Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SKENARIO MANAJEMEN ENERGI RENDAH EMISI SEKTOR RUMAH TANGGA UNTUK MENGURANGI EMISI GAS CO2 DI KOTA SEMARANG Denis, Denis; Setiawan, Ahmad Agus; Sarwadi, Ahmad
Transmisi Vol 18, No 1 Januari (2016): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.87 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.18.1.1-7

Abstract

Energi memiliki peranan yang sangat vital baik di sektor komersial, industri, transportasi, maupun rumah tangga. Dengan permasalahan energi di Indonesia yang sudah sangat begitu kompleks, fokus kebijakan selama ini hanya memperhatikan sektor Supply Side Management (SSM), sedangkan penerapan konservasi energi Demand Side Management (DSM) belum dilakukan secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proyeksi permintaan energi listrik rumah tangga di kota Semarang dari tahun 2015 sampai dengan 2025 (tahun kebijakan RUED) berdasarkan penggunaan peralatan listrik serta pertumbuhan rumah tangga, kemudian melakukan manajemen energi dengan menerapkan skenario penghematan pada peralatan listrik yang akan memperlihatkan dampak pengurangan emisi gas CO2 di kota Semarang. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tongam Sihol Nababan yang berfokus kepada hubungan antara permintaan energi listrik pada sektor rumah tangga di kota Medan dengan kegiatan ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan ekonomi di daerah tersebut. Pada penelitian ini, fokus penelitian terletak pada manajemen energi yang dilakukan di sektor rumah tangga.    Hasil penelitian menunjukan kulkas mengkonsumsi energi terbesar diikuti dengan lampu, pompa air, komputer, rice cooker, AC, kompor, seterika dan kipas angin. Peningkatan efisiensi konsumsi energi listrik pada televisi mampu menurunkan tingkat emisi CO2 secara signifikan sebesar 15,2 ribu ton CO2 untuk televisi dan kulkas 68.2 ribu ton CO2 pada tahun 2025.
RESETTING KOORDINASI OCR GFR PADA PENYULANG PWI 09 AKIBAT PEMBANGUNAN PENYULANG BARU PWI 11 winardi, Bambang; Denis, Denis; P, Nanang Bagus
Transmisi Vol 19, No 2 April (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.05 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.19.2.95-99

Abstract

Recloser adalah rangkaian listrik yang terdiri dari pemutus tenaga yang dilengkapi kotak kontrol elektonik (Electronic Control Box).   Recloser   bekerja   dengan   menutup balik dan membuka secara otomatis yang dapat diatur selang waktunya. Recloser dilengkapi dengan Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR). Over   Current   Relay   (OCR)   adalah suatu relai yang bekerjanya berdasarkan adanya kenaikan arus yang melebihi suatu nilai pengaman tertentu dalam jangka waktu tertentu, sehingga relai ini dapat dipakai sebagai pola pengaman arus lebih. Ground Fault Relay (GFR) adalah suatu relai yang bekerja berdasarkan adanya hubung singkat fasa ke tanah. Konfigurasi jaringan PWI 09 berubah akibat  pembangunan  Penyulang  baru  PWI 11. Konfigurasi jaringan yang berubah impedansi jaringan juga akan berubah. Hal ini berpengaruh pada selektivitas peralatan proteksi. Sehingga peralatan proteksi perlu dilakukan koordinasi ulang atau resetting.
VOICE CODEC QUALITY COMPARISON AND INTERCONNECTION TESTING BETWEEN ASTERISK SERVER AND PSTN CONNECTION Soetrisno, Yosua Alvin Adi; Nurhatta, Andy Purnama; Sinuraya, Enda Wista; Denis, Denis
Transmisi Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.202 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.19.3.108-113

Abstract

Nowadays information technology, especially the Internet developed very rapidly, which is actually a Internet computers connected to each other. Telephony technology is also developed very fast and there is some alternative to use VoIP beside analog telephone because the cost is cheaper. VoIP also use codec that can compress voice data but the quality is still good. This research design an open source system of Asterisk server because company need of VoIP that can support traditional analog telephony system. Beside design an open source system, some codec technology is also tested, which are G.711 as commonly codec and also G.729 and G.723.1 as propiteary codecs, offering less bandwidth and more clearly sound than G.711. G.729 and G.723.1 is limited for one user only so it can be tested only for one user. After codec testing is arranged then an interconnection system of PSTN or analog telephony system is also tested. Using Linksys SPA-3102 interconnection to analog telephony is also tested and worked for one client.
PENGASUTAN BALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS SMS CONTROLLER MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BASCOM Denis, Denis; Sukmadi, Tedjo; Christiyono, Yuli
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 4, DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.912 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.4.900-907

