cover
Contact Name
Ervin Nurhayati
Contact Email
purifikasi@gmail.com
Phone
+6281339952643
Journal Mail Official
purifikasi@gmail.com
Editorial Address
Department of Environmental Engineering, ITS Campuss, Sukolilo, Surabaya, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Purifikasi
ISSN : 14113465     EISSN : 25983806     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Purifikasi was published since January 2000 by Division of Journal Purifikasi Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environment and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya in collaboration with the Association of Indonesian Sanitary and Environmental Techniques (IATPI) East Java. Jurnal Purifikasi is published twice a year in July and December, covers topics on technology and management related to environmental engineering field.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi" : 9 Documents clear
AKLIMATISASI MIKROALGA HIJAU DALAM LIMBAH PETERNAKAN UNTUK MENINGKATKAN PENYISIHAN NUTRIEN DAN PRODUKSI LIPIDA Irmahni Irhamni
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.387

Abstract

Mikroalga memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai bentuk nitrogen, dan posfor. Penelitian mengenai aklimatisasi mikroalga hijau dalam fotobioreaktor volume 2 liter untuk menyisihkan nutrien dalam limbah cair peternakan dengan konsentrasi limbah yang berbeda, yaitu 25, 50 dan 100%, dan siklus pencahayaan 24 jam dan 12 jam (on/off) telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroalga hijau terbaik diperoleh dari mikroalga teraklimatisasi dengan kandungan biomassa tertinggi sebesar 1,65 gr/L berat kering, dikuti dengan 1,4 dan 1,35 gram/liter berat kering pada kultur limbah cair peternakan 25, 50 dan 100%. Pertumbuhan alga hijau tanpa aklimatisasi sangat lambat dengan masa kultivasi yang sama yaitu 16 hari, kandungan biomassa hanya berkisar antara 0,65–1,1 gram/liter berat kering. Proses metabolisme mikroalga hijau teraklimatisasi terbukti mampu menyisihkan nutrien amonium, nitrat dan pospat dalam limbah cair peternakan 60-98%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan mikroalga hijau lokal untuk penyisihan limbah peternakan dapat dilakukan sebagai salah satu metode alternatif penanggulangan limbah cair, sedangkan biomassa alga dapat dimanfaatkan untuk produksi lipid minyak alga.
EKSPLORASI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER DI DAERAH PESISIR KABUPATEN TANAH LAUT Anton Kuswoyo
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.389

Abstract

Intrusi air laut mengakibatkan polusi bagi air tanah, baik air tanah dangkal maupun air tanah dalam, yang merupakan sumber air bersih bagi penduduk. Khusus di daerah pesisir yang belum dilayanan air PDAM, masyarakat masih menggunakan air sumur dangkal sebagai sumber air bersih. Kendala utama sumur dangkal adalah mengalami kekeringan ketika musim kemarau dan mengalami intrusi air laut. Pengambilan data resistivitas dengan menggunakan metode geolistrik Schlumberger dilakukan pada sembilan titik lintasan. Hasil penelitian eksplorasi menunjukkan metoda geolistrik dapat digunakan untuk menentukan keberadaan air tanah. Hasil penelitian menunjukkan daerah penelitian mempunyai potensi air tanah yang layak untuk dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Potensi besar (ketebalan lapisan air tanah di atas 15 m) sebanyak 6 titik dari 9 titik penelitian, yakni berada pada titik GL1, GL3, GL5, GL6, GL7 dan GL9. Potensi sedang (ketebalan lapisan air tanah antara 5 – 15 m) sebanyak 3 titik lokasi, berada pada titik GL2, GL4 dan GL8. Keberadaan air tanah berada pada kisaran kedalaman 1 – 80 m.
PEMANFAATAN LIMBAH LUMPUR BERMINYAK MELALUI PROSES STABILISASI-SOLIDIFIKASI UNTUK PEMBUATAN BATA BETON BERLUBANG Andy Mizwar
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.391

