cover
Contact Name
Abdullah Syafei
Contact Email
syafei06@gmail.com
Phone
+6287882270014
Journal Mail Official
jurnal.jikm@stikim.ac.id
Editorial Address
Jl. Harapan No.50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
ISSN : 22524134     EISSN : 23548185     DOI : -
Core Subject : Health,
JIKM menerima naskah publikasi dari hasil penelitian atau naskah tinjauan pustaka (literature review) yang belum pernah dan tidak akan dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetakan maupun digital (e-journal). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) mencakup artikel di bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Kesehatan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat" : 10 Documents clear
Evaluasi Kepercayaan dan Pengaruhnya terhadap Loyalitas Peserta JKN-KIS Ngesti Wahyuning Utami; Moh. Wildan; Eko Rahman Setiawan; Ayu Tyas Purnamasari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1537

Abstract

BPJS Kesehatan bertugas melaksanakan pemasaran produk Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) serta mengelola kepesertaan JKN-KIS. Peserta JKN-KIS Kota Malang pada 2019 sekitar 83,14% dari jumlah penduduk. Meskipun tahun 2020 telah mencapai 96%, namun masih terdapat peserta mandiri JKN-KIS sebesar 9,9% (82.197 jiwa) yang menunggak bayar iuran per Mei 2020. Hal ini menggambarkan bahwa ada ketidakloyalan masyarakat sebagai peserta JKN-KIS. Kepuasan dapat mempengaruhi peserta untuk bertahan dan loyal menjadi peserta JKN-KIS. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kepercayan pelanggan dan pengaruhnya terhadap loyalitas peserta JKN-KIS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional design, dengan populasi peserta JKN-KIS kota Malang sebanyak 827.885 jiwa, dengan jumlah sampel 122 orang yang dihitung dengan rumus Slovin dan diplih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan 84,4% peserta JKN-KIS percaya terhadap kegiatan layanan kesehatan yang diberikan fasilitas kesehatan dan juga layanan BPJS serta 73,7% peserta JKN-KIS loyal terhadap kepesertaan JKN/BPJS. pengaruh yang bermakna antara kepercayaan dengan loyalitas peserta JKN-KIS di Kota Malang (P-value = 0,0005). Direkomendasikan kepada BPJS untuk terus meningkatkan dan memperhatikan kepercayaan peserta JKN-KIS.
Systematic Review: Implementasi dan Dampak Antimicrobial Stewardship Program pada Fasilitas Kesehatan di Berbagai Negara Muchlis Achsan Udji Sofro; Antono Suryoputro; Anies Anies
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1615

Abstract

Antimicrobial Stewardship Program (ASP) merupakan suatu program yang mengacu pada pendekatan multidisiplin untuk mengoptimalkan ketepatan penggunaan antibiotik di berbagai institusi fasilitas kesehatan terutama rumah sakit. Implementasi ASP yang efektif ditentukan oleh komunikasi antar tenaga kesehatan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Beberapa dekade terakhir, penelitian terkait implementasi ASP di berbagai negara masih terbatas. Tujuan dari studi ini untuk mengidentifikasi jenis strategi implementasi ASP yang digunakan di berbagai negara berdasarkan status pendapatan negara dan dampak implementasi dari ASP ditinjau dari segi luaran klinis, mikrobiologis, dan finansial ekonomi rumah sakit. Metoda literature riview yang digunakan adalah Metoda PRISMA. Proses pencarian pustaka menggunakan basis data Pubmed dan Cochrane Library dengan kata kunci “antimicrobial stewardship program”, “antimicrobial policy”, “hospital”, “impact” yang dikombinasikan dengan sebuah Boolean operator “AND” dan “OR”. Dari 30 artikel terpilih 22 artikel (14 negara) untuk diikutkan dalam studi. Seluruh lokasi penelitian yang dipilih berasal dari rumah sakit perawatan tersier atau rumah sakit yang berafiliasi dengan institusi pendidikan tinggi. Sebagian besar artikel berasal dari negara high-income economies (59,1%). Jenis strategi implementasi ASP yang paling banyak digunakan yaitu prospective audit with intervention and feedback (86,36%) dan secara keseluruhan memberikan dampak positif terhadap luaran klinis, mikrobiologis dan finansial ekonomi rumah sakit.
Perilaku Pencegahan Penularan COVID-19 pada Keluarga yang Memiliki Lansia Wiwik Eko Pertiwi; Sri Rahayu; Susi Irianti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1702

