cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Published by Universitas Esa Unggul
ISSN : 24068365     EISSN : 28289935     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas" : 24 Documents clear
STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI PARIWISATA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) WARUNG GO-SIP DI PULAU UNTUNG JAWA, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA Lucius, Christophera
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractIn 2002 Pulau Untung Jawa where located in Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, the government proclaimed as Desa Wisata Nelayan. Tourism in Pulau Untung Jawa is an attractive alternative for people in Jakarta and Tangerang requiring sights on weekends or on holidays. Pulau Untung Jawa residents also participate in the tourism program by providing a wide range of tourist facilities. One of the facilities is a favorite eating place in Pulau Untung Jawa, namely WARUNG GO-SIP. Although visitors quite crowded, especially on weekends and holidays, but visitors who come do not get the information about the communicative WARUNG GO-SIP. It is necessary for the design strategy of tourism promotion of UKM WARUNG GO-SIP is focused on the field of Visual Communication Design in the implementation of this program Community Services. The design strategy is based on the 5D Methodology of Design: Phase Discover, Define Phase, Design Phase, Phase Develop and Deliver Phase. The output of the print and visual media digital visual media that has been handed over to the owner WARUNG GO-SIP. Keywords: tourism promotion, UKM Pulau Untung Jawa, warung go-sip.AbstrakPada tahun 2002 Pulau Untung Jawa, yang terletak di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, oleh pemerintah dicanangkan sebagai Desa Wisata Nelayan. Pariwisata di Pulau Untung Jawa merupakan alternatif yang menarik bagi penduduk di wilayah Jakarta dan Tangerang yang membutuhkan tempat wisata di akhir pekan atau di hari-hari libur. Para penduduk Pulau Untung Jawa juga ikut berperanserta dalam program pariwisata tersebut dengan menyediakan berbagai fasilitas wisata. Salah satu fasilitas itu adalah tempat makan favorit yang ada di Pulau Untung Jawa yaitu WARUNG GO-SIP. Meskipun pengunjungnya cukup ramai terutama pada akhir minggu dan hari-hari libur, tetapi pengunjung yang datang tidak mendapatkan informasi yang komunikatif tentang WARUNG GO-SIP. Untuk itu diperlukan strategi perancangan promosi pariwisata UKM WARUNG GO-SIP yang difokuskan pada bidang Desain Komunikasi Visual dalam pelaksanaan program Pengabdian pada Masyarakat ini. Strategi desain tersebut didasarkan pada 5D Methodology of Design: Discover Phase, Define Phase, Design Phase, Develop Phase, dan Deliver Phase. Output yang dihasilkan berupa media visual cetak dan media visual digital yang telah diserahkan kepada pemilik WARUNG GO-SIP.Kata kunci: promosi pariwisata, UKM Pulau Untung Jawa, warung go-sip
UPAYA PENINGKATAN PERSEPSI RISIKO KESELAMATAN BERKENDARA PADA MAHASISWA PENGGUNA KENDARAAN RODA DUA Handayani, Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractRisk Perception is one of important factor to develop safety behaviour. The aim of this activity was to improve the perception of safety risk remains low drive that was originally to be better. Risk perception is assessed by psychometric paradigm. The study was conducted on 150 respondents on July 2016 using cross-sectional design, the primary data in the form of questionnaires, and supporting data in the form of interviews. The parameters used are Likert scale numbers 1 - 4. The results showed that prior to the activity, the perception of the respondents have been quite good (intermediate category) but there is still need for improvement. Dimensions voluntariness perceived high compared with 8 other dimensions, meaning that workers willing to accept all the risks that exist during driving. Having conducted outreach activities increased scores on each dimension, there are changes in the highest score on the dimensions of knowledge. In order to create safety cultured behavior then takes a strong commitment from respondents related road safety, training and dissemination of information about the applicable safety and participation of the whole society to always prioritize safety.Keywords: safety risk, perception, studentsAbstrak Persepsi risiko merupakan faktor penting dalam terbentuknya perilaku keselamatan.  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan persepsi risiko keselamatan berkendara yang semula masih rendah menjadi lebih baik. Persepsi risiko dinilai berdasarkan paradigma psikometri. Penelitian dilakukan terhadap 150 responden pada bulan Juli  2016 menggunakan desain cross-sectional, data primer berupa kuesioner, dan data pendukung berupa wawancara. Parameter yang digunakan adalah skala Likert angka 1 – 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan kegiatan, persepsi responden telah cukup baik (kategori menengah) namun masih perlu adanya peningkatan. Dimensi penerimaan secara sukarela dipersepsikan tinggi dibandingkan dengan 8 dimensi yang lain, berarti bahwa pekerja mau menerima segala risiko yang ada selama berkendara. