cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 68 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2017): November 2017" : 68 Documents clear
Perkembangan Sosial Remaja Pada Keluarga yang bercerai (studi kasus tentang perilaku sosial remaja dari keluarga yang bercerai di kampung Takengon Barat Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah) Nidia Apriani; Bahrein T Sugihen
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.771 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku sosial remaja pada keluarga yang bercerai di kampung Takengon Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif. Metode ini digunakan untuk melihat dan mendeskripsikan  perilaku sosial remaja dari keluarga yang bercerai. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yakni pengambilan data dari informan yang telah dikriteriakan sebelumnya. Kriteria tersebut adalah keluarga yang telah bercerai atau orang tua tunggal dan remaja korban perceraian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian di kampung Takengon Barat disebabkan oleh banyak faktor seperti suami meninggalkan istri begitu saja, suami  tidak memberi nafkah serta tindak kekerasan terhadap istri. Perilaku sosial remaja dari keluarga yang bercerai ini memiliki perilaku yang menyimpang seperti bolos sekolah, putus sekolah, merokok, bejudi, beganja serta seks bebas yakni ciuman dan melakukan hubungan intim. Perilaku disebabkan oleh kurangnya kasih sayang dan pengawasan dari orang tua sehingga perilaku remaja lebih didominasi oleh pengaruh teman sebaya.Kata kunci: Perilaku Sosial, Remaja, Keluarga yang BerceraiSOCIAL ADOLESCENT DEVELOPMENT IN A DIFFERENT FAMILY(Case Study on the social behavior of adolescents from divorced families in the village of West Takengon District Lut Tawar, Central Aceh District) ABSTRACT This study aims to determine the social behavior of adolescents in families who divorced in the village of West Takengon. The method used in this research is qualitative decriptive method. This method is used to view and describe the social behavior of adolescents from divorced families. Selection of informants in this study dilalakukan with purposive sampling technique, namely data retrieval from informants who have dikriteriakan earlier. These criteria are divorced families or single parents and adolescent victims of divorce. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation. The results showed that divorce in the village of Takengon Barat was caused by many factors such as husband leaving wife alone, husband did not give livelihood and violence against wife. The teenage social behavior of this divorced family has deviant behaviors such as skipping school, dropping out of school, smoking, gambling, startingja and free sex kissing and having sex. Behavior caused by lack of love and supervision of parents so that the behavior of teenagers more dominated by peer influence. Keywords: Social Behavior, Teens, Divorced Families
Pemikiran Teungku Muhammad Dahlan Al Fairusy Al Baghdady Tentang Konsep Kepemimpinan Politik (Publik) Cut Kamilah Al Farhany; Bukhari yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.302 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Pemikiran Teungku Muhammad Al Fairusy Al Baghdady Tentang Kepemimpinan” mengangkat tentang biografi dan keterlibatan Abu Dahlan secara tidak langsung dalam bidang politik, beliau hanya menjadi penasehat dan memberi arahan politik kepada unsur-unsur pemimpin Aceh. Dalam pandangan Abu Dahlan politik merupakan merupakan sebuah hal yang bersifat memaksa karena pelakunya sendiri harus melakukan hal-hal yang dilarang oleh Islam supaya mendapatkan kekuasaan. Bagaimana kekuasaan dan kepemimpinan dijalankan sesuai amanah untuk mensejahterakan rakyat jika tujuan dari seorang pemimpin yang buruk dan dosa. Maka seharusnya seseorang yang ingin menjadi pemimpin memperbaiki dirinya sendiri sebelum memperbaiki dan menjadi pemimpin orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemikiran tentang konsep kepemimpinan dan latar Sosial-Politik Teungku Muhammad Dahlan Al Fairusy Al Bagdhady.  Pendekatan yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan teori pemikiran politik islam, teori pemikiran politik Islam Al Farabi dankonsep sosiologi-politik untuk menganalisa permasalahan yang terjadi dimasyarakat. Hasil penelitian menunjukkan adanya konsep kepemimpinan menurut Abu Dahlan dilihat dari beberapa sub kepemimpinan yaitu, tujuan, tugas dan fungsi pemimpin, kriteria pemimpin, pengangkatan pemimpin dan latar sosial politik Abu Dahlan sebagai seorang pemimpin Zawiyah Tanoh Abee yang ikut terlibat dalam politik, namun tidak terlibat langsung dalam politik praktis. Hal ini dikarenakan Abu Dahlan merupakan salah satu ulama sufi yang mengamalkan ilmu Tasawuf, yang mana seseorang yang mengamalkan ilmu Tasawuf beranggapan bahwa salah satu penyebab praktik, dan ilmu Tasawuf tidak bisa berkembang dalam tubuh seorang manusia disebabkan karena ketergantungan pada patron pemerintah, yang sumber dananya dianggap tidak bersih. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kepemimpinan merupakan amanah, titipan Allah SWT, bukan sesuatu yang diminta apalagi dikejar dan diperebutkan serta seorang pemimpin seharusnya bukan dipilih oleh masyarakat karena tidak semua masyarakat memiliki pengetahuan bagaimana melihat seorang pemimpin yang layak untuk dipilih dan seorang pemimpin dipilih oleh para tokoh baik itu tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ketika Abu Dahlan menjadi pemimpin Zawiyah Tanoh Abee beliau secara khusus tidak melakukan politik praktis artinya pasca perang Aceh kepemimpinan Abu Dahlan lebih kepada kepemimpinan seorang ulama dan persoalan politik tidak menjadi agenda utama di Zawiyah Tanoh Abee. ABSTRACT  The research entitled "The Thought of Teungku Muhammad Al Fairusy Al Baghdady on Leadership" draws on the biography and involvement of Abu Dahlan indirectly in the field of politics, he is only an advisor and gives political direction to elements of Aceh's leaders. According to Abu Dahlan, politics is a matter of force because it must do things that are forbidden by Islam to gain power. How power and leadership are carried out by the mandate for the prosperity of the people if the goals of a leader are bad and sinful. So the prospective leader should be someone who wants to improve himself before mending and becoming a leader of others. This study aimed to see how the thoughts on the concept of leadership and Social-Politics background of Teungku Muhammad Dahlan Al Fairusy Al Bagdhady. The approach used to answer the research problem is descriptive qualitative with observation, interview, and documentation of library as data collection. This study used the theory of Islamic political thoughts, the theory of Islamic political thought of Al Farabi and Sociological-political concepts to analyze problems that occur in the community. The result of the research showed that the idea of leadership according to Abu Dahlan is seen from several sub-leadership, that is, the objectives, duties and functions of the leader, the criteria of the leader, the appointment of the leader and the social-political background of Abu Dahlan as a leader of Zawiyah Tanoh Abee who is involved in politics but not directly involved in practical politics.This is because Abu Dahlan is one of the Sufi scholars who practice the science of Sufism. A person who practices Sufism assumes that one of the causes of practice and the science of Sufism can not develop in a human body due to dependence on government patrons, whose sources of funding are considered not clean. From this research, it can be concluded that leadership is trustworthy, a gift from Allah SWT, not something that is demanded, pursued, and contested. In addition, a leader should not be chosen by the society because not all people have knowledge how to see a leader who is eligible to be elected. However, a leader must be chosen by religious leaders and community leaders. When Abu Dahlan became the leader of Zawiyah Tanoh Abee, he specifically did not practice politics, it means that at post-war Aceh Abu Dahlan's leadership was more to the leadership of a cleric, and political issues did not become the main agenda at Zawiyah Tanoh Abee. 
TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BERITA PADA MEDIA YANG TERLIBAT DALAM POLITIK adek darmawan; Hamdani M Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.795 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berita pada media yang terlibat dalam politik” studi terhadap masyarakat kecamatan Syiah Kuala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media yang terlibat dalam politik(variable x) serta untuk mengetahui apakah masyarakat terpengaruh dalam menonton televisi terhadap media yang terlibat politik (variable y). metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanasi. Besarnya sampel yang diambil adalah 100 orang responden dari keseluruhan masarakat kecamatan syiah kuala.Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuisioner yang skala pengukurannya menggunakan skala likert dan dioleh secara manual menggunakan persamaan sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siaran TV one merupakan siaran televisi yang menjadi kepercayaan masyarakat kecamatan Syiah Kuala yaitu sebesar 77 orang (77%) mempercayaisiaran TV One jika dibandingkan dengan Metro TV dan RCTIThe level of public confidence in the news on the media involved in politicsABSTRACTThis research entitled "The level of public confidence in the news on the media involved in politics" study against the people of the Syiah Kuala Sub-District. This research aims to determine the level of public confidence in the media involved in politics (variable of x) and to determine whether people are affected in watching television to the media involved politics (variable of y). This research method using quantitative approach with explanation method. The population were 100 respondents from the whole community of the Syiah Kuala Sub-District. Primary data in this study obtained from a questionnaire scale measurement using Likert scale and manually processed using simple equations. Based on the research results, it can be concluded that TV one broadcast is a public confidence television broadcast. The people of the Syiah Kuala Sub-district who believe in TV one were 77 of people (77%) compared with Metro TV and RCTI.