Abstract

Corona virus teridentifikasi sebagai virus baru penyebab pneumonia pada manusia. COVID-19 menyerang semua kelompok umur melalui droplet yang ditularkan oleh penderita kepada orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara Pengetahuan Sikap Perilaku (PSP) keluarga yang memiliki lansia dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 pada lansia di Provinsi Banten Tahun 2020. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan potong lintang. Sampel ditentukan berdasarkan metode snowball sampling dengan responden sebanyak 276 orang. Hasil analisis menunjukkan sebanyak 55,4% yang berperilaku baik dalam upaya pencegahan penularan COVID-19, 57,6% responden yang memiliki pekerjaan, 89,5% responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah, 52,2% responden yang memiliki pengetahuan tinggi, dan sebanyak 55,4% responden yang memiliki sikap baik dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 pada Lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan (P-value = 0,003), pengetahuan (P-value = 0,003), dan sikap (P-value = 0,000) berhubungan secara signifikan dengan perilaku upaya pencegahan penularan COVID-19 pada Lansia, dan occupation secara statistik tidak terdapat hubungan dengan perilaku upaya pencegahan terhadap penularan COVID-19 pada Lansia (P-value = 0,165). Saran dari penelitian ini adalah perlu lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang PHBS tidak hanya saat pandemi COVID-19 namun saat kondisi normal (tidak saat pandemi COVID-19).
Analisis Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan COVID-19 pada Masyarakat Kota Tegal Agus Susanto; Ahmad Aniq Barlian; Kristy Natalia Suwito
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1735

Abstract

Pandemi COVID-19 sudah berlangsung relatif lama, tetapi belum ada tanda-tanda berakhir. Banyak faktor yang menyebabkan pemutusan rantai penularan COVID-19 tidak optimal. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selama pandemi COVID-19 berlangsung masih banyak ditemukan masyarakat yang enggan menjaga menjaga jarak dan tidak mengenakan masker wajah di ruang publik. Kemungkinan besar, kondisi ini sebagai dampak dari kurangnya pengetahuan tentang COVID-19. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis korelasi antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan COVID-19. Peneliti menggunakan rancangan potong lintang (cross-sectional) dan observasional analitik. Penelitian dilaksanakan di Kota Tegal, dengan subjek penelitian masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Ukuran sampel penelitian adalah sebanyak 313 orang. Data dikumpulkan pada bulan Desember 2020-Januari 2021 dengan menyebarkan kueisoner secara daring dengan memanfaatkan aplikasi Googleform dan WhatsApp. Hasil studi memperlihatkan bahwa mayoritas pengetahuan dan tindakan pencegahan penularan COVID-19 responden berada pada kategori cukup. Penelitian ini juga mengindikasikan adanya korelasi yang bermakna antara pengetahuan dan aktivitas pencegahan COVID-19 (P-value = 0,014), yang berarti tingkat pengetahuan berperan dalam kegiatan pencegahan COVID-19.
Analisis Pengorganisasian Program Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Langsat Kota Pekanbaru Tahun 2021 Putri Nurhidayah; Syafrani Syafrani; Ahmad Hanafi; Tin Gustina; M. Kamali Zaman
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1753

