cover
Contact Name
Jurnal AL-Jauhari
Contact Email
jurnalaljauhari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalaljauhari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner
ISSN : 25413430     EISSN : 25413449     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner adalah jurnal yang diterbitkan oleh IAIN Sultan Amai Gorontalo, terbit setahun dua kali pada bulan Juni dan Desember. Fokus kajian adalah Studi Islam Interdisipliner yang menampilkan hasil penelitian tentang keislaman. print ISSN: 2541-3430 online ISSN: 2541-3449. Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
KONSEP ANAK MENURUT M. QURAISH SHIHAB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN Fathan Boulu
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.658 KB)

Abstract

Secara teoretis kata “anak” mempunyai dua pengertian, pertama: anak dalam pengertian biologis, yaitu kedudukan sebagai anak yang disebabkan oleh faktor kelahiran, nasab, atau keturunan, dan kedua: anak ideologis, yaitu kedudukan sebagai anak yang disebabkan oleh ikatan-ikatan nilai, seperti nilai kemanusiaan, kepatuhan, ikatan batiniah dan kesamaan pandangan. Menurut pandangan M. Quraish Shihab, term anak dalam al-Qur’ân yang merujuk pada kedua pengertian di atas tercakup dalam beberapa istilah, yaitu: aulâd, al-banûn, aż-żurriyyah, ťifl, śabiy, dan ģulâm. Istilah-istilah tersebut tidaklah berimplikasi pada perbedaan-perbedaan normatif yang mengarah pada perbedaan sikap dan cara pandang orangtua, guru dan masyarakat terhadap anak dalam kaitannya dengan pendidikan, melainkan sebatas pada implikasi konseptual. Shihab menegaskan bahwa setiap kata dalam al-Qur’ân yang mengandung arti anak, menggambarkan suatu keadaan yang khusus menurut konteksnya.
AKTUALISASI KEIKHLASAN DALAM PENDIDIKAN; TELAAH ATAS NOVEL LASKAR PELANGI Haris K Abdul
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.152 KB)

Abstract

Nilai-nilai keikhlasan dalam novel Laskar Pelangi dapat dideskripsikan berdasarkan ciri-ciri keikhlasan yang dijadikan sebagai indikator untuk menganalisis isi novel yaitu; a) bersemangat dalam melaksanakan amal kebajikan. b) sabar dan tidak mengeluh. c) tidak mencari pujian atau cacian. Keikhlasan tersebut diekspresikan oleh komunitas sekolah Muhammadiyah Belitong; a) para guru tidak hanya menunjukkan nilai-nilai keikhlasan dalam pembelajaran di kelas, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai keikhlasan dalam bentuk contoh dan keteladanan sehingga lebih mudah diterapkan murid-murid, b) para murid yang menjadi anggota Laskar Pelangi secara berimbang menunjukkan nilai-nilai keikhlasan sekaligus ketidakikhlasan dalam setiap aktivitas baik aktivitas pembelajaran maupun pergaulan sehari-hari di antara mereka. Nilai-nilai keikhlasan dalam Novel Laskar Pelangi sangat relevan dengan pengembangan pendidikan Islam sehingga dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat dikontekstualisasikan dalam berbagai bidang aktivitas sehingga proses pendidikan Islam tidak hanya berlaku di lembaga pendidikan, melainkan pula dalam semua aktivitas, dalam hal ini menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan. Keikhlasan yang dikisahkan dalam novel Laskar Pelangi dapat diaktualisasikan secara kontekstual pada lingkungan kerja, keluarga, pemerintah dan di lingkungan masyarakat pada umumnya.
KINERJA PENGAWAS MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MADRASAH DI KABUPATEN GORONTALO Irvan Ismail
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.392 KB)

Abstract

Kinerja pengawas merupakan suatu yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di madrasah. Dapat dikemukakan bahwa kinerja pengawas madrasah di Kabupaten Gorontalo menunjukkan trand yang baik, karena dari aspek kualifikasi yang ditetapkan dalam PMA No. 2 Tahun 2012 tentang Tentang Pengawas Madrasah dan Pendidikan Agama Islam telah terpenuhi dan dilaksanakan oleh para pengawas madrasah di Kabupaten Gorontalo . penulis memberikan beberapa catatan kepada pengawas madrasah dan guru sebagai berikut: (1) kinerja pengawas yang baik sangat berpengaruh terhadap performance guru, maka dalam hal ini pengawas madrasah dan guru di Kabupaten Gorontalo terus bersinergi terutama dalam merespon pengembangan dan perubahan kurikulum (2) Terhadap beberapa pengawas madrasah penulis menemukan bahwa kinerja karena faktor usia yang sudah mendekati masa pensiun sehingga mempengaruhi gaya dan optimalnya kinerja yang bersangkutan (3) Masih ditemukan beberapa pengawas yang masih “konsisten” terhadap pola dan struktur lama dalam menata administrasi pembelajaran guru (4) masih terdapat perbedaan antara pengawas dan guru dalam memahami perubahan-perubahan kurikulum, dan hal ini tentu mempengaruhi optimalisasi kinerja keduanya.
BIMBINGAN KONSELING DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KARAKTER PESERTA DIDIK DI MAN MODEL GORONTALO: (Studi Tentang Model Penanganan Peserta Didik Bermasalah) Jaenab Salamun
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1316.332 KB)

