NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu jurnal multidisiplin yang mencakup berbagai pokok persoalan dalam kajian ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Secara khusus jurnal menaruh perhatian, namun tidak hanya terbatas, pada pokok-pokok persoalan tentang perkembangan ilmu pengetahuan sosial dan humaniora termasuk politik, hukum dan ekonomi; pembangungan ekonomi dan perubahan sosial termasuk di dalamnya antara lain pokok-pokok persoalan tentang gender, pemberdayaan masyarakat, kelembagaan sosial dan pemerintahan dan sistem pengetahuan lokal
Articles
23 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial"
:
23 Documents
clear
PEMBERDAYAAN LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU (LAMR) SEBAGAI UPAYA BELA NEGARA DALAM MITIGASI ANCAMAN PEPERANGAN ASIMETRIS
Abdul Rahman;
Saleha Mufida;
Admiral Musa Julius;
Surryanto Djoko Waluyo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (234.396 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.229-237
Provinsi Riau memiliki Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) guna mempertahankan dan melestarikan adat Melayu Riau dan menjadi bagian dari lembaga yang mendukung dan membantu mewujudkan cita-cita Provinsi Riau. Penulis akan membahas optimalisasi pemberdayaan LAMR sebagai upaya bela negara dalam mitigasi ancaman peperangan asimetris menggunakan teori pemberdayaan, teori peperangan asimetris, konsep pertahanan non militer dan konsep bela negara. Pada sistem pertahanan negara, LAMR berposisi sebagai komponen cadangan dalam mencegah potensi peperangan asimetris.
PEMBINAAN KEMANDIRIAN TERHADAP NARAPIDANA LANJUT USIA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I MEDAN
Brema Jaya Putranta Barus;
Vivi sylvia Biafri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (337.632 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.135-148
Tujuan dari pembinaan terhadap Narapidana yakni mengembalikan kesatuan hubungan yang telah hilang dan masyarakat dapat menerima seorang narapidana setelah menjalani pembinaan yang dilaksanakan oleh pemasyakatan. Narapidana Lanjut Usia (lansia) adalah bagian yang sangat rentan untuk menjalani hidupnya serta tidak dapat disamakan dengan narapidana dengan usia produktif lainnya. Dalam hal ini tugas Lapas dalam melakukan pembinaan terhadap narapidana lansia harus memperhatikan Undang-undang No. 13 Tahun 1998 tentang kesejateraan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 menjelaskan bahwa narapidana wajib mendapatkan pembinaan, salah satunya yakni pembinaan kemandirian. Tujuan penulisan menjelaskan bahwa Narapidana lansia wajib mendapatkan pembinaan termasuk kedalam pembinaan kemandirian serta akan disesuaikan program kemandirian yang tepat untuk Narapidana lansia. Tujuan penulisan ini untuk membentuk regulasi standar perlakuan terhadap narapidana atau tahanan lanjut usia melalui jakarta statement (Jakarta Rules) akan merubah pembinaan lansia kearah yang lebih baik. Penulisan jurnal ini akan dikaji dengan metode kualitatif yang sifat penulisannya dengan deskriptif serta pendekatan terhadap perundang-undangan yang akan menggambarkan secara langsung situasi lapangan yang ada. Hasil penelitian yang ditemukan dilapangan saat ini banyak narapidana lanjut usia yang dalam pembinaannya di samakan dengan narapidana pada umumnya, pelayanan yang belum terlihat untuk lansia seperti pelayanan rohani dan pelayanan fisiknya (kesehatan) dan membutuhkan pembinaan kemandirian yang khusus kerena dapat kita lihat dari kondisi fisik yang sudah tidak sebaik narapidana pada umumnya sehingga narapidana lansia harus mendapat pembinaan yang sesuai Undang-undangnya.