Abstract

Abstrak Berbicara mengenai pengontrolan jarak jauh, maka pengontrolan dengan menggunakan internet merupakan teknologi yang sangat menguntungkan karena pengontrolan ini tidak tergantung jarak dan waktu. Tetapi hanya tergantung ada atau tidaknya jaringan internet ditempat yang dikontrol. Tetapi pengontrolan melalui internet ini memiliki beberapa kelemahan antara lain : (1) Pengontrolan harus selalu membawa computer yang juga harus selalu online atau terhubung ke internet, (2) Untuk bagian yang dikontrol juga harus menyediakan PC yang harus stanby dan online. Pilihan lain untuk melakukan pengontrolan jarak jauh adalah dengan menggunakan fasilitas telepon. Pengontrolan ini memiliki kelebihan karena sistem pengontrolan ini tidak membutuhkan sebuah PC. Tetapi pengontrolan jarak jauh menggunakan telepon. Karena apabila pihak pengontrol berada di luar kota, maka pulsa telepon untuk melakukan pengontrolan cukup mahal. Berangkat dari masalah- masalah tersebut maka penulis berusaha merancang dan merealisasikan Sistem pengontrolan jarak jauh dengan menggunakan SMS (Short Message Service). Jadi pengontrolan dengan sms ini cukup menguntungkan. Pengontrolan dengan sistem ini hanya membutuhkan Handphone dan jaringan GSM pada daerah yang dikontrol oleh pengontrol. Kata kunci : Pengendalian, SMS, Motor Induksi 3 Fasa  Abstrack Speaking of the remote control, then control by using internet technology is very beneficial because it is independent of the control of distance and time. But it just depends whether or not the place is controlled internet network. Control over the internet but it has some disadvantages such as: (1) The control should always carry a computer that also must be online or connected to the Internet, (2) For the section controlled should also provide PC to standby and online. Another option for controlling remotely is to use telephone facilities. This control have advantages for the control system does not require a PC. But the remote control using the telephone. Because if the controller is out of town, then pulse for controlling the phone is quite expensive. Departed from these problems, the authors attempted to design and realize the control system remotely using SMS (Short Message Service). So with sms control is quite beneficial. Control with this system only requires Mobile and GSM networks in an area controlled by the controller. Keyword : Controlled, SMS, 3 Phase Induction Motor
PERANCANGAN DAN ANALISIS EKONOMI TEKNIK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM OFFGRID MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK HOMER DI KAWASAN WISATA PANTAI PULAU CEMARA Bagaskoro, Bimo; Windarta, Jaka; Denis, Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 2, JUNI 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.877 KB) | DOI: 10.14710/transient.8.2.152-157

Abstract

Pulau Cemara merupakan kawasan wisata yang belum teraliri energi listrik, hal ini dikarenakan letak Pulau Cemara yang jauh dari daratan sehingga PLN tidak dapat menjangkau tempat ini. Hal ini menjadi kendala bagi warga setempat, sehingga mengakibatkan tidak optimalnya aktivitas wisata pantai dan alam wilayah tersebut. Photovoltaic (PV) merupakan komponen berbentuk sel-sel yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui efek photovoltaic. Dengan menggunakan PV, dapat dibangun sebuah pembangkit listrik tenaga surya yang akan menjadi solusi permasalahan di Pulau Cemara. Namun, dibutuhkan analisis secara teknis dan ekonomi dalam pembangunannya. Dari hasil perhitungan perancangan PLTS, didapat jumlah kapasitas panel surya sebesar 8x150Wp, solar charge controller sebesar 40A, baterai 4x100Ah, dan inverter 2000Watt. Dengan menggunakan Homer, dapat diketahui jumlah daya yang dihasilkan oleh panel surya sebesar 1746kWh/tahun. Dengan investasi awal sebesar $3745, pada skenario menggunakan bunga sebesar 6 %, didapat nilai NPC sebesar $6354 , nilai COE sebesar $1,06/kWh, dan BEP terjadi pada tahun ke-11. Sedangkan biaya yang perlu ditanggung oleh 11 pengelola Pulau Cemara adalah $3,76 per bulan. Pada skenario tanpa menggunakan bunga didapat nilai NPC sebesar $8848, nilai COE sebesar 0,755$/kWh dan BEP terjadi pada tahun ke-25. Sedangkan biaya yang perlu ditanggung oleh 11 pengelola adalah $2,68 per bulan.
IMPLEMENTASI METODE STARTING AUTOTRANSFORMERS DAN METODE STARTING TAHANAN DEPAN PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ESP32 UNTUK APLIKASI SISTEM KONVEYOR TERKENDALI Zaid, Ahmad; Setiawan, Iwan; Denis, Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 10, NO. 1, MARET 2021
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.1.1.%p

