Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Peran Relawan Dalam Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kelud anam, agus khoirul; Winarni, Sri; Andriani, Sylvia Rosi
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.085 KB) | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:1-7

Abstract

In the tackling of disaster is required the role of volunteer when disaster does not happen, ishappening, and after happened. The purpose of this research is to know the role of the indonesian red crossvolunteer in the tackling of Kelud eruption in Blitar. The population was all Indonesian Red Crossvolunteer in Blitar regency even Tenaga Sukarela (TSR) or Korps Sukarela (KSR) in 2016 as 150volunteer and the sample were taken as 30 people using Purposive Sampling. the result showed that 60%Indonesian Red Cross volunteer had enough role in tackling Mount Kelud eruption in Blitar Regency.The role of Indonesian Red Cross volunteer when not eruption is enough categorized as 50%, whenerupting is well categorized as 63,3% and pasca eruption is less categorized as 56,7%.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SMART BOX EDUCATION DALAM PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN PADA PASIEN GANGGUAN PERSYARAFAN DI POLI SYARAF Anam, Agus Khoirul
Journal of Borneo Holistic Health Vol 2, No 2 (2019): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.791 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v2i2.992

Abstract

Penyuluhan kesehatan merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan. Penyuluhan dapat dilakukan langsung melalui metode tatap muka atau dengan menggunakan media massa sebagai sarana dalam penyampaian informasi. Kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan masih sangat rendah. Baik kesehatan diri sendiri, keluarga, maupun kesehatan lingkungan. Untuk itu, perlu dilakukan promosi kesehatan melalui PKRS yang bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.Poli syaraf RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan salah satu pelayanan poliklinik yang mempunyai kunjungan terbanyak yaitu 800 kunjungan per bulan. Studi pendahuluan pada bulan November 2017 sekitar 20-50 pengunjung Poli Syaraf tidak memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca leaflet promosi kesehatan, dan juga keengganan membaca leaflet. Disamping itu disebabkan jumlah perawat di poli hanya 1 dan administrasi 1 sehingga tidak sempat untuk memberikan penyuluhan kesehatan.Smart box education adalah perangkat alat modern yang bersifat elektronik karya inovatif peneliti yang dipergunakan untuk mempermudahkan seseorang dalam mendapatkan penyuluhan kesehatan, di mana dasarnya banyak pengunjung yang belum memanfaatkan leaflet yang ada di tempat tersebut. Smart box juga dapat membantu perawat dalam memberikan penyuluhan kesehatan dengan cukup mudah.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektifitas penggunaan smart box education dalam pemberian penyuluhan kesehatan pada keluarga pasien gangguan persyarafan di poli syaraf RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Experimental Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pendamping pasien saat kontrol di Poli syaraf RSUD Wlingi  dengan sampel penelitian sebanyak 25 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara simple random sampling. Untuk kelompok perlakuan diberikan tindakan menggunakan Smart Box education. Variabel yang diukur adalah efektifitas penggunaan smart box education dalam pemberian penyuluhan kesehatan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menyatakan bahwa  ada  pengaruh penggunaan smart box education dalam pemberian penyuluhan kesehatan dilakukan uji Wilcoxon  menggunakan program SPSS 17 for Window dengan tingkat kemaknaan p 0,002  (p≤ 0,05).Saran dalam penelitian ini bahwa smart box education dapat digunakan sebagai sarana peningkatan layanan penyuluhan kesehatan di poli Syaraf
PERAN RELAWAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD DI KABUPATEN BLITAR Anam, Agus Khoirul
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.759 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.493

Abstract

Dalam penanggulangan bencana diperlukan peran relawan pada saat tidak terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran relawan PMI dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran relawan PMI dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar pada saat tidak terjadi erupsi, saat terjadi erupsi dan pasca erupsi. Metode dalam penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah semua relawan PMI Kabupaten Blitar baik tenaga sukarela (TSR) maupun kors sukarela (KSR) pada tahun 2016 sebanyak 150 relawan dan besar sampel yang diambil adalah sebanyak 30 orang menggunakan teknik Purposif Sampling. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa 60% relawan PMI memiliki peran cukup dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Peran relawan PMI pada saat tidak terjadi erupsi dikategorikan cukup yaitu 50%, pada saat terjadi erupsi dikategorikan baik yaitu 63,3%, dan pasca erupsi dikategorikan kurang yaitu 56,7%. Rekomendasi dari penelitian ini bagi relawan PMI untuk meningkatkan kerjasama maupun komunikasi dengan BPBD maupun pihak yang terkait agar peran relawan lebih optimal khususnya pada saat pasca bencana.
PERTOLONGAN PERTAMA KELUARGA PADA LUKA BAKAR SEBELUM DIBAWA KE IGD RSUD NGUDI WALUYO WLINGI Rachmawati, Dewi; Saputro, Risky Gusher; Anam, Agus Khoirul
Journal of Borneo Holistic Health Vol 4, No 1 (2021): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v4i1.1942