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah lumpur berminyak dari operasional waste pit kilang minyak sebagai bahan campuran dalam pembuatan bata beton berlubang yang ramah lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian skala laboratorium dengan menerapkan teknik stabilisasi/solidifikasi. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan campuran lumpur, semen dan pasir. Kemudian dicetak dengan ukuran 9 cm x 19 cm x 39 cm. Pengeringan dilakukan selama 28 hari. Pengujian dilakukan terhadap porositas, serapan air, densitas, kuat tekan dan TCLP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bata beton berlubang yang dihasilkan memiliki berat, porositas, serapan air, dan densitas yang lebih rendah daripada bata beton berlubang standar SNI maupun pasaran. Semua bata beton berlubang yang dihasilkan memenuhi baku mutu TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) berdasarkan PP No.85 tahun 1999. Kuat tekan bata beton berlubang dengan komposisi lumpur:pasir:semen sebesar 24%:56%:20% memenuhi kualifikasi mutu tingkat II SNI 03-0349-1989.
PENURUNAN KANDUNGAN C ORGANIK DAN PEMBENTUKAN GAS PADA PROSES PENGOMPOSAN ECENG GONDOK Susi A. Wilujeng
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.392

Abstract

Aktivitas domestik, industry dan pertanian menyebabkan sebagian besar sungai di Indonesia telah terkontaminasi oleh air limbah organik. Hal ini menyebabkan enceng gondok tumbuh subur di sumber-sumber air seperti sungai dan danau. Tujuan penelitian ini adalah menentukan laju penurunan kadar karbon organic untuk menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai energy alternarif. Percobaan dilakukan pada tiga reactor, dua reactor uji (Reaktor A dan B) dan satu reaktor kontrol (Reaktor C). Bahan baku eceng gondok sebanyak 15 kilogram per reaktor. Reaktor A ditambahkan Mikroorganisme M-16 dan dilakukan pengadukan. Reaktor B ditambahkan Mikroorganisme M-16 dan tanpa pengadukan. Pengadukan dilakukan sepuluh putaran dengan memutar drum 360 ° setiap hari. Penelitian dilakukan selama 60 hari. Parameter yang dianalisa adalah suhu, kadar air, pH dan produksi gas yang diukur setiap hari. Karbon dan Nitrogen diukur setiap 5 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kandungan karbon pada Reaktor A 2,7 lebih cepat dan Reaktor B 2 lebih cepat dibandingkan Reaktor C. Pembentukan biogas pada reactor A 1,8 lebih banyak jika dibandingkan dengan reactor C dan Reaktor B 1,4 lebih banyak jika dibandingkan dari Reaktor C.
RUKO SEBAGAI BARRIER UNTUK MEREDUKSI KEBISINGAN AKIBAT AKFTIFITAS TRANSPORTASI DI JALAN RAYA Riana Purwandani
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.393

Abstract

Di sepanjang Jalan Raya terdapat rumah toko ruko yang membelakangi pemukiman-pemukiman yang ada di sekitar daerah tersebut. Ruko tersebut secara tidak langsung bertindak sebagai barrier yang bermanfaat untuk melindungi pemukiman dari kebisingan akibat aktifitas transportasi di Jalan Raya Mulyosari. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran tingkat efisiensi ruko dalam mereduksi kebisingan berdasarkan variabel ketinggian ruko dan jarak antara ruko dengan sumber bising. Tingkat kebisingan diukur dengan menggunakan SLM (Sound Level Meter). Penelitian ini mengukur kebisingan di depan dan dan di belakang ruko. Ketinggian ruko yang diteliti adalah ruko yang memilki ketinggian 5-9 meter, 9-13 meter dan 13-16 meter. Sedangkan variabel jarak antara ruko dengan sumber bising yang diteliti adalah pada ruko yang memiliki jarak dengan sumber bising 0–4 meter, 4-8 meter dan 8-12 meter.
MODEL GUNA LAHAN UNTUK PENGENDALIAN BANJIR DI PERKOTAAN Zulfakar Madjid
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.394