Abstract

Untuk membentuk karakter peserta didik yang sesuai dengan harapan, perlu adanya bantuan dari guru Bimbingan Konseling (selanjutnya disingkat BK) untuk mengarahkan ke jalan yang benar. Berkenaan dengan tugasnya, guru BK tentunya menghadapi banyak tantangan, mengingat di satu sisi sekolah dituntut untuk dapat melahirkan generasi yang berkarakter, namun di sisi lain guru tidak dibenarkan lagi menghukum atau bertindak keras terhadap peserta didik dengan dalih apapun, dikarenakan adanya payung hukum yang menaungi peserta didik yakni undang-undang HAM dan undang-undang perlindungan anak. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi sekolah untuk menerapkan aturan pada peserta didik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model penanganan masalah yang dilakukan oleh guru BK di MAN Model Gorontalo dan implikasinya terhadap karakter peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan psikologi dan edukatif. Peneliti sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, penyimpul dan pada akhirnya pelapor hasil penelitian. Untuk mengumpulkan data guna menjawab fokus penelitian, maka digunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) peranan BK sangat menentukan terarahnya karakter peserta didik yang bermasalah (2) dalam menengani peserta didik bermasalah ditempuh langkah-langkah seperti mengidentifikasi kasus, mendeskripsikan kasus dan mengkonferensi kasus (3) terdapat faktor pendukung dalam pelaksanaan BK yakni adanya kerja sama semua pihak dalam menangani persoalan peserta didik, tidak hanya bertumpu pada guru BK saja, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya guru BK yang profesional, dan sarana/prasarana yang memadai. Melalui penelitian ini penulis sangat menyarankan agar penyelesaian masalah peserta didik dapat dilakukan tanpa melalui kekerasan atau hukuman fisik. Penyelesaian masalah peserta didik melalui bimbingan konseling diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk menghindari pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak. Penulisan tesis ini belum sempurna dan jauh dari harapan, oleh karena itu sangat diharapkan untuk dapat dilakukan penelitian yang lebih baik lagi.
Integrasi Nilai Karakter Mata Pelajaran Umum di Madrasah dan Implikasinya dalam Kegiatan Pembelajaran Riana Riana
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.845 KB)

Abstract

Pendidikan yang bermutu masih merupakan salah satu masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesi dewasa ini. Berbagai usaha telah dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Mulai dari perubahan undang-undang yang disertai komponen-komponen normatifnya, pembaharuan kurikulum nasional, perbaikan mutu ketenagaan, hingga sarana/prasarana sekolah sudah dilakukan. Namun itu semua masih jauh dari kata memadai, dan hasil pendidikan justru belum menjamin terwujudnya watak generasi bangsa Indonesia yang berkarakter. Dari asumsi ini maka dalam konsep pembelajaran penting untuk mengintegrasikan muatan pelajaran dengan nilai-nilai luhur yang mencerminkan karakter bangsa.
Pola Pembinaan Panti Asuhan dalam Meningkatkan Perilaku Sosial Anak: Studi Etnografi Panti Asuhan Marhamah Kota Gorontalo Darnisa Ahmad
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.206 KB)

Abstract

Perilaku sosial anak erat kaitannya dengan pola pembinaan yang mereka terima pada lingkungan, tidak terkecuali dengan anak yang berada di panti asuhan Marhamah. Pola pembinaan yang diterapkan di panti asuhan Marhamah adalah pola asuh semi demokratis. Pola asuh demokratis tidak dapat sepenuhnya diberlakukan karena pada situasi dan kasus tertentu, para pengasuh menerapkan pola asuh permisif dan otoriter. Pola asuh permisif diterapkan pada anak-anak asuh usia SD dan TK, sementara pola asuh otoriter diterapkan pada anak usia MTs dan MA. Selain ketiga pola asuh yang dikembangkan Hurlock, panti asuhan Marhamah sangat menekankan pada penerapan metode keteladanan.
Dewesternisasi Pendidikan Islam (Studi Atas Pemikiran Sayyid Muhammad Naquib Al-Attas) Sutrina Antoni
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.338 KB)