Persepsi Masyarakat Kecamatan Ulee kareng Terhadap Kualitas Siaran Lokal Aceh Tv hery munazar; Hamdani M. Syam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.659 KB)

Abstract

Abstrak b. indo ABSTRAK Persepsi masyarakat Kecamatan Ulee Kareng mengenai program tayangan Aceh TV sangat mempengaruhi hasil penelitian ini sehingga nantinya dapat terjaring suatu kesimpulan mengenai program tayangan Aceh TV mampu menjadi suatu wadah yang dapat menjadi sumber informasi dan media promosi bagi perkembangan Aceh sendiri.Dengan mengetahui persepsi masyarakat maka pihak yang memberi stimulus (Aceh TV) akan dapat memperbaiki apa-apa yang kurang menurut masyarakat serta dapat menjaring bagaimana progam-progam yang diinginkan oleh masyarakat sendiri.Teori yang digunakan adalah teori Stimulus Organism Respon, Sedangkanpersepsi ialah memberikan makna pada stimulus inderawi (sensory stimuly).Teori Stimulus Respons pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu.Dengan demikianseseorang dapat memahami kaitan antara pesan pada media dan reaksi audien. Elemen utama dari teori ini yaitu: Pesan (stimulus) - Seorang penerima atau receiver (organisme) - Efek (respons).Pendekatan penelitian secara umum bertujuan untuk mengevaluasi mengenai Persepsi Masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Mengenai Siaran Lokal Aceh TV. Pelaksanaan penelitian ini dilandasi dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.Enam informan yang dipilih dengan tehnik non probabilitas berupa purposif, dimana dalam menentukan informan peneliti menetapkan sejumlah kriteria agar tujuan penelitian dapat di capai.Untuk mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan maka data yang telah dikumpulkan telah dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan penelitan di Kecamatan Ulee Kareng yang telah peneliti tentukan dari beberapa profesi ditemukan jawaban yang tidak jauh berbeda, dapat disimpulkan bahwa kehadiran Aceh TV sangat diapresiasi oleh responden. Namun masyarakat tidak mengutamakan siaran Aceh TV untuk mencari informasi lokal maupun nasional, seperti berita maupun program hiburan yang disiarkan oleh Aceh TV. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara dan mereka mengungkapkan bahwa kurangnya menonton Aceh TV karena kualitas berita dan hiburan belum memuaskan kebutuhan mereka dan dalam performa siaran masih kurang bagus dan kaku seperti kualitas gambar, suara dan teknik kamera. Kata Kunci : Persepsi, Televisi Lokal, Aceh TVjudul b inggris: THE PERCEPTION OF ULEE KARENG COMMUNITY TOWARDS THE QUALITY OF TV ACEH BROADCASTabstrak b inggris:ABSTRAK             Public perception of Ulee Kareng Subdistrict about the program of TV Aceh show greatly influence the result of this research so that later can netted a conclusion about program of TV Aceh show able to become a container that can become a source of information and media promotion for development of Aceh itself. By knowing the perception of the community then the party who gives stimulus (Aceh TV) will be able to improve what less according to the community and can capture how the programs desired by the community itself.            The theory used is Stimulus Organism Response theory, While the perception is to give meaning to sensory stimuli (sensory stimuli). Stimulus Theory Response is basically a simple learning principle, in which the effect is a reaction to a particular stimulus. Thus one can understand the link between the message on the media and the audience's reaction. The main elements of this theory are: Message (stimulus) - A receiver or receiver (organism) - Effect (response).            The general research approach aims to evaluate the Perception of Ulee Kareng District Community on Local Broadcasting Aceh TV. The implementation of this research is based on descriptive qualitative research method. Six informants selected with non probability technique in the form of purposive, where in determining informant researcher set a number of criteria for the purpose of research can be achieved. To obtain the results of research in accordance with the objectives then the data has been collected has been analyzed by using descriptive qualitative analysis.            Based on the results of interviews with some informant research in Ulee Kareng District which has been determined by researchers from several professions found answers that are not much different, it can be concluded that the presence of Aceh TV is highly appreciated by the respondents. But people do not prioritize Aceh TV broadcasting to seek local and national information, such as news and entertainment programs broadcast by Aceh TV. This can be seen from the interviews and they revealed that the lack of Aceh TV viewing because the quality of news and entertainment has not satisfied their needs and in the performance of the broadcast is still not as good and rigid as the image quality, sound and camera techniques. Keywords: Perception, Station Local, Aceh TV  