Abstract

Bencana yang sering terjadi dan menyebabkan banyak dampak bahaya di Indonesia adalah banjir. Dampak bahaya bisa mencapai dua dari tiga dari segala bencana yang terjadi. Masalah banjir umumnya terjadi karena banyak faktor interaksi, seperti faktor alam dan kegiatan manusia. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menyebabkan banjir adalah bekas tanah yang tidak cocok. Kondisi tanah yang digunakan biasanya tidak didasarkan pada konservasi tanah dan air, terutama kesesuaian untuk kemampuan lahan, sehingga menyebabkan infiltrasi tanah datang lebih sedikit dan kehilangan fungsi . Lahan bekas model di lahan banjir sangat penting untuk mengoptimalkan lahan yang digunakan proporsi yang sesuai untuk mengendalikan banjir. Dengan model guna lahan kita dapat mengetahui daerah banjir, nilai konversi tanah dan juga daerah yang tidak sesuai. Model ini memiliki 3 (tiga) unsur, model spasial untuk menentukan daerah banjir, model hidrologi untuk lahan untuk penggunaan optimal, dan model spasial ke daerah yang dianjurkan. Dari penelitian ini kita bisa mengetahui proporsi optimal untuk setiap lahan yang digunakan di Kota Samarinda maka banjir dapat dikendalikan. Proporsi optimal penggunaan lahan guna mengendalikan banjir adalah ketika debit puncak (Q) tidak melebihi kapasitas sungai yang ada.
PENGOLAHAN AIR MENGGUNAKAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG GERAKAN NASIONAL MENGATASI KRISIS AIR BERSIH Selastia Yuliati
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.395

Abstract

Pengolahan air bersih dalam penelitian ini bertujuan menghilangkan semua kandungan parameter kimia, biologis yang terdapat didalam air baku. Air baku yang diolah berupa air gambut, air payau serta air sungai musi. Air tersebut diolah mengunakan teknologi membrane dan bertujuan untuk mendapatkan air bersih yang memenuhi standar kesehatan. Membran yang digunakan adalah membran ultrafiltrasi berbasis polimer polysulfon. Metoda yang digunakan dalam pembuatan membran tersebut adalah metoda Inversi fasa dari formula Loeb and Sourirajan yaitu melarutkan polimer Polysulfon kedalam campuran larutan Dimethyl Asetamida (DMAc) dan Poliethylen Glicol (PEG) sebagai aditif. Membrane yang dihasilkan yaitu berukuran pori 0,0014 mm memenuhi standar ultrafiltrasi. Tujuan khusus penelitian ini selain mendapatkan membran polysulfon yang kegunaannya untuk pengolahan air besih atau air minum, juga mengkaji beberapa parameter yang digunakan sehingga diperoleh kondisi yang optimum. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperiment, perancangan alat serta Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG). Bahan baku sebelum diolah dilakukan analisa pendahuluan dan selanjutnya dilakukan proses pretreatment. Beberapa alat filter yang digunakan diantaranya filter mangan, mangan zeolit, fiter besi, carbon aktif serta silica yang bergunakan menurunkan semua parameter yang terdapat didalam air baku. Air hasil pretreatment untuk selanjutnya dilewatkan melalui membrane ultrafiltrasi. Produk yang dihasilkan mengacu pada standar kualitas air bersih dan air minum yang diizinkan oleh MENKES NO 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang pengadaan air bersih dan air minum. Hasil analisa menunjukkan penurunan rata-rata parameter air baku gambut dan payau setelah melewati membrane adalah 77,8% dan 32,6%, sedangkan untuk air musi mencapai 92,5%. Air bersih maupun air minum yang dihasilkan telah memenuhi standar baku mutu.
SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DOMESTIK SKALA KOMUNAL DENGAN MENGGUNAKAN SIMPLIFIED SEWERAGE DAN SMALLBORE SEWER Eddy Setiadi Soedjono
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.396

