cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 16938259     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Extrapolasi is a peer-reviewed journal, published by Civil Engineering Department of Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Extrapolasi is a journal that concerned with all aspect of civil engineering, such as :Building Materials and Structures, Constructions Technology, Constructions Management, Road and Bridge Engineering, Earthquake Engineering, Geotechnical Engineering, Hydraulic Structures and Drainage, Structural Engineering, Surveying and Geo-Spatial Engineering and Transportation Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 91 Documents
EVALUASI MANFAAT PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (SLBM) DI KABUPATEN BANGKALAN Setiawan, Andi
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 7, No 02 (2014)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.285 KB)

Abstract

Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) adalah salah satu program yang dilaksanakan di daerah dengan bantuan dari Pemerintah Pusat. Target Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) adalah mengembangkan kemampuan masyarakat dan pemerintah daerah serta mempersiapkan mereka dalam menjalankan peran dan wewenang baru yang dilimpahkan kepada daerah, sehubungan dengan desentralisasi pemerintah melalui pembangunan prasarana dasar.  Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) telah dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2010. Dengan berakhirnya program ini perlu dilakukan evaluasi sejauhmana manfaat Program SLBM di dalam pelaksanaannya membawa hasil sesuai tolok ukur yang telah ditentukan.  Jenis penelitian Evaluasi Manfaat Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di Kabupaten Bangkalan adalah bersifat evaluatif dengan pengambilan sampel penelitian yang dilaksanakan pada penerima Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) Tahun 2010.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel: keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan desa, kesadaran masyarakan untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat Buang Air Besar Sembarangan (BABS), dan Pengelolaan air limbah permukiman melalui pengembangan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki hubungan yang kuat dan signifikan terhadap Keberhasilan Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di Kabupaten Bangkalan dimana masing-masing nilai korelasi yang dihasilkan lebih besar dari r tabel = 0,254.Kata kunci: Kesejahteraan, Kesehatan, Kelembagaan SDM
VALUE ENGINEERING ANTARA PERANCAH KONVENSIONAL DENGAN SCALFOLDING PADA PROYEK KONTRUKSI (Studi Kasus pada Gedung Bertingkat di SMPN 10 Denpasar Bali) ASTINA, I NYOMAN
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 8, No 01 (2015)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.617 KB)

Abstract

Fenomena yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai suatu proyek konstruksi pembangunan gedung bertingkat di SMPN 10 Denpasar yang memerlukan biaya banyak. Salah satu komponen penting dalam pengerjaan struktur yang perlu diperhatikan oleh sebagian besar kontraktor adalah perancah. Dalam manajemen konstruksi dibutuhkan value engineering. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan value engineering antara perancah konvensional dengan scalfolding pada proyek kontruksi gedung bertingkat di SMPN 10 Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data dikumpulkan melalui dua sumber yaitu data primer dan sekunder, dimana data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari data proyek seperti gambar kerja, Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Kerja serta Syarat-syarat.  Hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan perancah konvensional lebih murah daripada scaffolding namun perlu di ingat dalam memilih cara konvensional juga perlu diperhatikan waktu pelaksanaan proyek agar waktu yang tersedia tidak tersedot untuk kegiatan bongkar pasang perancah dan ini bisa menghemat biaya proyek terutama biaya tenaga kerja.Kata Kunci: value engineering, perancah konvensional, scalfolding 
NALISA HARGA PASAR OFFICE TOWER CITY OF TOMORROW SURABAYA BERDASARKAN METODE PERBANDINGAN DATA PASAR DAN METODE PENDEKATAN BIAYA Tjendani, Hanie Teki
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 01 (2012)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.22 KB)

