cover
Contact Name
Yuniar Siska Novianti
Contact Email
yuniar@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geosapta@ulm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal GEOSAPTA
ISSN : 24603457     EISSN : 25275844     DOI : -
Jurnal Geosapta- Geosapta is a scientific period journal which is published in every January and July every year, contains scientific articles on Geosciences for Mining Applications from Exploration & Geology, Geomechanics, Coal and Mineral Processing, Management and Mineral-Coal Economic, and Mining Environment.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019" : 12 Documents clear
OPTIMALISASI SISTEM DEWATERING PT ENERGI BATUBARA LESTARI Muhammad Rizani Zain; Agus Triantoro; Marselinus Untung Dwiatmoko
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1345.079 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5716

Abstract

ABSTRAK PT Energi Batubara Lestari saat dilakukan penelitian menggunakan tempat penampungan air sementara pada pit selatan blok 2 tanpa dimensi khusus. Untuk itu perlu dibuat sump untuk mengatasi masalah air limpasan yang masuk ke front kerja dan mengelola air yang berpotensi masuk ke pit. Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian untuk membuat sebuah perencanaan sistem dewatering tambang yang baik dan bisa diaplikasikan pada pit ini. Pada penelitian ini, perhitungan curah hujan rencana menggunakan metode Gumbel, perhitungan intensitas hujan dihitung menggunakan metode mononobe, perhitungan debit limpasan menggunakan metode rasional, penentuan luas catchment area dengan menggunakan Minescape 4.118, perhitungan kapasitas dan ketahanan sump juga kebutuhan jumlah pompa menggunakan metode water balance, dan perhitungan debit pompa dengan menggunakan metode discharge.Hasil perhitungan curah hujan rencana periode 2 tahun adalah 85,48 mm, hasil perhitungan intensitas hujan adalah 29,27 mm/jam. Luas catchment area untuk pit awal adalah 64,33 Ha. Hasil perhitungan debit limpasan untuk sump adalah 4,77 m3/detik. Pada sump dengan penggunaan 1 unit pompa HH-150iSS dari desain awal sump terdapat volume awal 46.000 m3 yang bertahan sump 1,89 jam kemudian sump awal diperbesar mengunakan software Minescape 4.118 menjadi 54.000 m3. Maka volume sump yang dibutuhkan 54.000 m3 dengan 2 buah pompa HH-150iSS agar bertahan 3,31 jam jika terjadi curah hujan maksimum.Kata-kata kunci: Intensitas curah hujan, catchment area, sump, pompa, water balance.
Evaluasi Jalan Angkut Tambang Berdasarkan Geometri Dan Daya Dukung Pada Lapisan Tanah Dasar Pit Wara PT. Rahman Abdijaya Jobsite PT. Adaro Indonesia, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan Arip Wibowo Saputra; Uyu Saismana; Romla Noor Hakim; Christian Londong
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1525.596 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5673

Abstract

ABSTRAKJalan angkut dari front penambangan menuju dumping area di PT. Rahman Abdijaya merupakan jalan angkut dua jalur. Setelah dilakukan pengamatan di lapangan terdapat beberapa segmen yang lebar jalannya belum memenuhi standar, dan grade jalan masih ada yang tinggi. Melalui penelitian tugas akhir ini, akan dilakukan analisa mengenai geometri jalan angkut berdasarkan spesifikasi alat angkut terbesar yang melewatinya. Selanjutnya dari analisa tersebut didapatkan hasil yang nantinya akan digunakan untuk menentukan upaya perbaikan dan perkerasan jalan angkut tambang.Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisa geometri jalan, daya dukung tanah jalan terhadap beban yang melewatinya, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi jalan sehingga mengakibatkan jalan tersebut mengalami kerusakan maupun amblasan. Penelitian dimulai dengan pengambilan data geometri aktual jalan dan daya dukung tanah aktual jalan (CBR subgrade dan rolling resistance). Kemudian membandingkan dengan standar teoritis, diperoleh geometri ideal (lebar jalan lurus 22 meter, lebar jalan tikungan 26,1 meter, grade maksimal 8%, superelevasi 4% dan cross slope 2-4%) untuk desain kecepatan alat angkut Caterpillar OHT 777-D sebesar 60 km/jam dan daya dukung tanah diperoleh nilai CBR yang ideal untuk jalan angkut tersebut sebesar 60%. Melalui perbaikan kondisi jalan meliputi geometri jalan ideal dan daya dukung tanah didapatkan selisih waktu tempuh untuk jalur bermuatan sebesar 0,33 menit dan untuk jalur tidak bermuatan sebesar 0,40 menit.Kata Kunci: Geometri, CBR, Kecepatan
Analisis Nilai Kalori Endapan Batubara Untuk Peningkatan Nilai Kepercayaan Hasil Estimasi Menggunakan Metode Geostatistik Ordinary Cross Kriging dan Simulasi Gaussian Sequantial Hafidz Noor Fikri; Nurhakim Nurhakim; Dwi Martiwi; Ria Rizky Khairunnisa
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1592.733 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5729

