cover
Contact Name
Benny Hidayat, PhD
Contact Email
bennyhidayat@ft.unand.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bennyhidayat@ft.unand.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil
Published by Universitas Andalas
ISSN : 18582133     EISSN : 24773484     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa Sipil' translated as Civil Engineering Journal, is a scholarly periodical that published by Civil Engineering Departement, Faculty of Engineering, Andalas University (Unand), Padang, West Sumatra, Indonesia. The journal, abbreviated as JRS-Unand, covers recent topics in civil engineering as stated in its focus and scope. JRS-Unand publishes 6-10 articles in each edition with 8-14 pages long for each article. One volume of JRS-Unand divided into two editions, which published in February and October each year. Articles are written in Bahasa Indonesia (Indonesian language) or can be in English.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2010)" : 6 Documents clear
STUDI PENGARUH PEMASANGAN ANGKUR DARI KOLOM KE DINDING BATA PADA RUMAH SEDERHANA AKIBAT BEBAN GEMPA Febrin Anas Ismail
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.338 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.1.37-44.2010

Abstract

Gempa bumi yang melanda Sumatera Barat, 6 Maret 2007 merupakan salah satu bentuk pengulangan gempa di masa lalu dan merupakan petunjuk yang jelas bahwa belum banyak yang dilakukan berkaitan dengan rumah sederhana. Berdasarkan temuan di hampir semua gempa yang menimpa daerah Sumatera Barat, bangunan yang mengalami kerusakan dan roboh adalah rumah sederhana yang dibangun secara spontan (non engineered house), dimana bangunan dibangun berdasarkan pengalaman praktis tanpa perhitungan struktur. Salah satu bentuk kerusakan pada komponen non-struktur dan struktur adalah hubungan antara kolom dan dinding bata, dimana terjadi retak dan pemisahan antara kolom dan dinding akibat tidak ada angkur (stek). Kebanyakan bangunan yang ada dibuat pada masa yang tidak mengingatkan orang akan bahaya gempa bumi. Untuk gempa yang tidak terlalu besar, bangunan kemungkinan akan tetap berdiri dengan sedikit kerusakan. Namun untuk mengantisipasi gempa bumi yang kuat dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan, maka bangunan rumah berdinding tembok tersebut harus dibangun sesuai ketentuan konstruksi bangunan tahan gempa dengan memberikan perkuatan pada bagian-bagian tertentu seperti pemasangan angkur (stek) dari kolom ke dinding sebagai salah satu perkuatan hubungan. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh dari pasangan angkur (stek) dari kolom ke dinding bata, dilakukan penelitian terhadap dinding yang lengkap dengan sloof, kolom dan ringbalok. Pengujian dilakukan terhadap 2 benda uji yaitu benda uji yang menggunakan angkur (stek) dan tidak menggunakan angkur (stek), sehingga diharapkan dapat diketahui perilaku pemasangan angkur. Keywords : Gempa, angkur, rumah sederhana.
PENGARUH PEMASANGAN KRIB PADA SALURAN DI TIKUNGAN 120° Sunaryo Sunaryo; Darwizal Daoed
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.187 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.1.45-54.2010

Abstract

Sungai merupakan saluran alamiah yang berfungsi mengumpulkan curah hujan dalam suatu daerah tertentu dan mengalirkannya ke laut. Aliran sungai ini biasanya akan menyebabkan kerusakan dalam bentuk penggerusan/ erosi dan pengendapan. Kerusakan yang cukup besar dapat terjadi di sekitar tikungan sungai seperti tergerus bahkan longsornya tebing sisi luar tikungan sungai dan pengendapan di sisi dalam tikungan. Beberapa peneliti telah mengeluarkan hasil, bahwa keruntuhan tikungan dapat di atasi dengan pemasangan krib, namun belum memberikan informasi tentang jarak pemasangan dan sudut pemasangan yang efektif serta tipe krib. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan simulasi (uji) fisik di laboratorium dengan krib, agar diperoleh pola keruntuhan tebing pada tikungan saluran dan pengaruhnya dengan pemasangan krib tidak lolos air serta variasi sudut dan jarak pemasangan krib. Perlakuan dan pengamatan dilakukan melalui variasi debit aliran terhadap keruntuhan tebing tikungan. Tebing saluran dibuat dari pasir halus setebal 10 cm di saluran dengan belokan 120°. Hasil penelitian menunjukan, bahwa pengaruh pemasangan krib dapat mengurangi volume keruntuhan dan pemasangan yang terbaik adalah dengan jarak pemasangan krib sama dengan tinggi tebing. Kemudian arah sudut pemasangan krib terbaik adalah 135° ke arah hulu aliran air. Keywords: Krib, tikungan, keruntuhan tebing.
ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA Fauzan Fauzan; Zaidir Zaidir; Dwi Putri Nengsi; Indri Miswar
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1303.282 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.1.1-10.2010