PENGARUH BRAND AMBASSADOR VALENTINO ROSSI PADA IKLAN YAMAHA JUPITER MX TERHADAP MINAT BELI WARGA BANDA ACEH ibrahim sihombing; Drs. Amsal Amri, M.Pd
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2044.155 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengaruh Brand Ambassador Valentino Rossi Pada Iklan Yamaha Jupiter Mx Terhadap Penurunan Minat Beli Warga Banda Aceh. Permasalahan dalam penelitian ini apakah ada pengaruh brand ambassador Valentino Rossi pada iklan Yamaha Jupiter Mx terhadap penurunan minat beli warga Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand ambassador Valentino Rossi pada iklan Yamaha Jupiter Mx terhadap penurunan minat beli Warga Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode yang bertujuan mengembangkan dan menggunakan model yang matematis. Penelitian ini dilakukan di Kota Banda Aceh, dan yang dijadikan responden adalah masyarakat Kota Banda Aceh. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori AIDDA. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Banda Aceh berusia 17 tahun ke atas, dari seluruh populasi dengan jumlah 159.769 orang. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan rumus Taro Yamane yakni menjadi 100 orang. Dengan teknik penarikan sample menggunakan Purposive sampling dengan teknik penarikan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis di tolak karena karena berdasarkan table coeffisiens disimpulkan thitung untuk hipotesis adalah 1.635. Sedangkan untuk ttabel dapat diketahui α = 5% atau dengan signifikan = 0,05 pada uji dua sisi, dengan derajat kebebasan (df) diketahui n - 2 atau 100 - 2 = 98, maka diperoleh ttabel = 1.660.  Maka nilai thitung ttabel yaitu 1.635 1,660 dan nilai signifikan (lihat table analisis Koefisien Korelasi Product Moment)  yaitu 0,117 0,197 maka Ha ditolak artinya tidak ada pengaruh brand ambassador Valentino Rossi pada iklan Yamaha Jupiter Mx terhadap penurunan minat beli warga Banda Aceh.Kata kunci : Iklan Yamaha Jupiter Mx, brand ambassador, penurunan minat beliTitle: The Influence of Brand Ambassador Valentino Rossi on Yamaha Jupiter Mx Advertisement, toward the Interest of Buying by the Residents of Banda AcehAbstract: This study entitled ‘The Influence of Brand Ambassador Valentino Rossi on Yamaha Jupiter Mx Advertisement, toward the Interest of Buying by the Residents of Banda Aceh’. This study aims to determine the influence of Valentino Rossi as the brand ambassador of Yamaha Jupiter Mx, toward the citizens’ interest of buying. This research used quantitative method, which intends to develop and uses mathematical model. The research was conducted in Banda Aceh City, and the respondents were the residents of Banda Aceh City. The supporting theory used in this research was the theory of AIDDA. The population in this study was citizens of Banda Aceh aged 17 years old above, out of the entire population with 159,769 people. The research samples were obtained by using Taro Yamane formula, the samples became 100 people. For the samples, the technique used was Purposive Sampling and to collect the data, the instrument used was questionnaire. The result of the research shows that the hypothesis test indicated the rejection of hypothesis because based on the table; coefficients concluded thitung for hypothesis is 1.635. While ttabel can be known that α = 5% or with significant = 0.05 on two-sided test, with degrees of freedom (df) known as n - 2 or 100 - 2 = 98, then obtained ttabel = 1660. Then the value of thitung ttabel is 1.635 1.660 and significant value (see table Product Moment Correlation Coefficient analysis) that is 0.117 0.197 then Ha was rejected. It means there is no influence of brand ambassador Valentino Rossi on Yamaha Jupiter Mx ads toward the interest of buying of Banda Aceh residents. Keyword : Yamaha Jupiter Mx Advertisement, brand ambassador, the interest of buying
