cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 24076422     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI" : 7 Documents clear
PERANCANGAN DIMER LAMPU SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER PADA PENERANGAN DALAM RUANGAN Pratama, Guntur Pradnya; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Sukmadi, Tejo
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.704 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.186-190

Abstract

Abstrak   Penerangan merupakan suatu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman. Penerangan yang baik memungkinkan seseorang melihat obyek-obyek yang dikerjakan secara jelas, dan dapat memberikan kesan pemandangan yang menyegarkan. Sebaliknya jika ruangan memiliki penerangan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata, oleh karena itu diperlukan dimmer untuk mengatur penerangan  suatu ruangan secara otomatis. Dalam penelitian ini dibuat perancangan model penerangan dengan menggunakan dimmer otomatis berbasis mikrokontroler ATMega8, sebuah sensor PIR (Passive Infrared Receiver), dan sebuah sensor LDR (Light Dependent Resistor). Prinsip kerja sesnsor PIR mendeteksi adanya gerak dari seseorang yang menghasilkan perubahan suhu tubuh, sedangkan sensor LDR berfungsi untuk mengatur perubahan intensitas cahaya. Berdasarkan perancangan alat ini didapatkan hasil dalam suatu ruang kamar dengan ukuran (2,5x2,5)m sebelum menggunakan dimmer besarnya intensitas penerangan 0 - 350 lux. Untuk memenuhi standar nasional penerangan sebuah ruang kamar yang berukuran (2,5x2,5)m sebesar 100 - 250 lux, sedangkan menggunakan dimmer yang dibuat dalam penelitian ini telah mampu menghasilkan intensitas penerangan 135 - 180 lux.   Kata kunci : Dimmer, Sensor LDR, sensor PIR.     Abstract   Lighting is one of the factor which establish in an environment to get a safe and comfort condition. A good lighting enable people to see the objects clearly, and can giving the impression of a refreshing. On the contrary  if an area have a bad lighting  it could be a factor which cause of eyestrain, therefore a dimmer is needed in a room to control a lighting automatically. In this research, a design of lighting has been made by using a dimmer microcontroller ATMega8 – based, a PIR (Passive Infrared Receiver) sensor and a LDR (Light Dependent Resistor). The working principal of PIR is detecting of someone movement which make the changed of body temperature, while LDR sensor to control the changed of lighting intensity. Based on this tool designed in a room with the (2,5x2,5)m of measure, the amount of lighting intensity is 0 – 350 lux. To accomplish the national standard, a lighting for a room with dimmer using of (2.5x2.5)m is 100 – 250 lux, and by using the dimmer designed in this final aassigment has been  able to produce 135 – 180 lux of lighting intensity. Keywords: Dimmer, LDR Sensor, PIR Sensor
PERENCANAAN JARINGAN THIRD GENERATION (3G) UNIVERSAL MOBILE TELECOMMUNICATION SYSTEM (UMTS) DI JAKARTA PUSAT Hanindito, Bramono; Sukiswo, Sukiswo; Zahra, Ajub Ajulian
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.983 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.159-163