Abstract

Analisis kualitas batubara pada kegiatan pertambangan batubara semakin memegang peranan penting mengingat bertambah selektifnya penggunaan batubara pada industri hilirnya. Nilai kalori menjadi salah satu parameter penting pada saat batubara dipasarkan sebagai produk bahan bakar. Penggunaan 41 – 49 data expose batubara sejumlah 5 seam diharapkan cukup dalam estimasi geostatistik menggunakan metode Ordinary Cross Kriging dan simulasi Gaussian Sequential. Estimasi nilai kalor COK dianggap mampu mengurangi smoothing effect dibandingkan dengan estimasi OK dan hasil perbandingan estimasi OK dengan SGS menunjukkan bahwa fluktuasi lokal pada distribusi spasial terlihat lebih baik saat SGS dilakukan.
PEMANFAATAN REAKSI ELEKTROKIMIA UNTUK SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF SERTA NETRALISASI PADA AIR ASAM BEKAS TAMBANG Muhammad Reza; Nuri Pirnia Sari; Muhammad Fadlillah Akbar; Yuniar Siska Novianti
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.631 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5724

Abstract

ABSTRAKAir asam tambang merupakan salah satu masalah serius yang harus dihadapi oleh industri pertambangan. Oleh karena itu untuk pertama kalinya penelitian ini telah berhasil memanfaatkan Air Asam Tambang (AAT) menjadi energi listrik alternatif dan terjadinya proses netralisasi menggunakan reaksi elektrokimia. Penelitian ini dilakukan dengan menvariasikan elektroda logam timbal (Pb), timah (Sn), besi (Fe), kuningan (CuZn), emas (Au), tembaga (Cu), seng (Zn) dan karbon (C) menjadi 28 (dua puluh delapan) pasang elektroda, sehingga diperoleh dengan mengombinasikan pasangan elektroda C-Zn dan Cu-Zn menghasilkan tegangan listrik sebesar 2.8 V dan dapat menetralkan air asam tambang dari pH 2.3 menjadi pH 6.0. Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil menemukan 2 pasang kombinasi sel vota sebagai elektroda baru untuk penghasil potensial listrik dan penetral air asam tambang.Kata-kata kunci: air asam tambang (AAT), pH, elektrokimia, sel volta, netralisasi
ANALISIS PENGARUH EFFECTIVE UTILIZATION TERHADAP KETERCAPAIAN PRODUKSI BATUBARA PT SEMESTA CENTRAMAS Ahmad Suryadi; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2828.172 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5674

