cover
Contact Name
Ahyuni
Contact Email
Ahyuni
Phone
-
Journal Mail Official
geografi@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL BUANA
ISSN : 26152630     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Skripsi Geografi adalah Jurnal Ilmiah Mahasiswa yang diterbitkan oleh Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang membahas mengenai fenomena pendidikan, sosial, dan budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat. Selain itu jurnal Skripsi Geografi juga memberikan pemikiran baru berkaitan dengan konsep dan teori yang ada dalam ilmu pendidikan, Geografi, dan kebumian.
Arjuna Subject : -
Articles 725 Documents
Pola Mobilitas Penduduk Non Permanen pada Daerah Aksesibilitas Rendah di Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Fierza Inestasia
JURNAL BUANA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.681 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i2.118

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan gambaran mengenai pola mobilitas penduduk non-permanen pada daerah aksesiblitas rendah di Kecamatan Sijunjung dilihat dari : 1) Karakteristik pelaku, 2) Arah tujuan, 3) Alasan mobilitas , 4) Pola mobilitas. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini rumahtangga di Nagari Silokek, Nagari Durian Gadang, Nagari Aie Angek, Nagari Solok Ambah, dan Nagari Paru, dengan menggunakan rumus slovin mendapatkan jumlah sampel responden 97 rumahtangga. Dengan teknik analisa data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian meliputi : 1) Terdapat 95 orang dari 97 rumahtangga yang melakukan mobilitas non-permanen, dominan berstatus sebagai anak berjumlah 54 orang (57%). Karakteristiknya dominan laki-laki berjumlah 58 orang (61%), dominan berumur 18 – 28 tahun berjumlah 35 orang (37%). Pendidikan terakhir dominan tamat SMP berjumlah 22 orang (23%). Pekerjaan dominan sebagai pelajar/mahasiswa berjumlah 32 orang (34%). Pendapatan dominan tidak memiliki pendapatan berjumlah 32 orang (34%). 2) Arah dominan melewati batas kecamatan berjumlah 49 orang (51%). 3) Alasan dominan karena pekerjaan berjumlah 63 orang (66%). 4) Pola mobilitas dominan menginap berjumlah 61 orang (64%).
Inventarisasi Permukiman di Kawasan Sempadan Rel Kereta Api Kota Padang Panjang Thomas Hendra Sitanggang
JURNAL BUANA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.847 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i2.107

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran permukiman dan faktor pendorong masyarakat mendirikan permukiman di kawasan sempadan rel kereta api di Kota Padang Panjang. Jenis penelitan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah seluruh bangunan yang berada di kawasan sempadan rel dengan jumlah sebesar 385 bangunan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) persebaran permukiman di kawasan sempadan rel kereta api tersebar di 11 kelurahan dengan jumlah dengan total luas permukiman sebesar 49.673 . Permukiman yang berada di kawasan sempadan rel berjumlah 385 bangunan. Kondisi permukiman di kawasan sempadan rel kereta api didominasi oleh bangunan permanen dengan rata-rata jarak dari rel kereta api sebesar 5 sampai 10 meter. Kondisi aksesibilitas permukiman di kawasan sempadan rel sudah cukup baik dengan didominasi jalan cor/beton dan jalan aspal. 2) Faktor pendorong tumbuhnya permukiman di kawasan sempadan rel dibagi kedalam tiga yakni aspek fisik, aspek sosial, dan aspek ekonomi. Aspek fisik yang menjadi faktor pendorong tumbuhnya permukiman di kawasan sempadan rel adalah tersedianya lahan untuk membangun permukiman. Aspek sosial yang menjadi faktor pendorong tumbuhnya permukiman di kawasan sempadan rel adalah tersedianya fasilitas-fasilitas pendukung di kawasan sempadan rel. Aspek ekonomi yang menjadi faktor pendorong tumbuhnya permukiman di kawasan sempadan rel adalah harga sewa lahan murah menguntungkan masyarakat dari segi ekonomi. Kata Kunci: inventarisasi, permukiman di sempadan rel, faktor pendorong permukiman
Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Lahan Berdasarkan Kemampuan Lahan dan Arah Fungsi Kawasan DAS Batang Kandis Bagian Hulu Kec. Koto Tangah Kota Padang Pionagani Suwiryo; dedi hermon; febriandi .
JURNAL BUANA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lahan, penggunaan lahan, kemampuan lahan, dan kesesuaian penggunaan lahan pada DAS Batang Kandis bagian Hulu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dalam menentukan kemampuan lahan dilakukan analisis kuantitatif berupa sistem matching dan scoring yang akan menghasilkan peta kemampuan lahan. Hasil penelitian menunjukan (1) DAS Batang Kandis bagian Hulu memiliki Karakteristik lahan Kelas Baik seluas 2.950 Ha (63,52%) dan Kelas Agak Baik seluas 1.694 Ha (36,48%). (2) Penggunaan lahan DAS Batang Kandis bagian Hulu di dominasi oleh Hutan dan kebun campuran, serta sebagian kecil semak belukar dan permukiman. (3) DAS Batang Kandis Bagian Hulu memiliki kemampuan lahan Kelas IV, VI, VII, dan Kelas VIII (4) DAS Batang Kandis bagian hulu yang sesuai dengan kemampuan lahannya adalah seluas 3.022 Ha dan luas lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya adalah seluas 1.622 Ha. Sedangkan, yang sesuai dengan arah fungsi kawasan adalah 3.003 Ha dan yang tidak sesuai dengan arah fungsi kawasan adalah seluas 1.641 Ha. Download Pdf
Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Permukiman Di Kecamatan Sungai Pua defrina baharr
JURNAL BUANA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.712 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i1.91