Abstract

Dewesternisasi pendidikan Islam merupakan salah cara yang dilakukan agar tercipta ajaran Islam yang kaffah dan bersih dari paham-paham sekuler, tradisi magic, mitologis, animis, serta lebih mengedepankan akhlak atau etika. Dewesternisasi pendidikan Islam yang dirumuskan oleh Sayyid Muhammad Naquib Al-Attas adalah menampilkan wajah pendidikan Islam sebagai suatu sistem pendidikan yang Islam murni dan dapat diaplikasinya secara reel di tengah kehidupan bermasyarakat melalui transfer pengetahuan (’ilm) sebagai obyek pendidikan pada umumnya. Upaya yang dapat dilakukan dalam penerapan dewesternisasi pendidikan Islam adalah menata atau memperbaiki kembali tata cara memberikan pendidikan Islam dari seorang pendidik kepada peserta didik melalui bimbingan, pengajaran dan pembinaan dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan kepribadian yang sesuai dengan ajaran agama Islam, yaitu berkepribadian muslim yang paripurna.
Implementasi Pendidikan Karakter Di Pondok Pesantren Hubulo Tindrawati Nasiki
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.129 KB)

Abstract

Pendidikan karakter menjadi alternatif dalam membangun karakter anak bangsa yang saat ini telah mengalami persoalan serius, mulai dari tawuran, narkoba, pergaulan bebas dan perilaku menyimpang lainnya. penelitian menunjukan bahwa, implementasi pendidikan karakter pada pondok pesantren Hubulo berbasis kemandirian-kultural dapat dilihat melalui. pertama, terdapat keakraban hubungan antara santri dan Kiyai sehingga hal ini bisa memberikan pengetahuan yang hidup (living knowledge). Kedua, Pesantren mampu mencetak alumni yang mampu memasuki semua lapangan pekerjaan secara merdeka. Ketiga, Gaya hidup seorang Kiyai yang sederhana tetapi penuh sekali dengan ke-bermaknaan dalam menjalani kehidupan. Selanjutnya penanaman tata nilai kultural (kebiasaan), pertama, Lingkungan (sistem asrama/hidup bersama). Kedua, Perilaku Kiyai sebagai central figure; Seorang Kiyai didalam pondok pesantren merupakan teladan bagi para santrinya. Ketiga, Pengamalan kandungan kitab Kuning yang dipelajari. selanjutnya untuk faktor-faktor yang mendukung implementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren Hubulo dan pesantren ini sebagai tempat pendidikan agama memiliki basis sosial yang jelas, karena keberadaannya menyatu dengan masyarakat. Pada umumnya, dan untuk masyarakat khususnya.
Konsep Pendidikan Islam dalam Syair-Syair Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri Saifulhaq Inaku
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.8 KB)

Abstract

Pendidikan menurut Sayyid Idrûs bin Sâlim Al-Jufrî sebagaimana tertuang dalam syair-syairnya, yakni sebagai segala yang mempengaruhi kebaikan kepada roh manusia semenjak kecil sampai dewasa hingga menjadi orang tua sekalipun. Oleh karena itu, manusia harus menerima didikan, asal mempunyai roh kesucian, atau pikiran yang sehat. Tujuan pendidikan menurut Sayyid Idrûs bin Sâlim Al-Jufrî yakni mengajak kaum muslimin dan para peserta didiknya, abnâ' al-Khairât untuk bertakwa dalam arti mengabdi semata-mata hanya kepada Allah swt. dan megamalkan isi kitab al-Qur'ân sebagai penerang jalan kehidupan. Arah pendidikan Sayyid Idrûs bin Sâlim Al-Jufrî adalah menuju manusia sempurna yang dapat mencapai tujuan hidupnya, yakni kebahagian di dunia dan di akhirat.
Pembaruan Pendidikan Islam: Studi atas Teologi Sosial Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan Leyan Mustapa
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 1 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.699 KB)

Abstract

Pendidikan Islam hendaknya diarahkan pada usaha membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, ’alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya. K.H. Ahmad Dahlan memiliki tujuan untuk menjadikan pendidikan yang ada di dalamnya sebagai pendidikan yang mampu merubah anak didik ke arah yang di harapkan, yaitu sebagai khalifah Allah di muka bumi, dan sekaligus responsif terhadap tuntutan perkembangan zaman. Itulah pendidikan Muhammadiyah yang di kenal memiliki perpaduan antara idealisme dan konteks perkembangan zaman dalam pengembangan pendidikan. K.H. Ahmad Dahlan mengintegrasi sistem pendidikan yaitu memadukan ilmu agama Islam dan ilmu umum, sebab keduanya memiliki kedudukan yang sama dan berada dalam naungan Islam

Page 2 of 12 | Total Record : 111