Abstract

Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa. Pasca gempa 30 September 2009 lalu, banyak bangunan bertingkat, baik bangunan pemerintah maupun swasta mengalami rusak berat. Salah satu bangunan yang mengalami kerusakan dan kehancuran pada elemen struktural dan non-struktural adalah gedung Hotel Bumi Minang. Oleh karena itu, struktur bangunan harus direncanakan tahan terhadap gempa. Perencanaan struktur bangunan terhadap gempa dapat dilakukan dengan pemberian dinding geser pada struktur bangunan tersebut. Penggunaan sistem struktur dinding geser dalam menahan gaya lateral yang bekerja pada bangunan sangat efektif, hal ini disebabkan dinding yang terdapat pada sistem struktur dinding geser ini berfungsi untuk menyebarkan gaya luar yang bekerja pada struktur. Pada penelitian ini membandingkan struktur bangunan Hotel Bumi Minang dengan dinding geser dan tanpa dinding geser. Ada 4 parameter yang digunakan yaitu, tipe 1 (struktur bangunan tanpa dinding geser), tipe 2 (struktur bangunan dengan dinding geser pada daerah lift lantai 1 & 2), tipe 3 (struktur bangunan dengan dinding geser pada daerah lift sampai lantai atap) dan tipe 4 (struktur bangunan dengan dinding geser pada daerah lift sampai lantai atap dan di sudut sekeliling bangunan). Selanjutnya dianalisa hasil deformasi dan gaya dalam bangunan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dinding geser pada struktur bangunan akibat beban-beban yang bekerja, termasuk beban gempa. Keywords : Gempa, dinding geser, deformasi, gaya dalam.
KAJIAN EKSPERIMENTAL POLA RETAK PADA PORTAL BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN QUASI CYCLIC Oscar Fitrah Nur
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1373.653 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.1.55-66.2010

Abstract

Kajian eksperimental ini dilakukan untuk mendapatkan kurva histeresis (beban – perpindahan) dan mempelajari pola retak dari model struktur portal beton bertulang akibat beban quasi cyclic. Penelitian ini dilakukan pada dua tipe model portal beton bertulang, yaitu portal kolom kuat – balok lemah dan portal kolom – balok sama kuat. Pemberian beban quasi cyclic dilakukan dengan displacement control berdasaran siklus pembebanan yang telah ditetapkan sebelumnya, sampai portal mengalami keruntuhan atau mencapai perpindahan ultimit. Dari hasil eksperimental yang dilakukan, retak pertama sekali terjadi pada daerah tumpuan balok. Pada saat runtuh, retak pada umumnya terjadi pada daerah tumpuan balok dan daerah pertemuan antara balok dan kolom. Berarti, sendi plastis terjadi pada balok dan bukan pada kolom, atau keruntuhan pertama kali terjadi pada balok dan bukan pada kolom. Dengan demikian, portal kolom kuat – balok lemah dan portal kolom – balok sama kuat dapat digunakan pada bangunan yang terletak di daerah rawan gempa. Keywords: portal beton bertulang, beban quasi cyclic, kurva histeresis, pola retak.
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN TANAH LEMPUNG PADA TANAH PASIR PANTAI TERHADAP KEKUATAN GESER TANAH Abdul Hakam; Rina Yuliet; Rahmat Donal
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1359.566 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.1.11-22.2010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tanah lempung yang dicampurkan pada tanah pasir terhadap parameter kekuatan geser tanah. Tanah yang diuji pada penelitian iniberasal dari tanah pasir pantai Padang yang memiliki butiran seragam dan merupakan jenis tanah non kohesif yang mempunyai sifat antar butiran lepas. Untuk memperbaiki struktur tanah ini maka dilakukan pencampuran tanah lempung dengan kadar penambahan tanah lempung sebesar 2%, 5%, 10%, 20%, dan 50%. Pengujian geser langsung dilakukan dengan dua cara, yang pertama kondisi basah yaitu dengan pemadatan menggunakan proktor standar, yang kedua kondisi kering yaitu dengan menggunakan derajat kerapatan (Dr) sebesar 30%, 50%, 70% dan 100%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan parameter kuat geser tanah setelah tanah lempung dicampurkan pada tanah pasir. Dari hasil pengujian didapatkan nilai kepadatan maksimum sebesar 1,74 kg/cm2 dengan penambahan tanah lempung sebesar 20%. Untuk pengujian geser langsung, semakin padat suatu massa tanah maka semakin besar sudut gesernya, sebaliknya semakin lepas suatu massa tanah maka semakin kecil sudut geser yang dihasilkan. Semakin besar kadar lempung yang ditambahkan maka semakin meningkat kohesi tanah tersebut, dan sudut geser akan menjadi semakin menurun. Keywords : Tanah pasir pantai, tanah lempung, kekuatan geser tanah.
PENGARUH KEPIPIHAN DAN KELONJONGAN AGREGAT TERHADAP PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA M. Aminsyah
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.123 KB) | DOI: 10.25077/jrs.6.1.23-36.2010

Abstract

Penyediaan material konstruksi jalan yang sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi yang berlaku merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas jaringan jalan. Material utama pembentuk lapisan perkerasan jalan adalah campuran agregat (90-95% dari berat campuran perkerasan) dan aspal. Agregat kasar berupa batu pecah pada umumnya didapat dari hasil pemecahan batu-batu berukuran besar oleh alat pemecah batuan (stone crusher). Bentuk butir yang paling banyak ditemukan yaitu berbentuk kubus (persegi), pipih (flaky) dan lonjong (elongated). Pada penelitian ini diteliti pengaruh bentuk butiran pipih (flakyness) dan bentuk butiran lonjong (elongated) terhadap perkerasan lentur jalan raya. Penelitian ini menggunakan campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC). Penelitian ini memperbandingkan campuran standar yang sesuai dengan spesifikasi (agregat kasar dan agregat halus menggunakan batu pecah) dengan beberapa kombinasi pemakaian agregat kasar pipih/lonjong untuk campuran perkerasan. Hasil penelitian didapatkan persentase penggunaan agregat kasar yang pipih/ lonjong yang aman digunakan sebagai material adalah sebesar 43% dimana apabila melebihi nilai tersebut, maka parameter Marshall yang didapatkan tidak sesuai dengan spesifikasi campuran HRS-WC lagi. Keywords : parameter Marshall, Hot Rolled Sheet Wwearing Course (HRS-WC), flakyness, elongated.

Page 1 of 1 | Total Record : 6