cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 24076422     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 497 Documents
PERENCANAAN ULANG SITE JARINGAN GSM 900 DAN 1800 DI KOTA SEMARANG Sukiswo, Sukiswo
Transmisi Vol 11, No 1 (2009): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.706 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.11.1.37-46

Abstract

Global System for Mobile Communication (GSM) is designed to provide solutions for high increasing number of subscribers of mobile communication services, while the frequency resources is limited. GSM is a digital cellular communication technology with a coverage service area is divided into small areas called cells, and each cell is handled by a site. To anticipate the growth of users number GSM system requires site re-planning that consist of three aspects, namely capacity, coverage and quality. With this site re-planning the number of site eficiency is expected. This paper has made simulation re-planning for an outdoor coverage site system of GSM radio network 900 and 1800 in Semarang city, which has area of 373.67 km2 and consists of 16 districts and 177 villages, so it can serve customers until 2014. From re-planning simulation for GSM 900 and 1800 radio network outdoor site coverage system in Semarang,can be known the needed number of sites to serve the customers until the year 2014 with a teledensity of 30%, i.e 91 sites with 250 Global System for Mobile Communication (GSM) sectoral cells and 230 Digital Cellular System (DCS) sectoral cells with the highest traffic for the micro cells occurred at sector 3, Sendangguwo village, District Tembalang that is equal to 132.36 Erlang, while the highest traffic for the macro cells occurred in Sector 3 Bamban Kerep village, District Ngaliyan which amounted to 66,24 E. Keywords: Re-planning, site, GSM, coverage, Semarang City
PENGGUNAAN TEKNOLOGI MPPT (MAXIMUM POWER POINT TRACKER) PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTB) Effendy, Machmud
Transmisi Vol 17, No 4 Oktober (2015): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.595 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.17.4.194-198

Abstract

Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2006, Indonesia mempunyai potensi energi angin sebesar 9.29 GW dan sudah terpasang sebesar 0.0005 GW. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi terbarukan yang menargetkan kapasitas terpasang hingga tahun 2025 mencapai 17%. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kapasitas daya listrik Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) yaitu dengan menambah jumlah pembangkit, namun cara ini cukup mahal, karena harus membangun pembangkit baru. Dalam penelitian ini, digunakan teknologi MPPT untuk menaikkan efisiensi PLTB dengan cara mencari daya listrik maksimum pada  kecepatan angin yang telah ditentukan, dan untuk menghasilkan nilai duty cycle dan  mempercepat tanggapan system digunakan kontrol PI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi MPPT mampu menaikkan efisiensi PLTB dari 65% menjadi 80%. Dan kontrol PI  yang diterapkan pada teknologi MPPT memiliki parameter settling time sebesar 0.1 detik dan rise time sebesar 0.05 detik.   Kata Kunci: PLTB, MPPT, kontrol PIAbstrak Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2006, Indonesia mempunyai potensi energi angin sebesar 9.29 GW dan sudah terpasang sebesar 0.0005 GW. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi terbarukan yang menargetkan kapasitas terpasang hingga tahun 2025 mencapai 17%. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kapasitas daya listrik Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) yaitu dengan menambah jumlah pembangkit, namun cara ini cukup mahal, karena harus membangun pembangkit baru. Dalam penelitian ini, digunakan teknologi MPPT untuk menaikkan efisiensi PLTB dengan cara mencari daya listrik maksimum pada  kecepatan angin yang telah ditentukan, dan untuk menghasilkan nilai duty cycle dan  mempercepat tanggapan system digunakan kontrol PI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi MPPT mampu menaikkan efisiensi PLTB dari 65% menjadi 80%. Dan kontrol PI  yang diterapkan pada teknologi MPPT memiliki parameter settling time sebesar 0.1 detik dan rise time sebesar 0.05 detik.   Kata Kunci: PLTB, MPPT, kontrol PI Abstract Based on data from the Ministry of Energy and Mineral Resources in 2006, Indonesia has the potential of wind energy at 9.29 GW and  has been installed at 0.0005GW. Currently, the government has issued a roadmap which targets the utilization of renewable energy installed capacity until 2025 to reach 17%. There are several ways to increase the capacity of the electric of  wind power plant. One of them by increasing  the number of plants, but it is quite expensive, because they have to build new power plants. In this research, MPPT technology is used to increase the efficiency of wind power plant by seeking the  maximum electrical power at a wind speed that has been determined, and to generate the duty cycle value and accelerate response system used PI control. The results of the research shows that MPPT technology is able to increase the efficiency of  wind power plant  of 65% to 80%. And PI control is applied to the MPPT technology has a parameter settling time of 0.1 seconds and a rise time of 0.05 seconds. Keywords: Wind Power Plant, MPPT, PI Control
Suplai DC Terpisah untuk Multilevel Inverter Satu Fase Tiga Tingkat Menggunakan Buck Converter Warsito, Agung; Facta, Mochammad; A.W., Donny
Transmisi Vol 10, No 1 (2008): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.627 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.10.1.10-15

