cover
Contact Name
Fakhri Syarif
Contact Email
fakhri@unsur.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agroscience@unsur.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
AGROSCIENCE
ISSN : 19794681     EISSN : 25797891     DOI : -
Jurnal Agroscience (JAGSCI) dahulu bernama Journal of Agroscience adalah media publikasi ilmiah hasil-hasil penelitiandi bidang pertanian yang meliputi teknologi budidaya, sosial-ekonomi pertanian, penyuluhan dan kelembagaan pertanian. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 dalam edisi cetak dengan Nomor ISSN 1979-4681. Pada tahun 2016 mulai diterbitkan dalam bentuk daring dengan e-ISSN 2579-7891. Adapun Misi dari jurnal ini adalah meningkatkan pengetahuan menyebarluaskan karya tulis ilmiah profseional bidang pertanian. JAGSCI diterbitkan oleh Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana. JAGSCI diterbitkan dua kali dalam setahun, sebagai berikut, nomer 1 diterbitkan pada periode Januari sampai dengan Juni, dan nomor 2 diterbitkan pada periode Juli sampai dengan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 255 Documents
RESPON TINGGI TANAMAN CAISIM (Brassica Juncea L) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH VCO Puad Risbianto & Ahmad Nur Rizal
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 2 (2015): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.659 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v5i2.108

Abstract

Keadaan alam Indonesia memungkinkan dilakukannya pembudidayaan berbagai jenis tanaman sayuran, baik yang lokalmaupun yang berasal dari luar negeri. Hal tersebut menyebabkan Indonesia ditinjau dari aspek klimatologis sangatpotensial dalam usaha bisnis sayur-sayuran. Produk pertanian meningkat terjadi pada komoditas tanaman sayuran seperti tanaman caisim(Brassica chinensis L.). Oleh karena latar belakang inilah diperlukan adanya upaya untuk meningkatkanproduktivitas dengan cara memberikan asupan nutrisi organik. Penelitian direncanakan akan dilaksanakan selama empatminggu yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan komposisi 5 (lima) perlakuan dan 1 (satu)T0, yakni T1: 450ml/minggu, T2: 350ml/minggu, T3: 250ml/minggu, T4: 150ml/minggu, T5: 50ml/minggu dengan 3(tiga) kali ulangan. Pada pengamatan 4 MST (minggu setelah tanam) perlakuan T1 menunjukan respon yang paling baik dibandingkan dengan perlakuan yang lain nya dengan rata-rata 21.9 cm tidak berbeda nyata terhadap perlakuan T2 dengan rata-rata tinggi 21.02 cm tetapi berbeda nyata terhadap perlakuan T3, T4, T5 dan T0, sedangkan untuk perlakuan T5 tidak berbeda nyata terhadap T3 dan T4 tetapi berbeda nyata terhadap T0, untuk perlakuan T3 tidak berbeda nyata terhadap T4 dan T0.
Effect of Chitosan on Morphological Change Of Colletotrichum capsici (Sydow) Butler & Bisby Paristiyanti Nurwardani
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 1, No 1 (2011): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.536 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v1i1.218

Abstract

Worldwide, postharvest losseshave been estimated at 50% andmuch of this is due to fungal andbacterial infection. One of theimportant funguses that attack thepostharvest product is fungusColletotrichum capsici (Sydow)Butler & Bisby. This funguscaused anthracnose disease (Figure1 and 2).The symptom of anthracnose isblack lesion, usually sunken causedby imperfect fungi that produceconidia in ecervuli. Conidia areborne on acervuli, witch areerumpent, cushion-like masses ofconidiophores. The conidia arehyaline, one celled, avoid tooblong. The mycelium ofpathogen is septate , inter-andintracellular. Acervuli and stromain the stem are hemispherical and70-120 μ in diameter. Setae arescattered and dark brown. Thetips are light brown and severalseptate and up to 150 μ in length.Conidiophores are aseptate andunbranched. Conidia in massappear light pinkish in color.Conidia are borne singly at the tipsof the conidiophores. Individuallythey are hyaline, unicellular andcaved with narrowed ends. Thesemeasure 7-28 x 3-4 μ. This is thecharacteristic oil globule in thecenter of each conidium. Conidiagerminate in water within fourhours. The germ tube soon formsan appressorium (Mehrorta, 1980).
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PADI PANDANWANGI ORGANIK DI GABUNGAN PETANI ORGANIK (GPO) KECAMATAN CIANJUR Irvan Kurniawan & Rosda Malia
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 1 (2016): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.035 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i1.267

