cover
Contact Name
Fakhri Syarif
Contact Email
fakhri@unsur.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agroscience@unsur.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
AGROSCIENCE
ISSN : 19794681     EISSN : 25797891     DOI : -
Jurnal Agroscience (JAGSCI) dahulu bernama Journal of Agroscience adalah media publikasi ilmiah hasil-hasil penelitiandi bidang pertanian yang meliputi teknologi budidaya, sosial-ekonomi pertanian, penyuluhan dan kelembagaan pertanian. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 dalam edisi cetak dengan Nomor ISSN 1979-4681. Pada tahun 2016 mulai diterbitkan dalam bentuk daring dengan e-ISSN 2579-7891. Adapun Misi dari jurnal ini adalah meningkatkan pengetahuan menyebarluaskan karya tulis ilmiah profseional bidang pertanian. JAGSCI diterbitkan oleh Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana. JAGSCI diterbitkan dua kali dalam setahun, sebagai berikut, nomer 1 diterbitkan pada periode Januari sampai dengan Juni, dan nomor 2 diterbitkan pada periode Juli sampai dengan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 255 Documents
PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA WAKTU PERENDAMAN TERHADAP KEMAMPUAN DETEKSI NEMATODA SISTA KUNING ( Globodera spp) Deni Indrawan & Pasetriyani & Sri Nur Widyastuti
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.889 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i1.55

Abstract

Salah satu cara untuk deteksi awal identifikasi Nematoda Sista Kentang (NSK) pada lahan pertanaman kentang dengan metode Ekstraksi-isolasi nematoda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi dan lama waktu perendaman etanol yang tepat terhadap kemampuan mendeteksi NSK. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih(PSMB) Tanaman Hortikultura pada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Provinsi Jawa Barat pada bulan Mei 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan RAK menggunakan 16 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 2 ulangan. Hasil percobaan menunjukkan jumlah sista NSK pada perendaman sampel tanah dalam larutan etanol 30 %, 60 %, dan 90 % kemampuanya dapat mendeteksi lebih tinggi berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol (dengan perendaman sampel tanah dalam Aquadest dengan lama waktu perendaman 15, 30, 60, 90 menit). Perlakuan etanol 90 % dan lama waktu perendaman selama 30 menit paling baik dikarenakan daya angkat sista dipengaruhi oleh konsentrasi etanol, sehingga semakin pekat konsentrasinya maka semakin tinggi daya apungnya.
KOMBINASI PERLAKUAN PUPUK HAYATI CAIR DAN PUPUK KIMIA DALAM MEMACU PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Melissa Syamsiah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 2 (2015): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.349 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v5i2.109

Abstract

Salah satu upaya yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman mentimun adalah denganmemanfaatkan pupuk organik dan pupuk hayati, baik dari limbah peternakan maupun dalam bentuk inokulan yangberasal dari daerah Rhizosphere. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui responpertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap pemberian kombinasi pupuk hayati cair dan pupuk kimia. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan PHPT Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat Bojongpicung Cianjur, lokasi tersebut memiliki temperatur 28-33ºC dengan ketinggian tempat 289 mdpl. Waktu penelitian dimulai dari bulan Aprilsampai dengan bulan Mei Tahun 2015. Dengan menggunakanRancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan tersebut yaitu : A 100 % (pupuk kimia), B (75 % pupuk kimia + 100 % pupuk hayati cair), C (50 % pupuk kimia + 100 % pupuk hayati cair), D (25 % pupuk kimia + 100 % pupukhayati cair), E (100 % pupuk hayati cair), F (Tanpa pemberian pupuk kimia + pupuk hayati cair (Kontrol)).Pengamatan mulai dilakukan 1 minggu setelah tanam (selama 4 minggu). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuanB dan D memberikan respon yang baik untuk tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah, bobot buah segar mentimun.
MODEL PERTUMBUHAN IKAN LAYUR (Trichiurus lepturus Linnaeus, 1758) DI PALABUHANRATU, JAWA BARAT Yahya Ahmad
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 1, No 1 (2011): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.895 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v1i1.219