Abstract

DC chopper or DC to DC converter is a power electronics circuit which convert DC voltage to desired variable DC voltage. This paper presents the making of DCChopper in Buck converter type which is used as separated DC power supply for one phase multilevel inverter in three level. This Buck converter produce variable voltage which can be adjusted by duty cycle control in order to meet one phase multilevel inverter need. Duty cycle is obtained by using pulse width modulation technique with constant  frequency range 2 kHz. This separated DC power supply is made from three Buck converter which is consist of three MOSFET as switching components. Triggering signal for MOSFET is produced and controlled by microcontroller AT89S51. This system is made in open loop with one phase multilevel inverter as the load. As a result, this DC chopper is able to supply multilevel inverter with duty cycle varitation for the first and third stage Buck converter is 20%  - 65%, and 50% - 95% for the seccond stage Buck converter.Key words:  buck converter, duty cycle, multi-level inverter, PWM, mikrokontroller
ANALISA PENGARUH KONTAMINAN PANTAI TERHADAP UNJUK KERJA SAMPEL ISOLATOR BAHAN KERAMIK SEBELUM DAN SESUDAH DILAPISI MINYAK SILIKON Ashari, Anhar; Syakur, Abdul; Winardi, Bambang
Transmisi Vol 14, No 4 (2012): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.801 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.14.4.134-140

Abstract

Abstrak Sampai dengan saat ini, isolator yang paling banyak digunakan adalah dengan menggunakan bahan keramik. Kelemahan bahan isolator keramik ini, terutama pada bagian permukaannya yang bersifat mudah dibasahi oleh air. Kondisi ini sangat mendukung untuk terbentuknya kristal konduktif pada pemukaan bahan isolator bahan keramik, terutama disebabkan oleh kontaminan garam yang dibawa angin pada saat terjadi penguapan saat siang hari. Jika kontaminan ini dibiarkan terus, maka jalur konduktif ini akan menyebabkan arus bocor. Oleh karena itu diperlukan suatu tindakan, agar permukaan bahan isolator keramik ini bisa lebih bersifat menolak air (hidropobik). Dengan demikian permukaan tidak mudah terbasahi oleh air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kontaminan pantai terhadap sampel isolator keramik dan pengaruh minyak silikon sebelum dan sesudah dilapiskan pada sampel isolator . Sistem pengukuran dan pengujian mengacu pada standar IEC 587 untuk mengetahui karakteristik isolator sebelum dan sesudah diberi lapisan minyak silikon, Karakteristik tersebut meliputi waktu flashover pertama, sudut kontak dan arus bocor. Hasil dari Pengujian menunjukkan bahwa Minyak Silikon terbukti dapat meningkatkan sudut kontak dari sampel uji. Sampel uji sebelum dilapisi minyak silikon mempunyai sudut kontak rata-rata sebesar 43,74o sedangkan sampel yang sudah dilpaisi minyak silikon mempunyai sudut kontak rata-rata sebesar 84,05o. Waktu terjadinya flashover pertama kali pada sampel sebelum diberi minyak silikon dengan dialiri polutan pantai cenderung singkat dengan waktu terlama adalah 351 detik. Sedangkan Untuk waktu terjadinya flashover setelah dilapisi minyak silikon dengan dialiri polutan pantai dengan waktu terlama adalah 11645 detik. Kata kunci :Minyak Silikon, Sudut Kontak, Sampel Isolator Keramik, IEC 587
PERAMALAN BEBAN PUNCAK HARIAN PADA SISTEM PT.PLN APB JAWA TENGAH DAN DIY MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN – ALGORITMA GENETIKA Pradipika, Charisma Lingga; Handoko, Susatyo; Winardi, Bambang
Transmisi Vol 19, No 1 Januari (2017): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.764 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.19.1.28-34