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan terjadi peningkatan skor pada masing-masing dimensi, perubahan skor tertinggi terdapat pada dimensi pengetahuan. Agar tercipta perilaku berbudaya keselamatan maka diperlukan komitmen yang kuat dari responden terkait keselamatan berkendara, pelatihan dan penyebaran informasi tentang keselamatan yang aplikatif dan partisipasi dari seluruh masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan.Kata kunci: risiko keselamatan, persepsi, mahasiswa
IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IBM) KELOMPOK PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK, KELURAHAN PORIS PLAWAD, KECAMATAN CIPONDOH, KOTA TANGERANG Arrozi, MF
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractHome plastic seed industry is a potential entrepreneur side activity that can increase the income of families in Cipondoh. Manufacture of plastic resin made with a small economic scale without causing error planning effort. This happens because the mastery of knowledge in the production process costing, accounting and reporting highly controlled home industry. These conditions require community service to add value to a home industry in determining product costing, cost price calculation, and calculation of production cost allocation. Thus, home industry is able to be independent economically and education. The purpose of community service is improving their skills in planning and development, costing the production process of plastic resin, and reporting cost price. The scope of activity is the training and management of product pricing plastic seed, determining the selling price of products, as well as business accounting home industry. The method of community service is done by action approach, quality awareness, as well as rapid rural appraisal through socialization to improve the knowledge of managers of domestic industry through the provision of lectures, counseling, and demonstrations to groups of small enterprises. Then proceed with the training and mentoring to draw up an action plan to address the problem of planning and determining the cost of production and cost of the product report. The results is the formation of community service manual for the procedure for the determination of the accounting system unit cost of products, and the formation of statements cost of the product.Keywords : determination of cost, selling priceAbstrakHome industry biji plastic merupakan potensi wirausaha kegiatan sampingan yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga di Kecamatan Cipondoh.  Pembuatan biji plastik dilakukan dengan skala ekonomi kecil tanpa perencanaan sehingga menyebabkan kesalahan usaha. Hal ini terjadi karena penguasaan pengetahuan costing dalam proses produksi, serta pelaporan akuntansi home industry sangat tidak dikuasai. Kondisi ini memerlukan pengabdian masyarakat untuk memberi nilai tambah bagi home industry dalam menentukan costing produk, perhitungan harga pokok, dan perhitungan alokasi biaya produksi. Sehingga, home industry mampu untuk mandiri secara ekonomis dan edukasi.Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan ketrampilan dalam perencanaan dan pengembangan, costing proses produksi biji plastik, dan pelaporan harga pokok. Lingkup kegiatan adalah pelatihan dan pengelolaan penentuan harga produk biji plastic, penentuan harga jual produk, serta akuntansi bisnis home industry. Metoda pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan action, quality awareness, serta rapid rural appraisal melalui sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan pengelola industri rumah tangga melalui pemberian ceramah, penyuluhan, dan demonstrasi kepada kelompok usaha kecil. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan untuk menyusun rencana tindak dalam mengatasi masalah perencanaan dan penentuan harga pokok produksi dan laporan harga pokok produk. Hasil pengabdian masyarakat adalah terbentuknya panduan manual prosedur sistem akuntansi untuk penentuan unit cost produk, dan terbentuknya laporan harga pokok produk.Kata Kunci: penentuan harga pokok, penentuan harga jual
PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY HIU HOMESTAY DI PULAU UNTUNG JAWA Widiastuti, Putri Anggraeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractCommunication is a very important human need. Communication is required to obtain or provide information from or to others. To obtain such information, people need communication tools that can be used whenever and wherever they are. For that needed a corporate identity, a communicative media campaign to introduce the identity of a company to the public. The goal is certainly improve the companys image. One need corporate identity Hiu Homestay is located in Untung Jawa Island. The diner is necessary to redesign the corporate identity to introduce a product in the form of accommodation with all facilities therein located on the island of Java Fortunately this.Keywords: redesign, corporate identity, Hiu Homestay, Untung Jawa IslandAbstrakKomunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Komunikasi dibutuhkan untuk memperoleh atau memberi informasi dari atau kepada orang lain. Untuk mendapatkan informasi tersebut, manusia membutuhkan alat komunikasi yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Untuk itulah diperlukan sebuah corporate identity, sebuah media promosi yang komunikatif untuk memperkenalkan identitas dari sebuah perusahaan kepada masyarakat. Tujuannya sudah tentu meningkatkan citra perusahaan tersebut. Salah satu yang butuh corporate identity adalah Hiu Homestay yang berada di Pulau Untung Jawa. Rumah makan ini perlu dilakukan perancangan ulang corporate identity untuk memperkenalkan produk berupa penginapan dengan segala fasilitas didalamnya yang berada di Pulau Untung Jawa ini.Kata kunci: perancangan ulang, corporate identity, Hiu Homestay, Pulau Untung Jawa
SARAPAN SEHAT MENUJU GENERASI SEHAT BERPRESTASI Sitoayu, Laras; Wahyuni, Yulia; Angkasa, Dudung; Noviyanti, Anugrah
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractGood food for school children is a food that contains many varieties and in accordance with the recommended dietary allowance, one through breakfast habit. In fact, not all school children have breakfast habits. Only 10.6% of the children breakfast sufficient energy (>30%) and still very lack of breakfast with diverse food. Breakfast habit is important not only taught at home, but also need to be socialized at school. Teacher, as parent in the school need to understand the importance of a healthy breakfast habit and are able expected to socialize. This activity is one of the implementation of the Circular of Kementerian Dalam Negeri No. 444/1123/ PMD dated 4 February 2013 to the Governor throughout Indonesia, to support and implement the Week Breakfast National or Pekan Sarapan Nasional (PESAN) with campaigning and encouraging people to adopt a healthy breakfast behave through seminars. This event aims to disseminate a healthy breakfast for any teacher PAUD/ kindergarten for a whole West Jakarta through seminars, conducted in Ballroom Kemala Esa Unggul University. Socialization is done with providing counselling and using comics "Come Breakfast" or “Ayo Sarapan” as a medium of education. A total of 302 teachers early childhood /kindergarten throughout West Jakarta attended and participated in this well. Understanding and socialization reinforced by educational media used and given to participants, so easy to understand and can be applied in everyday life. Events like this are important to do every year to different participant, so socialization healthy breakfast can be achieved with good.Keywords : healthy breakfast, teacher, schoolAbstrakMakanan yang baik untuk anak sekolah adalah yang beraneka ragam jenisnya dan sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan, salah satunya melalui kebiasaan sarapan. Pada kenyataannya, tidak semua anak sekolah mempunyai kebiasaan sarapan. Hanya 10.6% dari sarapan anak yang mencukupi energi (>30%) dan masih sangat kurangnya sarapan dengan makanan yang beranekaragam. Kebiasaan sarapan tidak hanya penting diajarkan di rumah namun juga perlu disosialisasikan di sekolah. Guru, sebagai pengganti orang tua siswa di sekolah perlu memahami pentingnya kebiasaan sarapan sehat dan diharapkan mampu mensosialisasikannya. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 444/1123/PMD tanggal 4 Febuari 2013 kepada Gubernur di seluruh Indonesia, untuk mendukung dan melaksanakan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) dengan mengampanyekan dan mendorong masyarakat agar menerapkan perilaku sarapan sehat melalui seminar. Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan sarapan sehat kepada Guru PAUD/TK se-Jakarta Barat melalui seminar, yang dilakukan di Ballroom Kemala Universitas Esa Unggul. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan menggunakan media komik “Ayo Sarapan” sebagai salah satu media edukasi. Sebanyak 302 Guru PAUD/TK se-Jakarta Barat hadir dan mengikuti kegiatan ini dengan baik. Pemahaman dan sosialisasi diperkuat dengan adanya media edukasi yang digunakan serta diberikan pada peserta sehingga mudah dipahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti ini penting dilakukan setiap tahun dengan target sasaran yang berbeda-beda, sehingga sosialisasi sarapan sehat dapat tercapai dengan baik.Kata Kunci : sarapan sehat, guru, sekolah
PELATIHAN PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP KURIKULUM KTSP BAGI GURU-GURU DI YAYASAN PERGURUAN BIRRUL WAALIDAIN Rosyid, Ainur