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu kecelakaan di rumah tangga dengan proporsi yang tertinggi dan memerlukan perawatan yang sangat kompleks. Tujuan dari studi kasus ini adalah menggambarkan pertolongan pertama keluarga pada kejadian luka bakar. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah anggota keluarga yang pernah memberikan pertolongan pertama luka bakar sebanyak 4 partisipan. Pengumpulan data ini menggunakan wawancara dan observasi keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan pertolongan pertama pada kejadian luka bakar ringan, meliputi: memastikan 3A, menghilangkan sumber luka bakar, mendinginkan luka bakar dengan air mengalir, menutup luka dengan kasa, membawa ke rumah sakit. Luka bakar sedang, meliputi: menjauhkan korban dari tempat kejadian, mengolesi luka dengan odol, mendinginkan luka dengan kipas, segera membawa ke rumah sakit. Luka bakar berat, meliputi:   memastikan aman diri dan pasien, berteriak meminta bantuan, menghentikan luka bakar dengan menggunakan handuk basah, memanggil nama korban karena korban tidak sadar, melepaskan pakaian yang menutupi luka, mendinginkan luka bakar dengan kipas, melindungi area luka bakar dengan kain basah, segera membawa ke rumah sakit. Dapat disimpulkan bahwa tindakan pertolongan pertama yang dilakukan berbeda, tergantung jenis, penyebab, luas, pengetahuan, dan informasi tentang pertolongan pertama luka bakar. Maka dari itu diperlukan pendidikan tentang pertolongan pertama luka bakar terutama pada masyarakat. 
PENGETAHUAN ORANG TUA TERKAIT PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN YANG TERJADI PADA ANAK BALITA Anam, Agus Khoirul; Abiddin, Andi Hayyun
Journal of Borneo Holistic Health Vol 4, No 1 (2021): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v4i1.1857

Abstract

Suatu kecelakaan atau keadaan darurat dapat menimpa siapa saja, tidak diduga, dan dapat terjadi kapanpun tanpa peringatan terlebih dahulu. Hal tersebut bersifat Kedaruratan yang artinya keadaan harus cepat diatasi, diberi pertolongan pertama, sekalipun belum tentu gawat yang mengancam jiwa. Tujuan penelitian menggambarkan pengetahuan orang tua tentang penatalaksanaan pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan yang terjadi pada anak balita di rumah di Kelurahan Bendogerit Wilayah UPTD Kesehatan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Metode penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55, diambil menggunakan teknik quota sampling. Hasil penelitian didapatkan responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 35 orang (63.6 %), cukup sebanyak 32.7% (18 orangtua) dan kurang sebanyak 3.6% sebanyak (2 orangtua). Pengetahuan orangtua kurang dalam penatalaksanaan pertolongan pertama pada luka bakar, pengawasan anak saat bermain, dan penatalaksanaan pertolongan pertama saat tersengat listrik. Pemahaman prosedur mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan di rumah perlu dikuasai orangtua agar dapat menurunkan resiko cedera pada anak balita.
Influences of Contingency Planning in Improving Preparedness of Tough Disaster Village Cadres in Facing Volcano Eruption Disaster in Blitar, East Java, Indonesia Agus Khoirul Anam; Sri Winarni; Andi Hayyun Abiddin
Health Notions Vol 5, No 5 (2021): May
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn50505

Abstract

The Village cadres' respite of death or of a calamity is the community as leading perpetrator of in the process of bringing into reality the spiritual or postponed for a while as well as technical and village. The purpose of this research to identify the influence of contingency planning in improving disaster preparedness or postponed for a while of having young village people in charge of disaster management deal with disaster of volcanic eruption. The quasi-experimental design was used. We recruited 25 the tough disaster village cadres with a total population sampling method. The analysis of the t-test showed the t-value of -5.269 and p-value of 0.001, it means that there was significant difference of the preparedness of tough disaster village cadres in facing volcanic eruptions disaster between before and after being given contingency planning. Keywords: contingency planning; preparedness; village; caders; volcano; disaster
The Role of Family Against Children's Anxiety After Disaster of Kelud Eruptions Agus Khoirul Anam; Andi Hayyun Abiddin
Jurnal Keperawatan Vol. 13 No. 1 (2022): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.87 KB) | DOI: 10.22219/jk.v13i1.15155