Abstract

ABSTRAKFaktor yang dianggap memberi pengaruh terhadap pencapaian target produksi adalah effective utilization (EU). Hubungan ini memerlukan analisis secara statistik untuk melihat korelasinya. Nilai mechanical availability (MA), physical availability (PA), dan used of availability (UA) merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai EU. Faktor-faktor tersebut juga memerlukan pengkajian seberapa besar pengaruhnya secara statistik terhadap nilai EU tersebut.Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistik, terdiri dari uji korelasi product moment, signifikansi, dan uji regresi linear sederhana. Uji korelasi dan signifikansi dilakukan untuk melihat arah dan keeratan hubungan antar data. Sedangkan uji regresi dilakukan untuk menjelaskan besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Data yang diuji adalah parameter EU terhadap pencapaian produksi. Jika dari hasil pengujian terdapat korelasi yang signifikan, maka data tersebut diuji lagi untuk mengetahui faktor MA, PA, dan UA yang berpengaruh terhadap EU tersebut.Ketercapaian target produksi PC-400-19 minggu ke 11 sebesar 11.,4%, minggu ke 12 sebesar 77%, minggu ke 13 sebesar 54.8%, PC-400-03 minggu ke 11 sebesar 107.4%, minggu ke 12 sebesar 99.5%, minggu ke 13 sebesar 98.1% dan VOLVO-400-02 minggu ke 11 sebesar 103.5%, minggu ke 12 sebesar 96.9%, minggu ke 13 sebesar 95%. Hasil analisis korelasi dan signifikansi pada taraf signifikansi 5%, EU yang berkorelasi secara signifikan terhadap produksi PC-400-19 terjadi pada minggu ke 12 dan 13, PC-400-03 terjadi pada minggu ke 11, dan VOLVO-400-02 terjadi pada minggu ke 11 dan 12. Hasil analisis regresi linear sederhana, pengaruh effective utilization terhadap ketercapaian produksi PC-400-19 minggu ke 11 sebesar 61.3%, minggu ke 12 sebesar 96.5%, PC-400-03, minggu ke 11 sebesar 95.3%, dan VOLVO-400-02 minggu ke 11 sebesar 94.3%, minggu ke 12 sebesar 65,3%.Kata kunci: Effective Utilization, Korelasi, Produksi, Regresi, Signifikansi
PEMETAAN MINERAL ALTERASI DENGAN METODE DEFOLIANT DI LOKASI RIMBAKULIT, KABUPATEN BANGKA SELATAN franto franto; Subagyo Pramumijoyo; Lucas Donny Setijadji
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2357.152 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5494

Abstract

Pemetaan mineral alterasi hidrotermal dengan metode penginderaan jauh pada daerah bervegetasi rapat sering sekali mengalami gangguan dalam mendeteksi keberadaan endapan mineral, hal ini dikarenakan adanya kemiripan kurva spektral vegetasi dengan beberapa kelompok mineral alterasi pada citra, yang berakibat berkurangnya akurasi hasil pemetaan. Salah satu penajaman citra yang mampu meminimalisir pengaruh vegetasi dalam eksplorasi mineral dengan penginderaan jauh adalah metode analisis Directed Principal Component Analysis (DPCA) dari dua saluran ratio yang disebut Defoliant Technique. Pada dasarnya, Defoliant Technique adalah teknik penajaman citra penginderaan jauh dengan menggabungkan dua band ratio, Dimana pada band ratio vegetasi, harus memiliki nilai yang positif di kedua input band ratio, Sedangkan nilai rasio mineral yang dituju harus lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan vegetasi. selanjutnya dengan menggunakan spectral library dari USGS, diperoleh nilai spektral mineral goethit dengan band ratio 4:3 dan 7:6, mineral ilit 4:3 dan 6:5, mineral klorit 4:2 dan 7:6 dan mineral kuarsa 4:3 dan 2:1, Untuk memperoleh akurasi dari pemetaan mineral maka dilakukan  klasifikasi terbimbing (supervised classification) dengan pendekatan maximum likelihood, selanjutnya dilakukan pembobotan dan dianalisis dengan metode Sistem Informasi Geografis (SIG), sehingga diperoleh peta sebaran  endapan timah primer di lokasi penelitian.
PENERAPAN METODE KLASIFIKASI MASSA BATUAN (RMR) DAN KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISA KESTABILAN LERENG PT BINUANG MITRA BERSAMA KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Raynanda Zulfikar; Nurhakim Nurhakim; Romla Noor Hakim
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2978.615 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5675

