan menciptakan sistem perbankan yang sehat, efisien dan kompetitif, yang diharapkan dapat terhindar dari systemic risk serta dapat mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Page 2 of 19 | Total Record : 186


Filter by Year

2017 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 6 (2022): Edisi Khusus : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 4 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 3 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 4 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 3 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Suplemen 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastructure & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : JURNAL MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR & FASILITAS Vol 3 (2019): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen. 2 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Suplemen 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2 (2018): Edisi Khusus. : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas More Issue