cover
Contact Name
Andes Fuady
Contact Email
andes@um-tapsel.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.linguistik@um-tapsel.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra
ISSN : 25413775     EISSN : 25489402     DOI : -
Core Subject : Education,
LINGUISTIK : Jurnal Bahasa dan Sastra berisi artikel-artikel ilmiah tentang bahasa, sastra, linguistik, dan hubungannya dengan pengajaran, baik yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Artikel yang dimuat berupa kajian dan aplikasi teori, hasil penelitian, dan pembahasan kepustakaan.
Arjuna Subject : -
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra" : 36 Documents clear
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL PUKUL SETENGAH LIMA KARYA RINTIK SEDU Al-Jum'ah, Ziyan Fathin; Sulistyawati, Rr
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.566-576

Abstract

Karya sastra, khususnya novel, menggambarkan realitas imajinatif melalui struktur ekstrinsik dan intrinsik. Konflik batin dalam novel muncul dari perbedaan psikologis antara individu atau kelompok dalam masyarakat. Freud mengidentifikasi tiga unsur kepribadian: id, ego, dan superego. Dalam novel "Pukul Setengah Lima" karya Rintik Sedu, Alina, setelah mengalami kegagalan hubungan dengan Tio, kemudian ia mengadopsi identitas palsu, yakni Marni, untuk mengubah hidupnya. Dalam perannya sebagai Marni, Alina mengalami pertemuan tak terduga dengan Danu, memicu konflik batin yang memperlihatkan dominasi id dalam struktur kepribadiannya. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui id, ego, dan superego pada tokoh utama perempuan dalam Novel Pukul Setengah Lima Karya Rintik Sedu. Metode dari penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat konflik batin id, ego, dan superego yang dialami oleh tokoh utama Alina. Struktur kepribadian tokoh utama didominasi oleh id yang memegang peranan teratas dengan 10 kutipan, kemudian kedua ego dengan 4 kutipan dan terakhir superego 6 kutipan.
WUJUD DAN UNSUR BUDAYA JAWA PADA NOVEL LANGGAM NYI BAGELEN KARYA YUSUF MAHESSA DEWO PASIRO Listiani, Laely Yogi
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.604-613

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud dan unsur kebudayaan Jawa pada novel Langgam Nyi Bagelen Karya Yusuf Mahessa Dewo Pasiro. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sastra dan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang ditemukan berupa kata, frasa, dan kalimat yang berkaitan dengan wujud dan unsur kebudayaan Jawa berlatar Jawa Tengah yang dikumpulkan dengan teknik simak dan catat, kemudian dianalisis melalui teknik model interaktif. Representasi wujud kebudayaan yang ditemukan terdiri dari: 1) wujud budaya sebagai ide; 2) wujud budaya sebagai aktivitas; dan 3) wujud budaya sebagai hasil karya manusia. Sementara itu, representasi unsur kebudayaan yang ditemukan terdiri dari: 1) bahasa; 2) pengetahuan; 3) organisasi sosial; 4) peralatan; 5) mata pencaharian; 6) kesenian; dan 7) religi. Implikasi penting dari penelitian ini adalah berkonstribusi untuk menjaga kelestarian budaya lokal Jawa Tengah melalui penelitian terhadap karya sastra, sehingga warisan budaya lokal Jawa dapat terus dikenal eksistensinya oleh generasi yang akan mendatang.
THE ROLES OF COMMUNICATION SKILLS AMONG THE EMPLOYEES AT PT. PELINDO BELAWAN NORTH SUMATERA Sari, Indah -
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.657-579

Abstract

In an increasingly competitive business environment, communication skills play an important role in determining the success of a company. This study aimed to analyze the role of communication skills in the corporate context and how this affects organizational performance. The study used qualitative method by administering open questionnaire to 30 respondents at PT. Pelindo Belawan North Sumatera.  Data collected includes employees’ opinions of the importance of communication, the impact of communication skills on productivity and collaboration, as well as strategies for developing communication skills within the organization. The results showed that effective communication skills had a significant impact on company performance. Moreover, the practical implication of this study was the need for companies to prioritize the development of communication skills at all levels of the organization, through training, mentoring, and creating a conducive communication culture. In this way, companies can improve performance and competitiveness in a market that increasingly demands communication excellence.
Violation Maxim of Quantity Found in “Wednesday” Movie Series ANGGRENI, NI MADE ARI
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.533-539