DEGRADASI MORAL SEBAGAI DAMPAK KEJAHATAN SIBER PADA GENERASI MILLENIAL DI INDONESIA
Nurbaiti Marufah;
Hayatul Khairul Rahmat;
I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (389.014 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.191-201
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah berkembang dengan pesat. Melihat perkembangan tersebut, tidak dapat dipungkiri mampu membawa dampak negatif yang tidak kalah banyak dengan manfaat yang didapatkannya. Ruang baru yang tercipta tersebut tentunya tidak berdampak baik saja, ada beberapa pihak dari generasi millenial memanfaatkan untuk melakukan suatu kejahatan yang dikenal dengan kejahatan siber. Kejahatan siber berdampak kepada generasi millenial terutama penurunan moral yang disebut degradasi moral. Degradasi moral ini terjadi banyak sekali faktor yang mempengaruhi. Penulisan ini disusun menggunakan metode kepustakaan. Adapun temuan dari penulisan ini adalah perkembangan teknologi informasi sangat pesat memunculkan celah untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat merugikan orang lain dan hanya menguntungkan diri sendiri yang disebut kejahatan siber. Generasi millenial yang hidup di era perkembangan teknologi informasi yang pesat perlu membekali diri dengan nilai spiritual dan moral sehingga terbentuk pribadi yang kuat dan kemudian menjadi seorang profesional sehingga bisa menekan angka kejahatan siber. Untuk menekan tren kejahatan siber di Indonesia, maka perlu sistem yang terintegrasi, lembaga yang mengurusi kejahatan siber, dan pembentukan Undang-Undang Kejahatan Siber, serta menanamkan nilai spiritual dan moral kepada generasi millenial.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH BINTARA PEMBINA DESA (BABINSA) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Hayatul Khairul Rahmat;
Joshua Banjarhanor;
Nurbaiti Ma'rufah;
I Dewa Ketut Kerta Widana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (315.721 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.91-107
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Bintara Pembina Desa dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan masyarakat. Untuk meningkatkan peran Bintara Pembina Desa yang optimal, maka diperlukan tingkat kesadaran masyarakat dalam mendukungnya, karena bagaimanapun baiknya program yang dilakukan oleh Bintara Pembina Desa tanpa didukung dengan tingkat kesadaran masyarakat, maka pelaksanaan tugas tersebut akan mengalami hambatan. Bintara Pembina Desa merupakan pelaksana pembinaan teritorial yang berhadapan langsung dengan masyarakat desa serta dengan segala permasalahan yang penuh dengan kemajemukan. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya mempersiapkan masyarakat seiring dengan langkah memperkuat kelembagaan masyarakat agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam suasana keadilan sosial yan berkelanjutan. Di sinilah peran Bintara Pembina Desa terhadap kesejahteraan rakyat. Bintara Pembina Desa dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki kapabilitas teritorial dalam memperoleh informasi serta melaporkan dengan cepat, berkomunikasi dengan masyarakat, mendata geografi, demografi, serta kondisi sosial yang berhubungan dengan pertahanan Negara.
RELASI GRAMATIKAL SUBJEK BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR REPUBLIKA
Rahmatika Putri;
Jufrizal Jufrizal;
Muhammad Yusdi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.775 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.149-161
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sifat perilaku tipologis relasi gramatikal bahasa Indonesia dalam surat kabar Republika dengan mendeskripsikan sifat perilaku relasi gramatikal BI yang mencakup subjek. Data penelitian ini diambil dari klausa verbal yang mengandung relasi gramatikal BI yang terdapat dalam Surat Kabar Republika khususnya pada berita utama. Analisis terhadap relasi gramatikal subjek BI dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Metode dan teknik yang digunakan dalam analisis data penelitian ini berupa metode agih dan teknik dasar BUL dan teknik lanjutan berupa teknik sisip. Hasil penelitian menunjukkan bahawa Pengujian sifat perilaku subjek gramatikal BI dilakukan berdasarkan kaidah, (a) penaikan; (b) pengembangan pejangka; (c) pronominal tidak terang (PRO); (d) perelatifan; dan (e) perefleksifan. Hasil temuan dari pengujian sifat perilaku subjek BI mengindikasikan bahwa subjek merupakan agen dan memiliki struktur dasar S-P-O. Kata-kata kunci: relasi gramatikal, subjek, , klausa verbal.
PEREMPUAN PELESTARI BATIK TANAH LIEK (STUDI KASUS KABUPATEN DHARMASRAYA)
Ella Hutriana Putri;
Herwandi Herwandi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (442.369 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.14-30
Batik tanah liek merupakan batik khas yang berasal dari Sumatera Barat. Proses pengerjaan batik tanah liek hampir sama dengan batik pada umumnya namun ada beberapa perbedaan dalam proses pengerjaan dan motif yang digunakan. Dalam proses pengerjaan batik tanah liek proses pencelupan kain ke tanah liat dilakukan untuk mendapatkan warna alami tanah liat. Proses perendaman kedalam tanah liat dilakukan lebih kurang selama seminggu. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Semua kegiatan tersebut tidak terlepas dari pekerjaan yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Sumber daya manusia yang dipakai pada umumnya adalah perempuan yang bekerja paruh waktu untuk mengisi kekosongan waktu setelah mengurus rumah tangganya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. Daerah yang diambil dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Dharmasraya. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pekerja perempuan sebagai perajin dan pengusaha batik yang berkecimpung dengan dunia batik tanah liek sejak 1995.Kata Kunci :Perempuan, batik tanah liek, perajin, pengusaha
KUNJUNGAN KELUARGA SEBAGAI BENTUK MOTIVASI ANAK DALAM MELAKUKAN PEMBINAAN DI LPKA KELAS 1 TANGGERANG
Ramadina Umaro
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (220.971 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.202-211
Keluarga merupakan faktor penting dalam kehidupan seseorang. Ketika sedang mengalami masalah, maka dukungan dari keluarga sangat penting, sehingga dapat memberikan motivasi. Anak yang sedang berada didalam lembaga membutuhkan motivasi dari keluarga agar mereka semangat dalam mengikuti pembinaan. Kunjungan merupakan salahsatu sarana dari lembaga untuk anak agar tetap mendapatkan informasi dari luar yang didapatkan dari keluarganya. Dengan adanya kunjungan diharapkan anak mendapat motivasi sehingga dapat mengikuti pembinaan dengan baik agar nantinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya dan tidak melakukan pelanggaran kembali. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu menggambarkan subjek dan objek serta kelembagaan dengan hasil observasi terhadap temuan pada lokus penelitian agar dapat relevan dan digabungkan dengan konsep teori. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi wilayah lembaga, wawancara terhadap orangtua dan anak yang dilakukan ketika waktu kunjungan dan kegiatan pembinaan serta dokumentasi yang mendukung penelitian. Hasil dari kegiatan penelitian menunjukan bahwa kunjungan terhadap anak tidak terlalu memiliki pengaruh terhadap pembinaan. Anak sadar bahwa mereka harus berubah, agar ketika mereka bertemu dengan keluarga mereka bisa menunjukan bahwa mereka adalah pribadi baru yang lebih baik dari sebelumnya.