Abstract

Padimenjadi primadona karena Cianjur merupakan tempat yang cocok untuk persawahan. Beberapa wilayah diKabupaten Cianjur menghasilkan beras yang sangat khas yaitu beras Pandanwangi. Belajar dari dampak negatif penggunaan pupuk dan pestisida kimia, melahirkan teknik bertanam secara organik atau pertanian organic.GPO Kabupaten Cianjur, merespon adanya peluang usaha pengembangan produksi padi Pandanwangi organik.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dan mengetahui strategi pengembangan yang tepat diGPO Kecamatan Cianjur. Penelitian ini dilaksanakan di Gabungan Petani Organik (GPO) Kecamatan Cianjur yang beralamat di Kelurahan Bojongherang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Waktu pelaksanaan penelitian inisejak Bulan Mei sampai Juli 2015. Matriks IFE dan EFE menunjukkan total skor bobot rata-rata sebesar 2.76 dan 2.89.Hasil analisis matriks IE menggambarkan posisi GPO Kecamatan Cianjur ada pada kuadran V, yaitu tahap hold and maintain. Kemudian dari matriks SWOT diperoleh sebelas alternatif strategi.
EVALUASI PENERAPAN SOP PANEN DAN PASCA PANEN PADI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN DI DESA KARANGWANGI KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR Rosda Malia & Rina Triana
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 2 (2012): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.034 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v2i2.297

Abstract

Masalah utama yang dihadapi dalam penanganan panen dan pasca panen padi adalahtingginya kehilangan hasil (losses) baik secara kuantitatif maupun kualitatif, hal tersebutberdampak kepada tingkat pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah : (1). Mengetahuitingkat penerapan penanganan panen dan pasca panen. (2). Mengetahui persentase kehilanganhasil dalam panen dan pasca panen serta dampaknya terhadap pendapatan petani. Metode yangdigunakan adalah statistik deskriptif serta rumus menghitung kehilangan hasil . Penelitiandilakukan di Desa Karangwangi Kec. Ciranjang Kab. Cianjur. Hasil penelitian ini adalah :Persentase petani yang melaksanakan panen sesuai SOP sebesar 46,66 % dan pasca panen sesuaiSOP sebesar 26,66 %. Rata-rata kehilangan hasil sebesar 10,11 %. Dampak penurunanpendapatan bagi petani berkisar antara Rp. 441.768 – 10.735.982,26.
PENENTU DAYA SAING PRODUK SAYURAN (Olericulture) DI PASAR LOKAL DAN REGIONAL (Studi Kasus di Gapoktan Multi Tani Jaya Giri Kabupaten Cianjur) Silma Kusumawanti & Endah Lisarini
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.891 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i1.49

Abstract

AbstrakTahun 2016 adalah tahun pertama implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Arus masuk investasi, sumberdaya alam dan manusia termasuk barang dan jasa ke antar negara ASEAN tidak dapat dihindari lagi. Diperlukan keunggulan di semua hal tersebut di atas sebagai syarat yang harus dipenuhi agar tidak tergilas dalam kancah bisnis ASEAN. Sebagai salah satu produk pertanian, sayuranpun harus mempunyai daya saing agar dapat menembus pasar lokal dan regional. Produk sayuran yang unggul adalah produk yang berdaya saing tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji determinan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing sayuran produksi dari Gapoktan Multi Tani Jaya Giri Kabupaten Cianjur. Penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode analisis jalur untuk mengolah tanggapan 50 petani anggota gapoktan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlanjutan pasokan dan harga yang kompetitif berpengaruh signifikan secara parsial atau sebagai faktor determinan daya saing produk sayuran. Sementara kualitas sayuran berpengaruh tidak signifikan terhadap daya saing produk sayuran.
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR STEK BATANG BAWAH MAWAR (Rosa Sp.) The Influence of difference onion extract (Allium cepa L.) to the root growth of rose rootsctock cuttings (Rosa Sp.) Ramli & Muhamad Alimudi
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 2 (2016): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.509 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i2.103