Abstract

This research aims to analyze the violations of the cooperative principle, especially maxims of quantity in the Movie Series entitled Wednesday. Cooperative principles theorized by Grice (1975) explained how people use the language well and efficiently. This study used the descriptive qualitative method to analyze the data. The researcher collected the data in three ways: first watching the movie repeatedly to know the specifics of the conversation among the characters, second, observing the dialogue by taking notes. Third is sorting out the correct maxim quantity that can be analyzed. The result of this study shows five per utterance characters that violated the maxim of quantity. This happens because the context of the movie which is a mystery genre refers to the situation of the characters taking excessive or exceeding normal actions to solve a mystery that occurs in the Nevermore school. This study is useful whether in presentations, discussions, or even writing to understanding the Cooperative Principle helps us convey our messages clearly, concisely, and relevantly so that they can be easily understood by listeners.
AMBIGUITAS MAKNA TREN TIKTOK ‘DRAMA RESEP MAKANAN’ UNTUK MENCIPTAKAN HUMOR Candra, Monica; Poernomo, Kharisma; Maharani, Farizqa; Marwan, Iwan
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.577-587

Abstract

: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk ambiguitas yang terdapat dalam tren “Drama Resep Makanan” dalam media sosial Tiktok dan faktor yang mempengaruhi munculnya ambiguitas serta menyajikan hasil terkait bagaimana wacana humor dapat tercipta akibat ambiguitas tersebut. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teori yang digunakan yaitu ambiguitas Ullmann dalam Pateda 2016 yang menggolongkan ambiguitas menjadi 3 bentuk utama, ambiguitas fonetik, ambiguitas gramatikal, dan ambiguitas leksikal. Penelitian ini menggunakan 27 data video dan menemukan 15 data mengandung ambiguitas gramatikal, dan 12 data mengandung ambiguitas leksikal. Ambiguitas pada tingkat gramatikal ditemukan 3 gejala meliputi ambiguitas akibat proses morfologis sebanyak 7 data, ambiguitas akibat perubahan frasa sebanyak 3 data, dan ambiguitas akibat konteks sebanyak 5 data. Sedangkan ambiguitas leksikal terdiri dari ambiguitas segi polisemi sebanyak 9 data, dan ambiguitas segi homonimi sebanyak 3 data. wacana humor yang terdapat dalam video postingan meliputi diksi yang berhubungan dengan Tindakan sehari-hari, diksi yang berhubungan dengan percintaan, makna benda yang lain, dan diksi yang berhubungan dengan latar belakang orang. Penyimpangan makna kata ini menimbulkan kelucuan dan menjadi hiburan sekaligus wawasan bagi penonton pengguna media sosial Tiktok
THE APPLICATION OF CONTRUCTIVISM LEARNING MODELS IN THE PANDEMIC PERIOD TO IMPROVE STUDENTS ENGLISH FOR BIOLOGICAL LEARNING CREATIVITY IN SMA NEGERI 5 PADANGSIDIMPUAN Batubara, Melvariani Syari
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.501-508

Abstract

The purpose of this study was to determine the increase in student learning creativity through the application of the constructivism learning model on English for Biology material on learning outcomes in class X MIPA-5 SMA Negeri 5 Padangsidimpuan. The method used in this research is included in Classroom Action Research. Research. The research process was carried out in 2 cycles, each of which consisted of seven stages: (1) Analysis, (2) Fact Finding, (3) Conceptualization, (4) Planning, (5) Implementation, (6) Additional Fact Finding, and (7) Evaluation. The results of this study indicate that there is an increase in students' English for Biology learning creativity by 20% through the constructivism learning model on the material of English for Biology at the Padangsidimpuan High School at SMA Negeri 5 Padangsidimpuan with a percentage of completeness reaching 50% in cycle I and 70% in cycle II, with a KKM value. 80.
PRINSIP KERJA SAMA DALAM ACARA MATA NAJWA EPISODE KENAPA PERLU KULIAH DI YOUTUBE Rhani Febria, Nurwahyuni,
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.580-590

Abstract

Adanya penerapan maksim prinsip kerja sama yang dikemukan oleh Grice dengan yang terjadi di Indonesia menyebabkan terjadinya pematuhan prinsip kerja sama. Begitu pula terdapat adanya perbedaan dalam penerapan prinsip kerja sama Grice yang terjadi di Indonesia menyebabkan pelanggaran prinsip kerja sama sering terjadi. Data dalam penelitian ini yaitu seluruh tuturan yang mematuhi dan melanggar prinsip kerja sama yang dituturkan oleh Najwa Shihab dan bintang tamunya dalam acara Mata Najwa Kenapa Perlu Kuliah di Youtube. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative approach) dan menggunakan metode analisis isi. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Hasil penelitian menemukan sering melakukan pematuhan yaitu, Maudy Ayunda sebagai narasumber. Kemudian yang sering melakukan pelanggaran yaitu, Rachel Amanda sebagai narasumber. Ditemukan 47 tuturan dan 36 tuturan yang mematuhi serta 21 tuturan yang melanggar prinsip kerja sama. Pematuhan pada maksim kuantitas ditemukan16 tuturan yang mematuhi, maksim kualitas terdapat 6 tuturan dan pada maksim relevansi ditemukan 14 tuturan yang mematuhi maksim prinsip kerja sama Grice. Sering terjadinya pelanggaran pada maksim kuantitas ditemukan sebanyak 17 tuturan yang melanggar karena, program ini bertujuan untuk memberikan informasi sesuai kebutuhan penonton dan masyarakat, sehingga penutur sering memberikan informasi berlebihan.
BENTUK DAN MAKNA TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM FILM “ARGANTARA” KARYA GUNTUR SOEHARJANTO: PENDEKATAN PRAGMATIK Umillah, Aghniya An; Dewi, Trie Utari
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.540-548