Abstract

ABSTRAKPT Binuang Mitra Bersama merupakan perusahaan pertambangan batubara yang dalam kegiatan penambangannya dilakukan dengan sistem tambang terbuka. Dalam pembuatan jenjang yang hanya menggunakan pendekatan geometri jenjang yang diaplikasikan tambang yang ada sekitarnya tanpa adanya kajian geoteknik. Penelitian ini bertujuan untuk menganlisa kestabilan lereng daerah lowwal dengan mengggunakan metode keseimbangan batas dengan kriteria runtuh Hoek-Brown dan Klasifikasi Massa Batuan (RMR). Penelitian ini dilakukan pada empat lokasi berbeda, yaitu batulempung di LW-011 dan LW-012, batupasir di LW-013 dan batubara di LW-02.Nilai RMR yang didapatkn dari pembobotan enam parameter RMR pada masing-masing lokasi adalah LW-011 = 42, LW-012 = 32, LW-13 = 38 dan LW-02 = 58. Nilai GSI merupakan pengurangan 8 dari nilai RMR (Saptono, 2012), sehingga didapatkan nilai GSI pada masing-masing lokasi penelitan adalah LW-011 = 34, LW-012 = 24, LW-13 = 30 dan LW-02 = 50Untuk mendapatkan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) pada massa batuan di lokasi penelitian digunakan pendekatan kriteria keruntuhan Hoek & Brown (2002). Nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (ϕ) secara berurutan pada masing lokasi penelitian adalah LW-011 = 29 kN/m2, 17o , LW-012 = 21 kN/m2, 13o, LW-13 = 73 kN/m2, 37o dan LW-02 = 55 kN/m2, 29o.Analisis kestabilan lereng untuk mendapatkan faktor keamanan (FK) pada massa batuan dengan RMR tertentu, dilakukan pada berbagai ketinggian dan sudut kemiringan lereng. Hubungan antara RMR, sudut kemiringan dan tinggi lereng diinterpretasikan ke dalam grafik stabilitas lereng berdasarkan klasifikasi massa batuan. Grafik tersebut dibuat untuk mempermudah dalam menentukan geometri lereng yang aman pada lokasi penelitian.Kata kunci: GSI, Hoek & Brown, Kestabilan Lereng, Rock Mass (RMR)
KARAKTERISTIK BATUBARA FORMASI PULAUBALANG DAN BALIKPAPAN CEKUNGAN KUTAI BAWAH, KALIMANTAN TIMUR agus winarno; D. Hendra Amijaya; Agung Harijoko
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3725.781 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5500

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik batubara pada Cekungan Kutai Bawah terutama pada Formasi Pulaubalang dan Balikpapan. Sampel batubara pada penelitian diambil PT. Indominco Mandiri KW 01PB0435 Kalimantan Timur yang masuk kedalam Cekungan Kutai Bawah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis petrografi dan mineralogi batubara, proksimat dan ultimat batubara, dan kimia anorganik dan organik batubara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batubara pada Formasi Pulaubalang dan Balikpapan di Cekungan Kutai Bawah termasuk dalam Low Rank Coal (Rv < 0,60) dan masuk ke dalam peringkat batubara subbituminous; maseral batubara didominasi kelompok maseral huminite, diikuti intertinite, dan yang paling sedikit  liptinite; mineral terdiri mineral lempung (kaolinit dan illit), kuarsa, karbonat (siderite dan kalsit), sulfida (pirit dan markasit), dan oksida (goetit) yang sebagian besar merupakan jenis singenetik, bersifat detrital (mineral lempung dan kuarsa), dan autigenik (mineral sulfida dan karbonat); dan batubara pada kedua formasi ini dibentuk oleh campuran struktur alifatik dan beberapa struktur aromatik dan memperlihatkan ikatan hidrogen yang lebih jelas (kaya huminite). Studi batubara ini diharapkan dapat menambah refensi tentang karakteritik batubara yang dapat berguna untuk mempelajari pemanfaatan batubara lebih lanjut.  
STUDI KETERDAPATAN BIJIH KROMIT PADA ENDAPAN LATERIT DI KECAMATAN KARANG INTAN, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Akhmad Rezni Ilhami; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3356.552 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5714