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lahan dan mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk permukiman di Kecamatan Sungai Pua. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, metode analisa penelitian ini adalah scoring. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara purpose sampling, yakni pada satuan lahan yang berada pada lereng I dan II. Berdasarkan peta satuan lahan Kecamatan Sungai terdapat 22 satuan lahan. Melalui hasil lapangan evaluasi kesesuaian lahan untuk permukiman di Kecamatan Sungai Pua terdapat tiga kriteria kesesuaian lahan yakni cukup sesuai, sangat sesuai dan tidak sesuai permanen. Kriteria cukup sesuai terdapat pada satuan lahan V4.I.Lad.And.Qast, V4.I.Lad.Kam.Qast, V4.I.Sw.Kam.Qama, V4.II.HLKS.And.Qast, V4.II.Kbn.And.Qama, V4.II.Lad.And.Qast, V4.II.Pm.And.Qama. Kriteria sangat sesuai terdapat pada satuan lahan V4.I.Kbn.And.Qama, V4.I.Kbn.Kam.Qama, V4.I.Pm.And.Qama, V4.I.Pm.Kam.Qama, V4.I.Pm.Kam.Qast, V4.I.Sw.And.Qama. Kriteria tidak sesuai permanen terdapat pada satuan lahan V1.V.HLKP.And.Qama,V1.V.HLKP.And.Qast, V2.IVHLKP.And.Qama, V2.IV.HLKP.And.Qast, V2.IV.HLKS.And.Qast, V3III.HLKP.And.Qama, V3.III.HLKS.And.Qama, V3.III.HLKS.And.Qast, V4.II.HLKS.And.Qama. Sebaran spasial kesesuaian lahan untuk kriteria tidak sesuai permanen tersebar pada seluruh kanagarian pada Kecamatan Sungai Pua kecuali pada Kanagarian Batagak. Kesesuaian lahan kriteria sangat sesuai dan cukup sesuai tersebar pada seluruh kanagarian di Kecamatan Sungai Pua. Kata Kunci: Kesesuaian, Evaluasi, Permukiman Abstract This study aims to determine the characteristics of the land and determine the level of land suitability for settlements in the District River Pua. The type of this research is descriptive with quantitative approach, the method of analysis of this research is scoring. Sampling in this study by purposive sampling, ie on units of land located on the slopes I and II. Based on the map of land units River District there are 22 units of land. Through the field evaluation of land suitability for settlements in Sungai Pua subdistrict, there are three land suitability criteria that are quite appropriate, very suitable and not permanently suitable. Sufficient criteria are available in units of land V4.I.Lad.And.Qast, V4.I.Lad.Kam.Qast, V4.I.Sw.Kam.Qama, V4.II.HLKS.And.Qast, V4.II .Kbn.And.Qama, V4.II.Lad.And.Qast, V4.II.Pm.And.Qama. The criteria are most appropriate in the land units V4.I.Kbn.And.Qama, V4.I.Kbn.Kam.Qama, V4.I.Pm.And.Qama, V4.I.Pm.Kam.Qama, V4.I .Pm.Kam.Qast, V4.I.Sw.And.Qama. Criteria not permanently fit in units of land V1.V.HLKP.And.Qama, V1.V.HLKP.And.Qast, V2.IV.HLKP.And.Qama, V2.IV.HLKP.And.Qast, V2. IV.HLKS.And.Qast, V3.III.HLKP.And.Qama, V3.III.HLKS.And.Qama, V3.III.HLKS.And.Qast, V4.II.HLKS.And.Qama. Spatial distribution of land suitability for criteria not suitable permanently scattered throughout all kanagarians in Sungai Pua sub-district except on Kanagarian Batagak. The suitability of the criteria land is very suitable and sufficiently suitable to spread across all kanagarians in Sungai Pua Subdistrict.
POLA PERGERAKAN WANITA PENJAJA SEKS (WPS) DI KOTA PADANG Jilham Jilham; Paus Iskarni; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.666 KB) | DOI: 10.24036/student.v1i1.45