Abstract

Bibit tanaman mawar yang berkualitas baik dapat diperoleh melalui perbanyakan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang bawah, tetapi metode ini memiliki kekurangan karena bibit yang berasal dari stek batang bawah tidak selamanya dapat menghasilkan persentase perakaran yang tinggi. Salah satu zat pengatur tumbuh alami yang dapat digunakan dalam pembibitan dengan menggunakan stek batang adalah perasan bawang merah, karena bawang merah mengandung zat pengatur tumbuh yang mempunyai peranan mirip Asam Indol Asetat (IAA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan akar stek batang bawah mawar dan mengetahui konsentrasi ekstrak bawang merah yang dapat menghasilkan pertumbuhan akar stek batang bawah mawar paling baik. Parameter yang diamati adalah panjang akar, jumlah akar, berat basah akar, dan berat kering akar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap unit percobaan menggunakan 3 buah stek batang. Perlakuan tersebut adalah ekstrak bawang merah konsentrasi 0%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varians pada taraf kepercayaan 95% kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak bawang merah pada konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap parameter panjang akar, jumlah akar, berat basah akar, dan berat kering akar. Ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 70% menunjukan hasil yang optimal.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia) DAN DAUN SALIARA (Lantana camara L.) TERHADAP MORTALITAS KEPINDING TANAH (Scotinophara coarctata) Wiwin Juliani & Yuliani
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 2 (2017): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.525 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i2.156

Abstract

Padi pandanwangi merupakan varietas lokal unggul daerah Cianjur, namun produktivitas padi pandanwangi terganggu oleh serangan hama Scotinophara coarctata. Dalam pengendaliannya petani masih menggunakan pestisida kimia sintetis, tanaman yang berpotensi untuk dijadikan biopestisida adalah kipahit dan saliara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari kedua tanaman tersebut terhadap mortalitas Scotinophara coarctata. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari sepuluh perlakuan yang diulang tiga kali dengan konsentrasi 7%. Perlakuan tersebut yaitu : A = kontrol negatif, B = BPMC semprot serangga, C = BPMC semprot tanaman, D = BPMC semprot serangga pada tanaman, E = kipahit semprot serangga, F = kipahit semprot tanaman, G = kipahit semprot serangga pada tanaman, H = saliara semprot serangga, I = saliara semprot tanaman dan J = saliara semprot serangga pada tanaman. Hasil pengamatan diolah dengan probit analisys untuk mengetahui LT50. Dari semua metode semprot yang digunakan yang paling efektif adalah metode semprot serangga. Selain itu perlakuan E (LT50 = 16,47 jam), perlakuan G (LT50 = 31,05 jam) dan H (LT50 = 60,42 jam) lebih baik dari perlakuan C (LT50 = 64,54 jam). Penggunaan pestisida kimia sintetis yang tidak tepat sasaran dapat digantikan menggunakan biopestisida dari daun kipahit atau saliara sebagai upaya dalam mengurangi bahkan mengganti penggunaan insektisida kimia sintetis dengan catatan pemberian biopestisida tersebut harus tepat sasaran (kontak langsung dengan serangga).
STRATEGI PENGEMBANGAN GULA AREN KELOMPOK TANI SUKARESIK DESA CIKANGKARENG KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN CIANJUR Robby Falentino & Epi Hipni Baroya
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 1 (2016): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.258 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i1.262