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractTraining on development of course design and syllabi for teachers was conducted based the need analysis examined by the founder of Birrul Walidain foundation and teachers. The facts found that, first, teachers still do not comprehensively understand about how to design a course or subject and syllabi. If teacher do not understand, teaching and learning process they conduct in class must be ineffective, meaningless, and purposeless. Second, syllabi and course design are one of the important aspects in school accreditation. When they are not available in the school, the school accreditation will not get a maximum grade, and will affect to reputation of school as well as the number of new students registration. The training has been conducted well enough. The training aims to help teachers in designing syllabi and course design. The presence and enthusiasm of the teachers proved that the training is highly necessary, and the training was going well. Besides, teachers after joining the training are able to design and develop the syllabi and course design, although it is not perfect syllabi.Keywords: training, syllabi, teacherAbstrakPelatihan mengenai pengembangan silabus dan RPP bagi guru-guru dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan yang dilakukan oleh pemilik yayasan dan pengajar. Beberapa kondisi dan situasi teridentifikasi saat dilakukan analisis kebutuhan terkait pelatihan pengembangan kurikulum dengan memfokuskan pada pengambangan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah pertama, guru masih belum memahami benar seluk beluk penyusunan Silabus dan RPP. Jika guru belum memahami seluk beluk penyusunannya, maka secara otomatis pembelajaran di kelas tidak optimal atau asal-asalan. Kedua, silabus dan RPP adalah salah satu elemen penting dalam akreditasi sekolah. Jika elemen tersebut tidak dikerjakan atau dilakukan dengan maksimal, maka bisa dipastikan akreditasi sekolah mendapatkan nilai yang tidak maksimal, sehingga berakibat pada reputasi dan penerimaan siswa baru. Kegiatan pelatihan pengembangan silabus dan RPP kurikulum KTSP bagi guru-guru di Yayasan Perguruan Birrul Waalidain sudah terlaksana dengan cukup baik. Pelatihan ini bertujuan unutk membantu para guru di Yayasan Birrul Walidain dalam menyusun silabus dan RPP. Kehadiran dan antusiasme peserta merupakan bukti bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan dan proses pelatihan berjalan dengan baik. Selain itu, guru-guru setelah menerima pelatihan ini mampu menyusun dan mengembangkan silabus dan RPP, meskipun belum sempurna.  Kata Kunci: pelatihan, silabus, guru
MENINGKATKAN PENGETAHUAN HUKUM SECARA DINI PADA ANAK-ANAK MARJINAL DI SEKOLAH GRATIS MASTER DEPOK Ernawati, Ernawati; Baharudin, Erwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe existence of marginal groups such as street children, singers, beggars and hawkers from year to year increase. Ironically, most of them belonging to children under age for work. They are scattered in various strategic locations, such as around the traffic light, strip malls, as well as a place that became the center of the crowd. But unfortunately, the existence of those who work in the street can disturb the tranquility and safety of others including himself, and therefore their existence is often pursued by Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Therefore, many street children are traumatized and antipathy towards the government. It is this attitude that led to later acts disorderly and it is feared will lead to criminal acts such as stealing, impose, fighting, drugs, and the others. The purpose of this public service activities is to provide knowledge of the legal and ethical education of children in the elementary level of marginal Sekolah Gratis Master Depok. The method of implementation of these activities in the form of extension to provide an overview and explanation of some of the events of the empirical experienced by street children as well as sanctions of criminal threatening, as well as provide examples of good behavior when they are at school, at home, or outside the home. The results of this public service activities is the transfer of knowledge about the legal knowledge and ethical education when they interact with others in the school, home, or in their neighborhood for a living. The conclusion of this activity is the increased understanding of the legal and ethical when they are at home, school and place them earn a living. It can be detected by the question and answer session at the time of the extension took place.Keywords: street children, understanding of the law, ethics educationAbstrakKeberadaan kaum marjinal seperti anak-anak jalanan, pengamen, pengemis dan pengasong dari tahun ke tahun semakin bertambah. Ironisnya sebagian besar dari mereka tergolong anak-anak di bawah umur untuk bekerja. Mereka tersebar di berbagai lokasi strategis, seperti disekitar lampu merah, terminal, mall-mall, serta beberapa tempat yang menjadi pusat keramaian. Namun sayangnya, keberadaan mereka yang bekerja di jalanan tersebut dapat mengganggu ketentraman dan keselamatan orang lain termasuk dirinya sendiri, oleh sebab itu keberadaan mereka sering dikejar-kejar oleh  Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Oleh karena itu, banyak anak-anak jalanan yang menjadi trauma dan antipati terhadap pemerintah. Sikap inilah kemudian yang memunculkan tindakan-tindakan yang tidak tertib dan dikhawatirkan akan menjurus ke tindakan kriminal seperti mencuri, memalak, berkelahi, memakai narkoba, dan lain sebagainya. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan hukum dan pendidikan etika pada anak-anak marjinal  tingkat Sekolah Dasar di Sekolah Gratis Master Depok. Metode pelaksanaan kegiatan ini berbentuk penyuluhan dengan memberikan gambaran dan penjelasan beberapa kejadian-kejadian empirikal yang dialami oleh anak jalanan beserta sangsi-sangsi pidana yang mengancamnya, serta memberikan contoh-contoh perilaku yang baik ketika mereka berada di sekolah, dirumah, maupun di luar rumah. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah adanya transfer pengetahuan tentang pengetahuan hukum dan pendidikan etika ketika mereka berinteraksi dengan orang lain di sekolah, rumah, maupun di lingkungan mereka mencari nafkah. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pemahaman hukum dan etika saat mereka berada di rumah, sekolah dan tempat mereka mencari nafkah. Hal ini dapat diketahui dengan adanya tanya jawab pada saat penyuluhan tersebut berlangsung.Kata kunci: anak jalanan, pemahaman hukum, pendidikan etika  
PENGGUNAAN METODE NYANYIAN DALAM PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MENGENAI PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA IBU-IBU DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN PLUIT, JAKARTA Silviana, Intan; Wandasari, Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractHand washing with soap’s program is part of health and hygiene behaviors at the household as an effort to empower members of the household to accept, willing, and able to do health and hygiene behaviors. By doing health and hygiene behaviors, community have active role in the public health movement, such as maintaining and improving health, preventing the risk of disease, and to protect themselves from the threat of disease (MOH, 2009). Handwashing with soap is very important to be implemented by the people in Indonesia because of the health condition of society in general is still very alarming, such as the high rates of mortality and morbidity due to diseases related to water, sanitation, and health and hygiene behaviors. The attempts of an effective communication, information, and education will increase handwashing with soap behavior in society. Communication, Information, and Education activity covers several phases, which are preparation, implementation, monitoring and evaluation, and reporting activities. Health education is done through a method of singing as a medium to deliver information in order to improve knowledge about handwashing with soap among mothers in the area of Pluit Health Center, Jakarta. Materials and tools used are flipcharts, booklets, and posters on handwashing with soap as a communication media of health education, and research questionnaires to assess peoples knowledge of handwashing with soap behavior. Most of the mothers in the area of Pluit Health Center, Jakarta aged 26-35 years (55%), elementary and secondary education (32.5 %), earning 1,000,000.00 to 3,000,000.00 rupiahs/month (65%), and has attended health education (57.5%) . After health education with the methods of singing, there is increased knowledge of mothers about handwashing with soap from an average value knowledge score of 6.7 to 8.8. There is need to develop other effective use of communication media in disseminating information about handwashing with soap behavior in order to improve the knowledge, attitudes, and behaviors of handwashing with soap at the mothers in the urban village Puskesmas Pluit, Jakarta.Keywords : knowledge of handwashing with soap behavior, health education with singing methodAbstrakProgram cuci tangan pakai sabun merupakan bagian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga sebagai upaya pemberdayaan anggota rumah tangga agar sadar, mau, dan mampu melakukan PHBS. Dengan melakukan PHBS, masyarakat berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat seperti memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, dan melindungi diri dari ancaman penyakit (Depkes RI, 2009). Perilaku cuci tangan pakai sabun sangat penting untuk dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia dikarenakan kondisi kesehatan masyarakat yang pada umumnya masih sangat memprihatinkan, seperti