Abstract

Pada industri kuliner, pengantaran makanan masih banyak dilakukan secara manual. Untuk mempercepat waktu pengantaran makanan, dapat digunakan pengaplikasian konveyor otomatis yang digerakkan oleh motor induksi tiga fasa sebagai alat pengantar makanan. Dalam tugas akhir ini, dirancang konveyor yang digerakan oleh motor induksi tiga fasa yang dikendalikan menggunakan mikrokontroler ESP32, konveyor dapat dikendalikan dari jarak dekat menggunakan push button maupun dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan sistem yang terintegrasi dengan internet of things. Pada dasarnya aplikasi motor induksi tiga fasa menggunakan metode starting direct on line (DOL) yang menghasilkan arus starting yang besar. Oleh karena itu, metode starting motor induksi tiga fasa diperlukan untuk mengurangi lonjakan arus saat motor starting.Dalam tugas akhir ini dirancang metode starting autotransformers dan metode starting tahanan depan untuk mengurangi arus starting dari motor induksi tiga fasa. Hasilnya,  metode starting autotransformers maupun metode starting tahanan depan dapat mengurangi lonjakan arus saat motor induksi tiga fasa starting.
Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada Kelompok Usaha Bersama Rumput Laut di Desa Kemujan Karimunjawa Denis, Denis; Windarta, Jaka; Prihantoko, Kukuh Eko; Miraj, Fauzan Rafi; Rahman, Gifhar
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan Vol 5, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Program Studi Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jebt.2024.20515

Abstract

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Jaya Karya Mandiri merupakan kelompok budidaya rumput laut untuk menghimpun kegiatan budidaya dan wirausaha rumput laut yang terletak di Dusun Merican, Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa. KUB Jaya Karya Mandiri memiliki permasalahan berupa tidak adanya teknologi pengeringan dan mahalnya biaya operasional produksi ketika menggunakan teknologi tersebut berupa oven listrik. Selain memiliki potensi rumpur laut, Desa Kemujan memiliki potensi iradiasi matahari yang potensial untuk implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Berdasarkan data hasil pengukuran langsung, diperoleh iradiasi matahari sebesar 1050 Watt/m2, Dengan demikian, implementasi PLTS guna mendukung operasional KUB Jaya Karya Mandiri memiliki urgensi tersendiri.  Pengembangan dan pemanfaatan PLTS bertujuan untuk mendukung produktivitas KUB Jaya Karya Mandiri untuk menggunakan oven listrik dalam proses pengeringan rumput laut sehingga dihasilkan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi rumput laut. Implementasi PLTS menggunakan 3 buah panel 350 Wp dengan konfigurasi seri dan akan terkoneksi dengan inverter grid-tie 1000 Watt yang akan terkoneksi ke beban secara on-grid. Berdasarkan hasil pengujian instalasi PLTS yang dilakukan di Kantor Kesekretariatan KUB Jaya Karya Mandiri, diperoleh standar kemanan yang baik dimana diperoleh resistansi grounding sebesar 686 Mohm dengan tingkat efisiensi PLTS mencapai ±100% ketika penyinaran sedang optimal.
Pengaruh Pelepasan Wave Trap terhadap Operasi Sistem Transmisi Alam, Aji Suryo; Sumardi, Sumardi; Denis, Denis; Prasetia, Hikmah
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 3 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.23915