Abstract

Arenadalah salah satu keluarga palama yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dan dapat tumbuhsubur di wilayah tropis Indonesia. Namun potensi ini belum bisa ter optimalkan karena beberapa kendala salah satunya adalah kurangnya pendekatan untuk melakukan ekspansi pasar dan pengembangan usaha. Tujuan penelitian ini adalah(1) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan gula aren Kelompok Tani SukaresikDesa cikangkareng Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur (2) Untuk mengetahui strategi pengembangan gula arenKelompok Tani sukaresik Desa Cikangkareng Kecamatan Cibinong kabupaten Cianjur.Waktu penelitian dilakukanselama bulan Juli sampai Agustus 2015. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposivesampling. Metode pengolahan dan analisis data terdiri dari analisis dekriptif. Alat bantu analisis yang digunakan untukmerumuskan strategi adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Berdasarkan analisis lingkungan internal gula aren Kelompok Tani Sukaresik.Matriks IFE menunjukan total bobot skor rata-rata sebesar 2,172 dan EFE 2,789. Hasil analisis matrik IE menggambarkan posisi gula aren berada pada tahap jaga dan pertahankan. Matriks SWOT diperoleh delapan alternatif dandari matriks QSPM
EFEKTIFITAS APLIKASI PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA WALANG SANGIT ( Leptotocorisa oratorius ) PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa) DI KELOMPOK TANI “MANDIRI” DESA CIPEUYEUM KECAMATAN HAUR WANGI KABUPATEN CIANJUR Ramli & Nina Sumartina
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 3, No 1 (2013): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.853 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v3i1.312

Abstract

Penggunaan pestisida nabati punya nilai ekonomis dalam mengendalikan Organisme PenggangguTanaman ( OPT ) dimana penngendaliannya diarahkan kepada sistem pengendalian hama terpadu (PHT ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis pestisida nabati yang seringdiaplikasikan terhadap hama sasaran, untuk mengetahui selisih biaya faktor produksi juga untukmengetahui efektifitas aplikasi pestisida nabati terhadap hama walang sangit ( Leptotocorisa oraterius )pada tanaman padi ( Oryza sativa ). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptifkualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pestisida nabati yang paling banyak diaplikasikanada dua jenis yaitu pestisida cabe merah ( Capsicum annum ) dan pestisida daun suren ( Toona sureni ).Untuk selisih biaya faktor produksi antara selisih bahan baku, biaya tenaga kerja dan overhead pabrikternyata aplikasi pestisida nabati masih mempunyai keunggulan dari pada aplikasi pestisida kimia yaitusebesar Rp. 255.000.00,- atau 49.0385% dari total biaya aplikasi pestisida kimia yaitu sebesar Rp.520.000.00,-. Untuk keefefektifan aplikasi pestisida nabati dapat terbuktikan dengan caramembandingkan Output Anggaran seharusnya ( OA ) dengan Output Sesungguhnya ( OS ) dimana (OA ) > ( OS ) dan dengan adanya selisih biaya faktor produksi yang mencapai 49.0385% ataumendekati 50%.
KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN BIBIT TANAMAN KRISAN ( Chrysanthemum sp ) PRODUK BALITHI Nurjaya & Laily Qodriyah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 8, No 2 (2018): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v8i2.522

Abstract

Di Indonesia, permintaan terhadap bunga krisan meningkat 25% per tahun. Selama ini negara kita masih mengimpor bibit krisan dari luar negeri. Tujuan penelitian mengidentifikasi karakteristik petani dan proses keputusan terhadap pemilihan penggunaan bibit krisan. Menganalisis sikap dan kepuasan petani terhadap pemilihan dan penggunaan bibit krisan menggunakan data primer dan data skunder. Data diolah dan dianalisis secara kualitatif (deskriptif) dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui karakteristik petani. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat analisis Important Performance Analysis (IPA) dan Customers Satisfacions Index (CSI) digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen. Atribut yang berada pada kuadran I adalah produktivitas, jenis varietas, harga bibit, stok bibit (ketersediaan) dan ketersediaan demplot di lapangan. Kuadran ini harus ditingkatkan menjadi kuadran II. Berdasarkan hasil analisis Customer Satisfaction Index (CSI) atau indeks kepuasan konsumen menunjukkan bahwa indeks kepuasan petani terhadap penggunaan bibit krisan produk Balithi sebesar 72,80%. Nilai tersebut berada pada rentang 60% sampai dengan 80 % yang artinya petani merasa puas terhadap kinerja yang ada pada atribut-atribut bibit krisan produk Balithi.

Page 4 of 26 | Total Record : 255