KEHIDUPAN SOSIAL ANAK YATIM DAN ANAK PIATU DI KEMUKIMAN BAMBI, KECAMATAN PEUKAN BARO, KABUPATEN PIDIE. M. Rian Pratama; Khairul Yadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.001 KB)

Abstract

Keluarga merupakan salah satu unit terkecil dalam masyarakat dan setiap keluargaterdiri dari beberapa unsur anggota keluarga seperti ayah, ibu, dan anak. Kedudukan suamidan istri ditentukan oleh kewajiban di dalam suatu rumah tangga maupun masyarakat luas.Maka peran orang tua adalah tanggung jawab untuk mensosialisasi anak-anak mereka, begitujuga dalam mempertahankan kontrol sosial atas mereka jika mereka meninggalkan rumah.Anak yatim dan anak piatu adalah anak yang salah satu dari orang tuanya sudah meninggaldunia, baik ayah ataupun ibu. Anak yatim adalah anak yang sudah meninggal dunia ayah dandia tinggal bersama ibu sejak kecil. Sedangkan anak piatu adalah anak yang sudah meninggaldunia ibu dan dia tinggal bersama ayah sejak kecil. Anak yatim dan anak piatu adalah anakyang sangat malang hidupnya karena mereka sudah tidak ada lagi kedua orang tuanya, baikayah maupun ibu. Maka peran masyarakat gampong yang ada di Kemukiman Bambi adalahdengan memberikan perhatian kepada anak yatim dan anak piatu, terutama imum mukim dankeuchik gampong Kemukiman Bambi.Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana kehidupan sosial anakyatim dan anak piatun yang ada di gampong Kemukiman Bambi dan bagaimana perhatianmasyarakat, terutama imum mukim dan perangkat gampong yang ada di Kemukiman Bambidalam memperhatikan kehidupan sosial anak yatim dan anak piatu yang ada di KemukimanBambi.Untuk menganalisis penelitian ini, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalahteori peranan sosial dimana teori ini menjelaskan bahwa peran orang tua dan masyarakat serta perangkat mukim dan gampong dalam memperhatikan kehidupan sosial anak yatim dan anakpiatu yang ada di gampong Kemukiman Bambi.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah melakukan pendekatan observasidan wawancara yaitu dengan menggali informasi dari informan dan memberikan sejumlahpertanyaan kepada informan, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan penelitian kualitatif.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa imum mukim dan perangkat gampongmemiliki peran yang cukup besar dalam mengasuh anak yatim dan anak piatu. Anak yatimdan anak piatu mendapatkan santunan dari gampong seperti dana pendidikan ang dianggarkandari dana desa satu tahun tiga kali dan zakat fitrah yang dikumpulkan dari masyarakat padapada akhir bulan Ramadhan yang selanjutnya didistribusikan kepada fakir miskin, kaumdhuafa, dan anak yatim dan anak piatu. The family is one of the smallest units in society and each family consists of severalelements of family members such as father, mother, and child. The position of husband andwife is determined by obligations in a household and society at large. So the role of parents isthe responsibility to socialize their children, as well as to maintain social control over them ifthey leave home. Orphans and orphans are children whose parents have died, both father andmother. Orphans are children who have died a father and he lived with mother sincechildhood. While the orphan is a child who has died mother and he lived with father sincechildhood. Orphans and orphans are very unfortunate children because they are no longerboth parents, both father and mother. So the role of the gampong community in the KemiimanBambi is to give attention to orphans and orphans, especially imum mukim and keuchikgampong Kemukiman Bambi.To analyze this research, the theory used in this research is social role theory whichexplains the role of parent and society as well as the tools of mukim and gampong inobserving the social life of orphans and orphans in gampong Kemukiman Bambi.Data collected in this research is to approach observation and interview that is bydigging information from informant and give some question to informant, then analyzed by using qualitative research.The results of this study indicate that mum imumes and gampong devices have asubstantial role in the care of orphans and orphans. Orphans and orphans get compensationfrom the gampong such as education funding which is budgeted from the village fund oneyear three times and the zakat fitrah collected from the community at the end of the month ofRamadan which is then distributed to the poor, the orphans, and orphans and orphans.