Abstract

Surabaya merupakan kota yang mempunyai perkembangan begitu pesat. Untuk menunjangperkembangan tersebut Lippo Group mendirikan Super Block dengan konsep Everything in One, yangdidalamnya terdapat mall, apartemen, perkantoran dan hotel. Sampai saat ini hotel belum dapat difungsikankarena masih dalam kondisi bangunan struktur saja. Dana pembangunan hotel akan diusahakan darimengagunkan bangunan Office Tower sebanyak 4 tower dari 6 tower yang ada karena 2 tower yang lainsudah tersewa. Untuk mendapatkan nilai Pasar 4 tower yang akan diagunkan maka perlu diadakan suatupenelitian sehingga kita dapatkan berapa nilai rupiah yang akan kita dapatkan jika mengagunkan 4 buahtower tersebut. Maka dilakukanlah suatu penelitian untuk mengetahui harga pasar perkantoran City ofTomorrow. Ada 3 metoda yang dapat digunakan untuk menentukan harga pasar yaitu metode perbandingandata pasar (Market Data Approach) , metode pendekatan biaya (Cost Approach) dan metode kapitalisasipendapatan. Karena obyek yang kita lakukan penelitian masih berupa bangunan struktur tanpa finishingmaka metode ketiga tidak dapat kita lakukan sehingga kita lakukan dengan menggunakan metode pertamadan kedua, yaitu metode perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya. Dari hasil penelitiandidapatkan nilai pasar dari 4 buah Office Tower adalah sebesar Rp. 52.153.029.000,00 nilai tersebut adalahbiaya yang kita dapatkan dari mengagunkan office tower untuk membangun hotel sampai hotel tersebut bisadioperasikan dan dapat menghasilkan pemasukan. Disarankan untuk penelitian selanjutnya adalah dengannilai agunan yang didapatkan tersebut mampu membiayai berapa persen dari rencana hotel keseluruhan.Sehingga pihak pemilik dapat mengusahakan dana tambahan sehingga hotel dapat dibangun 100%.Kata kunci : harga pasar, metode perbandingan data pasar, metode pendekatan biaya
ANALISIS PENGGUNAAN PONDASI MINI PILE DAN PONDASI BORPILE TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS SMPN 10 DENPASAR Pagehgiri, Juniada
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 8, No 01 (2015)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.148 KB)

Abstract

Pemilihan jenis pondasi secara garis besar ditentukan berdasarkan faktor teknis, ekonomis dan lingkungan. Mengingat pentingnya tahap pemilihan jenis pondasi dalam perencanaan bangunan, perencana seringkali mengalami kesulitan dalam memilih jenis pondasi jika bangunan akan dibangun di daerah dengan daya dukung tanah relatif rendah atau tinggi bangunan yang tanggung (tidak tinggi ataupun rendah, antara 3 sampai 8 lantai). Jika menggunakan pondasi dalam, misalnya dengan tiang pancang, maka harga bangunan akan naik hingga 30%, sedangkan jika digunakan pondasi dangkal harus mempertimbangkan resiko penurunan bangunan secara tidak merata (irregular differential settlement) ditambah dengan total settlement.  Proyek pembangunan ruang kelas SMPN 10 Denpasar merupakan salah satu proyek konstruksi bangunan gedung dua lantai yang juga memerlukan suatu cara pemilihan alternatif desain pondasi yang akan digunakan. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa kriteria dan alternatif dalam penentuan jenis pondasi yang perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.  Hasil dari penelitian ini didapatkan untuk Pondasi Bor Pile, Total Biaya = Rp. 70,309,270.33 (Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Sembilan Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Rupiah), Total Durasi = 22.51 hari. Untuk Pondasi Mini Pile didapatkan hasil Total Biaya = Rp. 104,439,399.30 (Seratus Empat Juta Empat Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Rupiah) dan Total Durasi = 33.78 hariKata kunci : Biaya, Waktu, Bor Pile, Mini Pile
ANALISIS BIAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DENGAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PROYEK SALURAN KWARTER SELATAN TAMAN SIDOARJO Widhiarto, Herry; Setiadi, Basuki
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 01 (2012)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.685 KB)