Abstract

Salah satu hal yang penting  pada  aktivitas operasi sistem tenaga listrik adalah perencanaan operasi.  Perencanaan operasi yang baik  dapat memberikan transaksi energi listrik yang optimal. Salah satu langkah perencanaan operasi adalah peramalan beban listrik.  Jaringan saraf tiruan adalah salah satu metode peramalan beban. Jaringan saraf tiruan memiliki kemampuan generalisasi terhadap pola saat pembelajaran dan memberikan respon  yang bisa diterima terhadap pola yang serupa. Algoritma genetika adalah  teknik optimasi yang didasarkan pada evolusi biologis. Pada penelitian ini  dirancang  sebuah peramalan beban jangka pendek menggunakan metode jaringan saraf tiruan – algoritma genetika. Algoritma genetika digunakan untuk  menentukan jumlah neuron pada lapisan tersembuyi jaringan saraf tiruan. Variabel yang digunakan peramalan beban ini adalah beban puncak listrik harian.  Hasil peramalan dari metode tersebut akan dibandingkan dengan  beban aktual. Persentase kesalahan absolut  rerata terbaik peramalan  jaringan saraf tiruan dengan metode trial & error sebesar 1,517 %. Persentase  kesalahan absolut  rerata peramalan metode  jaringan saraf tiruan – algoritma genetika terbaik sebesar 1,412 %. sedangkan hasil  dari peramalan  PT PLN adalah  1,917 %.
Aplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater Mukhaitir, Ahmad Shafi; Setiawan, Iwan; Sumardi, Sumardi
Transmisi Vol 12, No 1 (2010): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.123 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.12.1.27-32

Abstract

Metode PID gain scheduling adalah metode kendali dimana nilai paramater PID dijadwal berdasarkan titik kerja atau kondisi operasi yang dihadapi. Hal ini dimaksudkan agar respon sistem yang dihasilkan menjadi lebih baik pada daerah respon yang memiliki bedan yang berbeda. Pada kasus ini gangguan yang diberikan berupa gangguan aliran inlet. Pengendalian menggunakan metode PID gain scheduling ini sebelumnya dilakukan pencarian parameter kontroler PID pada beban-beban tertentu dengan menggunakan metode Ziegler Nichols I. Setelah didapatkan parameter-parameter kontroler tersebut kemudian membagi daerah proses untuk variasi penjadwalan sistem (SV). Hal ini dimaksudkan agar saat terjadi gangguan berupa perubahan aliran inlet, sistem dapat langsung menanggapi dengan cepat. Dari hasil pengujian penggunaan metode Kendali gain scheduling dirasa sangat efektif dalam menangani gangguan. Metode kendali gain scheduling menghasilkan nilai ITAE sebesar 141051yang lebih kecil dibandingkan sistem yang menggunakan kendali PID single dengan nilai ITAE 174067 dan 187569. Anaisis indeks performansi kesalahan ITAE digunakan untuk menentukan unjuk kerja sistem yang terbaik dengan menghitung nilai integral dari error yang didapatkan saat pengujian. Keyword :   PID (Proporsional-Integral-Derivative), Gain Scheduling, Mikrokontroler ATmega32, Integral of Time Absolut Error (ITAE).
NETWORK MONITORING SERVICE BERBASIS SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL MENGGUNAKAN APLIKASI CACTI Bayunadi, Insan; Rochim, Adian Fatchur; Satoto, Kodrat Iman
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.238 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.191-198

