cover
Contact Name
erik
Contact Email
erikwayudin12@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
erikwayudin12@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pelita PAUD
ISSN : 25486284     EISSN : 26150360     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Pelita PAUD adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi PGPAUD STKIP Muhammadiyah Kuningan pada tahun 2016, terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal Pelita PAUD memuat beragam disiplin ilmu pendidikan PAUD, terutama dalam lingkup teori PAUD, praktek pembelajaran PAUD, kebijakan, parenting, pengembangan nilai agama, moral, kognitif, bahasa, sosial, emosional, fisik motorik serta seni, dan permasalahan AUD. Tahun 2016 memperoleh ISSN cetak 2548-6284 dan tahun 2017 pada terbitan kelima menggunakan Open Jurnal System (OJS) dengan ISSN online 2615-0360.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD" : 8 Documents clear
Fuge Fun Upaya Pengenalan Makanan Bergizi dan Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Hikmayani, Ajeng Sri
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.94 KB) | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.514

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya temuan masalah kemampuan anak memilih, mengkonsumsi makanan bergizi serta perkembangan kreativitas anak di Kelompok B TK Wijaya Kusumah yang memfokuskan pada kegiatan makanan tambahan yang kurang variatif, belum mesntimulus anak senang buah dan sayur. Dalam Aspek perkembangan kreativitas kegiatan menggambar, mewarnai, dan terbatasnya alat sumber pembelajaran untuk penunjang pembelajaran kreativitas Permasalahan dirumuskan dalam pertanyaan, (1) bagaimana kemampuan anak dalam pemilihan makanan bergizi melalui kegiatan Fuge Fun?, (2) Bagaimana kemampuan Kreativitas anak setelah dilakukan kegiatan Fuge Fun?, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan kemampuan kreativitas anak melalui kegiatan Fuge Fun. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dilakukan 2 tindakan. Jumlah anak yang diberikan tindakan berjumlah 21 anak. Hasil observasi pra-siklus secara persentase kemampuan pengetahuan makanan bergizi dan kreativitas anak pada ketegori B=46,02%, kategori C=38,64%, kategori K=15,34%. Hasil observasi pasca-siklus mengalami peningkatan pada kemampuan pengetahuan makanan bergizi dan kreativitas melalui kegiatan Fuge Fun secara persentase kategori B=84,56%, kategori C=15,44%, kategori K=0%,. Maka dapat disimpulkan kegiatan Fuge Fun dapat meningkatkan perkembangan kreativitas anak. Rekomendasi bagi Sekolah pengadaan referensi untuk penunjang penyusunan bahan ajar, bagi guru mengusahakan untuk menggunakan berbagai media yang dapat menstimulasi tahap perkembangan kreativitas anak serta variatif dalam pemberian makanan pada anak. Bagi peneliti berikutnya dapat memecahkan permasalahan asupan gizi anak dan kreativitas dengan metode, teknik yang lebih mutakhir untuk peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini.
Peningkatan Kemampuan Melipat dengan Media Kertas Warna-Warni Pada Anak Wiyati, Tri
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.371 KB) | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.524

Abstract

Perkembangan motorik halus anak Taman Kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Kemampuan motorik halus terkait dengan perkembangan fleksibilitas tangan dan jari jemari untuk melakukan aktifitas seperti makan, menulis, menggambar, mencocok bentuk, meronce, menggunting, melipat, memakai pakaian dan juga bermain dengan permainan yang membutuhkan koordinasi tangan. Dari hasil observasi yang dilakukan sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran pada anak Kelompok B TK Dharma Wanita I Malebo yang berjumlah 17 anak, yang mampu melipat kertas sehingga menghasilkan bentuk lipatan yang baik baru mencapai 4 anak atau 23,5%, sedangkan sisanya sebanyak 13 anak atau 76,5% masih memerlukan bimbingan dan motivasi dari guru karena anak merasa kesulitan melipat bentuk sehingga anak malas dan tidak dapat menyelesaikan tugas melipat yang diberikan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara meningkatkan kemampuan melipat dan besarnya peningkatan kemampuan melipat dengan media kertas warna-warni pada anak Kelompok B TK Dharma Wanita I Malebo Kandangan Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelompok B TK Dharma Wanita I Malebo berjumlah 17 anak. Pelaksanaan penelitian pada bulan April 2018. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang diperoleh dari tindakan perbaikan pembelajaran antar siklus dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui pembelajaran dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan media kertas warna-warni dapat meningkatkan kemampuan melipat pada anak Kelompok B TK Dharma Wanita I Malebo Kandangan Temanggung. dengan  dibuktikan  adanya  hasil  diskriptif  persentase ketuntasan  belajar yaitu dari  kondisi  awal  jumlah anak yang mendapat kriteria penilaian berkembang sesuai harapan sebanyak 4 anak atau 23,5%, meningkat menjadi 8 anak atau 47% pada Siklus I, dan pada Siklus II meningkat sebanyak 10 anak atau 58,8% dengan kriteria penilaian berkembang sesuai harapan dan 5 anak atau 29,4% dengan penilaian berkembang sangat baik, ditandai dengan anak mampu melipat kertas mengikuti petunjuk lebih dari 7 lipatan dan mampu melipat kertas menjadi bentuk sederhana dengan rapi.
Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Tabung Menggunakan Balok Angka dan Huruf Sari, Ayu Mustika
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.457 KB) | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kognitif  anak TK Islam Terpadu Sungai Rumbai melalui penerapan permaian tabung dengan menggunakan balok angka dan huruf untuk peningkatan kemampuan kognitif pada bidang membaca dan menganal angka pada anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan 3 kali pertemuan setiap siklusnya. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, teknik pengumpulan data dilakukan dengan penilaan harian dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permaian tabung dengan menggunakan balok angka dan huruf dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak pada bidang membaca dan menghitung. Mulai dari pratindakan, siklus I dan siklus II, yaitu 70% anak berada pada tahap BB dan MB pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 70% berada pada taraf MB dan BSH pada siklus II udah pertemuan ketiga 90% anak sudah berada pada taraf BSH dan BSB, berarti bahwa nilai yang diperoleh anak telah mencapai terget  perkembangan kognitif. Oleh karenanya guru perlu meningkatkan keterampilan mengajarnya melalui penerapan permainan tabung angka dengan menggunakan balok angka dan huruf sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan pencapaian target perkembagan kognitif anak.
Implementasi Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini di Kelompok Bermain RABBANI Mayasarokh, Mira; Rohman, Arif
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.42 KB) | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.547

