cover
Contact Name
Jurnal AL-Jauhari
Contact Email
jurnalaljauhari@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalaljauhari@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner
ISSN : 25413430     EISSN : 25413449     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner adalah jurnal yang diterbitkan oleh IAIN Sultan Amai Gorontalo, terbit setahun dua kali pada bulan Juni dan Desember. Fokus kajian adalah Studi Islam Interdisipliner yang menampilkan hasil penelitian tentang keislaman. print ISSN: 2541-3430 online ISSN: 2541-3449. Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
Studi Komparasi Konsep Pendidikan dalam Keluarga menurut Zakiah Daradjat dan Ki Hajar Dewantara Herdiyanto Djafar
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.836 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v2i2.675

Abstract

Tulisan ini ingin membandingkan konsep pendidikan dalam keluarga antara Zakiah Daradjat dan Ki Hajar Dewantara dengan melihat penyebab-penyebabnya, sehingga dapat diperoleh persamaan dan perbedaannya terkait dengan generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu dari pendidikan dalam rumah tangga sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Tampaknya terdapat kesamaan dan perbedaan antara pemikiran Zakiah Daradjat dan Ki Hajar Dewantara. Persamaan dari keduanya adalah dari aspek tujuan pendidikan dan hakikat pendidikan dalam keluarga perbedaan dari keduanya adalah dari konsep pendidikan keluarga. Perbedaan dari pemikiran keduanya dari konsep pendidikan dalam keluarga dengan ciri khasnya yaitu konsep pendidikan Zakiah Daradjat memasukkan aspek nilai agama dalam konsep pendidikan keluarga. Sedangkan konsep pendidikan keluarga Ki Hajar Dewantara lebih banyak memasukkan unsur teori psikologis dalam pendidikan keluarga.
Norma dan Aktualisasi Peace Education dalam Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah dan Madinah: Studi Komparasi antara Materi MA dan SMA Chaterina Puteri Doni
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.284 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v2i2.676

Abstract

Secara faktual, moralitas dan karakter bangsa, khususnya di kalangan pelajar tingkat SLTA saat ini telah mulai runtuh. Hal ini terbukti dengan tingginya tingkat kekerasan seperti tawuran, pelecehan seksual dan perkelahian di dunia pendidikan. Isu-isu utama tersebut bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele. Kasus-kasus yang terjadi di kalangan pelajar saat ini telah masuk dalam kategori sangat memprihatinkan bahkan tidak sedikit yang berurusan dengan aparat hukum. Dalam kondisi seperti ini, yang dibutuhkan adalah melalui pendidikan yang berbasis perdamaian atau pendidikan perdamaian. Dalam hal ini pendidikan perdamaian dianggap sebagai salah satu solusi alternatif dari masalah yang terjadi saat ini. interpretasi nilai peace education dalam dakwah Nabi Muhammad saw periode Mekkah adalah tanggung jawab, persamaan derajat, keadilan, kash sayang dan toleransi. Sedangkan nilai peace education periode Madinah adalah; Hak asasi manusia, persamaan, keadilan, demokrasi, toleransi, empati. Ketiga, dalam aktualisasi nilai pendidikan perdamaian dalam dakwah Nabi Muhammad saw periode Mekkah dan Madinah ditemukan terdapat adanya perbedaan mendasar dalam materi dakwah Nabi Muhammad saw, periode Madinah materi MA lebih komprehensif dan detail sedangkan tingkat SMA lebih bersifat umum dan tidak detail, sehingga beberapa nilai pendidikan perdamaian tidak terangkum di dalamnya. Sehingganya dalam penelitian ini dapat memberikan sumbangsi dalam hal perbaikan kurikulum ataupun materi pelajaran kedepan.
Eksistensi Wanita Karier terhadap Pembentukan Kepribadian Anak pada Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo Suharty Rahim
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.573 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v2i2.677

Abstract

Wanita karier dalam pembahasan tesis ini adalah seorang ibu yang berkiprah pada dunia kerja dan mampu mengasuh dan mendidik anak-anaknya, sehingga daripadanya dapat memberi dampak posisitif yang cukup besar kepada anak dalam hal pembentukan kepribadian anak. Hal ini menunjukkan bahwa; upaya yang dilakukan oleh wanita karier Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo dalam pembentukan kepribadian anak di antaranya, (a) melakukan pendidikan aqidah dan akhlak secara intesif kepada anak, (b) memberikan contoh ketaladan yang baik kepada anak pada semua aspek, (c) memasukkan anak ke lembaga-lembaga pendidikan agama, atau mengikutsertakan anak pada setiap kegiatan keagamaan, serta membiasakan anak membaca buku-buku tentang Aqidah dan Akhlak, (d) melakukan pengawasan terhadap semua aktivitas anak disertai dengan penetapan puneshman dan reward;
Pemikiran Soekarno tentang Islamisme dan Pemahaman Pendidikan Islam Yusni Biliu
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.622 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v2i2.678