Abstract

Introduction: Children are greatly affected by disasters and are more likely to be anxious than other groups of people. In a disaster, children experience simultaneous and ongoing disruptions in their families, schooling, health, friendship, and other critical areas of their lives. However, the role of the family is needed to prevent those problems. Objectives: The objective of this study was to describe the role of the family against children's anxiety children after the disaster of Kelud volcano. Methods: A cross-sectional study was used in this study. A purposive sampling method was used to determine families with children who have experienced anxiety in Sugih Waras village, Kediri, as the samples. The questionnaire on the family’s role and attitude towards children with anxiety was distributed to respondents, then analyzed descriptively - the result presented in the frequency and percentage. Results: Twenty-seven families were recruited in this study. The result showed that 81,5% of families have somewhat minor roles, and only 18,5% of families have promising roles in preventing the children’s anxiety after the Kelud volcano disaster. Conclusions: Most respondents related that the role in preventing children who experienced anxiety after the Kelud volcano disaster was still low. So, knowledge and understanding of the family role to prevent anxiety in children are necessary.
PENGEMBANGAN SELIMUT EMERGENCY STRETCHER BLANKET SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN HIPOTERMIA PADA KORBAN TRAUMA Siska Ayu Setya Ningrum; Agus Khoirul Anam; Mujito .; Andi Hayyun Abiddin
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v7i2.249

Abstract

Emergency Stretcher Blanket is an innovation blanket product that was modified for victims to be transported using a stretcher from the scene to the ambulance or hospital. The function of the Emergency Stretcher Blanket product is to maintain the victim's body temperature remains optimal and prevent the risk of hypothermia during the victim's transportation process. The purpose of this research is to identify the development process and identify the feasibility of the Emergency Stretcher Blanket product. This study used Research and Development design with adopted ADDIE development model which consists of five stages including analysis, design, development, implementation and evaluation. This research was conducted in Gedog Village, Sananwetan District, Blitar City with 7 respondents consisting of 6 KELTANA cadres and 1 expert validator. The results of this study indicate that the Emergency Stretcher Blanket product meets the appropriate criteria to be used based on the assessment of expert validators and respondents. It is expected that the Emergency Stretcher Blanket product can help KELTANA Gedog cadres as an alternative use option to facilitate the evacuation of victims and prevent hypothermia in trauma victims.
tuberculosis, efek samping, OTA KELUHAN PENDERITA TUBERCULOSIS TENTANG EFEK SAMPING OBAT ANTI TUBERCULOSIS DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI UPTD KESEHATAN Agus Khoirul Anam
Jurnal Keperawatan Malang Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.626 KB) | DOI: 10.36916/jkm.v3i2.62

Abstract

Abstrak: Tuberculosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi keluhan penderita tuberculosis dalam efek samping pengobatan obat anti tuberkulosis dan faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan di UPTD kesehatan Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah semua penderita Tuberculosis UPTD Kesehatan Kota Blitar, besar sampel sebanyak 40 orang diambil dengan teknik total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner. Waktu pengambilan data dilakukan pada 28 Maret-31 Mei 2016.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebanyak33.5%keluhan efek samping ringan OAT dan 2.5% mengeluhkan efek samping berat OAT. Selain itu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan adalah tingkat kepatuhan sebanyak 100.0%. Rekomendasi dalam penelitian ini, diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan secara rutin tentang efeksamping OAT. Kata kunci: tuberculosis, efek samping pengobatan, OAT
Peran Relawan Dalam Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kelud agus khoirul anam; Sri Winarni; Sylvia Rosi Andriani
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:1-7

Abstract

In the tackling of disaster is required the role of volunteer when disaster does not happen, ishappening, and after happened. The purpose of this research is to know the role of the indonesian red crossvolunteer in the tackling of Kelud eruption in Blitar. The population was all Indonesian Red Crossvolunteer in Blitar regency even Tenaga Sukarela (TSR) or Korps Sukarela (KSR) in 2016 as 150volunteer and the sample were taken as 30 people using Purposive Sampling. the result showed that 60%Indonesian Red Cross volunteer had enough role in tackling Mount Kelud eruption in Blitar Regency.The role of Indonesian Red Cross volunteer when not eruption is enough categorized as 50%, whenerupting is well categorized as 63,3% and pasca eruption is less categorized as 56,7%.