cover
Contact Name
Jurnal AL-Jauhari
Contact Email
jurnalaljauhari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalaljauhari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner
ISSN : 25413430     EISSN : 25413449     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner adalah jurnal yang diterbitkan oleh IAIN Sultan Amai Gorontalo, terbit setahun dua kali pada bulan Juni dan Desember. Fokus kajian adalah Studi Islam Interdisipliner yang menampilkan hasil penelitian tentang keislaman. print ISSN: 2541-3430 online ISSN: 2541-3449. Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
Konsep Pendidikan Pembebasan dalam Perspektif Islam (Studi Pemikiran Paulo Freire) Rinaldi Datungsolang
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (998.619 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v3i1.686

Abstract

Model pendidikan pembebasan Paulo Freire adalah model pendidikan konsientisasi, hadap masalah dan humanisasi. Humanisasi merupakan model pendidikan yang memandang Pendidik juga menjadi peserta didik dan peserta didik sebagai pendidik dalam proses pembelajaran. Hal ini menjadikan proses pembelajaran subyek-subyek, bukan suyek-obyek. Proses belajar haruslah kreasi dan re-kreasi pengetahuan bukan memorisasi pengetahuan. model selanjutnya adalah model pendidikan konsientisasi yang bermakna pentingnya kesadaran kritis dalam melihat realitas dunia. proses penyadaran yang mengarah pada konsep pembebasan yang dinamis akan mendorong pada penciptaan manusia yang lebih utuh. Model selanjutnya adalah hadap masalah dimana Freire mengkiritisi pendidikan ”gaya bank: yang menjadikan peserta didik untuk sekedar hafal-hafalan tanpa mengenal secara kritis realias di sekitarnya. Hal ini kemudian menyebabkan pendidikan kehilangan nilai subtansialnya yaitu sebagai wahana pembebasan dari kungkungan sistem sosial yang tidak adil dan hegemonik. Islam memandang pendidikan pembebasan Freire sangat kental dengan relasi antara teori dan praktek. Namun demikian, pendidikan pembebasan yang ditawarkan Freire terdapat perbedaan sumber inspirasi dan tindakan. Sumber bagi Freire adalah kemanusiaan sedangkan bagi Islam adalah Allah swt.
Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi di Madrasah Tsanawiyah Al-Yusra Gorontalo Nurindah Bau
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.468 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v3i1.687

Abstract

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan antikorupsi disekolah, salah satunya memasukkan kedalam kurikulum sekolah dengan cara mengintegrasikan kedalam mata pelajaran, bertujuan untuk menanamkan nilai dan sikap hidup anti korupsi kepada warga sekolah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Dalam pengumpulan data metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi yang didukung dengan data teoritis melalui telaah pustaka (library research). Penelitian menunjukkan bahwa, Pendidikan Antikorupsi terintegrasi studi pada mata pelajaran Akidah akhlak dan Pendidikan Kewarganegaraan sudah diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Al-Yusra Gorontalo. Penerapan nilai-nilai pendidikan antikorupsi, terintegrasi studi pada mata pelajaran Akidah akhlak dan Pendidikan Kewarganegaraan, diterapkan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, dilakukan dengan penanaman nilai antikorupsi, meliputi: jujur, disiplin, kerja sama, sederhana, peduli, mandiri, ketulusan, integritas, kewarganegaraan, yang relevan dengan materi bahasan, yang dapat diamati dari sikap siswa melalui Lingkungan sosial peserta didik, dan nilai-nilai islami peserta didik.
Hubungan Persepsi Guru PAI terhadap Pendidikan Agama Islam Berbasis ICT dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di-Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Kota Gorontalo Rustam Hasyim
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1481.408 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v3i1.688

Abstract

Membangun persepsi guru PAI terhadap pendidikan agama Islam berbasis ICT di-era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan suatu varian yang mempengaruhi dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam berbasis ICT di Kota Gorontalo. Metode penelitian menggunakan analisis data kombinasi (MixedMethods) dengan model Squential Explanatory Design, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian kuantitatif pada tahap pertama dan memperluas, memperdalam serta membuktikan data kuantitatif dengan data kualitatif pada tahap kedua. Hasil temuan dalam penelitian ini mendeskripsikan bahwa (1) kualitas pendidikan agama Islam berbasis ICT di Kota Gorontalo diperoleh nilai porsentasi sebesar = 85,6%, (2) persepsi guru PAI terhadap pendidikan agama Islam berbasis ICT diperoleh nilai porsentasi sebesar = 80,9 %. (3) terdapat hubungan yang signifikansi antara persepsi guru PAI terhadap pendidikan agama Islam berbasis ICT dengan peningkatan kualitas pendidikan dengan tingkat korelasi mencapai 98,6%. Perbandingan data kuantitatif dan kualitatf secara keseluruhan menyimpulkan bahwa persepsi guru PAI terhadap pendidikan agama Islam berbasis ICT dalam meningkatkan kualitas pendidikan (PAI berbasis merupakan varian/faktor yang mempengaruhi sikap dan pengetahuan guru PAI dalam menentukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di-era MEA.
Pendidikan tentang Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an Sulaiman Ibrahim
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.423 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v2i2.691

Abstract

Manusia dalam kaitannya dengan pendidikan, adalah merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memliki potensi untuk dapat berkembang ke arah yang positif sekaligus memliki potensi untuk berkembang ke arah yang negatif. Demikian pula keberadaan manusia di dunia yang dilengkapi dengan dua unsur, yaitu unsur jasad dan ruh, realitas yang mendasari dan prinsip yang menyatukan apa yang kemudian dikenal sebagai manusia bukanlah perubahan jasadnya melainkan keruhaniannya. Hal itu dapat dicapai jika potensi yang ada dalam dirinya diarahkan kepada yang positif melalui pendidikan.
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: KAJIAN TAFSIR MAUDU’IY Sulaiman Ibrahim
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1239.627 KB)