Komunikasi Organisasi pada UPT Perpustakaan Unsyiah dalam Menjaga Konsistensi Mutu Pelayanan Prima Pustakawan Hildayani Hildayani; Rahmat Saleh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.375 KB)

Abstract

  Penelitian ini berjudul “Komunikasi Organisasi pada UPT Perpustakaan Unsyiah dalam Menjaga Konsistensi Mutu Pelayanan Prima Pustakawan”. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana komunikasi antara atasan dan pegawai, antar pegawai, dan antara pegawai dan pustakawan pada UPT perpustakaan Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi serta wawancara terhadap informan penelitian. Wawancara dilakukan terhadap 5 orang pegawai Perpustakaan Unsyiah melalui sejumlah kriteria. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa komunikasi organisasi yang terdapat pada Perpustakaan Unsyiah mampu menjaga mutu pelayanan prima kepada pustakawan. Komunikasi yang terjalin di Perpustakaan Unsyiah melalui rapat formil maupun non fomil. Hal ini baik dilakukan karena komunikasi adalah variabel kunci yang memungkinkan seseorang untuk membangun hubungan dalam satu organisasi, serta berinteraksi dan berbagi informasi. Komunikasi organisasi yang terjalin terbagi ke dalam 3 alur, yaitu komunikasi antara atasan dan pegawai, antara pegawai dan pegawai, serta antara pegawai dan pengunjung. Komunikasi antara atasan dan pegawai serta pegawai dan pegawai terjalin pada rapat-rapat koordinasi. Perpustakaan memberikan pelatihan kepada pegawai terkait pelayanan prima, sehingga mampu meningkatkan mutu pelayanan. Sedangkan komunikasi yang terjalin antara pegawai dan pengunjung melalui sistem informasi kepada pengunjung. Pemberian informasi kepada pengunjung di Perpustakaan Unsyiah dimulai dari pintu masuk, dimana terdapat petugas yang berkomunikasi langsung dengan pengunjung. Tidak ada informasi rahasia di perpustakaan Unsyiah, artinya setiap pengunjung berhak mengakses semua informasi yang berhubungan dengan pendidikan. Kata Kunci : Komunikasi Organisasi, Pelayanan Prima     This research entitled "Organizational Communication at UPT Library of Syiah Kuala University in Maintaining Existence of Excellent Service Quality of Librarian". The goal is to know how communication between superiors and employees, between employees, and between employees and librarians at UPT Syiah Kuala University library. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection was done by observation and documentation and interview to the research informant. Interview conducted on 5 employees of Library Unsyiah through a number of criteria. From this study obtained the result that the organizational communication contained in the Library Unsyiah able to maintain the quality of excellent service to the librarian. Communication that exists in the Library Unsyiah through formal meetings or non-fomil. This is well done because communication is a key variable that allows one to build relationships within an organization, as well as interact and share information. Organizational communication is divided into 3 channels, namely communication between superiors and employees, between employees and employees, and between employees and librarians. Communication between superiors and employees and employees and employees is intertwined in coordination meetings. Library provides training to employees related to excellent service, so as to improve the quality of service. While the communication that exists between employees and librarians through information systems to librarians. Giving information to the librarian at the Library Unsyiah starting from the entrance, where there are officers who communicate directly with the librarian. There is no classified information in Unsyiah library, meaning every visitor is entitled to access all information related to education.Keywords: Organizational communication, Excellent service 
Motivasi Mahasiswa FISIP UNSYIAH Memilih PRODI Ilmu Komunikasi Faridh Ziat; Nur Anisah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.653 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Motivasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala Memilih Program Studi Ilmu Komunikasi”. Tujuan dari penelitian ini  untuk mengetahui Motivasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala Memilih Program Studi Ilmu Komunikasi, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek atau informan penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2010 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala yang berjumlah 9 orang. Teori yang digunakan adalah Teori Abraham Maslow, dimana teori ini  mengemukakan bahwa orang melakukan suatu tindakan disebabkan karena ada dorongan-dorongan kebutuhan tertentu. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara dan dokumentasi sedangkan Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan  kesimpulan. Waktu penelitian berlangsung dari tanggal 17 Maret  s/d 28 Maret 2016. Dari hasil penelitian maka diperoleh Motivasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala Memilih Program Studi Ilmu Komunikasi yaitu  (1) peluang pekerjaan menjanjikan yang sesuai dengan apa diharapkan oleh mahasiswa begitu selesai kuliah nantinya, (2) proses belajar mengajar begitu menarik dan tepat waktu, selain itu dosen yang mengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik begitu sesuai dengan bidang ilmu yang diajarkan, (3) promosi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala begitu menarik sehingga membuat adik-adik siswa Sekolah Menengah Atas yang ingin Memilih Perguruan Tinggi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dengan