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter pada anak usia dini di Kelompok Bermain Rabbani yang meliputi: (1) perencanaan pembelajaran; (2) proses pembelajaran; (3) evaluasi; dan (4) kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologis. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Bermain Rabbani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran pendidikan karakter dituangkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan dari Kurikulum PAUD 2013 oleh penyelenggara, kepala, dan guru dengan perangkat perencanaan pembelajaran yang terdiri dari program tahunan, program semester, RPPM, RPPH, dan penilaian; (2) proses pembelajaran pendidikan karakter dilakukan secara terintegrasi dengan pengembangan aspek-aspek yang lain melalui pendekatan, metode, dan kegiatan pembelajaran; (3) evaluasi ketercapaian pendidikan karakter dilakukan melalui penilaian harian, bulanan, dan semester berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan setiap hari untuk dilaporkan kepada orang tua setiap semester dalam bentuk laporan perkembangan anak; (4) kendala yang dihadapi dalam mengiplementasikan pendidikan karakter tersebut berasal dari faktor oraang tua, lingkungan, dan lembaga.
Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Boneka Jari hariyanti, hariyanti
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.23 KB) | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.520

Abstract

Bahasa ekspresif adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya. Untuk mengembangkan bahasa yang bersifat ekspresif ini seorang anak memerlukan cara yang sesuai dengan tahap perkembangannya dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pribadi anak tersebut. Maka dari itu orang tua dan pendidik harus mampu menstimulasi kemampuan anak dalam mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka inginkan, tanpa ada paksaan dari orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui apakah melalui metode bercerita dengan boneka jari dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak Kelompok A2 TK Negeri Kabupaten Temanggung, 2) Untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan bahasa ekspresif anak melalui metode bercerita dengan boneka jari pada anak Kelompok A2 TK Negeri Kabupaten Temanggung, 3) Untuk mengetahui hasil yang dicapai melalui metode bercerita dengan boneka jari dalam meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak Kelompok A2 TK Negeri Kabupaten Temanggung. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelompok A2 TK Negeri Kabupaten Temanggung berjumlah 20 anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode bercerita dengan menggunakan boneka jari terbukti efektif dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif anak. Hal penting dalam menggunakan metode bercerita dengan boneka jari adalah guru memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat aktif dalam mengekspesikan bahasanya, totalitas guru dalam menyampaikan cerita dengan penggunaan media, pemberian penghargaan kepada anak. Peningkatan kemampuan bahasa ekspresif anak terlihat pada kondisi pra siklus hanya 25% meningkat menjadi 50% di siklus I, dan meningkat di siklus II menjadi 90% yang ditandai anak mampu berbicara dengan kalimat sederhana dan jelas, mulai bertanya dengan suatu tujuan, menjawab pertanyaan sederhana, menceritakan pengalaman sederhana, menceritakan kembali cerita yang didengarnya.  
Penerapan Program Interpersonal Communication Training Terhadap Kemampuan Komunikasi Gustiana, Eva; Ropiah, Opah
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.018 KB) | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.548

