LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra
LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra berisi artikel-artikel ilmiah tentang bahasa, sastra, linguistik, dan hubungannya dengan pengajaran, baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Artikel yang dimuat berupa kajian dan aplikasi teori, hasil penelitian, dan pembahasan kepustakaan.
Articles
34 Documents
Search results for
, issue
"Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa "
:
34 Documents
clear
<![CDATA[CODE-MIXING AND CODE-SWITCHING ANALYSIS IN BOY WILLIAM YOUTUBE CHANNEL: GELEDAH ISI LEMARI DI DALAMNYA TAS BRANDED SEMUA ]]>
<![CDATA[Ni Luh Desy Suari dewi]]>;
<![CDATA[Putu Mayra Elkie Shafira]]>;
<![CDATA[Ni Putu Anggie Kusuma Wardhani]]>;
<![CDATA[Gek Wulan Novi Utami]]>;
<![CDATA[I Gede Neil Prajamukti Wardhana]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.%p
<![CDATA[Young generations, usually speak two or more languages for their communication (Sukrisna, 2019). Based on this phenomenon, we can say that our young generations use code-switching and code-mixing in their utterances. It is interesting to discuss the types of code choices used and to know the reasons to switch or mix from one language to another. A qualitative method was used to gather and analyze explanatory data. The data were analyzed by using Hoffman's theory which classified code choice into code-switching and code-mixing and also categorized the reasons for using code choice into seven reasons. The research can be concluded that types of code-switching used in “Boy William Youtube Channel: Geledah Isi Lemari Di Dalamnya Tas Branded Semua!” are Intra-sentential Switching, Inter-sentential Switching, and Tag Switching. Meanwhile, types of code-mixing found are Intra-sentential Mixing and Intra-lexical Code-mixing. There are also found several reasons for using Code-mixing and Code-switching in conversation. The reasons are talking about a particular topic, being emphatic about something (expressing solidarity), interjection (inserting sentence fillers or sentence connectors), repetition used for clarification, the intention of clarifying the speech content for the interlocutor, and expressing group identity.Keywords: Code-switching, Code-mixing, Sociolinguistics]]>
<![CDATA[PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS IKLAN DAN POSTER OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN ]]>
<![CDATA[Lili Herawati Parapat]]>;
<![CDATA[KHatib Lubis]]>;
<![CDATA[Yeti Sitompul]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.372-377
<![CDATA[Learning to write in schools is a means to develop writing skills because the success of students taking lessons at school is largely determined by writing skills. Therefore, writing skills are very important for subjects. Writing skills are not only needed when someone is still in school. This study limits the problem to the Influence of Direct Learning Learning Model on the Ability to Write Advertisements and Posters by Class VIII Students of SMP Negeri 2 Padangsidimpuan. Samples were taken from class VIII-9 male totaling 17 students, female totaling 15 students, so the total sample amounted to 32 students. This means that the comparison of rxy and rtable values is (0.683>0.341).]]>
<![CDATA[ANALISIS FAR MODEL PEDERSEN PADA TERJEMAHAN SUBTITLE DALAM FILM MERINDU CAHAYA DE AMSTEL ]]>
<![CDATA[Dede Irawan]]>;
<![CDATA[Donie Fadjar Kurniawan]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.351-360
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah menganalisis terjemahan subtitle menggunakan teori FAR model jan pedersen untuk mengetahui jenis kesalahan terjemahan subtitling pada film merindu cahaya de amstel. Analisis Far ini merupakan piranti menguji hasil penerjemahan subtitling melaui 3 tahapan yaitu: Functional Equivalence, Acceptability dan Readability. Penelitian ini menggunakan metode qualitative descriptive. Data diperoleh melalui sampling purposive yaitu pengamatan kepada tuturan bahasa asal (Bahasa Indonesia) yang mempunyai potensi kesalahan dalam terjemahanya pada subtitle bahasa Inggris, data dianalisis dengan menggunakan FAR model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: jenis kesalahan terjemahan subtitle seperti Functional Equivalence: 1) Semantic error dan 2) Stylistic error ditemukan. Acceptability 1) grammar error, 2) spelling error, 3) error of idiomaticity juga ditemukan. Sedangkan komponen Readability 1) segmentasi dan spotting, 2) tanda baca dan kecepatan membaca, 3) serta panjang baris masih memerlukan tahapan penelitian lebih dalam. ]]>
<![CDATA[MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL BERBASIS LITERASI ]]>
<![CDATA[Mimi Rosadi, Alkausat Saragih]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.335-339