Abstract

Pemikiran Soekarno tentang Islamisme menekankan pada rasionalitas dengan yang dapat dibuktikan dengan salah satu pernyataannya bahwa ”motor” hakiki dari semua rethinking of Islam adalah kembalinya penghargaan terhadap akal. Soekarno menegaskan perlu difungsikannya akal agar umat Islam mampu bangkit dari keterlelapan. Umat Islam harus berani melepaskan diri dari ”penjara taqlid” dan memberanikan diri untuk menatap masa depan yang sarat dengan kompetisi dan kompleksitas kultur dan ilmu pengetahuan. Soekarno juga memandang bahwa Islam memiliki ide progresif (idea of progress). Pemikiran Soekarno tentang Islamisme pendidikan Islam dapat ditunjukkan dari adanya pemikiran tentang humanisme merupakan prinsip yang tidak pernah lepas dari materi maupun proses pembelajaran yang diterapkannya. Karena Islam memiliki nilai universal dalam segala hal. Islam adalah rahmatal lil alamin maka pemahaman pendidikan Islam harus menekankan pada pendidikan kasih sayang, menghormati dan menghargai orang lain, kebebasan berfikir, humanisme dan pluralisme serta tidak mengenal etnisitas maupun sekterianisme yang sejalan dengan gagasan-gagasan yang dikedepankan oleh Soekarno dalam berbagai tulisan dan pernyataannya. Implikasi lainnya terlihat pada komponen-komponen pendidikan Islam baik tujuan, pendidik, peserta didik, alat pendidikan dan lingkungan pendidikan yang harus menumbuhkan nilai-nilai Islam khususnya keimanan dalam pendidikan. Keimanan yang dapat memperbaiki suatu kehidupan masyarakat dan bangsa.
Kompetensi Supervisor terhadap Peningkatan Budaya Kerja Guru Haira Molotolo
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.35 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v2i2.679

Abstract

Kompetensi supervisor dalam pengawasan budaya kerja guru di MA Anggrek dapat dibuktikan oleh adanya kemampuan kepala madrasah dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi pelaksanaan supervisi yang dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai humanisme dalam kaitanya dengan peningkatan budaya kerja guru MA Anggrek sehingga guru tidak saja profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya tetapi juga memiliki kompetensi sosial dan kepribadian yang sesuai dengan diharapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan budaya kerja guru terdiri atas: Faktor pendidikan merupakan syarat yang penting untuk memegang jabatan tertentu, komitmen kepala madrasah dalam melakukan tugas dan fungsi sebagai supervisor, komunikasi yang terjalin antara kepala madrasah dengan guru yang baik, dan motivasi yang tinggi dari guru dan kepala madrasah dalam pelaksanaan supervise di MA Anggrek. Efektifitas tugas dan fungsi Kepala Madrasah terhadap budaya kerja guru di Madrasah Aliyah Anggrek telah dirasakan oleh guru melalui peningkatan budaya kerjanya sehingga terjadi perubahan pada kemampuannya merencanakan kegiatan pembelajaran; melaksanakan kegiatan pembelajaran; menilai proses dan hasil pembelajaran; memanfaatkan hasil penilaian bagi peningkatan layanan pembelajaran; memberikan umpan balik secara tepat, teratur, dan terus menerus kepada peserta didik, perubahan dalam perilaku melayani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar; menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan; mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu dan media pembelajaran; memanfaatkan sumber belajar; mengembangkan interaksi pembelajaran yang tepat, dan budaya kerja guru.
Implementasi Pendidikan Karakter dalam Sistem Full Day School di MIM Unggulan Kota Gorontalo Ismail Moh. Haluti
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.268 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v2i2.680

Abstract

Kajian ini menganalisis penerapan kebijakan pemerintah berkaitan dengan integrasi nilai dan etika ke dalam setiap mata pelajaran dan internalisasi nilai dan etika melalui kegiatan pengembangan diri bagi seluruh warga madrasah dalam sistem full day school yaitu sekolah sepanjang hari melalui kegiatan pembelajaran, bimbingan, dan latihan. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan karakter di MIM Unggulan Kota Gorontalo telah diimplementasikan melalui strategi dan pendekatan yang meliputi: Integrasi nilai dan etika pada seluruh mata pelajaran dengan mengaitkan aspek nilai ke dalam indikator melalui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran; dan internalisasi nilai dan etika yang ditanamkan oleh semua warga madrasah dalam sistem full day school. Nilai yang diinternalisasikan melalui pembinaan dan keteladanan.
Pengaruh Pembelajaran Kitab Ta’lim Al-Muta’allim terhadap Pembentukan Karakter dan Prestasi Belajar Santri Ali Sabana Mudakir
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.065 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v2i2.681