Abstract

Pengorganisasian merupakan sesuatu proses penentuan, pengelompokan serta pengaturan bermacama-macam kegiatan yang dibutuhkan untuk menggapai tujuan. Salah satu program Dinas Kesehatan merupakan program pencegahan serta pengendalian penyakit tidak menular (PTM). Puskemas Langsat merupakan salah satu Puskesmas dari 21 Puskesmas yang terdapat di Pekanbaru yang telah mempunyai pengorganisasian program PTM. Riset ini bertujuan untuk mengenali bagaimana pengorganisaian program PTM di Puskesmas Langsat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalaui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 4 orang yaitu pengelola program PTM, koordinator UKM, Kader, dan Ka. Tu Puskesmas Langsat. Hasil penelitian diperoleh bahwa pembagian kerja telah dilakukan, pengelompokan pekerjaan telah dicoba bersumber pada jenis daerah, tipe penderita serta tipe aktivitas. Hubungan relasi berjalan baik antara tim, sedangkan untuk koordinasi belum berjalan secara optimal. Puskesmas Langsat bisa melaksanakan pembagian kerja secara secara rinci berupa dokumen kerja, melaksanakan analisis beban petugas serta menetapkan kebutuhan SDM dan meningkatkan rapat antar sektor supaya masing- masing program dapat meraih tujuannya.
Analisis Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 12-59 Bulan Noordiati Noordiati; Nurul Hikmah; Seri Wahyuni; Wahidah Sukriani; Greiny Arisani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1807

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronik yang disebabkan oleh banyak faktor dan terjadi secara lintas generasi. Di Indonesia masyarakat sering beranggapan bahwa tubuh pendek atau tinggi adalah keturunan. Persepsi yang salah di masyarakat perlu mendapatkan perhatian yang serius dari masyarakat dan pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan. Desain penelitian adalah cross sectional dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang Kotawaring Timur. Populasi penelitian adalah anak yang berusia 12-15 bulan berjumlah 396 dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menujukkan bahwa pendidikan ibu (P-value = 0,010; OR = 4,4), pekerjaan ibu (P-value = 0,025; OR = 5,4), pemberian ASI eksklusif (P-value = 0,016; OR = 5,8) dan kejadian infeksi pada anak (P-value = 0,027; OR = 3,6) berhubungan dengan kejadian stunting. Sedangkan penghasilan, jenis kelamin anak, dan status imuniasasi anak tidak menunjukkan hubungan bermakna (P-value > 0,05). Stunting diakibatkan oleh multifaktor yang dimulai sejak kehamilan hingga masa prasekolah sehingga harus dicegah sedinini mungkin melalui kesehatan ibu, pemberian ASI, makanan yang bergizi, pencegahan penyakit infeksi dan lingkungan yang bersih.
Hubungan Status Imunisasi DPT terhadap Kasus Difteri di Kota Surabaya Riky Hamdani; Dian Muspitaloka Hikmayati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1808

Abstract

Difteri merupakan salah satu kasus penyakit menular yang ada di Provinsi Jawa Timur. Kasus difteri di Provinsi Jawa Timur paling tertinggi terdapat di Kota Surabaya dengan jumlah kasus sebesar 80 Kasus. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status imunisasi terhadap kejadian difteri di Kota Surabaya. Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Variabel dalam studi ini yaitu status imunisasi serta kejadian difteri. Data yang digunakan yaitu data sekunder yang didapat dari pencatatan serta pelaporan kasus difteri di seksi surveilans dan imunisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2018. Hasil studi diperoleh bahwa status imunisasi responden paling banyak yakni status imunisasi lengkap sebesar 51,2%. Kejadian difteri konfirmasi pada responden sebanyak 8,8%. Responden yang mengalami difteri konfirmasi 85,7% mempunyai status imunisasi tidak lengkap serta tidak melaksanakan imunisasi. Hasil analisis memakai uji Fisher’ s Exact Test menampilkan kalau tidak ada hubungan yang signifikan antara status imunisasi terhadap kasus difteri( P-value = 0,054). Cakupan Imunisasi DPT perlu ditingkatkan di Kota Surabaya untuk mengendalikan dan mengeleminasi kejadian difteri di Kota Surabaya.
Hubungan Antara Social Support dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Rantau Penyintas COVID-19 Eunike Vesca Pakau; Arthur Huwae
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1813