demikian diharapkan semoga  penelitian ini dapat  lebih   memotivasi mahasiswa dalam bersungguh-sungguh menjalani studi karena mahasiswa telah memilih Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebagai jenjang pendidikan dalam menempuh cita-cita, (4) Prospek yang menjanjikan menjadi sebuah jembatan untuk menempu masa depan yang cerah, akreditas yang diperoleh menjadi B, artinya peningkatan terhadap mutu Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terus meningkatkan dari tahun ke tahun. Kata Kunci: Motivasi, Alasan MahasiswaMotivation Student Faculty of Sosial and Political Sciences of Syiah Kuala University Chose Comunication Science Program ABSTRACT The title research is “Motivation Student Faculty of Sosial and Political Sciences of Syiah Kuala University Chose Comunication Science Program”. The purpose of this research is to know reason motivation student of faculty of sosial and political science of Syiah Kuala University chose comunication science program, the approach used is approach qualitative. Subjet or research inrformal is student of 2010 comunication science faculty of social and political science faculty the teory Abraham maslow, where this teory suggest that people perform the something action because there are motivation of certain needs. Sources of data used are primary data and secondary data, data collection tehniques usin observation, interview and documentation while tehniques analysis with reduction data, data persentation, and conclusion. The research take place from March 17 to March 28, 2016. From the research result obtained the motivation of student of faculty of social and political sciences of syiah kuala university choosing communication studies program that is (1) opportunities job promised in accordance with what is espected by students (2) Teaching and learning process is so interesting and timely, besides that the lecturer who teaches in Communication Studies Program Faculty of Social and Political Sciences so in accordance with the field of science that is taught (3) promotion done by the Student Association Communication Studies University of Syiah Kuala so attractive that makes brothers of high school students who want to Choosing College of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences, (4) A promising prospect of being a bridge to pursue a bright future, accreditation gained into B. Thus hopefully this research can be more motivating students in seriously undergoing the study because students have chosen Communication Studies Program Faculty of Social and Political Sciences as the level of education in pursuing the ideals. Keywords: Motivation, Reasons Students
DAMPAK PERALIHAN LAHAN PERTANIAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI Heri Saputra; Khairul Yadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.501 KB)

Abstract

ABSTRAKKeberadaan lahan pertanian memberikan manfaat yang sangat luas secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Oleh karena itu hilangnya lahan pertanian akibat dikonversi ke perkebunan atau non pertanian dapat menimbulkan dampak negatif terhadap berbagai aspek pembangunan. Salah satu dampak konversi lahan yang sering mendapat sorotan masyarakat adalah terganggunya ketahanan pangan yang merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional. Penelitian ini menyatakan bagaimana dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan perkebunan terhadap perubahan pendapatan masyarakat. Penelitian ini juga melihat apa dampak alih fungsi lahan terhadap pendapatan sosial masyarakat menjadi lahan sawit di Gampong Paya Laba. Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perubahan Sosial dari Sztomka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan melalui dokumentasi penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesejahteraan petani setelah melakukan peralihan dari bertani padi menjadi perkebunan kelapa sawit mengalami peningkatan. Ini dapat dilihat melalui beberapa indikator yang digunakan yaitu ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Dari ketiga indikator tersebut yang paling signifikan terlihat adalah peningkatan ekonomi petani.Kata Kunci : Alih Fungsi Lahan, Lahan Pertanian, Kesejahteraan Petani.            ABSTRACTThe existence of agricultural land provides enormous economic, social and environmental benefits. Therefore, the loss of agricultural land due to conversion to plantations or non-farms can have a negative impact on various aspects of development. One of the impacts of land conversion that often gets the public spotlight is the disruption of food security which is one of the national development goals. This study states how the impact of the conversion of agricultural land into plantation land to changes in people's income. This study also looks at what impacts of land use change on the social income of the community into palm plantation in Gampong Paya Laba. Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. The theory used in this study is Social Change from Sztomka. The method used in this research using qualitative descriptive approach. Data were collected through structured interviews and through research documentation. The results showed that the welfare of farmers after making a transition from rice farming to oil palm plantations has increased. This can be seen through several indicators used, namely economic, education and health. Of the three indicators, the most significant is seen is the improvement of farmer's economy.Keyword : Transfer of Land Function, Agricultural Land, Farmers Welfare.