Abstract

Abstrak   3G singkatan dari (Third Generation) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diaplikasikan pada jaringan telepon seluler. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kbps. Untuk mendukung tersedianya layanan 3G, diperlukan perencanaan jaringan yang matang agar dapat memberikan wilayah cakupan yang baik untuk setiap pengguna 3G. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan jaringan 3G UMTS di area Jakarta Pusat, dimana area tersebut didominasi oleh area padat penduduk serta perkantoran yang banyak terdapat gedung tinggi. Perencanaan dilakukan menggunakan bahasa pemrograman matlab dengan beberapa parameter masukan antara lain data kependudukan, nilai data rate pada jam sibuk, nilai link budget, serta diperlukan pemetaan awal untuk menentukan daerah padat penduduk dan daerah  pekantoran. Model propagasi menggunakan COST 231 Walfisch-Ikegami dimana merupakan model propagasi yang paling cocok untuk daerah perkotaan serta sesuai untuk menganalisis frekuensi kerja jaringan 3G.Hasil akhir dari pehitungan yang dilakukan merupakan luas wilayah cakupan. Pada daerah perkantoran didapatkan radius sel wilayah cakupan mencapai 1,02km, sedangkan pada daerah perumahan mencapai 0,68km. Dilakukan juga pemetaan sel untuk penempatan node-B. Kata kunci: 3G, UMTS, COST 231 Walfisch-Ikegami, Link budget     Abstract Stands 3G (Third Generation) is a standard defined by the International Telecommunication Union (ITU) which is applied to the cellular phone network. Through 3G, mobile phone users can have quick access to the internet with a bandwidth up to 384 kbps. To promote the availability of 3G services, required careful planning of the network in order to provide a good coverage area for each 3G user. In this final project was planning UMTS 3G networks in Central Jakarta area, where the area is dominated by densely populated area and there are many office buildings. Planning is done using matlab programming language with several input parameters such as demographic data, the value of the data rate during peak hours, the value of the link budget, as well as the initial mapping is needed to determine the densely populated areas and regions pekantoran. Propagation model using the COST 231 Walfisch-Ikegami propagation model which is most suitable for urban areas as well as appropriate to analyze the working frequency 3G network The end result is conducted an extensive area of ​​coverage. In the office area obtained cell radius coverage area reaches 1.02 km, while the residential areas reached 0.68 miles. Well done to the placement cell mapping node-B. Keywords: 3G, UMTS, COST 231 Walfisch-Ikegami, Link budget
NETWORK MONITORING SERVICE BERBASIS SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL MENGGUNAKAN APLIKASI CACTI Bayunadi, Insan; Rochim, Adian Fatchur; Satoto, Kodrat Iman
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.238 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.191-198

Abstract

Abstrak Cacti sebagai aplikasi open source merupakan suatu sistem pemantauan jaringan berbasis protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang memungkinkan pengelola jaringan dapat memantau lalu lintas jaringan dari masing-masing perangkat. Aplikasi Cacti menggunakan sistem operasi linux, database MySQL, modul SNMP, dan juga menggunakan aplikasi tambahan pemetaan jaringan pada Cacti untuk memudahkan pemantauan jaringan. Pengujian sistem ini dilakukan terhadap kinerja mesin pemantau lalu lintas jaringan dalam melakukan proses pemantauan perangkat jaringan. penelitian ini menghasilkan implementasi sistem pemantauan jaringan menggunakan aplikasi Cacti berbasis sistem operasi linux dan SNMP pada jaringan Universitas Diponegoro dapat bekerja dengan baik sesuai dengan perancangan yang dibuat. Sedangkan hasil dari implementasi aplikasi ini menunjukkan penggunaan bandwith jaringan yang digunakan sehingga dapat membantu pelaporan transparasi layanan internet pada lingkungan Universitas Diponegoro oleh pengelola jaringan terhadap instansi-instansi terkait. Kata kunci : Sistem Pemantauan Jaringan, Cacti, SNMP, Lalu Lintas Jaringan     Abstract Cacti, as an open source application, is a network monitoring system based on SNMP (Simple Network Management Protocol) protocol which allows network administrators to monitor traffic network from each device. Cacti applications use Linux operating system, MySQL database, SNMP module, and also additional applications in the Cacti network mapping to ease network monitoring. System testing is conducted on performance of traffic network monitoring machine in the process of monitoring network devices. This thesis is focused on the implementation of network monitoring system using Cacti application version Linux operating system, and SNMP on Diponegoro University network works according to the design were made. While the result of the implementation of this application shows the use of network bandwidth to assist transparency reporting of internet service at the Diponegoro University by the network administrator to relevant authorities.   Keywords: Network Monitoring System, Cacti, SNMP, Network Traffic
SELF-BALANCING SCOOTER MENGGUNAKAN METODE KENDALI PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF Cahyono, Bambang Nur; Sumardi, Sumardi; Setiyono, Budi
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.357 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.164-169

