Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN IKAN ASAP DI DESA JILATAN ALUR KABUPATEN TANAH LAUT Anton Kuswoyo; Sukma Firdaus; Ika Kusuma Nugraheni
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v1i1.2

Abstract

Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Usaha perikanan barupa ikan air tawar seperti Ikan Lele, Ikan Gabus, Ikan Papuyu (Anabas testudineus), maupun ikan laut hasil tangkapan nelayan.   Umumnya ikan hanya dijual langsung berupa ikan mentah, tanpa diolah terlebih dahulu. Akibatnya harganya pun murah. Guna meningkatkan nilai tambah (added value) hasil perikanan, maka perlu diterapkan teknologi pengolahan ikan menjadi produk siap saji. Pengolahan ikan asap merupakan pengolahan ikan menjadi produk ikan yang memiliki cita rasa khas dan awet (tahan lama). Pengolahan hasil perikanan menjadi produk ikan asap mempunyai dampak ekonomi bagi masyarakat khususnya yang menekuni usaha pembuatan ikan asap. Selain dapat dijadikan usaha sampingan skala rumah tangga, juga dapat menjadikan ikan asap menjadi produk oleh-oleh khas Tanah Laut. Jika usaha ikan asap dikelola dengan baik, bisa menciptakan lapangan kerja baru sehingga turut membantu pemerintah mengurangi pengangguran. Pelatihan pembuatan ikan asap dilakukan di Desa Jilatan Alur Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut, diikuti oleh ibu-ibu maupan bapak-bapak. Pada kegiatan tersebut peserta diajarkan cara membuat ikan asap secara praktek langsung. Bahan baku utama terdiri dari ikan papuyu dan garam dapur. Adapun untuk pengasapan menggunakan arang kayu dan tempurung kelapa.  Proses pengasapan terdiri dari empat tahap yaitu: penggaraman, pengeringan, pemanasan, dan pengasapan. Proses pengasapan dilakukan selama 2-4 jam. Suhu yang digunakan untuk pemanasan berkisar 60-800C. setelah dilakukan proses pengasapan selama 2 jam, maka ikan asap siap untuk dikemas dan dikonsumsi. Proses pengasapan yang baik membuat ikan asap tersebut tahan selama 1 bulanKata Kunci: Ikan Asap, Kabupaten Tanah Laut, 
RANCANG BANGUN MESIN PERONTOK PADI PORTABEL DENGAN PENGGERAK MESIN SEPEDA MOTOR Anton Kuswoyo
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.129 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i1.7

Abstract

Telah dilakukan penelitian berupa pembuatan alat perontok padi portable dengan penggerak mesin sepeda motor. Selama ini mayoritas petani tradisional di Kecamatan Gambut, Kalimantan Selatan, masih menggunakan cara manual untuk merontokkan padi ketika panen. Akibatnya hasil yang diperoleh tidak maksimal dan memerlukan tenaga yang banyak. Sementara mesin perontok padi (power threser) buatan pabrik harganya sangata mahal dan tidak terjangkau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah alat perontok padi portable yang ringkas, praktis dan murah dengan aplikasi teknologi sederhana sehingga bisa menjadi solusi tepat bagi petani dalam hal merontok padi. Metode penelitian ini berupa survei lapangan, wawancara, identifikasi permasalahan, studi literatur, redesign alat perontok padi, uji coba, penyempurnaan alat perontok padi. Hasil informasi baik mengenai permasalahan dalam hal merontok padi sampai keinginan petani dengan mesin perontok yang lebih murah, kemudian diwujudkan dengan “Pembuatan Alat Perontok Padi Portable dengan Penggerak Mesin Sepeda Motor”. Alat ini memiliki beberapa keunggulan yaitu: lebih murah, bahkan sangat murah, ringan, ringkas, portable, hemat bahan bakar, kinerja cukup baik, tidak memerlukan tenaga operasional (pekerja) terlalu banyak dan  mudah dioperasikan.
ANALISA PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN SEPEDA MOTOR BERDASARKAN RPM DAN JUMLAH KENDARAAN M Husin Anshari; Kurnia Dwi Artika; Anton Kuswoyo
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.666 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i1.67