Abstract

Perusahaan kontraktor berupaya menyelesaikan kontrak kerjanya sesuai bestek (gambar danperhitungan bangunan rencana) selalu dengan melibatkan banyak pekerja bangunan. Pekerja bangunan yangsedang melakukan kegiatan pembangunan tidak terlepas dari berbagai resiko seperti terjadi kecelakaankerja. Banyak pekerja bangunan yang mengalami kecelakaan yang diakibatkan kelalaian kerja,dan beberapa diantaranya diakibatkan kurangnya pengetahuan serta tidak memakai alat pelindung diri dalam bekerja.Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kecelakaankerja pada pekerja Saluran Kwarter Selatan oleh PT. Gemahripah Lohjinawi serta mengetahui biaya yangdikeluarkan dalam usaha pencegahan kecelakaan kerja pada pekerja Saluran Kwarter Selatan olehPT.Gemahripah Lohjinawi. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif (descriptive research) yaitupenelitian yang memberi gambaran dan penjelasan atas keadaan usaha pencegahan kecelakaan kerja padapekerja kontruksi PT. Gemahripah Lohjinawi. Berdasarkan hasil analisa yang ditemukan dapat diambilkesimpulan bahwa Upaya-upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di perusahaan PT. Gemahripah Lohjinawi adalah menerapkan kebijakan SMK3 dengan membentuk P2K3 sedangkan upaya pencegahan kecelakaan dilapangan adalah dengan memasang rambu-rambu kecelakaan kerja, perlengkapan pemadam kebakaran,pemakaian alat pelindung diri (APD), dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan pada pekerjabangunan proyek Saluran Kwarter Selatan. Kendala pemakaian alat pelindung diri yang umum dijumpai padapekerja bangunan PT. Gemahripah Lohjinawi antara lain: tidak leluasa pada waktu bekerja 12 responden atau25,00%, memberatkan 10 responden atau 20,8% menambah pengeluaran 15 responden atau 31,3%, statuspekerja yang belum berpengalaman 8 responden atau 16,7% serta lokasi kerja yang yang jauh sehinggaenggan membawa APD sebayak 3 responden atau 6,25%. Kemudian untuk pembiayaan upaya pencegahankecelakaan kerja ini pihak PT. Gemahripah Lohjinawi juga membayar panitia P2KP dan serta membeliatribut-atribut K3 guna mencgah kecelakan kerja seperti sarung tangan, sepatu booth, kacamata hitam,pakaian kerja dan lain-lain menghabiskan biaya total sebesar Rp. 84.641.250. dan mengikutsertakan pekerjapada jamsostek dengan biaya jaminan sebesar Rp. 2.189.356.Kata kunci : : Kecelakaan kerja, pencegahan, biaya
PENILAIAN KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT PELABUHAN PETI KEMAS TANJUNG EMAS SEMARANG Nadjib, Mochamad
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 8, No 02 (2015)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.633 KB)

Abstract

Keputusan untuk melakukan investasi alat berat pada pelabuhan peti kemas tanjung emas semarang, memerlukan analisis dan kajian-kajianyang mendalam, karena banyak melibatkan alat berat baik dari jenis, type maupun jumlahnya sehingga memerlukan modal awal yang cukup besar dan  membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengembalian modal investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai investasi dan waktu pengembalian modal masing-masing alat berat pada pelabuhan peti kemas tanjung emas semarang. Studi kelayakan atau feasibility study merupakan suatu gagasan atau usulan diwujudkan menjadi kenyataan. Sebagai bahan pengambilan keputusan maka studi kelayakan harus mencakup beberapa aspek yang terkait sesuai lingkup usaha dan tujuannya. Aspek-aspek proyek atau investasi yang dikaji meliputi aspek teknis, aspek ekonomi dan keuangan.  Untuk menentukan nilai investasi dan waktu pengembalian modal pada pelabuhan peti kemas tanjung emas semarang digunakan rumus net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan discounted payback period (DPP).    Hasil analisis investasi alat berat pada pelabuhan peti kemas ini di dapat dari Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Discounted Payback Period (DPP) layak investasi.Kata kunci : Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Discounted Payback Period (DPP)
PERSEPSI KONTRAKTOR TERHADAP STANDAR KUALITAS PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KABUPATEN SUMENEP ., Rahmawan
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 02 (2012)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.672 KB)