Abstract

Abstrak Self-Balancing Scooter merupakan suatu robot mobile yang memiliki dua buah roda disisi kanan dan kirinya yang tidak akan seimbang apabila tanpa adanya kontroler. Self-Balancing Scooter ini merupakan pengembangan dari self balancing robot, yang bisa ditumpangi manusia. Contoh real dari balancing scooter adalah SEGWAY Personal Transporter yang di produksi oleh SegWay TM. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengimplementasikan metode kontrol yang baik untuk menjaga badan robot seimbang dalam posisi tegak lurus terhadap permukaan bumi dan juga bisa dikendarai. Balancing scooter ini menggunakan sensor MPU - 6050 Module 3 Axis Gyroscope+Accelerometer untuk mendeteksi kemiringan serta mendeteksi kecepatan sudut badan robot ketika akan terjatuh. Sedangkan untuk penggeraknya digunakan dua buah motor DC. Dari hasil pengujian di dapatkan bahwa kontrol PID dengan nilai Kp = 40 Ti = 0,5 dan Td = 0,01 merupakan hasil yang paling maksimal dengan nilai Tr sebesar 1 detik dan Ts sebesar 3 detik. Hasil pengujian dari complementary filter yang paling maksimal adalah dengan koefisien (a) sebesar 0,97. Kata Kunci: Complementary Filter, MPU-6050, PID, Self-Balancing Scooter  Abstract Self-Balancing Scooter is a mobile robot that has two wheels on the right and the left that will not be balanced if without a controller. Self-Balancing Scooter is the development of self-balancing robot, which can be boarded humans. A real example of self-balancing scooter is SEGWAY Personal Transporter is produced by Segway TM. Self-Balancing Scooter requires a good control method and powerful tool to maintain the position of the robot in a position perpendicular to the earth's surface, without need for other control from the outside. The main purpose of this final project is to implement a good control method to keep your body in a balanced robot perpendicular to the surface of the earth and human beings can also be boarded. Balancing scooter uses sensors MPU - 6050 Module 3 Axis Gyroscope + accelerometer to detect tilt and angular velocity detecting robot body when it will fall. While for driving two DC motors are used. From the test results it appears that the PID control with the value of Kp = 40 Ti = 0.5 and Td = 0.01 is the maximum result with the value of Tr 1 second  and Ts 3 second. The test results of  complementary filter are to maximal coefficient (a) of 0.97. Keywords: Complementary Filter, MPU-6050, PID, Self-Balancing Scooter
OPTIMASI TCSC UNTUK PENINGKATAN STABILITAS TRANSIEN MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Bukhori, Taufiqur Rohman; Hermawan, Hermawan; Handoko, Susatyo
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.929 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.170-177

Abstract

Abstrak   Stabilitas sistem tenaga telah menjadi perhatian utama dalam sebuah sistem operasi. Perhatian itu muncul dari fakta bahwa pada kondisi mantap (steady-state), kecepatan rata-rata generator harus sama. Kondisi tersebut dinamakan operasi sinkron dari suatu sistem. Dalam pendistribusian tenaga listrik sering terjadi perubahan frekuensi dan daya listrik yang tidak stabil akibat perubahan beban yang tidak teratur, baik berupa gangguan dinamis, maupun gangguan transien. Ketidaksabilan tersebut merupakan salah satu jenis gangguan yang signifikan pada sistem yang berdampak pada putaran primemover di pusat pembangkit. Thyristor Controlled Series Capacitor (TCSC) merupakan salah satu anggota penting dari keluarga FACTS yang diterapkan pada jalur transmisi yang panjang dalam sistem tenaga modern. Penelitian ini meneliti pengaruh TCSC terhadap kestabilan sistem, yaitu kestabilan kecepatan putaran rotor, sudut rotor, dan frekuensi generator ketika berada pada berbagai kondisi operasi daya. Untuk mendapatkan redaman yang maksimal, maka TCSC ditala menggunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO). Hasil simulasi menunjukkan bahwa TCSC mampu meningkatkan kestabilan sistem tenaga pada berbagai kondisi pembebanan. Dapat dilihat bahwa pada berbagai kondisi pembebanan yang diasumsikan, 0.5 + j0.169, 0.8 + j0.3649, dan 1.1 + j0.6479, masing-masing mempunyai nilai eigen yang negatif, -2.2006 + 0.0000i, -2.4800 + 0.0000i, dan -2.6482 + 0.0000i. Nilai redaman yang dihasilkan pun tinggi, yaitu semua bernilai 1.0000.   Kata kunci: stabilitas transien, TCSC, PSO.   Abstract   Stability of power systems has been and continues to be of major concern in system operation. This arises from the fact that in steady state the average electrical speed of all the generators must remain the same anywhere in the system. This is termed as the synchronous operation of a system. In the distribution of electricity is often a change in the frequency and power is not stable due to irregular load changes, either in the form of dynamic disturbances, and transient disturbances. The unstability it is one of the significant disturbance in the system that have an impact on primemover round in the center of the plant. Thyristor Controlled Series Capacitor (TCSC) is one of the important members of FACTS family that is applied with long transmission lines by the utilities in modern power systems. This thesis examines the influence of TCSC on system stability, ie stability of rotor rotation speed, rotor angle, and frequency of the generator when in various operating conditions of power. To get the maximum damping, the TCSC tuned using the Particle Swarm Optimization (PSO). Simulation results show that TCSC is able to increase the stability of the power system operating at various conditions of load. It can be seen that at various load assumed power, 0.5 + j0.169, 0.8 + j0.3649, and 1.1 + j0.6479, each having eigenvalues ​​are negative, -2.2006 + 0.0000i, -2.4800 + 0.0000i, and -2.6482 + 0.0000i. The resulting damping value is high, that is all worth 1.0000.   Keywords: transient stability, TCSC, PSO.
PERANCANGAN PERANGKAT TRANFER DATA FILE KOMPUTER TERENKRIPSI SECARA HARDWARE MENGGUNAKAN MEDIA WRELESS DAN MIKROKONTROLER AVR ATMEGA162 Ardyanto, Denny; Christyono, Yuli; Zahra, Ajub Ajulian
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1131.266 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.178-185

