cover
Contact Name
Marfin Lawalata
Contact Email
marfin.lawalata@faperta.unpatti.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agrilan@faperta.unpatti.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 23025352     EISSN : 25497677     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN" : 7 Documents clear
PERUBAHAN POLA KONSUMSI DARI PANGAN LOKAL KE PANGAN BERAS DI PEDESAAN PULAU SERAM UTARA: STUDI KASUS DI DESA BURIA KECAMATAN TANIWEL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Ivan Latue; Wardis Girsang; Johanna M Luhukay
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  1) Apakah telah terjadi pergeseran pola konsumsi pangan dari non beras ke beras serta menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perubahan pola konsumsi tersebut. Metode penelitian adalah  survey dengan jumlah sampel yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling) sebanyak 40 kepala rumah tangga dari 335 populasi. Data dianalisis dengan analisis  deskriptif kualitatif dan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah konsumsi pangan lokal dan beras masing-masing 420 dan 414 kg/keluarga/tahun atau masing-masing 111 kg dan 104 kg/kapita per tahun atau total 215 kg/kapita/tahun. Namun demikian, nilai pengeluaran untuk pangan lokal dan beras masing-masing Rp 1,04 juta dan Rp 5,38 juta atau total sebesar Rp 6,42 juta per keluarga/tahun atau Rp1,63 juta/kapita/tahun. Artinya untuk jumlah yang hampir sama, pengeluaran untuk beras lebih dari lima kali lebih mahal dibanding pangan lokal. Dengan demikian ada fenomena perubahan pola konsumsi dari pangan lokal ke beras, walaupun 55% responden mempunyai preferensi sangat suka dan suka terhadap pangan lokal, dan hanya 20% yang tidak suka terhadap pangan lokal. Alasan menyukai beras berhubungan dengan komoditi beras mudah didapat, rasanya enak, mengenyangkan, harga terjangkau, sudah terbiasa, dan sebagai pangan nasional.
STRATEGI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PENGUSAHA BABES DI NEGERI YAPUTIH KECAMATAN TEHORU KABUPATEN MALUKU TENGAH Elda Iba Slamet; Aphrodite M Sahusilwane; Stephen F. W Thenu
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1215

Abstract

Negeri Yaputih  Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah merupakan suatu negeri yang memiliki sumber daya alam yang mampu diusahakan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi rumahtangga. Kondisi tersebut tentu akan membuka kesempatan  kerja bagi perempuan negeri Yaputih untuk berperan lebih luas disektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perempuan dan strategi pemberdayaan perempuan pengusaha Babes di Negeri Yaputih Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam mengusahakan babes para perempuan pengusaha babes dalam melakukan produksi babes masih sangat tradisional dan masih jauh dari apa yang diharapkan. Mencermati hal diatas strategi yang perlu dilakukan adalah : Peningkatan Sumber Daya Manusia  (SDM), adanya dukungan dan penyuluhan dari instansi terkait,  pembentukan kelembagaan ekonomi,  pembentukan kelompok usaha bersama, menjalin  kemitraan, peningkatan pengetahuan tentang manajemen, penggunaan teknologi serta mencari peluang  informasi pasar.  Hasil penelitian lainnya bahwa kontribusi babes terhadap pendapatan rumahtangga lainnya sebesar 69.5% dengan Total rata - rata nilai R/C Ratio sebesar 2.22 dan total rata – rata nilai B/C Ratio sebesar 1,22 yang artinya diri sisi penerimaan dan pendapatan pengusahaan babes ini layak untuk diusahakan.
STRUKTUR DAN PERAN AKTOR DALAM JARINGAN SOSIAL KELOMPOK NELAYAN PURSE SEINE DI NEGERI HITU PULAU AMBON Pieter Melianus Ririmasse; Alex S W Retraubun; Johanis Hiariey; Yoisya Lopulalan
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1431

Abstract

Kelompok dalam perkembangannya perlu untuk mengedepankan nilai-nilai social sebagai kekuatan hubungan antar anggotanya dalam melakukan interaksi. Interkasi menunjukan adanya suatu hubungan yang relative stabil  yang menunjukan adanya suatu proses pertukuran yang mengarah pada pembentukan modal sosial yang berlangsung dalam kelompok. Tingkat interaksi dapat digambarkan melalui struktur hubungan antar nelayan (aktor) dalam jaringan sosial serta peranan masing-masing aktor, untuk menerima dan berbagi informasi sehingga dapat menunjukan pola hubungan serta pentingnya aktor dalam suatu jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat struktur jaringan social dan peran aktor dalam jaringan sosial nelayan pursein di Negeri Hitu Pulau Ambon. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur jaringan social Kelompok Nelayan Yana dan Kelompok Timinusa berbentuk personal saling mengunci (Interlocking Personal Network). Jaringan yang memiliki sifat saling mengunci adalah jaringan yang memiliki derajat integrasi yang tinggi di dalam kelompok namun memiliki sifat keterbukaan yang rendah di luar kelompok. Aktor BS, HS, SS dan IA adalah aktor yang memiliki peranan dalam jaringan social nelayan purse seine kelompok nelayan di Negeri Hitu, yaitu sebagai; Opinion Leader, Bridge, Gate Keeper dan Cosmopolite.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER TERINTEGRASI DENGAN DUSUNG (STUDI KASUS DI NEGERI LEAHARI, KECAMATAN LEITIMUR SELATAN KOTA AMBON) Makatita, Sri Anggasari; Girsang, Wardis; Sahusilawane, Aphrodite M
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1218

