cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 24076422     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI" : 6 Documents clear
PERANCANGAN EXTERNAL LIGHTNING PROTECTION GEDUNG DI KOMPLEK PLTG GORONTALO 100 MW DENGAN METODE ROLLING SPHERE, PROTECTION ANGLE, DAN COLLECTING VOLUME Bakhtiar, Muhamad Marin; Warsito, Agung; Syakur, Abdul
Transmisi Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1447.659 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.19.3.100-107

Abstract

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika tingkat hari guruh pertahun di Indonesia adalah 25 sampai  200. Ini menunjukkan kecenderungan jumlah sambaran petir yang tinggi. Sambaran petir dapat merusak peralatan, merusak bangunan, bahkan korban jiwa. Hal tersebut menimbulkan kerugian yang sangat besar, sehingga dibutuhkan usaha untuk mengurangi resiko kerusakan, yaitu dengan Sistem Proteksi Petir (SPP). Gedung di komplek PLTG Gorontalo 100 MW belum memiliki SPP padahal Gorontalo memiliki hari guruh pertahun mencapai 175,2. Maka, digunakan SPP eksternal (External lightning protection) untuk melindungi gedung dari sambaran petir langsung dengan metode Rolling Sphere, Protection Angle, dan Collecting Volume. Dengan metode tersebut, kita dapat menentukan letak dan jumlah air terminal, down conductor, grounding rod pada tiap gedung hingga seluruh bagian gedung dapat terlindungi dari sambaran petir.  Perhitungan dan perancangan Rolling Sphere dan Protection Angle yang digunakan  berdasarkan IEC 62305-3 sedangkan Collecting Volume berdasarkan IEEE998-2012 standard. Dari penelitian ini dapat diketahui metode Collecting Volume  memiliki area perlindungan terluas dan juga membutuhkan air terminal paling sedikit dibanding dengan metode lainnya. Sehingga, metode Collecting Volume merupakan SPP eksternal terbaik yang dapat melindungi gedung di komplek PLTG Gorontalo 100 MW dari sabaran petir secara langsung.
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN RED5 PADA MESIN VIRTUAL Yuli Christyono; Imam Santoso; Ajub Ajulian Zahra
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.889 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.19.3.138-144

Abstract

Aplikasi multimedia menjadi sangat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya penggunaan internet. Salah satu layanan yang sangat menarik untuk diterapkan adalah video streaming. Video streaming yang bersifat live streaming juga dapat digunakan untuk memantau suatu lokasi tertentu atau berperan sebagai CCTV. Pada penelitian ini aplikasi Red5 digunakan untuk merealisasikan suatu sistem layanan video streaming menggunakan virtual server. Selanjutnya kinerja layanan akan dianalisis  apakah layanan tersebut layak diterapkan atau tidak. Layanan ini terdiri dari beberapa komponen yaitu sumber, server Red5, dan klien. Sumber berperan sebagai encoder,untuk mengubah data-data yang ditangkap dari alat penangkap. Server Red5 memiliki 2 fungsi utama, yaitu menerima stream dari sumber dan mengirim stream video yang terdapat pada server, sehingga pengguna dapat mengakses hasil stream tersebut melalui perangkat klien. Aplikasi klien berupa web untuk  menjalankan dan menampilkan layanan video streaming. Hasil pengujian menunjukkan layanan video streaming berjalan dengan baik. Pengujian menggunakan empat skenario layanan dan diperoleh nilai tundaan tertinggi 195,09 ms, sedangkan penggunaan terbaik dengan nilai tundaan terendah adalah 10,37 ms. Nilai packet loss tertinggi 5,22 %, dan terendah adalah 0 %. Nilai luaran tertinggi 0,82 Mbps dan terendah adalah 0,06 Mbps. Nilai tundaan, packet loss dan luaran masih dalam kategori baik dan memenuhi standar berdasarkan ITU-T G1010..
VOICE CODEC QUALITY COMPARISON AND INTERCONNECTION TESTING BETWEEN ASTERISK SERVER AND PSTN CONNECTION Soetrisno, Yosua Alvin Adi; Nurhatta, Andy Purnama; Sinuraya, Enda Wista; Denis, Denis
Transmisi Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.202 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.19.3.108-113