Menguji Independensi Wali Nanggroe Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2013 Mauliza Effendi; Effendi Hasan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.327 KB)

Abstract

ABSTRAKMauliza Effendi2017MENGUJI INDEPENDENSI WALI NANGGROE BERDASARKAN QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2013Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politikUniversitas syiah kualaDr. Effendi Hasan, MA(xi, 76), pp, bilb, app              Wali NanggroemerupakansebuahLembagaadatdalampemerintahan Aceh semenjakdi bentuknyaQanun Aceh Nomor 8 tahun 2012 yang lalu, proses perjalananLembagaWaliNanggroedalamkancahpemerintahanterusmendapatkan pro dankontrabaikdikalanganakademisimaupunmasyarakat Aceh sendiri yang kemudian Qanuntersebuat di revisi menjadi Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2013, pelaksanaan tugas Wali Nanggroe yang seharusnya menunjukan sikap independensi yang mengedepankan nilai netralitas malah disalah gunakan dengan bersikap memihak kepada kelompok tertentu membuat Wali di ragujan untuk dapat mempersatukan rakyat Aceh. Tujuanpenelitian adalah untuk mengetahui tungas dan fungsi Lembaga Wali Nanggroe berdasarkan dengan Qanun Aceh Nomor  Nomor 9 Tahun 2013 danuntuk menjelaskan mengapa Wali Nanggroe yang seharusnya memiliki sikap independen malah ikut serta sebagai tim pemenagan calon Gubernur Aceh yang diusung oleh partai Aceh pada pemilu 2017.Adapunmetodepenelitianmenggunakanpendekatanpenelitiankualitatif yang berlandaskandeskriptif, penelitiankualitatifdeskriptifmerupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dengan mengunakan metode ini maka peneliti dapat mendeskripsi, mengambarkan atau lukiskansecara sustematis, factual dan akurat.      HasilpenelitianmenunjukanbahwaLembagaWaliNanggroemerupakansebuahlembagaadat Aceh yang dibutuhkanolehmasyarakat Aceh, namunindependensi WaliNanggroe di ragukan, hal tersebutkarenakanWali Nanggroeselalumenunjukansikap yang mendukungpihaktertentusehinggaindependensiWali Nanggroe di pertanyakanolehmasyarakat. WaliNanggroe di bawahpimpinan Malik Mahmud di anggaptidakmemilikinilaiindependensi sehingga dengan itu wali Nanggroe bukan sebagai pemesaturakyat Aceh.Wali Nanggroediharapkan bersikap independensi dalam menjalankan tungasdan tangung jawab lembaga yang telah beliau pimpin. Independensi Malik Mahmud merupakan hal yang paling di harapkan oleh rakyat Aceh sehingga Wali Nanggroe mampu menjadi pemersatu masyarakat baik adat maupun politik.Kata Kunci :Wali, Independesi dan PemersatuTESTING THE INDEPENDECE OF WALI NANGGROE BASED ON QANUN OF ACEH NUMBER 9 OF 2013ABSTRACTMauliza Effendi2017TESTING THE INDEPENDECE OF WALI NANGGROE BASED ON QANUN OF ACEH NUMBER 9 OF 2013Faulty of Social and politial scienesyiah kualaUniversityDr. Effendi Hasan, MA(xi, 76), pp, bilb, app   Wali Nanggroe has been a stakeholder of an adat institution within the Aceh Government since the establishment of Qanun of Aceh Number 8 of 2012. The journey of Wali Nanggroe Institution in the governmental arena continues to gain pros and cons from either the academics or the people of Aceh. The Qanun was then revised to Qanun of Aceh Number 9 of 2013.In implementing his task, Wali Nanggroe should show the attitude of independence that puts forward the value of neutrality instead misused by being partial to a particular group that makes his ability to unite the people of Aceh is questioned.The purpose of this research was to determine the duties and functions of Wali Nanggroe in accordance with Qanun of Aceh Number 9 of 2013 and to find out the reason why the Wali Nanggroe, who should have been independent, participated as a campaign team of Aceh Governor candidate from Aceh Party in General Election of 2017.The research employed qualitative approach based with descriptive design. Descriptive qualitative research is a method that try to find out the status of a group of people, an object, a condition, a system of thought or a class of events in the present. By using this method, the researcher can describe an issue systematically, factually and accurately.            The result of the research showed that Wali Nanggroe Institution is an Acehnese adat institute needed by Acehnese people, but the independence of Wali Nanggroe was in doubt. It was because the Wali Nanggroe always showed theattitude that supported acertain party so that people questioned his independence. Wali Nanggroe under the leadership of Malik Mahmud is considered to have no independent value so that the Wali Nanggroe gave the impression that he did not act as a unifier of the Acehnese people. Wali Nanggroe is expected be independent in carrying out the responsibility of the institution he leads. The independence of Malik Mahmud is the most expected by the people of Aceh so that Wali Nanggroe becomes a unifier of society both adat and politics. Keywords: Wali Nanggroe, Independence and Unifier