Abstract

Penggunaan bahasa oleh manusia dapat dikaitkan dengan penutur dan mitra tutur, serta tindakan manusia dalam mengucapkan tuturan disebut tindak tutur. Tindak tutur dalam dialog film memiliki maksud dan tujuan berupa tindakan yang ditujukan kepada mitra tutur. Oleh karena itu, untuk memahami tindak tutur dalam dialog film, perlu dilakukan penelitian yang berfokus pada bentuk dan makna tindak tutur ilokusi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk dan mendeskripsikan makna tindak tutur ilokusi pada dialog film "Argantara". Data dalam penelitian ini diambil dari dialog film "Argantara". Sumber data dalam penelitian ini ialah Film “Argantara” karya Guntur Soeharjanto. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 17 data jenis tindak tutur ilokusi. Yang meliputi; tiga data asertif berupa memberitahu, mengeluh, dan menyatakan. Tiga data direktif berupa memerintah, memohon, dan meminta. Dua data komisif berupa berjanji. Enam data ekspresif berupa kesal, marah, kecewa, dan khawatir. Serta tiga data deklaratif berupa menghukum dan menegaskan. Selain itu, ditemukan bahwa tindak tutur ilokusi dalam dialog film Argantara memiliki makna yang lebih dalam tentang bagaimana bahasa, intonasi, ekspresi wajah, dan konteks komunikasi memberikan pesan yang lebih mendalam.
MODUS, KALA, DAN ASPEK PADA WACANA IKLAN PRODUK WANITA DALAM MAJALAH ONLINE Godtomo, Nadia Putri; Santoso, Wahyudi Joko
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.588-603

Abstract

Penelitian ini menganalisis penggunaan modus (mode), kala (temps), dan aspek (aspect) dalam wacana iklan produk wanita yang dimuat di majalah online berbahasa Prancis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memahami bagaimana system verba bahasa Prancis tersebut digunakan untuk mempengaruhi persepsi dan keputusan konsumen. Data penelitian berupa penggalan-penggalan wacana iklan produk wanita yang dipublikasikan di beberapa majalah online www.nocibe.fr. Metode analisis yang digunakan adalah teknik dasar sadap lalu dilanjutkan dengan teknik lanjutan yaitu tenik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modus yang dominan adalah modus imperatif (mode impératif) sering digunakan untuk memberikan perintah atau ajakan langsung kepada pembaca, sementara modus indikatif digunakan untuk memberikan informasi atau klaim tentang produk. Kala yang dominan adalah kala kini, yang memberikan kesan bahwa manfaat produk dapat dirasakan secara langsung. Aspek yang sering muncul adalah aspek belum selesai (inaccompli) yang digunakan untuk menekankan proses penggunaan produk dan aspek sudah selesai (accompli) yang menekankan hasil atau keberhasilan penggunaan produk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan modus (mode), kala (temps), dan aspek (aspect) dalam iklan produk wanita berbahasa Prancis dirancang secara strategis untuk meningkatkan daya tarik iklan, membangun kepercayaan konsumen, dan mendorong penggunaan produk secara berkelanjutan.
EXPERENTIAL PROCESS IN THE STUDENTS’ WRITING AT ENGLISH LITERATURE OF UMN AL-WASHLIYAH SOPHA, DIANA
Linguistik : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3 (2024): LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/linguistik.v9i3.509-514

Abstract

This research is a study in Systemic Functional Linguistics (SFL) concentrated in Experential Process. It is analyzed in the students’ poetry writing at English Literature of Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah in the academic year of 2020/2021. By applying descriptive qualitative method, this research finds out that all of the six types of processes are realized in the students’ poetry writing. First, the students use Material Process dominantly describing actions of the actor. Secondly, another process they use is Relational Process relating a unit of language to another unit. Third, Mental Process involving senses, cognition, emotion, and perception. Fourth, in the low frequency, they used Existential process showing the existence of an entity. Fifth, Verbal process involves information of saying, asking or telling and sixth, Behavioural process is used to express humans’ behaviours.

Page 3 of 4 | Total Record : 36