tingginya tingkat kematian dan kesakitan akibat penyakit – penyakit yang berkaitan dengan air, sanitasi serta perilaku hidup bersih dan sehat. Adanya upaya-upaya Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang efektif sangat berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun pada masyarakat. Upaya Komunikasi, Informasi, dan Edukasi meliputi beberapa tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi, dan penulisan laporan kegiatan. Penyuluhan kesehatan dilakukan melalui metode nyanyian sebagai media penyampaian informasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun pada ibu-ibu di wilayah Puskesmas Kelurahan Pluit, Jakarta. Bahan dan alat yang digunakan yaitu flipchart, booklet, dan poster mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun sebagai media komunikasi penyuluhan kesehatan dan kuesioner penelitian untuk menilai pengetahuan masyarakat mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun. Sebagian besar ibu-ibu di wilayah Puskesmas Kelurahan Pluit, Jakarta berumur 26-35 tahun (55%), berpendidikan SD dan SMP (32,5%), berpenghasilan Rp 1.000.000,00 sampai dengan Rp 3.000.000,00/bulan (65%), dan pernah mengikuti penyuluhan kesehatan (57,5%). Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode nyanyian, terjadi peningkatan pengetahuan ibu-ibu mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun dari nilai rata-rata skor pengetahuan 6,7 menjadi 8,8.  Perlu dikembangkan penggunaan media komunikasi lain yang efektif dalam penyampaian informasi mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku cuci tangan pakai sabun pada ibu-ibu di wilayah Puskesmas Kelurahan Puit, Jakarta. Kata kunci : pengetahuan mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun, penyuluhan kesehatan dengan metode nyanyian
PELATIHAN LITERASI IKLAN UNTUK MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS DI JAKARTA BARAT Jatmiko, Jatmiko; Handayani, Sri; Sugiyanto, Sugiyanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractStudents (teenagers) and consumption, one of the things that distinguishes the other age groups, especially the level of independence in some establishments. In terms of money, teens have more pocket money than children and, consequently, more snacks. In taking the decision to buy teenagers do not need to ask and ask permission to the parent when the pocket. He took his own decision based on the ability to weigh the information.The main purpose of training community service activities in business management students to have the literacy skills of advertising is; Providing the insight and importance of the literacy skills of ads on undergraduate students in Jakarta in consumptive life. Through this training in the end the students have the literacy skills of behavioral advertising, thus avoiding the consumptive life. The unit P2M performed at the final level students from universities in West Jakarta.The method used in the implementation of the Community Service is packaged using a workshop approach. Activities carried out using the method of lecture, discussion and exercises. Steps being taken beginning with the pre-test advertising literacy skills possessed. After training through lectures, discussions and exercises posttes then performed by filling a questionnaire to measure the value of advertising literacy that they have after the training. Through this method, the equipment used is a Laptop, jaringa Internet, examples of advertising print media or electronic media. Implementation of service activities through the lecture method is able to unlock the knowledge of the students in understanding the importance of literacy within the scope of advertising consumptive life, so that students learn to avoid consumer behavior. Concretely end of community service can be concluded bhawa dalajm daily life in this modern environment with enough pocket money, students need to get advertising literacy training in order to avoid consumer behavior.Keywords: literacy, advertising, consumer                                     AbstrakMahasiswa (remaja) dan Konsumsi, salah satu hal yang membedakan terhadap kelompok usia lain terutama tingkat kemandirian dalam beberapa segi. Dalam segi uang,remaja memiliki uang saku yang lebih besar ketimbang anak dan, akibatnya, jajan lebih banyak. Dalam pengambilan keputusan membeli anak remaja tidak perlu bertanya dan meminta ijin kepada orangtua saat jajan. Ia mengambil keputusan sendiri berdasarkan kemampuan menimbang informasi. Tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat pada pelatihan mahasiswa manajemen bisnis untuk memiliki kemampuan literasi iklan adalah; Memberikan wawasan pengetahuan dan  pentingnya kemampuan literasi iklan pada mahasiswa strata satu di Jakarta dalam hidup konsumtif. Melalui pelatihan ini pada akhirnya mahasiswa memiliki kemampuan literasi iklan sehingga terhindar dari prilaku hidup konsumtif. Adapun unit P2M dilakukan pada