Abstract

Wave trap merupakan suatu peralatan yang dipasang secara seri pada saluran transmisi dan berfungsi menyaring arus frekuensi tinggi yang dikirim dari gardu induk lawan maupun dari gardu induk sendiri. Penyaringan arus frekuensi tinggi berguna agar pancaran tidak mengganggu peralatan gardu induk yang lain, sehingga penyaluran listrik dan komunikasi tidak saling mempengaruhi. Pada gardu induk Pegangsaan terpasang wave trap hanya pada fasa R dan T, pemasangan wave trap ini diduga menyebabkan ketidakseimbangan arus yang mengalir pada ruas tersebut. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui dampak pelepasan wave trap yang terpasang pada saluran terhadap operasi sistem. Metode yang dilakukan adalah memasang alat power quality monitoring pada ruas tersebut guna mengetahui karakteristik power quality (ketidakseimbangan arus dan harmonisa) sebelum dan sesudah dilakukan pelepasan wave trap sekaligus dilakukan perhitungan ketidakseimbangan hasil pengukuran lapangan. Hasil studi kasus didapatkan ketidakseimbangan arus sebelum pelepasan wave trap adalah 29,19% sedangkan setelah wave trap dilepas turun menjadi 15%. Harmonisa tegangan total sebelum pelepasan wave trap sebesar 1,433% dan setelah pelepasan wave trap 1,481%. Harmonisa arus sebelum pelepasan wave trap sebesar 22,53% dan setelah pelepasan wave trap sebesar 46,61%. Dari hasil yang sudah didapatkan, dapat disimpulkan pelepasan wave trap berdampak pada ketidakseimbangan arus, tetapi tidak berdampak pada harmonisa arus dan tegangan. Kata kunci: wave trap, monitoring, ketidakseimbangan arus, harmonisa, power quality
PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGUJIAN EFEKTIVITAS SISTEM MONITORING TEGANGAN PADA BATTERY MANAGEMENT SYSTEM DENGAN BATERAI LITHIUM IRON PHOSPHATE PADA PURWARUPA MOBIL LISTRIK Ginting, Muhammad; Arrayan, Muhammad; Ramadhan, Aldion; Denis, Denis; Setiawan, Iwan
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 13, NO.2, JUNI 2024
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v13i2.65-74

Abstract

Perkembangan kendaraan listrik sedang pesat di dunia, menggunakan motor listrik yang dioperasikan oleh baterai, termasuk baterai lithium iron phosphate. Namun, penggunaan baterai ini memerlukan proteksi yang andal untuk mencegah kerusakan akibat perlakuan tidak tepat. Baterry Management Systems (BMS) hadir untuk memantau dan melindungi sel baterai dengan mengamati kondisi tegangan, arus, dan temperatur, serta menjaga keseimbangan sel baterai. Pada penelitian ini, akan dirancang sistem monitoring pada BMS Pengujian yang dilakukan adalah terkait dengan monitoring kondisi tegangan tanpa beban, pengujian sistem balancing, serta pengujian sistem proteksi. Hasil pengujian monitoring tegangan menunjukan bahwa performa smart BMS untuk monitoring tegangan memiliki nilai akurasi lebih dari 95%. Hasil pengujian sistem balancing, fitur balancing aktif pada saat sel baterai melebihi nilai 0,5 V. Pada pengujian sistem proteksi , smart BMS konvensional dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan batas maksimal tegangan dan batas minimal tegangan yang telah diatur.
Implementasi Advanced Metering Infrastructure (AMI) Munandar, Agus Haris; Denis, Denis; Soetrisno, Yosua Alvin Adi
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 4 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.24571

Abstract

Implementasi AMI adalah suatu proyek yang memiliki tantangan dan kompleksitas tinggi, tidak hanya memasang smart meter tetapi juga infrastruktur sebagai ekosistem meter untuk mengirim data melalui sistem jaringan komunikasi yang terintegrasi. Tujuan dari penelitian karya ilmiah ini adalah memastikan bahwa dengan implementasi AMI dapat memberi manfaat bagi perusahaan dan pelanggan. Metode penelitian dengan menentukan lokasi pengambilan data, pengambilan data, pengolahan data, hasil analisa dan kesimpulan. Dalam pengimplementasian AMI dibutuhkan infrasturktur berupa Smart Meter, Media Komunikasi, Data Concentrator Unit (DCU), Head End System (HES), Meter Data Management System (MDMS), dengan media komunikasi yang paling efektif untuk digunakan dari smart meter ke DCU menggunakan media komunikasi PLC/RF dan media komunikasi FO dari DCU ke server. Konfigurasi yang paling efektif dalam implementasi AMI dengan menggunakan konfigurasi cluster. Manfaat yang didapat dengan implementasi AMI di antaranya dapat meningkatkan keberhasilan pencatatan meter, menekan losses dari pencurian tenaga lsitrik dan dapat memberikan layanan secara real time bagi pelanggan dengan pengembangan proses bisnis. Kata kunci: PLN, AMI, Smart Meter, DCU, HES, MDMS