Abstract

Kebisingan adalah salah satu penyebab terganggunya suatu kegiatan yang dapat merusak pendengaran. Banyak yang menyebabkan kebisingan, namun pada kendaraan bermotor terutama pada kendaraan ringan biasanya penyebab kebisingan yaitu pada tingginya suara yang dihasilkan pada gas buang yaitu pada knalpot maupun tingginya putaran mesin. Penelitian ini menggunakan data sampling dengan jumlah kendaraan dengan variasi tingkat Rpm. Sampel diambil sebanyak 10 kali dari tiap pengukuran dengan jumlah kendaraan paling sedikit 1 buah dan paling banyak sebanyak 4 buah, serta tingkat Rpm yang berbeda-beda paling rendah yaitu 1000 Rpm dan paling tinggi 3000 Rpm. Hasil Penelitian ini memberikan gambaran tingkat kebisingan bagi pekerja agar dapat sesuai dengan waktu pemaparan untuk tingkat kebisingan agar tidak mengganggu dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kenaikan persentase tiap jumlah kendaraan meningkat sebesar 1.7 % sedangkan pada tingkat Rpm naik sebesar21%.
ANALISIS PENGARUH VARIASI DIAMETER MAIN JET DAN PILOT JET PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI FU 150 Adhiela Noer Syaief; Anton Kuswoyo; Muhammad Azhar Amin
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.164 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i2.75

Abstract

Dalam suatu kompetisi atau lomba balap sepeda motor diperlukan suatu sepeda motor yang memiliki tenaga besar guna dapat menjuarai perlombaan tersebut. Salah satunya dengan cara mengganti diameter pilot jet dan main jet pada karburator. Karburator berfungsi mengatur akselerasi (percepatan) pada kecepatan dan beban pada tingkat tertentu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai perbedaan pergantian diameter pilot jet dan main jet karburator terhadap putaran mesin pada motor SUZUKI SATRIA FU 150 dan mengetahui pilot jet dan main jet berapa yang memiliki performa tinggi pada putaran mesin, setelah dilakukan pengujian didapatlah putaran mesin tertinggi = 12750 rpm pada diameter pilot jet 20 dan main jet 125, putaran mesin terendah = 9000 rpm pada diameter pilot jet 12.5 dan main jet 110. Konsumsi bahan bakar paling hemat = 9,57 menit pada diameter pilot jet 12,5 dan main jet 110, Konsumsi bahan bakar paling boros 5,4 menit pada diameter pilot jet 20 dan main jet 125.
MODIFIKASI KNALPOT MENGGUNAKAN KATALITIK KONVERTER DAN ARANG AKASIA GUNA MENGURANGI EMISI GAS BUANG KENDARAAN Gusti Muhammad Seprihadaniansyah; Anton Kuswoyo; Marlia Adriana
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1217.297 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i1.69

Abstract

Peningkatan kendaraan bermotor memberikan dampak pada peningkatan Polusi udara setiap tahun akibat dari gas buang kendaraan bermotor. Untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh gas buang tersebut maka perlu dilakukan modifikasi pada saluran buang atau knalpot, sehingga partikel-partikel gas buang yang mengakibatkan polusi udara dapat diminimalisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan katalitik konverter Yamaha V-ixion dan karbon aktip arang akasia dalam menurunkan emisi gas buang pada kendaraan. Hasil menunjukkan bahwa pengujian katalitik konverter Yamaha V-ixion dan karbon aktif arang akasia di knalpot dapat menurunkan kadar emisi CO pada posisi idle 0,982%, posisi middle 0,54%, posisi maximum 0,888% dan HC pada posisi idle 81,4 ppm, posisi middle 338,8 ppm, posisi maximum 82,4 ppm.
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PAKAN KAMBING FERMENTASI (I-GITA) Anton Kuswoyo
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.998 KB) | DOI: 10.34128/je.v4i2.63