Abstract

Sumber daya manusia dalam hal ini kontraktor sebagai penyelenggara proyek mempunyai latarbelakang yang berbeda dengan pemilik proyek dan sumber daya manusia merupakan sumber daya utamadalam suatu proyek kontruksi. Perbedaan latar belakang antara penyelenggara proyek (kontraktor) denganpemilik proyek (pemerintah Kabupaten Sumenep) akan mengakibatkan timbulnya permasalahan terkaitsasaran proyek yang diinginkan oleh pemilik proyek khususnya pada pekerjaan beton bertulang. Sehinggadengan perbedaan latar belakang tersebut, sangat diperlukan suatu penelitian yang mampu memberikangambaran mengenai persepsi kontraktor sebagai penyelenggara proyek terhadap standar kualitas pekerjaanbeton bertulang pada pembangunan gedung di Kabupaten Sumenep. Beton bertulang adalah beton yangditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan denganatau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-samadalam menahan gaya yang bekerja. Pemecahan masalah dalam penelitian ini menggunakan metodediskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sample. Uji validitas dilakukan dengan metodekorelasi Product Moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha Cronbach’s. Analisis datayang digunakan adalah analisis diskriptif dan analisis faktor. Hasil analisis faktor menyatakan nilai ujiBarlett’s Test of Sphericity sebesar 567,012 dan nilai KMO sebesar 0,719 (memenuhi syarat kecukupandata) dengan signifikansi 0,000 dan persepsi kontraktor terhadap standar kualitas pekerjaan beton bertulangterdiri dari 5 faktor. Standar kualitas yang paling dominan terdiri dari variabel air, variabel tempatpenyimpanan, variabel campuran beton, variabel cetakan dan acuan, variabel tulangan dan variabelpemadatan. Diharapkan kontraktor meningkatkan pemahaman terhadap standar kualitas pekerjaan betonbertulang pada proyek pembangunan gedung. Penelitian ini bisa dikembangkan untuk mengetahui kualitaspekerjaan beton bertulang ditinjau dari pelaksanaan di lapangan. Kata kunci : kontraktor, beton bertulang, analisis faktor.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN JALAN TEMBUS LAWANG - BATU Yudhanto W, Aryo
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 8, No 02 (2015)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.014 KB)

Abstract

Indikasi awal permasalahan jalan di ruas jalan Surabaya-Malang-Batu bermula dari gejala kepadatan lalu lintas dari Surabaya menuju Malang hingga Kota Batu dan sebaliknya, yang sudah sangat mengkhawatirkan sebagai akibat pencampuran antara arus lalu lintas lokal dan regional dalam menggunakan jalan Arteri dengan kecenderungan volume yang semakin bertambah sejalan dengan perkembangan wilayah dan peningkatan mobilitas penduduk. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ditempuh langkah pengadaan jaringan jalan baru berupa pembangunan jalan tembus dari Lawang menuju Kota Batu dan sebaliknya.  Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kelayakan ekonomi rencana pembangunan jalan tembus lawang-batu, dengan melakukan analisis terhadap Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Tundaan dan Kecelakaan pada kondisi pra dan pasca pembangunan jalan tembus lawang-batu.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan perkiraan keuntungan (Benefit) dari Pembangunan Jalan Tembus Lawang Batu dapat diketahui bahwa total keuntungan yang diperoleh hingga akhir proyek adalah sebesar Rp 7.100,55 Milyar. Jumlah tersebut diperoleh dari penghematan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) sebesar Rp 3.004,11 Milyar, penghematan terhadap tundaan sebesar Rp 2.967,97 Milyar dan penghematan terhadap kecelakaan sebesar Rp 1.128,47 Milyar, sehingga dari segi keuntungan, rencana Pembangunan Jalan Tembus Lawang – Batu dinyatakan menguntungkan untuk dilaksanakan.  Dari hasil analisa kelayakan ekonomi, Pembangunan Jalan Tembus Lawang – Batu ternyata sangat menunjang perekonomian penduduk yang menghuni kawasan. Dilihat dari sisi finansial yang ditinjau dari kriteria penilaian kelayakan dengan metode  Benefit Cost Ratio (B/C-R) = 7,07 > 1, Nett Present Value (NPV) = Rp 5.363,88 milyar > 0, Internal Rate of Return (IRR) = 23% > 18%, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rencana Pembangunan Jalan Tembus Lawang – Batu dinyatakan layak untuk dilaksanakan.Kata Kunci :   jalan tembus lawang - batu, level of service, panjang antrian kendaraan, travel time, biaya operasional kendaraan, tundaan, kecelakaan, analisis kelayakan ekonomi.
REPLACEMENT VALUE ENGINEERING MATERIAL (AC BASE, AGGREGATE A AND AGGREGATE B) A CTB ON THE ROAD MAINTENANCE WORK PACKAGE WARU - TAMAN -KRIAN BY PASS WITH AASHTO 1993 METHOD Sulihanto A.W, R. Agus
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 01 (2013)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.064 KB)