Abstract

Tujuan penelitian adalah (1). Mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan sumber-sumber pendapatan baik dari usaha pertanian maupun luar pertanian di Negeri Leahari Kecamatan Leitimur Selatan. (2). Merumuskan strategi pengembangan usaha ternak ayam broiler terintegrasi dengan dusung di Negeri Leahari Kecamatan Leitimur Selatan. Unit pengamatan terkecil yang diamati pada penelitian ini adalah jenis-jenis usaha dan pemilik usaha yang mengintegrasikan usaha ternak ayam broiler dengan dusung. Hasil penelitian menunjukan  : (1). Sumber-sumber pendapatan usaha di Negeri Leahari terbagi menjadi tiga jenis yaitu: Ternak, dusung, dan Ikan.  Jenis usaha 1 Memiliki pendapatan dari ternak Rp. 40,139,643/tahun. dan dusung Rp. 50.543.050/tahun. Jenis usaha 2 memiliki pendapatan dari ternak Rp. 98.932.780/tahun, dan dusung sebesar Rp. 8.638.000 /Tahun., Jenis usaha 3 memiliki pendapatan, dari ternak sebesar Rp. 154,337,842/Tahun, dusung sebesar Rp. 17.977.000/tahun, dan ikan sebesar Rp. 58.990. 667/tahun. Strategi untuk mengembangkan usaha peternakan ayam ras di Negeri Leahari adalah dengan SO Strategi, WO Strategi, ST Strategi dan WT Strategi  Kombinasi usaha yang baik digunakan untuk meningkatkan pendapatan pemilik usaha adalah kombinasi antara ternak-dusung-ikan.
EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KOTA AMBON Freintje Titiheru; August E Pattiselanno; Wardis Girsang
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Penyuluh Pertanian di Kota Ambon dan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja Penyuluh Pertanian di Kota Ambon. Penelitian ini ditujukan kepada Penyuluh Pertanian dan Tenaga Harian Lepas Tanaga Bantu Penyuluh Pertanian di Kota Ambon dengan sampel sebanyak 38 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa Evaluasi Kinerja Penyuluh Partanian dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian di Kota Ambon berkatogori baik sebanyak 26 responden dan berkategori cukup sebanyak 12 responden. Sedangkan hasil uji chi square menunjukan untuk 4 variabel : umur, tingkat pendidikan, pendapatan, dan jumlah kelompok tani binaan ada hubungan terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kota Ambon, dan 2 variabel : masa kerja dan jumlah beban tanggungan tidak ada hubungan terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kota Ambon.
DAYA SAING EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Aulia Rachmaningtyas; Sri Tjondro Winarno; Syarif Imam Hidayat
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1284

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas primer dari sektor perkebunan yang menjadi andalan di Indonesia. Melimpahnya kopi di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor kopi terbesar di dunia dan hal ini dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing ekspor kopi Indonesia di pasar internasional. Penelitian dilakukan menggunakan metode studi literature dengan data ekspor kopi Indonesia tahun 2010 hingga 2019 yang ditunjang dengan literatur lain seperti artikel ilmiah dan website yang relevan dengan penelitian, untuk dianalisis menggunakan teknik analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Comparative Export Performance (CEP). Temuan pada penelitian ini menujukkan bahwa kopi Indonesia Indonesia telah memiliki keunggulan komparatif yang diidentifikasi dari rerata nilai RCA sebesar 5,7, namun hal ini masih jauh lebih rendah dari negara pengekspor kopi lain seperti Kolombia, Brazil dan Vietnam yang dikarenakan rendahnya kualitas kopi yang dihasilkan, kualitas SDM, serta peran pemerintah yang perlu ditingkatkan. Nilai CEP kopi Indonesia diketahui memiliki rerata 1,7 yang juga menempati urutan terendah, karena belum adanya spesialisasi kopi yang diekspor dari Indonesia ke pasar internasional. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah upaya peningkatan kualitas dan kuantitas kopi, termasuk adanya spesialisasi kopi, penguatan SDM dan pembuatan kebijakan yang mendukung.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK MAKANAN YANG BERBASIS ULAT JATI, BELALANG, DAN SARANG LEBAH (EDIBLE INSECTS) Moch Qitfirul Azis; Syarif Imam Hidayat; Indra Tjahaja Amir
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1300

Abstract

 Ketahanan pangan pada tingkat nasional menjadi sebuah faktor penting dalam menjamin masyarakat memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak dan aman. Tantangan ke depan yakni memenuhi kebutuhan pangan dengan sumber yang mudah didapat, terjangkau, dan memiliki kandungan gizi tinggi. Hal ini dapat diperoleh dari sumber pangan alternatif, yaitu ulat jati, belalang dan sarang lebah.  Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap produk makanan yang berbasis ulat jati, belalang dan sarang lebah serta merumuskan strategi pemasaran yang tepat dalam upaya penetrasi pasar untuk meningkatkan volume penjualan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tuban dan Mojokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat kurang mengetahui akan produk pangan berbasis ulat jati, belalang dan sarang lebah juga dengan kandungan gizinya. Sedangkan persepsi untuk mengkonsumsi produk pangan tersebut cukup tinggi yaitu sebesar 75%.   Strategi pemasaran yang tepat pada produk makanan tersebut yaitu personal selling yang menjadi upaya produk makanan lokal untuk memberikan produk berkualitas kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizinya. Selain itu, upaya penetrasi pasar dilakukan oleh produsen melalui inovasi produk dan menjadi salah satu alternatif oleh-oleh khas daerah Mojokerto dan Tuban

Page 1 of 1 | Total Record : 7