Abstract

Sebanyak 4737 ikan digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan umur danpertumbuhan ikan layur, Trichiurus lepturus dengan menggunakan analisis distribusi frekuensipanjang. Sampel ikan diperoleh dari hasil tangkapan nelayan di Palabuhanratu, Sukabumi.Hubungan panjang berat ikan menunjukkan pola pertumbuhan allometrik, W 2 10 4TL3.2428   (jantan), 4 3.6664 W 10 TL   (betina), dan 4 3.2895 W 2 10 TL    (gabungan jantan dan betina). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa umur ikan layur mencapai delapan tahun dengan modelpertumbuhan digambarkan dengan model exponensial dari von Bertalanfy   0.13( ) 125.15 1 ttl e   .Laju pertumbuhan sesaat terbesar terjadi pada tahun pertama, yaitu sebesar 13.94 cm per tahun.
IDENTIFIKASI FAKTOR DETERMINAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA KELOMPOK TANI OKIAGARU FARM, DESA CIPUTRI, KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR M. Yahya Ahmad
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 1 (2016): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.714 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i1.268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku wirasusaha yang dipraktikkan oleh anggota kelompoktani.Penelitian melibatkan seluruh anggota kelompok tani Okiagaru di Desa Ciputri, Kec. Pacet, Kabupaten Cianjur.Sebanyak 26 pertanyaan diajukan kepada responden yaitu seluruh 28 anggota kelompok tani, danjawabannyamengindikasikan bahwa responden telah menunjukkan perilaku wirausaha. Hasil analisis lanjutan menunjukkan bahwa ada empat dimensi/faktor memiliki peranan faktor determinan, yaitu Risk taking, Self Confidence, Initiative dan Leadership.Dimensi Leadership dan Self Confidence menunjukkan dimensi dominan, yang ditunjukkan dengan telah dikembangkannya visi, misi dan rencana strategis kelompok tani yang disosialisasikan kepada anggotanya
STUDI TENTANG POLA MUSIM DAN TINGKAT UPAYA PENANGKAPAN BEBERAPA IKAN DEMERSAL YANG DIDARATKAN DI PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT R. Selfi Nendris Sulistiawan Diatri Martiani
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 2 (2012): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.114 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v2i2.298

Abstract

Ikan demersal merupakan ikan ekonomis penting yang didaratkan di Palabuhanratu,Jawa Barat. Ikan-ikan demersal yang terdapat di Palabuhanratu antara lain ikan cucut lanyam,ikan kakap merah, ikan layur, ikan manyung dan ikan swangi. Alat tangkap yang digunakan olehnelayan Palabuharatu untuk menangkap ikan demersal antara lain rawai dasar, pancing ulur dangillnet.Produksi dan upaya penangkapan ikan demersal di perairan Palabuharatu selama kurunwaktu lima tahun dari tahun 2004 hingga 2008 berfluktuasi setiap tahunnya, rata-rata hasiltangkapan yang dihasilkan ikan demersal mengalami penurunan dengan upaya penangkapan yangmengalami peningkatan.
Upaya Penemuan Media Alternatif Perbanyakan Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium R.) secara Kultur Jaringan Yuliani & Leston Erwin S.
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 4, No 1 (2014): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.627 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v4i1.318