Abstract

Abstrak Cacti sebagai aplikasi open source merupakan suatu sistem pemantauan jaringan berbasis protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang memungkinkan pengelola jaringan dapat memantau lalu lintas jaringan dari masing-masing perangkat. Aplikasi Cacti menggunakan sistem operasi linux, database MySQL, modul SNMP, dan juga menggunakan aplikasi tambahan pemetaan jaringan pada Cacti untuk memudahkan pemantauan jaringan. Pengujian sistem ini dilakukan terhadap kinerja mesin pemantau lalu lintas jaringan dalam melakukan proses pemantauan perangkat jaringan. penelitian ini menghasilkan implementasi sistem pemantauan jaringan menggunakan aplikasi Cacti berbasis sistem operasi linux dan SNMP pada jaringan Universitas Diponegoro dapat bekerja dengan baik sesuai dengan perancangan yang dibuat. Sedangkan hasil dari implementasi aplikasi ini menunjukkan penggunaan bandwith jaringan yang digunakan sehingga dapat membantu pelaporan transparasi layanan internet pada lingkungan Universitas Diponegoro oleh pengelola jaringan terhadap instansi-instansi terkait. Kata kunci : Sistem Pemantauan Jaringan, Cacti, SNMP, Lalu Lintas Jaringan     Abstract Cacti, as an open source application, is a network monitoring system based on SNMP (Simple Network Management Protocol) protocol which allows network administrators to monitor traffic network from each device. Cacti applications use Linux operating system, MySQL database, SNMP module, and also additional applications in the Cacti network mapping to ease network monitoring. System testing is conducted on performance of traffic network monitoring machine in the process of monitoring network devices. This thesis is focused on the implementation of network monitoring system using Cacti application version Linux operating system, and SNMP on Diponegoro University network works according to the design were made. While the result of the implementation of this application shows the use of network bandwidth to assist transparency reporting of internet service at the Diponegoro University by the network administrator to relevant authorities.   Keywords: Network Monitoring System, Cacti, SNMP, Network Traffic
ANALISIS PENDEKATAN GAME THEORY UNTUK PEMILIHAN KANAL PADA JARINGAN RADIO KOGNITIF Amalia, Norma; Hindami, Ifaz Fachrul; Wahyudin, Ade
Transmisi Vol 20, No 2 April (2018): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.417 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.20.2.57-63

Abstract

Spektrum frekuensi pada jaringan komunikasi nirkabel bersifat terbatas. Oleh karena itu diperlukan solusi dalam mengoptimalkan penggunaan spektrum frekuensi, salah satunya adalah dengan penggunaan jaringan radio kognitif. Spektrum pada jaringan radio kognitif bersifat heterogen, yaitu terdiri dari Primary User (PU) dan Secondary User (SU). Pada jaringan radio kognitif, SU dapat menggunakan kanal yang sama dengan PU selama SU tidak menyebabkan interferensi yang dapat menurunkan unjuk kerja dari PU. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meminimalkan interferensi adalah dengan metode pemilihan kanal menggunakan pendekatan game theory. Dengan metode ini, interferensi SU terhadap PU dapat diminimalkan. Pada penelitian ini, dianalisis kinerja dari metode pemilihan kanal menggunakan pendekatan game theory. Unjuk kerja jaringan radio kogntif dapat ditingkatkan dengan dengan menggunakan pemilihan kanal dengan pendekatan game theory. Pada jaringan radio kognitif tanpa keberadaan PU, nilai throughput tanpa pendekatan game theory PU sebesar 20,28 bps sedangkan dengan pendekatan game theory sebesar 23,58 bps. Nilai rata-rata SIR tanpa pendekatan game theory sebesar 18,08 dB sedangkan dengan pendekatan game theory sebesar 21,4 dB.
Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra dan Astar (A*) pada SIG Berbasis Web untuk Pemetaan Pariwisata Kota Sawahlunto Pugas, Diana Okta; Somantri, Maman; Satoto, Kodrat Iman
Transmisi Vol 13, No 1 (2011): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.259 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.13.1.27-32