Abstract

Pandemi COVID-19 yang terjadi pada saat ini berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Begitu pula dengan mahasiswa rantau yang menjadi penyintas COVID-19. Para mahasiswa rantau penyintas COVID-19 diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri dan menjalankan berbagai protokol kesehatan lainnya untuk mencegah penularan COVID-19. Perubahan-perubahan tersebut mengakibatkan mahasiswa rantau penyintas COVID-19 mengalami kecemasan, ketakutan, dan kesepian. Oleh karena itu, mahasiswa rantau penyintas COVID-19 semestinya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik atau memiliki kemampuan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social support dengan resiliensi pada mahasiswa rantau penyintas COVID-19. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain korelasional dan teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 68 mahasiswa rantau penyintas COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19 di tempat rantau. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai pearson correlation sebesar 0,572 dengan P-value = 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara social support dengan resiliensi pada mahasiswa rantau penyintas COVID-19. Dukungan yang diterima oleh mahasiswa rantau penyintas COVID-19 mampu membantu mahasiswa untuk bertahan dari kesulitan yang dialami yakni terpapar COVID-19.
Faktor Biologis dan Sosial yang Berpengaruh terhadap Kejadian Wasting pada Balita Nunik Ike Yunia Sari; Estin Gita Maringga
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1884

Abstract

Gizi buruk merupakan kondisi kekurangan zat gizi dalam kurun waktu yang lama, yang juga dipengaruhi oleh penyakit infeksi yang menyebabkan terganggunya proses metabolisme pencernaan dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian wasting pada balita. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian case control. Jumlah responden dalam penelitian ini sebesar 100 orang balita, yang terdiri dari 32 responden kelompok kasus dan 68 responden kelompok kontrol. Kelompok kasus yang dipilih adalah anak-anak di bawah lima tahun dengan wasting sedangkan kelompok kontrol adalah anak-anak di bawah lima tahun dengan berat badan normal. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (P-value = 0,001) , pendidikan (P-value = 0,001), pekerjaan (P-value = 0,001), pemberian ASI (P-value = 0,001), BB lahir (P-value = 0,013), imunisasi (P-value = 0,001), dan infeksi (P-value = 0,001) terhadap kejadian wasting pada balita. Hasil regresi logistic menunjukkan jenis kelamin memiliki resiko lebih tinggi terhadap kejadian wasting pada anak (P-value = 0,06; OR= 10,28). Diperlukan suatu upaya pencegahan terhadap kejadian wasting pada balita dan deteksi dini secara rutin, untuk meminimalkan risioko morbiditas maupun mortalitas pada balita.
Sumber Daya Manusia Kesehatan di Era COVID-19 pada Lingkup Kesehatan : Literature Review Melda Emilya; Misnaniarti Misnaniarti; Rizma Adlia Syakurah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i06.1932

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat berarti bagi setiap orang untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Tanpa tubuh yang sehat, individu tidak dapat melakukan aktivitas atau pekerjaan untuk melanjutkan hidupnya. Sumber daya kesehatan adalah penggerak dalam penyelenggaraan upaya peningkatan sistem kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat harus mencukupi jumlah, kualitas dan jenis, serta distribusi secara adil dan merata sesuai kebutuhan pembangunan kesehatan. Pada penelitian ini menggunakan studi kepustakaan litetarure review. Strategi dalam pencarian studi literatur menggunakan database online yaitu Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci terkait kebijakan, Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan COVID-19. Tujuan dari literature review ini untuk menganalisis sumber daya manusia kesehatan pada era COVID-19 di fasilitas kesehatan serta kendala yang dihadapi. Hasil dari penelitian ini adalah, setiap perusahaan kesehatan dan di fasilitas kesehatan baik di tingkat primer maupun lanjutan, kebutuhan akan SDM Kesehatan semakin melonjak pada masa pandemi COVID-19. Dimana beban kerja SDMK menjadi meningkat bahkan mengalami stress kerja. Untuk menanggulangi kejadian seperti ini, pimpinan kerusahaan atau fasilitas kesehatan hendaknya membuat analisis kebutuhan, perencanaan dan perekrutan SDMK sesuai Permenkes no. Pedoman No 33 Tahun 2015 tentang perencanaan kebutuhan HRK.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 05 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 03 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 05 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 04 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 04 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 03 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 03 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 02 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 01 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 02 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 01 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat More Issue