PENGARUH BANTUAN TUNAI BERSYARAT TERHADAP KEJAHATAN: BUKTI DARI PROGRAM KELUARGA HARAPAN
Siti Ayu Amalia Sari;
Jossy Prananta Moeis
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (353.223 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.108-116
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari Program Keluarga Harapan dalam mempengaruhi probabilitas individu menjadi korban kejahatan. Di Indonesia, penelitian terkait PKH umumnya hanya melihat dampak terhadap kesehatan, tingkat partisipasi sekolah, serta kemiskinan, tetapi belum melihat bagaimana dampak adanya PKH terhadap probabilitas individu untuk menjadi korban kejahatan. Penelitian ini menggunakan data cross section yang bersumber dari Susenas dan Podes tahun 2014. Dengan menggunakan metode probit, hasil penelitian menunjukkan bahwa PKH berpengaruh positif dan signifikan terhadap probabilitas individu untuk menjadi korban kejahatan. Implikasi kebijakan yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan merubah kebijakan top down menjadi kebijakan bottom up, sehingga diharapkan dapat mengurangi mistargeting dari Program PKH.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DI KELAS XII IPS 7 SEMESTER I SMAN 5 KOTA JAMBI
Sutrisna Sutrisna
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (322.654 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.162-175
Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam pembelajaran sosiologi.siswa tidak aktif dalam belajar. Siswa banyak yang tidak berani menanyakan materi yang belum dimengerti.keterlibatan siswa dalam diskusi untuk pemecahan masalah kurang. Hal ini disebabkan guru banyak menggunakan metode ceramah sedangkan metode diskusi sangat kurang, siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi, aktivitas siswa dalam belajar kurang hasil belajar siswa rendah, disamping faktor metode ,model pembelajaran yang belum bervariasai juga penggunaan media masih kurang. Dalam ulangan harian sosiologi khususnya materi perubahan sosial dan dampaknya dalam masyarakat nilai rata-rata siswa rendah banyak yang tidak mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal ) siswa yang tuntas hanya 42%. KKM mata pelajaran sosiologi dikelas XII IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi adalah 68. dari 42 % siswa yang belum tuntas adalah siswa yang aktivitas belajarnya kurang. Guru telah berusaha memanfaatkan media yang ada namun belum berhasil meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sosiologi melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction. Dengan melihat proses dan keterlaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterlaksanaan tindakan dan proses hasilnya.
RIAU PASCAKELUAR DARI SUMATERA TENGAH 1957-1985
Destra Wati;
Nopriyasman Nopriyasman;
Wannofri Samry
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (311.075 KB)
|
DOI: 10.31604/jips.v7i1.2020.31-51
Penelitian ini mengungkapkan sejarah pemerintahan daerah Provinsi Riau. Batasan awal penelitian ini dimulai dari tahun 1957, karena pada tahun tersebut keluar Undang-Undang mengenai pembentukan Daerah Tingkat I. Keluarnya Undang-Undang ini dengan demikian Riau resmi keluar dari Sumatera Tengah, dan berdiri sebagai sebuah Provinsi. Batas akhir penelitian tahun 1985, ditandai dengan timbulnya sebuah peristiwa yang merupakan gerakan perlawanan terhadap hegemoni pemerintahan pusat yang berlangsung pada saat Orde Baru dan ABRI (TNI) Tengah berjaya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah yang dibagi dalam empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber interpretasi, dan penulisan sehingga berbentuk tulisan sejarah yang bersifat ilmiah deskritif dan analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa keadaan Riau pascakeluar dari Sumatera Tengah sama saja ketika berada di bawah kekuasaan pemerintahan Sumatera Tengah. Hanya terjadi peralihan kekuasaan dari Pemerintahan Sumatera Tengah ke tangan pemerintahan pusat yang sentralistik. Tuntutan masyarakat Riau masa tahun 1950-an untuk dipimpin oleh putera daerahnya juga tidak terwujud setelah Riau berdiri menjadi provinsi sendiri. Pemerintahan pusat sangat berperan dalam pengambilan keputusan atas pengangkatan Gubernur Riau. Gubernur Riau yang menjabat didominasi oleh orang di luar Riau (bukan putra daerah) dan juga sebagian besar berasal dari militer.