Abstract

Geographic information systems related to the position of objects in the earth's surface such as the position of the attractions that are connected with roads. Streets that are interconnected to form a complex network. Usually people use our manual to find the shortest route of an object toward a particular object but it is less than optimal because it requires precision and a long time. The shortest route search problem has been solved by several algorithms such as Dijkstra's algorithm, Astar, Floyd Warshall, Ant Colony and others. Based on this final task is to discuss the implementation of the shortest route to the geographic information system of tourism in a city using the distance parameter. City to be addressed is Sawahlunto has 12 attractions that are connected with road network. Shortest path search algorithm used is Dijkstra's and Astar algorithm. Geographic information system of tourism is displayed in a web form, with the programming language PHP, database PosgreSQL and support PostGIS and pgRouting. Based on the testing of these applications can provide the shortest route along the travel distance to and from 12 tourist sites in Sawahlunto. Astar algorithm is faster in the process of finding the shortest route instead of Dijkstra's algorithm with an average gap of 40 ms. Application also provides information supporting the tourism profile information, attractions, culture, and contacts. Keyword : shortest path, Dijkstra algorithm, Astar algorithm, geographic information system
PERBANDINGAN BENTUK GEOMETRI ELEKTRODA DALAM PEMBUATAN REAKTOR PELUAHAN PENGHALANG DIELEKTRIK UNTUK PRODUKSI GAS OZON Facta, Mochammad
Transmisi Vol 16, No 3 (2014): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.848 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.16.3.143-146

Abstract

Abstrak   Permintaan besar desinfektan yang ramah lingkungan danefektif semakin meningkat. Ozon merupakan salah satu oksidan yang menguntungkan untuk digunakan dalam alat rumah tangga dan industri sebagai desinfektan untuk pengolahan makanan, penyimpanan makanan, bau pengurangan, remediasi air tanah, dan minum pemurnian air. Dalam makalah ini diusulkan penggunaan reaktor produksi gas ozon yang dimodifikasi untuk dapat menghasilkan ozon dalam tekanan atmosfer dengan tegangan yang lebih rendah. Reaktor ozon terbuat dari plat elektroda dan lembar isolasi yang disusun sedemikian rupa untuk membuat reaktor dengan prinsip peluahan penghalang dielektrik atau dielectric barrier discharge. Lembaran elektroda terbuat dari berbagai bentuk geometri berlubang dan bahan isolasi terbuat dari isolasi tipis yang memiliki tingkat tegangan dadal dielektrik rendah. Dengan kombinasi bahan tersebut diharapkan mampu menghasilkan peluahan mikro dengan tegangan awal yang rendah.   Kata kunci: peluahan penghalang dielektrik, pembangkitan ozon, tegangan tinggi, elektroda, isolasi     Abstract Demand for environmentally friendly disinfectants effective and increased. Ozone is one of the favorable oxidants for use in household and industry as a disinfectant for food processing, food storage, odor reduction, groundwater remediation and drinking water purification. In this paper proposed the use of ozone gas production reactors were modified to produce ozone in atmospheric pressure with a lower voltage. Ozone reactor was made from plate electrodes and insulating sheets are arranged in such a way to make the reactor with dielectric barrier discharge principle or dielectric barrier discharge. The plate electrodes were constructed in different shapes and perforated geometries . The insulation material was made from thin insulation which has a low dielectric breakdown voltage. The combination of these materials is expected to generate a micro discharge with a low initial voltage.   Keywords: dielectric barrier discharge, ozone generation, high voltage, electrode, insulation