Abstract

Peternakan kambing di Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi cukup besar. Jumlah peternaknya tersebar hampir di seluruh kecamatan. Namun umumnya masih dikelola secara tradisional. Peternak hanya mampu memelihara belasan ekor kambing saja. Hal ini karena kemampuan mencari pakan kambing (rumput) terbatas. Umumnya peternak mencari pakan kambing menggunakan sabit, atau istilahnya ngarit. Ada beberapa sebagian yang memelihara kambing dalam jumlah besar, namun pakannya juga dicari dengan cara ngarit. Kekurangan mencari pakan dengan cara ngarit adalah memerlukan tenaga manusia, dan harus setiap hari ngarit, kerna rumput tidak bisa disimpan berhari-hari. Guna mengatasi hal tersebut, maka perlu teknologi pembuat pakan kambing yang menghasilkan pakan kambing dalam jumlah banyak dan bisa disimpan dalam jangka waktu lama. I-GITA adalah mesin pembuat pakan kambing fermentasi otomatis. Mesin ini berfungsi untuk membuat pakan kambing melalui proses fermentasi, dilengkapi dengan pengatur putaran mixer yang dirancang otomatis. Pakan kambing fermentasi sangat cocok diberikan kepada ternak kambing skala besar. Disamping nilai gizinya tinggi, pakan kambing hasil fermentasi juga dapat disimpan dalam jumlah banyak selama berbulan-bulan. Sehingga peterkan kambing tidak perlu mencari rumput dengan sabit (ngarit) setiap hari. I-GITA menjadi solusi tepat bagi peternak kambing modern. Ternak kambing tanpa ngarit, dan bisa dilakukan secara besar-besaran. Keunggulan I-GITA adalah: Portabel, praktis, ekonomis, dan dapat diproduksi massal.
PENENTUAN KEDALAMAN BATUAN GRANIT DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER ALPHA DI TANGKILING, KALIMANTAN TENGAH Anton Kuswoyo
Purifikasi Vol 13 No 1 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i1.223

Abstract

Geologi di Tangkiling, Kalimantan Tengah termasuk dalam formasi Aluvial dan Tonalit Sepauk, sehingga mempunyai potensi Granit cukup besar. Granit adalah batuan beku dalam yang mempunyai kristal-kristal kasar dengan komposisi mineral dari kwarsa, feldspar, plagioklas sodium dan mineral lainnya. Granit sering dipakai untuk bangunan rumah, monumen, bangunan air, jalan, jembatan dan sebagai batu hias. Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan kedalaman Granit sehingga dapat diketahui keberadaannya di bawah permukaan tanah. Penentuan kedalaman granit menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner Alpha pada dua lintasan masing-masing sepanjang 100 meter. Granit ditemukan pada kedalaman 6,4–12,4 meter pada pengukuran di lintasan G1 dengan rentang nilai resistivitas 2945–4444 Ωm, sedangkan pada lintasan G2 granit ditemukan dalam bentuk bongkahan-bongkahan yang terpisah, yakni pada kedalaman 2,5–12,4 meter; 0–10,5 meter dan 1,3–10,5 meter dengan rentang nilai resistivitas 3172 – 4609 Ωm. Batuan lainnya berupa aluvial dan pasir, soil serta gabro. Hasil pengukuran resistivitas sesuai dengan literatur nilai resistivitas granit, pada rentang 3.102 – 106 Ωm.
EKSPLORASI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER DI DAERAH PESISIR KABUPATEN TANAH LAUT Anton Kuswoyo
Purifikasi Vol 13 No 2 (2012): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v13.i2.389