Abstract

ABSTRAK Kromit (FeCr2O3) adalah satu-satunya mineral yang dapat digunakan menjadi sumber logam kromium. Kromit bisa terbentuk sebagai endapan primer, yaitu sebagai cebakan stratiform dan juga podiform, atau menjadi endapan sekunder berupa pasir hitam dan juga tanah laterit. Keterdapatan kromit di Indonesia lebih sedikit jika dibandingkan negara-negara lain di dunia seperti Kazakhstan, Turkey, Kanada, Afrika Selatan, Finland, Brazil, India, dan Zimbabwe. Meskipun demikian, potensi kromit di Indonesia cukup besar, hal ini dikarenakan kromit terbentuk pada batuan induknya yaitu ofiolit, sedangkan penyebaran ofiolit di Indonesia diperkirakan lebih dari 80 ribu km2.Metode dalam penelitian ini berdasarkan pada metode perhitungan aktual di lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan hasil pada waktu sekarang. Proses memecahkan masalah yaitu menggunakan metode komputasi dan analisa data - data berupa peta, gambar, dan tabel yang dapat membantu dalam penyampai informasi hasil penelitian.Dari penelitian tersebut hasil yang didapatkan dari pengujian laboratorium yang menggunakan metode X-Ray Fluoresensi (XRF) di Laboratorium Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan, kandungan Cr tertinggi terdapat pada TA-01 B dengan persentase 2,42% , dan yang terendah terdapat pada TA-03 B dengan persentase 0,68%.Kata-kata kunci: Kromit, Laterit, X-Ray Fluoresensi
ANALISIS PENGARUH TOTAL RESISTANCE TERHADAP KECEPATAN ALAT ANGKUT DUMP TRUCK HD 785 DALAM KEGIATAN PENGANGKUTAN OVERBURDEN PADA JALAN ANGKUT PIT S12GN MENUJU DISPOSAL MOA PADA PT KITADIN SITE EMBALUT, KALIMANTAN TIMUR Daniel Silalahi; Agus Triantoro; Romla Noor Hakim
Geosapta Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.879 KB) | DOI: 10.20527/jg.v5i1.5671

Abstract

ABSTRAKKelancaran kegiatan pengangkutan overburden berhubungan dengan erat dengan kondisi jalan angkut yang dilaluinya. Selain geometri jalan angkut yang ideal, hambatan gulir dan hambatan kemiringan pada jalan angkut akan mempengaruhi kecepatan alat angkut yang melintasi jalan tersebut. Semakin besar total resistance (grade resistance dan rolling resistance) yang dialami alat angkut maka kecepatan alat angkut tersebut akan semakin kecil. Penelitian dilakukan pada jalan angkut overburden dari pit S12GN menuju disposal MOA di PT Kitadin site Embalut. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh total resistance terhadap kecepatan alat angkut HD 785 dan berhubungan pada produktivitas pengangkutan  alat angkut tersebut.Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah menganalisis dan mengevaluasi pengaruh total resistance terhadap kecepatan alat angkut HD 785 berdasarkan standar teoritis melalui pembacaan grafik “travel performance curve power mode” (Handbook Komatsu, 2007 :4A-31) serta melakukan simulasi perbaikan total resistance pada jalan angkut guna meningkatkan produktivitas pengangkutan overburden.Berdasarkan hasil penelitian, produktivitas aktual alat angkut HD 785 dengan kondisi geometri jalan angkut aktual adalah 106,36 BCM/jam, kemudian setelah dilakukan simulasi perbaikan total resistance berupa grade resistance dan rolling resistance pada jalan angkut sebagai berikut: grade maksimum teoritis sebesar 8%, dan rolling resitance 75,10 lb/ton untuk jalan angkut bermuatan dan 63,40 lb/ton untuk jalan angkut kosongan sesuai nilai rolling resistance aktual terkecil dilapangan. Setelah dilakukan simulasi perbaikan total resistance pada jalan angkut maka kecepatan alat angkut meningkat menjadi 18,4 Km/jam saat kondisi bermuatan dan 25 Km/jam untuk kondisi kosongan sehingga  produktivitas HD 785 meningkat menjadi 119,67 BCM/jam..Kata-kata Kunci : Grade resistance, rolling resistance, produktivitas

Page 1 of 2 | Total Record : 12