Abstract

The study aims to: 1) Mapping the movement patterns of sex workers (FSW) in Padang. 2) Knowing the factors that affect a person become sex workers (FSW) in Padang.This qualitative research is descriptive and tend to use qualitative analysis. The sample consists of three elements, namely where (place), actors (actor), and activity (activity). The sampling technique is snowball sampling as many as twenty-five (25) sex workers. Data Analysis Techniques Analysis Pattern is Movement and Cross Tabulation Analysis (crosstabs).The results of this research are: 1) Based on the analysis of movement patterns sourced from Alan Leu and Bob McKercher (2006) movement patterns of sex workers (FSW) in Padang classified patterns Multiple Pattern types Chaining Loop as much as 48% and Base Site as much as 28% , 2) Factors that affect a person become sex workers in the city of Padang is more dominant factors, namely the weak economy as much as 60%.
PENGEMBANGAN MODUL GEOGRAFI BERBASIS POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) PADA MATERI PEMANFAATAN PETA, PENGINDERAAN JAUH DAN SIG DI KELAS XII SMA NEGERI 1 BUKITTINGGI Fadhilah Santi Harahap; Yurni Suasti
JURNAL BUANA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.122 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i2.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, mengetahui dan mendeskripsikan kevalidan dan kepraktisan modul geografi berbasis POE (Predict, Observe, Explain) pada materi pemanfaatan peta, penginderaan jauh, dan SIG kelas XII SMA Negeri 1 Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) pengembangan dengan mengadaptasi model 4-D. Modul dikembangkan dalam empat tahapan yaitu (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (develop), (4) penyebaran (disseminate). Validasi dilakukan dua orang dosen geografi. Kepraktisan dilakukan oleh 3 orang guru dan 35 orang siswa SMA Negeri 1 Bukittinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul geografi berbasis POE pada materi pemanfaatan peta, penginderaanjauh, dan SIG ini valid dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran. Terbukti dari nilai akhir oleh dua orang dosen yaitu 0,70 dengan kategori valid. Nilai akhir dari guru yaitu 4,21 dan nilai akhir dari siswa yaitu 4,36 dengan kategori praktis.
Kajian Aksesibilitas Dan Pola Pemasaran Markisa (Passiflora Ligularis) di Kecamatan Lembah Gumanti dan Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok Jeli Herianto; Nofrion .
JURNAL BUANA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.274 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i1.78

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan aksesibilitas petani menuju lahan markisa, aksesibilitas petani menuju pemasaran dan pola difusi pemasaranya. Penelitian dilakukan di Kecamatan Lembah Gumanti dan Kecamatan Danau Kembar. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek petani markisa kedua kecamatan berjumlah 218 orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 30 % dari populasi yaitu 65 orang. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan aksesibilitas menuju lahan markisa a) sebagian besar petani menempuh jarak 0-2,3 km Kecamatan Lembah Gumanti, dan Kecamatan Danau Kembar sebagian besar pada jarak 2,3 -4,6 km. b) Jenis transportasi kedua kecamatan umumnya berjalan kaki. c) Kondisi jalan kedua kecamatan umumnya jalan tanah setapak. d) Biaya perjalanan petani kedua kecamatan umumnya tidak ada. e) Waktu tempuh kedua kecamatan umumnya 20–60 menit. (2) Aksesibilitas menuju pemasaran markisa dalam kondisi a) jarak pemasaran kedua kecamatan umumnya antara 0–3,3 km. b) Kondisi jalan Kecamatan Lembah Gumanti sebagian besar jalan tanah, dan Kecamatan Danau Kembar sebagian besar melewati jalan tanah, lalu kerikil dan aspal. c) Biaya pemasaran kedua kecamatan umumnya di kisaran Rp. 20.000 – Rp 50.000. d) Waktu tempuh kedua kecamatan umumnya 20-60 menit. (3) Pola difusi pemasaran markisa kedua kecamatan sama sama difusi ekspansi tipe menjalar dan difusi relokasi
Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Weblog Pada Materi Pembelajaran Geografi Kelas XI SMA Her vina; Nofrion .
JURNAL BUANA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.946 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i1.64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber belajar berbasis weblog pada materi pembelajaran Geografi SMA kelas XI yang valid dan praktis digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) menggunakan model ASSURE mengikuti standar KKNI level VI. Enam prosedur ASSURE adalah analisis peserta didik, merumuskan tujuan, memilih media, metode, dan materi, memanfaatkan material, peran serta peserta didik, dan evaluasi serta revisi. Instrumen yang digunakan adalah lembar uji validitas dan lembar angket kepraktisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber belajar berbasis weblog bernilai valid dan praktis digunakan dalam kegiatan pembelajaran Geografi kelas XI SMA.
Kategori Zona Rawan Longsor Jalur Transportasi Bungus Teluk Kabung Menuju Sungai Pisang di Kota Padang wirman nofriadi
JURNAL BUANA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.761 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i2.114