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang pelestarian lingkungan hidup menurut perspektif al-Qur’an. Lingkungan hidup tidak saja bersifat fisik seperti tanah, udara, air, cuaca dan sebagainya, namun dapat juga berupa sebagai lingkungan kemis maupun lingkungan sosial. Lingkungan sosial meliputi semua faktor atau kondisi di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan pengaruh atau perubahan sosiologis, ekonomi, politik dan sosial budaya. Al-Qur’an sangat menganjurkan kepada manusia untuk melestarikan lingkungan. Secara implisit, banyak ayat al-Qur’an menjelaskan bahwa Allah swt, senantiasa memelihara dan melindungi makhluk-Nya, termasuk binatang dengan cara memberikan makanan dan memotoring tempat tinggalnya. Adapun manusia sebagai makhluk Allah Swt, diperintahkan untuk selalu berbuat baik dan dilarang untuk berbuat kerusakan di atas bumi.
Implikasi Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Kelompok Mata Pelajaran Agama Sarton Abdullah; Arten Mobonggi; Najamuddin Petta Solong; Muh Arif
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.451 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v4i1.761

Abstract

This article aims to reveal the implications of Information and Communication Technology on the learning achievement of students in the Religious Education subject group at Muhammadiyah High School in Gorontalo, using qualitative methods with a descriptive approach. The results showed that making ICT-based learning media with topics contained in the syllabus and lesson plans with due regard to the value of competency standards. The Qur'anic Hadith teacher and the history of Islamic culture have not used much but many motivate learning to students through material presentation. The implications of ICT on the learning achievements of fiqh students and moral aqidahs that use power points and digital teaching materials have not had an impact on learning achievement because they are not adjusted to the learning styles of students and are not accompanied by motivation from teachers and sometimes abusing ICT use for something which is not expected by the teacher. While the teacher of the Qur'an's Hadith and History of Islamic Culture, despite the lack of use of ICT in learning, is balanced by giving motivation when presenting material and ease of learning.
Perkembangan Islam di Arab Saudi Abdullah Abdullah
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.447 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v4i1.828

Abstract

This article discusses Saudi Arabia (Hijaz), in the early 19th century until the beginning of the 20th century free from Western colonialism. Unlike other Muslim countries, almost all of them were colonized by the West. As a result, at that time many scholars and residents from various Muslim countries came to the Hejaz, especially Mecca and Medina. Things like this have caused Saudi Arabia as a country that has the development of Islam to be maintained until now. The results of this study indicate that political changes and religious understandings certainly bring changes in other fields of social culture. Moreover, the beginning of the 19th century was a time when the renewal movement in Islam had only just begun to rise. The reform movement in Islam certainly has a certain impact on the Islamic social life in the Hijaz at that time and in Saudi Arabia today.
Puncak Kulminasi dalam Dunia Tasawwuf: Sebuah Kajian Sufistik Hairuddin Hairuddin
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.859 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v4i1.830

Abstract

This article discusses the world of tasawuf and its ins and outs. This article uses the Library Study method with a Descriptive Historical Qualitative approach. As for the main sources in writing this article are references which include the discussion of Sufis and tasawuf. The author concluded that Sufism was born of various factors with the aim of approaching the khalik after going through several stages and riyadhah. The culmination of the servant's approach to khalik will give birth: al-Fana, al-Baqa, al-Ittihad, al-Hulul, and Wihdatul Wujud known as the culmination of the culmination.
Pengaruh Kearifan Lokal dan Kecerdasan Spiritual terhadap Perilaku Peserta Didik Kusno Setiadi
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1327.851 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v4i1.850

Abstract

This article aims to reveal the influence of local wisdom and spiritual intelligence on the behavior of students in Kabila 1 Public High School. Assessment is carried out with quantitative approaches and survey methods. The data analysis technique used is the analysis of the product moment correlation coefficient and multiple linear regression. The results of the study indicate that: (1) there is a significant influence between local wisdom on student behavior, and the correlation of determination is 17.9%. (2) there is a strong influence between spiritual intelligence on students' behavior and the correlation of determination is 50.8%. (3) there is a strong influence between local wisdom and spiritual intelligence together on student behavior and the correlation of determination is 50.41%. Furthermore, 49.59% of the students' good behavior is influenced by other factors. This is what causes the Kabila 1 Public High School to implement local wisdom-based education and provide spiritual activities in schools in order to cope with the bad behavior of students.
Layanan Nikah Tidak Tercatat di Gorontalo: Explorasi dan Rekonstruksi Mahmud Bakari; Ahmad Faisal
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.337 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v4i1.852

Abstract

This article aims to explore unmarried marriage services in Gorontalo. The study uses qualitative methods with a descriptive approach. The results of the study show that: (1) the widespread practice of marriage is not recorded in Gorontalo due to the availability of unregistered marriage services that are easy to access and not clandestine; (2) as for services not recorded easily and extensively in the background of several factors, namely; economics, culture, law, education, social, etc., this phenomenon leaves one problem that must be solved, namely the need to reconstruct a non-simplistic understanding of marriage. (3) Marriage must be returned to the essence of Islamic law. An epistemological problem that leaves a simplistic view of marriage must be reconstructed, so that there is no longer a view that Islamic marriage is merely a contract to legalize husband and wife relations that are more biologically nuanced. Support and awareness of all elements of the community are needed to further realize the sacred values ​​of maqashid al-sharia.

Page 4 of 12 | Total Record : 111