Abstract

Upaya penemuan media alternatif perbanyakan tanaman krisan dilakukan untuk mencarijenis dan komposisi media tanam yang tepat, murah dan mudah didapat. Hal ini dilakukan karenaketergantungan para petani kultur jaringan terhadap bahan kimia pure analisis maupun teknis yangberasal dari luar negeri (komposisi Murashige and Skoog “MS” dan komposisi media lainnya).Penelitian ini untuk mencari media alternatif dengan menggunakan pupuk majemuk lengkap danbahan organik.Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkapmenggunakan 12 jenis media percobaan, 4 ulangan dengan objek perlakuan subkultur tanamankrisan pada berbagai komposisi media perlakuan dengan media kontrol (½ MS + 0,1 ppm IAAtanpa air kelapa) dan media alternatif baru (Growmore Netral dan Gandasil D) denganpenambahan konsentrasi air kelapa yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan : untuk parametertinggi tunas, jumlah daun, panjang akar dan bobot basah, yang terbaik adalah media 1,5 gramGrowmore Netral + 0,1 ppm IAA + 200 ml air kelapa. Sedangkan parameter waktu tumbuhnyatunas yang terbaik adalah media ½ MS + 0, 1 ppm IAA + 100 ml air kelapa.
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN Rosda Malia
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 1 (2015): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v5i1.585

Abstract

Salah satu program yang melibatkan perempuan sebagai peran utama adalah program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Partisipasi perempuan dalam program P2KP tidak terlepas dari faktor-faktor yang melekat dalam diri. Tingkat partisipasi perempuan juga dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi perempuan dalam pelaksanaan P2KP dan mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Pelita Pertiwi Desa Sukaluyu Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, meibatkan responden sebanyak 20 orang yang diambil melalui metode sampling jenuh (sensus). Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi perempuan dalam pelaksanaan program P2KP berada pada kategori sedang dan faktor pendorong internal yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan tersebut yaitu: usia, pendidikan, pendapatan, luas lahan/pekarangan, dukungan suami dan keluarga serta ketersediaan waktu luang. Sedangkan faktor pendorong eksternal meliputi: pelatihan-pelatihan bagi anggota, dukungan dan kebijakan pemerintah, pelaksanaan program P2KP, bantuan modal dan keterlibatan lembaga terkait dalam pendampingan.
OPTIMALISASI KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK NUGGET JAMUR JENIS TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus ) HASIL BIAKAN MURNI PDY (Potato Dextrose Yeast) Algian Manggara & Riza Trihaditia
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.362 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i1.50

Abstract

Nugget merupakan salah satu makanan cepat saji yang dapat diterima oleh masyarakat karena lebih praktis, ekonomis. Selain rasanya yang cukup lezat, nugget pada umumnya yang berbahan baku utama daging ayam yang tinggi lemak dan rendah serat. Jamur tiram merupakan sumber pangan yang rendah lemak namun tinggi akan serat. Pada penelitian ini, jamur tiram digunakan sebagai bahan baku pensubstitusi pembuatan nugget ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik nugget jamur jenis tiram putih (Pleurotus ostreatus) hasil F0 media PDY (Potato Dextrose Yeast). Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Februari sampai dengan bulan April 2016 bertempat di CV. Pondok Jamur Tiram Richky dan Laboratorium Pangan Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana Cianjur. Penelitian ini menggunakan variasi persentase penggunaan jamur tiram sebanyak 5 perlakuan. Formula 0 (F0): Kontrol = Daging ayam 100%, Formula 1 (F1): Jamur tiram putih 100%, Formula 2 (F2): Jamur tiram putih 25% + Daging ayam 75%, Formula 3 (F3): Jamur tiram putih 50% + Daging ayam 50%, Formula 4 (F4): Jamur tiram putih 75% + Daging ayam 25%. Pelaksanaan uji organoleptik dilakukan oleh 30 orang panelis dengan parameter warna, aroma, rasa dan tekstur. Setelah itu data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan software Microsoft Excel dan Minitab dengan metode RSM (Response Surface Method). Hasil penelitian menunjukan bahwa warna, aroma, rasa dan tekstur Nugget yang paling optimal terdapat pada Formulasi 2 (F2) (25% Jamur + 75% Ayam) dan Formulasi 3 (F3) (50% Jamur + 50% Ayam), karena mendapatkan nilai optimasi rata-rata paling tinggi diantara formulasi yang lain, baik dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur. F2 dan F3 lebih banyak disukai panelis, oleh karena itu jamur tiram putih dapat mensubstitusi penggunaan daging ayam dalam proses pembuatan nugget. Substitusi jamur tiram hanya sampai level 25% dan 50%.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PEMBERIAN RPTT (Rizobakteria Pemacu Tumbuh Tanaman) AKAR PUTRI MALU DAN GIBERELIN The Growth and Yield Responses of Growth of Cucumbar (Cucumis sativus L) in the Application of Growth Promoting Rhizobacters (GPR) Extracted from Shameplant Roots and Giberrellin Aceng Ridwansyah & Nurdi Ibnu Wibowo
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 2 (2016): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.135 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i2.104