Abstract

With the current economic conditions , construction projects are required to work more pressure oncosts while maintaining the quality of the project . One alternative that is applied to achieve the requiredfunctions with optimal cost and the end result is Value Engineering . The purpose of this study to applyValue Engineering in construction projects . One project in the works is a Road Maintenance Project Waru -Taman - Krian Bypass. Value engineering is a creative way and planned approach in order to identify andstreamline costs unnecessary . Value engineering is used to find an alternatives or ideas which aim to producea better cost / lower than previously planned with functional limitations and quality of the work . Applicationof Value Engineering work done on Aggregate Base . Value Engineering Analysis performed on RoadMaintenance Project Waru - Taman - Krian By Pass. The problem studied is how to bring out the alternativesas a substitute on the job Aggregate Base . This study aims to determine the amount of cost savings thatoccur after the implementation of the Value Engineering Aggregate base layer A , B with CTB. Measures ofValue Engineering work is composed of four (4) phases: the high cost of information includes theidentification and identification of unnecessary cost ( analysis function ) ; creative stage ; analysis phaseincludes the selection of alternative with profit and loss analysis , cost analysis of alternatives to stage of theproject life cycle as well as recommendations. By comparing construction costs between the base layerconstruction Aggregate Aggregate A and B with the construction of the foundation layer using CTB , thenthe cost is obtained as follows : a. The cost of construction material with foundation construction Aggregate Class A and B : Rp .260.503,77 per M1 x 5500 = Rp . 1.432.770.735,00b . Construction costs by using foundation materials Cement Trade Base ( CTB ) : Rp . 176.361,84 Per M1 x 5500 = Rp. 969.990.120,00The second calculation of the cost of construction can be analyzed , that the construction of the foundation materials CTB can cut costs. So the difference in cost of construction happening isRp . 462.780.615,00Keywords : Value Engineering , CTB .
THE OPTIMIZATION EFFECTIVE GREEN TO REDUCE THE QUEUE IN INTERSECTION SEKARSARI MOJOKERTO CITY Soewartono, Edhi
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 6, No 01 (2013)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the few intersections in Mojokerto Town conflict that has four arms crossing congestion isSekarsari such as Jl. Gajah Mada, Jl. Empunala, Jl. Resident Pamuji most frequent congestion at peak hourswhere heavy traffic flows and vehicle frequency is high enough, to know how much effective green optimumis needed to resolve conflicts, determining the most effective phase, aims and objectives of this study is toprovide an evaluation in order to improve the level of service at the intersection of the four arms Sekarsari,and to provide an alternative solution of the problem of traffic jams that occur at the intersection. Byperforming calculations and analysis of existing conditions, at a time get Allred, congestion, trafficflow.,intersection, traffic light signals. At each approach is only 2 seconds and degree of saturation on theapproach A = 0.95, B = 0:52 approach, approach C = 0.76, D = 0.76 approach. These results do not fit likethe recommended Dirjen Bina Marga, the degree of saturation is less than 0.85 for signalized intersections.To do some remedial alternatives for traffic signal. Researchers try 8 alternative traffic signal. The alternativecalculation to get the result that is considered the most appropriate and optimal traffic signal setting 3 phase,approach B, left and widening approach D direct turn A (originally 8,5 m to 10 m) and approach C (originally8.5 m to 8.75 m ). With this alternative, get results in 95 seconds cycle time, Allred Time for A = 5detikapproach, approach deik B = 7, C = 5 second approach, approach D = 2 seconds, the degree of saturationapproach to approach A = B = C , approach D = 0.80.Key word:effective green, intersection

Page 3 of 10 | Total Record : 91