Abstract

Abstrak Sistem informasi jaman sekarang terdapat banyak tantangan - tantangan baru di dalam keamanan informasinya. Baik di suatu negara, perusahaan atau sebuah organisasi, keamanan data adalah salah satu hal yang penting dalam komunikasi data antar computer melalui jaringan. Banyak orang menyiasati bagaimana cara mengamankan data yang akan dikirim dan diterimanya. Keamanan data bisa dijaga dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara melakukan enkripsi terhadap data yang dikirimkan. Dalam penelitian ini, dibuat suatu alat untuk mengamankan data yang akan dikirim dan yang akan diterima dengan menggunakan enkripsi TEA. Sehingga apabila terjadi penyadapan data pada saat pengiriman ataupun penerimaan, data tersebut tidak dapat dibaca oleh penyadap tersebut karena sudah dalam bentuk enkripsi. kata kunci: keamanan data, pengiriman data, enkripsi, TEA     Abstrak In era information systems, there are many new challenges in the information security. Wherever in a country, company or an organization, security of data is one of the important things in the communicaton of data between one computer and the other through a network. Many people think about how to secure datawhich to be sent and to be received. Security of data can be maintained in various option, one of which is to encrypt the data transmitted. In this research, created a tool to secure data which to be sent and to be received by TEA encryption. So in case of interception of data during transmission or reception, the data can’t be read by eavesdroppers because it is still in encrypted form. Key : security data, transfer data, encripsi, TEA
SISTEM PENGENALAN BERDASARKAN CIRI GARIS TELAPAK TANGAN MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK Arisandi, Melly; Isnanto, R. Rizal; Zahra, Ajub Ajulian
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.299 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.199-204