<![CDATA[Model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai bahan pembelajarannya. Model pembelajaran ini akan berbantukan dengan media pembelajaran audiovisual berbasis literasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran ini akan dapat meningkatkan dan mengembangkan situasi dan kondisi pembelajaran khususnya dalam materi Bahasa Indonesia yang berbasis literasi. Peningkatan dan pengembangan literasi dalam penelitian ini akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran kontekstual (CTL). Metiode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Prinsip dasar dan teknologi meliputi model pembelajaran kontekstual ini dapat menjadi penelitian terapan dan penelitian pengembangan dalam membangun literasi yang lebih baik. Model pembelajaran kontekstual yang berbasis literasi masih dikonsep dengan teliti sehinggan dapat menjadi landasan untuk menggunakan aplikasi yang bersifat teknologi dalam mengmebangkan literasi di zamannya. Media pembelajaran audiovisual sudah sejak lama dipergunakan, tetapi pada penelitian ini media ini dikembangkan dengan model pembelajaran kontekstual yang berbasis literasi, maksudnya adalah model ini dapat digunakan dalam pembelajaran lingkungan dengan peningkatan literasi di dalamnya. Hasil data yang dianalisis oleh peneliti, mendapatkan hasil nilai rata-rata siswa menggunakan model kontekstual berbasis literasi adalah 81,64. Hal ini menunjukkan model kontekstual memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media audiovisual.]]>
<![CDATA[PERBANDINGAN ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI KEARIFAN LOKAL CERITA RAKYAT SUMATRA UTARA “ARENI” DARI ETNIS SIMALUNGUN DAN “SONAR PAKU BUGIS” DARI ETNIS PESISIR ]]>
<![CDATA[Agape Viandasari Sinaga, Emasta Evayanti Simanjuntak, Mutiara Fauziah Putrimina]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.395-410
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan: (1) deskripsi cerita rakyat etnis Simalungun dan etnis Pesisir; (2) persamaan dan perbedaan unsur intrinsik cerita rakyat etnis Simalungun dan etnis Pesisir ; (3) nilai kearifan lokal cerita rakyat etnis Simalungun dan cerita rakyat etnis Pesisir. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif . Data diperoleh dengan membaca dengan cermat keseluruhan isi dari cerita rakyat kemudian peneliti mencatat data yang yang memuat unsur intrinsik dan nilai kearifan lokal pada kedua cerita rakyat yang dikaji. Hasil penelitian ditemukan bahwa cerita rakyat etnis Simalungun dan Etnis Pesisir memiliki 5 unsur intriksik yang membangun cerita, yaitu Tema, tokoh dan penikohan, alur, latar, amanat dan sudut pandang. Kedua cerita rakyat juga mengandung nilai kearifan lokal Cerita Rakyat Areni dari Simalungun mengandung nilai kesopan santunan, kejujuran, penyelesaian konflik, kepedulian dan kerjasama, sedangkan cerita rakyat sonar Paku Bugis memiliki nilai kearifan lokal yakni kesopan santunan, kerja keras dan kerjasama]]>
<![CDATA[IMPROVING STUDENTS' WRITING ABILITY IN DESCRIPTIVE TEXT THROUGH ANIMATED FILM IN CLASS VIII SMP NEGERI 6 PADANGSIDIMPUAN ]]>
<![CDATA[Shoufi Nisma Dewi, Rahmalia Sihite, Happy Sri Rezeki Purba Khairunnisah]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.411-426
<![CDATA[The aim of this research is to determine students' ability to write descriptive texts using animated films in class VIII SMP Negeri 6 Padangsidimpuan, and to determine the improvement in students' writing abilities in descriptive texts using animated films in class VIII SMP Negeri 6 Padangsidimpuan. The problem in this research is that students have difficulty generating their ideas, understanding grammar, and lacking vocabulary. This research uses a quantitative and qualitative approach. To collect data, researchers used quantitative and qualitative techniques. Quantitative data was collected through tests consisting of a pre-test and post-test. And qualitative data was collected through interviews and documentation. The design of this research was experimental, the research was held at SMP Negeri 6 Padangsidimpuan. The sample for this research was students in class VIII-2 of SMP Negeri 6 Padangsidimpuan, consisting of 25 students. The average Pre-test score is 59.12 and the average Post-test score is 91.52. Based on the explanation above, students' ability to write descriptive text in class VIII of SMP Negeri 6 Padangsidimpuan is categorized as good and through animated films it can make students active and confident in writing.]]>
<![CDATA[MENELUSURI WARISAN BUDAYA KEARIFAN LOKAL MELALUI SEJARAH PERKEMBANGAN BUSANA PAKAIAN TARI MELAYU JAMBI ]]>
<![CDATA[Fatonah, Mahdi Bahar, Hartati M]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.385-394
<![CDATA[Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif deskriftip melalui pendekatan sejarah dan studi pustaka. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahuin bagaimana asal usul sejarah pakaian dan sejauh sejarah perkembangan pakaian busana tari melayu Jambi. Dengan latar belakang keanekaragaman suku dan etnis yang mendiami wilayah Jambi sedikit banyaknya memiliki mempengaruhi terhadap busana keseharian maupun busana tari yang digunakan masyarakat Jambi. Secara historis, pada awalnya busana pakaian yang gunakan masyarakat tradisi sesuai dengan pengaruh adat dan budaya yang melatar belakangi. Kemudian seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya pengaruh Islam maka gaya berbusana pun mengalami perubahan menyesuaikan dengan syariat dan adat sebagaimana yang ditekankan dalam makna simbolik seloko “adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah, syarak mengato adat memakai”. Meskipun busana tari terus bekembang dengan berbagai kreasi namun konsep syarak dan adat tetap melekat sebagai acuan dari busana tari tersebut.]]>