Abstract

Intrusi air laut mengakibatkan polusi bagi air tanah, baik air tanah dangkal maupun air tanah dalam, yang merupakan sumber air bersih bagi penduduk. Khusus di daerah pesisir yang belum dilayanan air PDAM, masyarakat masih menggunakan air sumur dangkal sebagai sumber air bersih. Kendala utama sumur dangkal adalah mengalami kekeringan ketika musim kemarau dan mengalami intrusi air laut. Pengambilan data resistivitas dengan menggunakan metode geolistrik Schlumberger dilakukan pada sembilan titik lintasan. Hasil penelitian eksplorasi menunjukkan metoda geolistrik dapat digunakan untuk menentukan keberadaan air tanah. Hasil penelitian menunjukkan daerah penelitian mempunyai potensi air tanah yang layak untuk dimanfaatkan sebagai sumber air bersih. Potensi besar (ketebalan lapisan air tanah di atas 15 m) sebanyak 6 titik dari 9 titik penelitian, yakni berada pada titik GL1, GL3, GL5, GL6, GL7 dan GL9. Potensi sedang (ketebalan lapisan air tanah antara 5 – 15 m) sebanyak 3 titik lokasi, berada pada titik GL2, GL4 dan GL8. Keberadaan air tanah berada pada kisaran kedalaman 1 – 80 m.
Penerapan Automatic Integrator Machine Untuk Mewujudkan Integrasi Sapi-Sawit Pada Kelompok Tani Desa Martadah Baru Kabupaten Tanah Laut Anton Kuswoyo; Nuryati Nuryati; Herpendi Herpendi
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani “RUKUN TANI” bergerak di bidang peternakan sapi. Mereka juga sebagian besar memiliki perkebunan sawit sendiri. Permasalahan utama yang dialami oleh peternak sapi adalah kendala pemenuhan kebutuhan pakan. Peternak sapi mencari rumput dengan menggunakan sabit (ngarit) setiap hari, bahkan sampai ke desa tetangga. Hal ini karena rumput liar mulai habis. Jika musim kemarau pakan sapi sangat sulit diperoleh. Solusi yang ditawarkan yaitu melalui “Pengabdian Kepada Masyarakat Penerapan Automatic Integrator Machine untuk Mewujudkan Integrasi Sapi-Sawit pada Kelompok Tani Desa Martadah Baru Kabupaten Tanah Laut”. Automatic Integrator Machine merupakan mesin pengolah pelepah dan daun sawit menjadi pakan sapi (pakan fermentasi maupun silase), sekaligus pengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik, sehingga bisa mengintegrasikan antara peternakan sapi yang ada di Desa Martadah Baru dengan perkebunan sawit setempat. Hasil dari PKM ini ialah berhasil dibuat pakan fermentasi dari limbah kebun sawit dan cacahan rumput gajah yang dicampur bekatul serta probiotik (EM4) yang disimpan selama 21 hari ke depan untuk siap digunakan secara jangka panjang.
PENGARUH PERILAKU NASABAH BANK SAMPAH TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA BAKUNCI KABUPATEN TANAH LAUT Mariatul Kiptiah; Meldayannoor Meldayannoor; Anton Kuswoyo
EnviroScienteae Vol 15, No 3 (2019): EnviroScienteae Volume 15 Nomor 3, November 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v15i3.7429

Abstract

Trash Bank is effective management which aims to encourage people in managing a better environment. The trash bank increased people's awareness in reducing trash transported to the landfill, as well as being an effective solution in dealing with the trash so that through the community trash bank they could deposit trash and increased their wealth as a collective income, and to be able to process trash into compost. This study aimed to determine the behavior of the community in managing their trash, to influence public awareness in the uses of trash in Bakunci Landfill trash bank as a means to increase people's income and to reduce trash; which is processed into compost; as an environmental feasibility analysis. The method used in this study was a survey method with purposive sampling as its sampling technique. The obtained research data were in the form of primary and secondary data. The results of this study were: the behavior of garbage bank customers; including simple administration and a good operational system; influenced Y in the form of savings and was influenced by variable X1, namely the administration and variable X2, namely Operational. Both of these variables had a significant effect of 92.29% with an error tolerance of 0.05 or 5%. The influence of trash bank customers in managing trash into compost had an effect on the income of trash bank customers with a profit of Rp. 23,856,000 / month and was also feasible for the environment.