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena mengenai komunikasi interpersonal pada ibu yang memiliki anak usia dini. Aspek komunikasi interpersonal meliputi, openess (keterbukaan), empathy (empati), supportiveness (dukungan), positiveness (rasa positif), equality (kesetaraan). Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran apakah modul yang dirancang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal ibu yang memiliki anak usia dini. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experimental. Sampel penelitian adalah 10 ibu yang memiliki anak usia dini. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner komunikasi interpersonal DeVito. Pengujian validitas alat ukur dilakukan dengan teknik construct validity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu menampilkan reaksi positif terhadap pelatihan dan menunjukkan peningkatan kelima aspek komunikasi interpersonal. Hal ini Berdasarkan hasil dari pre-post test skor total komunikasi interpersonal sebesar 0,005 (H0 ditolak), pre-post test skor aspek openness sebesar 0,017 (H0 ditolak), pre-post test skor aspek empathy sebesar 0,005 (H0 ditolak), pre-post test skor aspek supportiveness sebesar 0,034 (H0 ditolak),  pre-post test skor aspek positivenness  sebesar 0,018 (H0 ditolak), pre-post test skor aspek equality sebesar 0,020 (H0 ditolak).  Dari data tersebut menunjukkan bahwa thitung < ttabel, sehingga H0 ditolak, maka terdapat pengaruh pada aspek komunikasi interpersonal, openness, empathy, supportiveness, positivenness dan equality secara significant.
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Dengan Permainan Balok Angka Pada Anak Kelompok B Mudiyarsih, Mudiyarsih
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.175 KB) | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.521

Abstract

Kemampuan berhitung permulaan adalah kemampuan yang dimiliki anak yang berhubungan dengan membilang, menjumlahkan, mengurangi, menambah, memperbanyak dan mengalihkan yang dilakukan secara lebih awal yang pada mulanya tidak bermakna bagi anak yang belum memahami bilangan. Perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini dilakukan karena adanya  permasalahan yaitu rendahnya kemampuan berhitung permulaan pada anak Kelompok B TK Dharma Wanita 1 Ngadimulyo Kedu Temanggung. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui bahwa dengan permainan balok angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak Kelompok B TK Dharma Wanita 1 Ngadimulyo Kedu Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018, 2) Untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan berhitung permulaan dengan permainan balok angka pada anak Kelompok B TK Dharma Wanita 1 Ngadimulyo Kedu Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelompok B TK Dharma Wanita 1 Ngadimulyo berjumlah 20 anak. Pelaksanaan penelitian pada bulan Maret 2018. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, penugasan, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa dengan permainan balok angka dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak Kelompok B TK Dharma Wanita 1 Ngadimulyo Kedu Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan kemampuan berhitung permulaan anak sebelum tindakan hanya mencapai 15%, kemudian setelah diadakan perbaikan pada Siklus I meningkat menjadi 45%, dan Siklus II menjadi 85%, telah memenuhi persentase maksimum yang telah ditentukan yaitu 80%. Persentase keberhasilan yang dicapai dari kondisi pra siklus sampai dengan Siklus II sebesar 70%. Keberhasilan ini ditandai dengan anak mampu mengenal konsep bilangan 1-10, mengenal konsep banyak sedikit dan mampu menyebutkan hasil penambahan dan pengurangan.
Upaya Meningkatkan Kreativitas Membentuk Balok Bangunan Melalui Metode Praktik Langsung Pada Anak Rukiyati, Rukiyati
Jurnal Pelita PAUD Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.289 KB) | DOI: 10.33222/pelitapaud.v3i2.522

Abstract

Bermain balok merupakan kemampuan dalam kegiatan yang sifatnya konstruktif dengan membangun bangunan yang kompleks menggunakan balok unit yang dapat meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan, melatih keterampilan motorik halus, melatih anak dalam memecahkan masalah, permainan yang memberikan anak kebebasan berimajinasi, sehingga hal-hal baru dapat tercipta sebagai seativitas anak ebuah ide kreatif. Dasar pemikiran diadakan perbaikan pembelajaran ini adalah rendahnya kreativitas anak. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui bahwa melalui metode praktik langsung dapat meningkatkan kreativitas dalam membentuk balok bangunan pada anak, 2) untuk mengetahui besarnya peningkatan kreativitas dalam membentuk balok bangunan melalui metode praktik langsung pada anak Kelompok A TK Negeri Kabupaten Temanggung Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelompok A TK Negeri Kabupaten Temanggung berjumlah 15 anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bermain balok bangunan terbukti efektif dapat meningkatkan kreativitas anak di Kelompok A TK Negeri Kabupaten  Temanggung Tahun Pelajaran 2016/2017. Hal tersebut ditandai dengan tercapainya kriteria ketuntasan pada penelitian tindakan kelas yang sudah dilakukan. Ketuntasan hasil belajar anak yang mendapat nilai berkembang sangat baik dari Siklus I ke Siklus II mengalami kenaikan sebesar 60%, sehingga dari kondisi awal ke Siklus II mengalami kenaikan sebesar 73,3%. Pada indikator kinerja peneliti menentukan 80% anak dapat menunjukkan kreativitasnya, pada Siklus II telah melebihi target yang diharapkan yaitu 86,7% anak mampu menunjukkan kreativitasnya dalam menciptakan suatu bentuk dengan menggunakan balok bangunan dan menceritakan hasil karyanya.

Page 1 of 1 | Total Record : 8