Abstract

Kemerosotan akhlak santri terjadi karena santri tidak mengetahui adab dan tata cara menuntut ilmu yang baik dan benar. Kitab Ta’lim al-Muta’allim adalah kitab yang membahas tentang adab dan tata cara dalam menuntut ilmu. Dengan pembelajaran kitab Ta’lim al-Muta’allim diharapkan santri dapat memahami dan menguasai materi tersebut serta mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh pembelajaran kitab Ta’lim al-Muta’allim terhadap pembentukan karakter dan prestasi belajar santri pesantren Hubulo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi studi hubungan. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pembelajaran kitab Ta’lim al-Muta’allim terhadap pembentukan karakter dan prestasi belajar, maka digunakan analisis regresi linier sederhana sebanyak dua kali dengan tingkat signifikan 5%. Regresi pertama untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kitab Ta’lim al-Muta’allim terhadap pembentukan karakter dan regresi kedua untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kitab Ta’lim al-Muta’allim terhadap prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari hasil pembelajaran kitab Ta’lim al-Muta’allim terhadap pembentukan karakter dan prestasi belajar santri pesantren Hubulo. Besarnya pengaruh pembelajaran kitab Ta’lim al-Muta’allim terhadap pembentukan karakter adalah 0,358 dan nilai konstan 37,154 dengan nilai signifikan 0,000, sedangkan besarnya pengaruh pembelajaran kitab Ta’lim al-Muta’allim terhadap prestasi belajar adalah 0,390 dan nilai konstan 10,767 dengan nilai signifikan 0,000. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada variabel independennya (kitab Ta’lim al-Muta’allim ).
Pemikiran M. Amin Abdullah tentang Pendidikan Islam dalam Pendekatan Integrasi-Interkoneksi Abdullah Diu
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.633 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v3i1.682

Abstract

The dynamics of Islamic education in Indonesia shows a dichotomy, both Islamic education and general education. Islamic education is often named only for the benefit of those who are poor or poor, produce exclusive, fanatical people, and even at a very sad level, terrorism is considered to be from Islamic education institutions. This is called the marginalization of Islamic education. Besides that the quality of Islamic education is called very underdeveloped or lacking in quality. M. Amin Abdullah's view of Islamic education in the integration-interconnection approach breaks down the basis of the approach, namely the historical-philosophical, normative-theological approach. Having a very clear root in the world of science the position of Islamic education includes hadlarah al-nash, hadlarah al-‘ilm, and hadlarah al-falsafah is an effort to reconnect between Islamic sciences and general sciences.
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Kewirausahaan dalam Kurikulum di SMK Salafiyah Syafi’iyah Nurhamidah Nurhamidah
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.909 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v3i1.683

Abstract

This article shows that the internalization of the values of entrepreneurship education in subjects has been implemented, namely the inclusion of these values into learning planning and syllabus, even though the implementation of learning with all the limitations of teachers who are not educational in accordance with the subject matter is effective, and has seen changes in the attitude of students in learning from planting five values of creative and independent entrepreneurship, but in terms of evaluation of learning it has not referred to standardized assessment standards.
Penerapan Reward and Punishment melalui Tata Tertib Sistem Point dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Karakter Yon Gani
Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam dan Interdisipliner Vol. 3 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah AL-Jauhari
Publisher : Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.727 KB) | DOI: 10.30603/jiaj.v3i1.685

Abstract

Dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Namun fakta di lapangan menunjukkan masih banyak permasalahan yang jauh dari harapan baik itu dari peserta didik Penyimpangan berbagai norma agama dan sosial kemasyarakatan dalam bentuk kurang hormat pada guru dan pegawai, kurang disiplin waktu, kurang mengindahkan peraturan, kurang memelihara keindahan dan kebersihan lingkungan, perkelahian antar pelajar, narkoba, berkeliaran di jalanan, di terminal bus, di stasiun, di mall dan tempat-tempat wisata saat jam pelajaran dan sebagainya hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian reward and punishment melalui tata tertib sistem point sangat efektif dalam meningkatkan kualitas karakter peserta didik dan direkomendasikan yakni 1. Pihak Madrasah, Khususnya kepala madrasah dan guru, hendaknya selalu berupaya mengevaluasi penerapan reward and punishment melaui tata tertib sistem point 2. Kementerian Agama hendaknya membuat kebijakan pada semua madrasah.3. Peserta didik penerapan reward akan memberikan semangat dan motivasi, punishment bagi peserta didik di jadikan sebagai filter atau kontrol tidak melakukan pelanggaran pada tata terib madrasah sehingga menjadi peserta didik memiliki kepribadian yang baik.

Page 3 of 12 | Total Record : 111