Abstract

Abstrak Pada era informasi saat ini, kebutuhan terhadap sistem pengenalan diri (personal recognition) secara otomatis yang handal dan dapat dipercaya semakin meningkat terutama untuk sistem keamanan. Salah satu cara yang aman adalah dengan menggunakan teknologi biometrik. Sistem Biometrik adalah teknologi pengenalan diri dengan menggunakan bagian tubuh atau perilaku manusia. Telapak tangan merupakan salah satu biometrika yang memiliki karakteristik unik berupa  garis-garis utama pada telapak tangan dan bersifat stabil. Pada penelitian ini, ciri-ciri garis telapak tangan diperoleh dengan menggunakan metode deteksi garis dan operasi blok. Sedangkan proses pencocokan menggunakan metode jaringan saraf tiruan perambatan balik. Pengambilan citra 3 posisi sekaligus, yaitu posisi posisi tegak, 90  ke kanan, dan 90  ke kiri.  Pada sistem ini menggunakan 270 citra, di antaranya 180 citra latih dan 90 citra uji. Sistem ini diuji dengan menggunakan 90 citra uji telapak tangan milik 30 orang. Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem pengenalan garis-garis telapak tangan yang diujikan dengan citra uji 3 posisi menghasilkan tingkat keberhasilan sebesar 88,88%. Pengujian dengan citra uji posisi tegak menghasilkan tingkat keberhasilan sebesar 90%. Pengujian dengan citra uji posisi 90  ke kanan menghasilkan tingkat keberhasilan sebesar 93,33%. Pengujian dengan citra uji posisi 90  ke kiri menghasilkan tingkat keberhasilan sebesar 90%.   Kata kunci: biometrik, deteksi garis, operasi blok, jaringan saraf tiruan perambatan balik.     Abstract In this information era, an automatic and reliable personal identification is coming necessary as a need. The reliability of conventional methods for identification using password and card is currently low as those could be used by anyone so that the security becoming unsafe. One of the technology for solving this issue is by using Biometrics. Biometrics is a personal authentication technology, which recognizes person by using body features or human behavior. Palm hands which is one of  Biometrics has a unique characteristics on the palm prints. In this research, palmprint characteristics is provided by line detection method and block operation and for the matching process is by training neural network classifier for the verification. The palmprint take in 3 positions : straight vertical position, 90° angle to the right, and 90° angle to the left. This system uses 270 images, consists of 180 training images and 90 test images. The test results show that the performance of palmprint recognition system with 3 positions of test images provides success rate 88,88 %. The test with straight vertical position provides success rate 90 %. The test with 90° angle to the right position provides success rate 93,33 %. The test with 90° angle to the leftposition provides success rate 90 %. Keywords: biometric, line detection, block operation,  palm print, Backpropagation, neural network.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 4 Oktober (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 3 Juli (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 2 April (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 1 Januari (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 4 Oktober (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 3 Juli (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 2 April (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 1 Januari (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 4 Oktober (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 3 Juli (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 1 Januari (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 4 Oktober (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 3 Juli (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 2 April (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 1 Januari (2022): TRANSMISI Vol 23, No 4 Oktober (2021): TRANSMISI Vol 23, No 3 Juli (2021): TRANSMISI Vol 23, No 2 April (2021): TRANSMISI Vol 23, No 1 Januari (2021): TRANSMISI Vol 22, No 4 Oktober (2020): TRANSMISI Vol 22, No 3 Juli (2020): TRANSMISI Vol 22, No 2 April (2020): TRANSMISI Vol 22, No 1 Januari (2020): TRANSMISI Vol 21, No 4 Oktober (2019): TRANSMISI Vol 21, No 3 Juli (2019): TRANSMISI Vol 21, No 2 April (2019): TRANSMISI Vol 21, No 1 Januari (2019): TRANSMISI Vol 20, No 4 Oktober (2018): TRANSMISI Vol 20, No 3 Juli (2018): TRANSMISI Vol 20, No 2 April (2018): TRANSMISI Vol 20, No 1 Januari (2018): TRANSMISI Vol 19, No 4 Oktober (2017): TRANSMISI Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI Vol 19, No 2 April (2017): TRANSMISI Vol 19, No 1 Januari (2017): TRANSMISI Vol 18, No 4 Oktober (2016): TRANSMISI Vol 18, No 3 Juli (2016): TRANSMISI Vol 18, No 2 April (2016): TRANSMISI Vol 18, No 1 Januari (2016): TRANSMISI Vol 17, No 4 Oktober (2015): TRANSMISI Vol 17, No 3 Juli (2015): TRANSMISI Vol 17, No 2 April (2015): TRANSMISI Vol 17, No 1 Januari (2015): TRANSMISI Vol 16, No 4 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 3 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 2 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 1 (2014): TRANSMISI Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 3 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 2 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 1 (2013): TRANSMISI Vol 14, No 4 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 3 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 2 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 1 (2012): TRANSMISI Vol 13, No 3 (2011): TRANSMISI Vol 12, No 3 (2010): TRANSMISI Vol 12, No 1 (2010): TRANSMISI Vol 11, No 3 (2009): TRANSMISI Vol 7, No 2 (2005): TRANSMISI Vol 13, No 4 (2011): TRANSMISI Vol 13, No 2 (2011): TRANSMISI Vol 13, No 1 (2011): TRANSMISI Vol 12, No 4 (2010): TRANSMISI Vol 12, No 2 (2010): TRANSMISI Vol 11, No 4 (2009): TRANSMISI Vol 11, No 2 (2009): TRANSMISI Vol 11, No 1 (2009): TRANSMISI VOL 10, NO 4 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 3 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 2 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 1 (2008): TRANSMISI Vol 9, No 2 (2007): TRANSMISI Vol 9, No 1 (2007): TRANSMISI Vol 8, No 2 (2006): TRANSMISI Vol 8, No 1 (2006): TRANSMISI Vol 7, No 1 (2005): TRANSMISI Vol 8, No 2 (2004): TRANSMISI Vol 6, No 2 (2003): TRANSMISI More Issue