Abstract

Nowadays information technology, especially the Internet developed very rapidly, which is actually a Internet computers connected to each other. Telephony technology is also developed very fast and there is some alternative to use VoIP beside analog telephone because the cost is cheaper. VoIP also use codec that can compress voice data but the quality is still good. This research design an open source system of Asterisk server because company need of VoIP that can support traditional analog telephony system. Beside design an open source system, some codec technology is also tested, which are G.711 as commonly codec and also G.729 and G.723.1 as propiteary codecs, offering less bandwidth and more clearly sound than G.711. G.729 and G.723.1 is limited for one user only so it can be tested only for one user. After codec testing is arranged then an interconnection system of PSTN or analog telephony system is also tested. Using Linksys SPA-3102 interconnection to analog telephony is also tested and worked for one client.
KOORDINASI OVER CURRENT RELAY (OCR) SISI INCOMING 1 DENGAN OCR SISI OUTGOING KLS 03 PADA GI KALISARI Nugoho, Agung; Sukmadi, Tejo
Transmisi Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.235 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.19.3.114-119

Abstract

Peralatan  proteksi  yang  biasa  digunakan  pada  sistem  tegangan  menengah  adalah  pemutus  tenaga  yang kerjanya diperintah oleh rele arus lebih Incoming 20 kV menyalurkan tenaga listrik ke beberapa outgoing feeder. Antara PMT Incoming 20 kV dan PMT Outgoing 20 kV harus ada koordinasi yang baik. Namun pada kenyataanya, dari beberapa gangguan disebabkan karena kesalahan koordinasi proteksi. Koordinasi proteksi yang tidak baik  bisa menyebabkan overlap antara pengaman di incoming20 kV dengan pengaman di outgoing 20 kV dan menyebabkan blackout di semua penyulang. Pada penelitian ini membahas tentang evaluasi koordinasi peralatan pengaman antara PMT Incoming 20 kV dengan PMT outgoing 20 kV penyulang utama KLS 03 pada Gardu Induk Kalisari yang memasok objek vital seperti Rumah sakit Dr. Kariadi, dengan memabandingkan data yang ada di lapangan dengan data hasil perhitungan, Dari hasil perhitungan TMS OCR di sisi incoming 20 kV adalah 0,225 dan TMS di sisi outgoing 20 kV adalah 0,263 dengan arus gangguan 3 fasa sebesar 10878,01 Ampere, arus gangguan 2 fasa terbesar sebesar 9420,63 Ampere,  dan  arus  ganggguan  1  fasa  sebesar  11586,78  Ampere .  Dari setting rele di Incoming dengan Outgoing 20 kV yang ada di lapangan masih berkoordinasi dengan baik hanya  saja  untuk  lebih mengoptimalkan kerja rele tersebut perlu dilakukan resetting rele.
PERANCANGAN MONITORING SUHU TRANSFORMATOR TENAGA 150 / 20 KV BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Winardi, Bambang
Transmisi Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.227 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.19.3.120-124

Abstract

Gangguan pada trafo dapat menyebabkan rusaknya dan menurunnya kinerja dari trafo. Contoh penyebab dari rusaknya trafo adalah overload dan beban tidak seimbang. Overload terjadi karena beban yang terpasang pada trafo melebihi kapasitas maksimum dari trafo dimana arus beban melebihi arus beban penuh dari trafo. Trafo juga dapat mengalami overload walaupun arus beban belum melebihi arus beban penuh dikarenakan suhu trafo sudah melebihi batas yang diijinkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui setiap perubahan suhu trafo dapat dipantau secara otomatis dengan tampilan HMI melalui software  VTScada yang terhubung dengan Arduino Mega 2560 melalui ethernet shield dan router.  Alat simulator ini telah dilakukan beberapa pengukuran dan pengujian cara pengoperasiannya. hasil perbandingan pengukuran suhu trafo dengan termometer pada beban 4 lampu 21W dan 2 lampu 8W terbaca arus 4,3 A dan rata-rata selisih error sebesar 1,32%. Sehingga diharapkan alat ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang sistem Monitoring suhu trafo dalam menjaga sistem transmisi tenaga listrik dengan baik dan mudah dimengerti.
PERANCANGAN APLIKASI INFORMASI JADWAL DAN RUTE BUS RAPID TRANSIT TRANS SEMARANG BERBASIS SISTEM OPERASI ANDROID Indiarto, Wibisono; Somantri, Maman
Transmisi Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.899 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.19.3.125-137