Abstract

Tanaman mentimun merupakan salah satu tanaman yang sangat dikenal oleh masyarakat indonesia, produksi tanaman mentimun tahun ke tahunnya terdapat penurunan, dengan menggunakan RPTT akar putri malu dan Giberelin bisa meningkatkan produksi tanaman mentimun, maka perlu dilakukan penelitian tentang respon pemberian RPTT akar putri malu dan Giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucucmis sativus L). Penelitian dilaksanakan di Green House Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana Cianjur. Waktu penelitian dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Juni Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon RPTT akar putri malu dan Giberelin terhadap pertumbuhan (Tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang ruas), dan hasil (Jumlah buah dan bobot basah buah) tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan dengan 3 unit polybag berisi satu tanaman mentimun hibrida, kombinasi perlakuan A (Kontrol tanpa pemberian RPTT dan Giberelin), B (Pemberian RPTT akar putri malu 12,5 ml) C (Pemberian RPTT akar putri malu 15 ml), D (Pemberian giberelin 175 ppm) dan E (Pemberian giberelin 200 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan B (Pemberian RPTT putri malu 12,5 ml) memberikan respon tertinggi untuk tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, dan bobot buah tanaman mentimun. Sedangkan perlakuan E (Pemberian Giberelin 200 ppm) merupakan respon yang tertinggi untuk panjang ruas batang dan jumlah buah mentimun.
ATRIBUT MANISAN BUAH BASAH CIANJUR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI KONSUMEN Endah Lisarini
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 2 (2017): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.532 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i2.157

Abstract

Memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pemerintah Republik Indonesia berupaya menjadi salah satu negara tujuan wisata. Sektor pariwisata terus digalakkan, salah satunya yang sangat marak dimajukan di berbagai daerah adalah wisata kuliner khas daerah. Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa dan budaya, selaras dengan banyaknya ragam kuliner khas daerah, salah satunya kuliner asal Jawa Barat khususnya Cianjur yaitu manisan buah basah dan kering. Kesukaan konsumen akan manisan sangat beragam, oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui atribut manisan buah basah Cianjur yang mempengaruhi preferensi konsumen dan mengetahui atribut manisan buah basah yang dominan mempengaruhi preferensi konsumen. Penelitian melibatkan 104 responden konsumen manisan buah basah yang secara aksidental sedang berkunjung dan membeli manisan buah basah tersebut. Tanggapan atas pertanyaan melalui kuesioner diolah dan dianalisis menggunakan Analisis Jalur. Analisis Jalur digunakan untuk mengetahui parsial dan simultan dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. Pada penelitian ini yang dimaksud variabel eksogen adalah harga, rasa, keragaman, keawetan dari manisan buah basah dan sebagai variabel endogennya adalah preferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga, keragaman dan keawetan manisan buah basah merupakan atribut yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap preferensi konsumen, namun secara simultan semua atribut produk (harga, rasa, keragaman, keawetan) berpengaruh signifikan terhadap preferensi konsumen. Dari ke empat atribut manisan buah basah, keawetan merupakan atribut yang paling dominan berpengaruh pada preferensi diikuti berturut-turut dengan keragaman dan harga.

Page 6 of 26 | Total Record : 255