<![CDATA[MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL BERBASIS LITERASI ]]>
<![CDATA[Rosadi, Alkausat Saragih, Mimi]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.335-339
<![CDATA[Model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai bahan pembelajarannya. Model pembelajaran ini akan berbantukan dengan media pembelajaran audiovisual berbasis literasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran ini akan dapat meningkatkan dan mengembangkan situasi dan kondisi pembelajaran khususnya dalam materi Bahasa Indonesia yang berbasis literasi. Peningkatan dan pengembangan literasi dalam penelitian ini akan diajarkan sesuai dengan model pembelajaran kontekstual (CTL). Metiode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Prinsip dasar dan teknologi meliputi model pembelajaran kontekstual ini dapat menjadi penelitian terapan dan penelitian pengembangan dalam membangun literasi yang lebih baik. Model pembelajaran kontekstual yang berbasis literasi masih dikonsep dengan teliti sehinggan dapat menjadi landasan untuk menggunakan aplikasi yang bersifat teknologi dalam mengmebangkan literasi di zamannya. Media pembelajaran audiovisual sudah sejak lama dipergunakan, tetapi pada penelitian ini media ini dikembangkan dengan model pembelajaran kontekstual yang berbasis literasi, maksudnya adalah model ini dapat digunakan dalam pembelajaran lingkungan dengan peningkatan literasi di dalamnya. Hasil data yang dianalisis oleh peneliti, mendapatkan hasil nilai rata-rata siswa menggunakan model kontekstual berbasis literasi adalah 81,64. Hal ini menunjukkan model kontekstual memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media audiovisual.]]>
<![CDATA[THE EFFECT OF USING QUESTION AND ANSWER RELATIONSHIP (QAR) STRATEGY ON READING COMPREHENSION ]]>
<![CDATA[Siagian, Abdul Rahman]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.361-371
<![CDATA[Problem in this research is how to improve reading comprehensionby using Question and Answer Relationship (QAR) strategy at the X Grade of SMA Negeri 1 AngkolaTimurKabupatenTapanuli Selatan. Thus, the objective of this research is to know if there is any significant effect of using Question and Answer Relationship (QAR) strategy to students’ reading comprehension. The Quantitative Method by using experimentaltype research to conduct this research. Population  of this research was the grade X students consist of 151 students while for tecnique of taking the sampling by using cluster sampling that is 36. The instrument of this research is test about reading comprehension. Based on the data that has been analyzed, it can be found that (1) the students’ achievement in reading comprehension by using Question and Answer Relationship (QAR) strategy) at the categorized is “enough†(69.72), (2) their value before using Question and Answer Relationship (QAR) strategy it can be categorized “enough†(61.94), and (3) there was a significant effect of using Question and Answer Relationship (QAR) strategy on reading comprehension. It meant that the hypothesis was accepted.]]>
<![CDATA[THE INFLUENCE OF MEDIA TRACK WEST TOWARDS UPGRADING VOCABULARY STUDENTS OF SMA NEGERI 5 PADANG SIDEMPUAN ]]>
<![CDATA[Batubara, Melvariani Syari]]>;
<![CDATA[Hadinata Rambe, Indra]]>;
<![CDATA[Nanda, Nanda]]>;
<![CDATA[Try Winda4, Amisha]]>
<![CDATA[ Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 8, No 2 (2023): LINGUISTIK: jurnal Bahasa & Sastra ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/linguistik.v8i2.312-325
<![CDATA[The purpose of this research is to improve vocabulary mastery in SMA Negeri 5 Padang Sidempuan with the use of Media Track West is expected to achieve the purpose of this research. The research approach used is Classroom Action Research. This research was conducted SMA Negeri 5 Padang Sidempuan, in August 2022. The research subjects of amounting to 31 students. Data collection methods used include: documentation, observation and tests. Data analysis techniques used to determine the increase of vocabulary mastery used test that was tested after the action compared the giving of the material before using the song method used likert scale with four choices that is good, enough and less to 12 aspect of teacher, 20 aspect of student vocabulary improvement. Based on the research results can be concluded that with the use of song method (singing) can: improve the mastery of vocabulary students SMA Negeri 5 Padang Sidempuan academic year 2021/2022. Evident from 31 students whose vocabulary is not good at cycle I activity with average score 67,9 increase at the end of cycle II become 83,87 of student of SMA Negeri 5 Padang Sidempuan academic year 2021/2022. Evidenced by the increase of the percentage of students' learning mastery from 54.84% in the cycle I activity to 90.32% at 90.32% percentage standard that is good qualification at the end of cycle II activity. Suggestions that can be given through this research are 1) song media can be used to improve vocabulary mastery; 2) media track can be used to improve student activity; 3) to the teachers especially art teachers can use the song media in the process of delivering language learning; 4) Singing can be used by teachers to train students to express themselves so that children's activities develop.]]>