Page 9 of 50 | Total Record : 497


Filter by Year

2003 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 4 Oktober (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 3 Juli (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 2 April (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 1 Januari (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 4 Oktober (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 3 Juli (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 2 April (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 26, No 1 Januari (2024): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 4 Oktober (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 3 Juli (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 1 Januari (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 4 Oktober (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 3 Juli (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 2 April (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 1 Januari (2022): TRANSMISI Vol 23, No 4 Oktober (2021): TRANSMISI Vol 23, No 3 Juli (2021): TRANSMISI Vol 23, No 2 April (2021): TRANSMISI Vol 23, No 1 Januari (2021): TRANSMISI Vol 22, No 4 Oktober (2020): TRANSMISI Vol 22, No 3 Juli (2020): TRANSMISI Vol 22, No 2 April (2020): TRANSMISI Vol 22, No 1 Januari (2020): TRANSMISI Vol 21, No 4 Oktober (2019): TRANSMISI Vol 21, No 3 Juli (2019): TRANSMISI Vol 21, No 2 April (2019): TRANSMISI Vol 21, No 1 Januari (2019): TRANSMISI Vol 20, No 4 Oktober (2018): TRANSMISI Vol 20, No 3 Juli (2018): TRANSMISI Vol 20, No 2 April (2018): TRANSMISI Vol 20, No 1 Januari (2018): TRANSMISI Vol 19, No 4 Oktober (2017): TRANSMISI Vol 19, No 3 Juli (2017): TRANSMISI Vol 19, No 2 April (2017): TRANSMISI Vol 19, No 1 Januari (2017): TRANSMISI Vol 18, No 4 Oktober (2016): TRANSMISI Vol 18, No 3 Juli (2016): TRANSMISI Vol 18, No 2 April (2016): TRANSMISI Vol 18, No 1 Januari (2016): TRANSMISI Vol 17, No 4 Oktober (2015): TRANSMISI Vol 17, No 3 Juli (2015): TRANSMISI Vol 17, No 2 April (2015): TRANSMISI Vol 17, No 1 Januari (2015): TRANSMISI Vol 16, No 4 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 3 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 2 (2014): TRANSMISI Vol 16, No 1 (2014): TRANSMISI Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 3 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 2 (2013): TRANSMISI Vol 15, No 1 (2013): TRANSMISI Vol 14, No 4 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 3 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 2 (2012): TRANSMISI Vol 14, No 1 (2012): TRANSMISI Vol 13, No 3 (2011): TRANSMISI Vol 12, No 3 (2010): TRANSMISI Vol 12, No 1 (2010): TRANSMISI Vol 11, No 3 (2009): TRANSMISI Vol 7, No 2 (2005): TRANSMISI Vol 13, No 4 (2011): TRANSMISI Vol 13, No 2 (2011): TRANSMISI Vol 13, No 1 (2011): TRANSMISI Vol 12, No 4 (2010): TRANSMISI Vol 12, No 2 (2010): TRANSMISI Vol 11, No 4 (2009): TRANSMISI Vol 11, No 2 (2009): TRANSMISI Vol 11, No 1 (2009): TRANSMISI VOL 10, NO 4 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 3 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 2 (2008): TRANSMISI Vol 10, No 1 (2008): TRANSMISI Vol 9, No 2 (2007): TRANSMISI Vol 9, No 1 (2007): TRANSMISI Vol 8, No 2 (2006): TRANSMISI Vol 8, No 1 (2006): TRANSMISI Vol 7, No 1 (2005): TRANSMISI Vol 8, No 2 (2004): TRANSMISI Vol 6, No 2 (2003): TRANSMISI More Issue