Abstract

Transportasi umum merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat diminati khususnya oleh masyarakat kota dalam kehidupan sehari-hari. Bus Rapid Transit Trans Semarang merupakan salah satu bentuk transportasi umum yang dapat dijumpai di kota Semarang. Adanya informasi tentang jadwal serta rute yang perlu ditempuh diperlukan demi kelancaran dan kenyamanan para pengguna bus. Kini pada era modern banyak sekali kebutuhan yang semakin dipermudah dengan menggunakan ponsel pintar untuk melengkapi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Hal ini membuka peluang untuk mengetahui waktu keberangkatan bus dan rute mana yang perlu ditempuh para pengguna untuk dapat sampai ke tempat tujuan. Dengan layanan berbasis lokasi, pengguna akan dimudahkan dalam mencari informasi keberangkatan bus dan pencarian rute yang perlu ditempuh untuk sampai ke tempat tujuan. Hasil pengujian komunikasi data menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk mencari rute bus pada aplikasi rata-rata sebesar 5,2 detik.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 4 Oktober (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 3 Juli (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 2 April (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 1 Januari (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 4 Oktober (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 3 Juli (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 2 April (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 1 Januari (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 4 Oktober (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 3 Juli (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 1 Januari (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 4 Oktober (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 3 Juli (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 2 April (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 1 Januari (2022): TRANSMISI Vol 23, No 4 Oktober (2021): TRANSMISI Vol 23, No 3 Juli (2021): TRANSMISI Vol 23, No 2 April (2021): TRANSMISI Vol 23, No 1 Januari (2021): TRANSMISI Vol 22, No 4 Oktober (2020): TRANSMISI Vol 22, No 3 Juli (2020): TRANSMISI Vol 22, No 2 April (2020): TRANSMISI Vol 22, No 1 Januari (2020): TRANSMISI Vol 21, No 4 Oktober (2019): TRANSMISI Vol 21, No 3 Juli (2019): TRANSMISI Vol 21, No 2 April (2019): TRANSMISI Vol 21, No 1 Januari (2019): TRANSMISI Vol 20, No 4 Oktober (2018): TRANSMISI Vol 20, No 3 Juli (2018): TRANSMISI Vol 20, No 2 April (2018): TRANSMISI Vol 20, No 1 Januari (2018): TRANSMISI Vol 19, No 4 Oktober (2017): TRANSMISI Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI Vol 19, No 2 April (2017): TRANSMISI Vol 19, No 1 Januari (2017): TRANSMISI Vol 18, No 4 Oktober (2016): TRANSMISI Vol 18, No 3 Juli (2016): TRANSMISI Vol 18, No 2 April (2016): TRANSMISI Vol 18, No 1 Januari (2016): TRANSMISI Vol 17, No 4 Oktober (2015): TRANSMISI Vol 17, No 3 Juli (2015): TRANSMISI Vol 17, No 2 April (2015): TRANSMISI Vol 17, No 1 Januari (2015): TRANSMISI Vol 16, No 4 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 3 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 2 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 1 (2014): TRANSMISI Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 3 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 2 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 1 (2013): TRANSMISI Vol 14, No 4 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 3 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 2 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 1 (2012): TRANSMISI Vol 13, No 3 (2011): TRANSMISI Vol 12, No 3 (2010): TRANSMISI Vol 12, No 1 (2010): TRANSMISI Vol 11, No 3 (2009): TRANSMISI Vol 7, No 2 (2005): TRANSMISI Vol 13, No 4 (2011): TRANSMISI Vol 13, No 2 (2011): TRANSMISI Vol 13, No 1 (2011): TRANSMISI Vol 12, No 4 (2010): TRANSMISI Vol 12, No 2 (2010): TRANSMISI Vol 11, No 4 (2009): TRANSMISI Vol 11, No 2 (2009): TRANSMISI Vol 11, No 1 (2009): TRANSMISI VOL 10, NO 4 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 3 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 2 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 1 (2008): TRANSMISI Vol 9, No 2 (2007): TRANSMISI Vol 9, No 1 (2007): TRANSMISI Vol 8, No 2 (2006): TRANSMISI Vol 8, No 1 (2006): TRANSMISI Vol 7, No 1 (2005): TRANSMISI Vol 8, No 2 (2004): TRANSMISI Vol 6, No 2 (2003): TRANSMISI More Issue