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah merencanakan pengembangan Sistem Penyaluran Air Limbah (SPAL) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala komunal untuk seluruh wilayah Perumahan Singhasari Residence, Kabupaten Malang dan dilakukan pembagian wilayah pengembangan yang dibagi dalam 3 zona pelayanan, yakni wilayah pelayanan I, II dan III. Hasil kajian aspek teknis, diperoleh debit air limbah yang masuk ke pengembangan IPAL eksisting sebesar 0,027 m3/det. Sedangkan debit yang masuk pada unit IPAL wilayah I adalah 0,017 m3/det. Pada rencana pengelolaan SPAL dan IPAL komunal berbasis masyarakat akan sulit untuk dilaksanakan karena rumah yang berada di Perumahan Singhasari Residence berstatus rata-rata sebagai rumah kedua milik warga. Berdasarkan hasil analisa diperoleh biaya OM untuk wilayah I adalah Rp 5000/m3. Sedangkan biaya OM untuk pengembangan SPAL IPAL eksisting adalah Rp 3500/m3.
PENYERAPAN GAS CO HASIL PEMBAKARAN SAMPAH MENGGUNAKAN MODIFIKASI SORBENT CA(OH)2, TANAH DIATOMEAE (DE) DAN KOMPOS DALAM REACTOR FIXED BED mariana hasyim
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan reaktifitas sorbent Ca(OH)2 dengan menggunakan tanah diatomeae sebagai sumber silika dan kompos sebagai sumber biosorbent. Tanah diatomea umumnya mengandung CaO, SiO2 dan Al2O3. Reaksi antara SiO2 dengan Ca(OH)2 membentuk kalsium silicate hidrat (CaO.SiO2.2H2O) yang mempunyai porositas dan reaktifitas yang tinggi. Kompos mengandung bakteri sebagai biosorbent yang dapat mengubah gas CO menjadi CO2 dan CH4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktifitas sorbent Ca(OH)2 meningkat dengan penambahan DE dan kompos. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penyerapan gas CO meningkat dengan meningkatnya tinggi unggun sorbent dan temperatur. Penyerapan gas CO tertinggi diperoleh pada penggunaan modifikasi sorbent Ca(OH)2/DE/kompos (3:1:1), temperatur 150oC dan tinggi unggun sorbent 6 cm dari variabel yang dilakukan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Purifikasi Vol 23 No 2 (2024): Jurnal Purifikasi Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Purifikasi Vol 22 No 2 (2023): Jurnal Purifikasi Vol 22 No 1 (2023): Jurnal Purifikasi Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Purifikasi Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Purifikasi Vol 20 No 2 (2021): Jurnal Purifikasi Vol 20 No 1 (2020): Jurnal Purifikasi Vol 19 No 2 (2019): Jurnal Purifikasi Vol 19 No 1 (2019): Jurnal Purifikasi Vol 18 No 2 (2018): Jurnal Purifikasi Vol 18 No 1 (2018): Jurnal Purifikasi Vol 17 No 2 (2017): Jurnal Purifikasi Vol 17 No 1 (2017): Jurnal Purifikasi Vol 16 No 2 (2016): Jurnal Purifikasi Vol 16 No 1 (2016): Jurnal Purifikasi Vol 15 No 2 (2015): Jurnal Purifikasi Vol 15 No 1 (2015): Jurnal Purifikasi Vol 14 No 2 (2014): Jurnal Purifikasi Vol 14 No 1 (2014): Jurnal Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi Vol 13 No 1 (2012): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 3 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 2 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 12 No 1 (2011): Jurnal Purifikasi Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Purifikasi Vol 11 No 1 (2010): Jurnal Purifikasi Vol 10 No 2 (2009): Jurnal Purifikasi Vol 10 No 1 (2009): Jurnal Purifikasi Vol 9 No 2 (2008): Jurnal Purifikasi Vol 9 No 1 (2008): Jurnal Purifikasi Vol 8 No 2 (2007): Jurnal Purifikasi Vol 8 No 1 (2007): Jurnal Purifikasi Vol 7 No 2 (2006): Jurnal Purifikasi Vol 7 No 1 (2006): Jurnal Purifikasi Vol 6 No 2 (2005): Jurnal Purifikasi Vol 6 No 1 (2005): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 3 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 2 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 5 No 1 (2004): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 4 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 3 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 2 (2003): Jurnal Purifikasi Vol 4 No 1 (2003): Jurnal Purifikasi More Issue