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentangpenggunaan lahan, tekstur tanah, pelapukan batuan, kemiringan lereng, intensitas curah hujan, dan sebaran kelas zona rawan longsor sepanjang Jalur Transportasi Bungus Teluk Kabung menuju Sungai Pisang di Kota Padang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Pengambilan sampel penelitian diambil berdasarkan satuan lahan di daerah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah penskoran dengan overlay dari lima parameter yaitu: Tekstur Tanah, Pelapukan Batuan, Kemiringan Lereng, Curah Hujan dan Penggunaan lahan. Hasil penelitian ditemukan: 1) penggunaan lahan ditemukan pemukiman 33%, pertanian lahan kering 22%, semak belukar22%, dll 22%. 2)tekstur tanah yang lebih dominan adalah liat berdebu sebanyak 44%, pasir 33% dll 33%. 3)pelapukan batuan berada dalam kategori tidak lapuk 33%, lapuk sedang 22%, lapuk ringan 22 %, dll 22%, 4)kemiringan lereng bervariasi yaitu kategori datar 33 % curam 22%, sangat curam 22%, dll 22%. 5)curah hujan BMKG Teluk Bayur Kota Padang periode 2012-2016 dengan rata rata 368.82 mm/bln dalam kategori sangat tinggi. 6) Kelas longsor Zona I, terdapat pada titik sampel 4, 5, 7, 9. Kelas longsor Zona II terdapat pada titik sampel 1, 8. Kelas longsor Zona III, terdapat pada titik sampel 2, 3, 6. Kata Kunci : Satuan Lahan, Longsor Sepanjang Jalur.
Komparasi Hasil Belajar Siswa Antara Model Make A Match Dengan Model Jigsaw Pada Mata Pelajaran Geografi di Kelas X IPS SMA Negeri 3 Batusangkar Tri Perra Paula Tama; Nofrion .
JURNAL BUANA Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.291 KB) | DOI: 10.24036/student.v2i2.112

Abstract

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL MAKE A MATCH DENGAN MODEL JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IPS DI SMAN 3 BATUSANGKAR Tri Perra Paula Tama¹,Surtani², Nofrion² Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang Email : perrapaula@gmail.com Abstrak Jenis penelitian ini adalah Eksperimen, dengan populasi penelitian adalah seluruh kelas X SMA N 3 Batusangkar yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Total Sampling. Penelitian ini dilakukan di SMA N 3 Batusangkar. Hipotesis penelitian di uji dengan uji t-test pada taraf nyata 0,05 dan dk = 48, sebelum menggunakan uji t-test dilakukan uji prasyaratan analisis yaitu uji Normalitas dan Homogenitas. Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan model pembelajaran Make A Match memiliki rata-rata hasil belajar 84,28 dan kelas yang menggunakan model Jigsaw memiliki rata-rata hasil belajar 77,2. Dari hasil uji beda kedua kelas diperoleh t hitungsebesar 3,293 > t tabel 2.021 pada taraf signifikan 0,05 dengan demikian hipotesis kerja Hi dapat diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Make A Match dengan Model Jigsaw. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Make A Match, Model Jigsaw Abstract The type of this research is experiment, with research population is all class X SMA N 3 Batusangkar registered in academic year 2017/2018. Sampling technique used Total Sampling. This research was conducted in SMA N 3 Batusangkar. The research hypothesis was tested by t-test at the real level of 0.05 and dk = 48, before using the t-test test, it was tested by the pre-tested test that is the normality and homogeneity test. Based on the results of data analysis showed that the class that uses the Make A Match learning model has an average learning outcome of 84.28 and the class using the Jigsaw model has an average learning outcome of 77.2. From the results of different test the two classes obtained t arithmetic of 3.293> t table 2.021 at a significant level of 0.05 thus Hi working hypothesis acceptable. It can be concluded that there is a significant difference between student learning outcomes by using the model of Make A Match learning with Jigsaw Model. Keywords: Learning Outcomes, Make A Match Model, Jigsaw Model ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi untuk Wisuda Maret 2018 Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang ²Dosen Program Studi Pendidikan Geografi, Dosen Pembimbing 1.Drs.Surtani,M.Pd,Pembimbing 2. Nofrion,S.Pd,M.Pd

Page 5 of 73 | Total Record : 725