Mahasiswa tingkat akhir dari perguruan tinggi di wilayah Jakarta Barat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat  ini dikemas dengan menggunakan pendekatan workshop. Kegiatan dilakukan  menggunakan  metode ceramah, diskusi  dan latihan. Tahapan yang dilakukan diawali dengan pre test kemampuan literasi iklan yang dimiliki. Setelah mengikuti pelatihan melalui ceramah, diskusi, dan latihan selanjutnya dilakukan posttes melalui pengisian kuesioner untuk mengukur nilai literasi iklan yang mereka miliki setelah pelatihan. Melalui metode ini peralatan yang digunakan adalah Laptop, Jaringa Internet, contoh-contoh iklan media cetak ataupun media elektronik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui metode ceramah ini mampu membuka wawasan para mahasiswa dalam memahami pentingnya literasi iklan dalam lingkup hidup konsumtif, sehingga mahasiswa belajar menghindari perilaku hidup konsumtif. Secara kongkrit akhir dari pengabdian pada masyarakat ini dapat di simpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan yang modern ini dengan uang saku yang cukup, mahasiswa perlu mendapatkan pelatihan literasi iklan agar terhindar dari perilaku hidup konsumtif.Kata Kunci: literasi, iklan, konsumtif
PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY SHERLI SNORKELING DI PULAU UNTUNG JAWA Pertiwi, Ratih
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractUntung Jawa Island has a wealth and diversity of natural resources, one of which is a coral reef. May provide the potential in terms of opportunities in the field of tourism, especially nautical tourism consists of mapping zones of marine tourism potential such as snorkeling tours in Untung Jawa Island, it is necessary to redesign the corporate identity and is supported by the survey data. The need for information is increasing, so people need communication media that can be used by the public. for that we need a corporate identity that is a communicative media campaign to introduce the identity of a company to the public. The aim is to improve the companys image. One of the companies that will be appointed as a media campaign is Serli Snorkeling located in Untung Jawa Island.Keywords : Corporate Identity, Sherly Snorkeling, Untung Jawa Island AbstrakPulau Untung Jawa memiliki kekayaan dan keaneka-ragaman sumber daya alam yang baik, salah satunya adalah terumbu karang. Dapat memberikan potensi dalam hal kesempatan dibidang kepariwisataan, khususnya wisata bahari yang terdiri dari pemetaan zona-zona potensial wisata bahari seperti wisata snorkeling di Pulau Untung Jawa, maka perlu dilakukan perancangan ulang corporate identity dan didukung oleh data-data survei. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi semakin meningkat, sehingga manusia membutuhkan media komunikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat. untuk itulah diperlukan sebuah corporate identity yakni sebuah media promosi yang komunikatif untuk memperkenalkan identitas dari sebuah perusahaan kepada masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan citra perusahaan tersebut. Salah satu perusahaan yang akan diangkat sebagai media promosi adalah Serli Snorkeling yang berada di Pulau Untung Jawa. Kata Kunci: Corporate Identity, Sherly Snorkeling, Pulau Untung Jawa

Page 1 of 3 | Total Record : 24


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 03 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 11, No 5 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 11, No 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 11, No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 05 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 04 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 03 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 02 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 10, No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 05 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 04 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 03 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 9, No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 05 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 04 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 8, No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 7, No 04 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 7, No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 7, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 7, No 01 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 6, No 4 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 6, No 3 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS Vol 6, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT ABDIMAS Vol 5, No 4 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 5, No 3 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 2, No 1 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas More Issue