cover
Contact Name
Fakhri Syarif
Contact Email
fakhri@unsur.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agroscience@unsur.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
AGROSCIENCE
ISSN : 19794681     EISSN : 25797891     DOI : -
Jurnal Agroscience (JAGSCI) dahulu bernama Journal of Agroscience adalah media publikasi ilmiah hasil-hasil penelitiandi bidang pertanian yang meliputi teknologi budidaya, sosial-ekonomi pertanian, penyuluhan dan kelembagaan pertanian. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 dalam edisi cetak dengan Nomor ISSN 1979-4681. Pada tahun 2016 mulai diterbitkan dalam bentuk daring dengan e-ISSN 2579-7891. Adapun Misi dari jurnal ini adalah meningkatkan pengetahuan menyebarluaskan karya tulis ilmiah profseional bidang pertanian. JAGSCI diterbitkan oleh Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana. JAGSCI diterbitkan dua kali dalam setahun, sebagai berikut, nomer 1 diterbitkan pada periode Januari sampai dengan Juni, dan nomor 2 diterbitkan pada periode Juli sampai dengan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 255 Documents
ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MENDORONG KEPUTUSAN PETANI MELAKUKAN PERALIHAN USAHATANI PADI PANDANWANGI KE VARIETAS LAIN Studi Kasus : Desa Tegallega dan Bunikasih, Kecamatan Warungkondang Septiani Nur ‘Ultsani; Ramli Ramli; M. Yahya Ahmad
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 8, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.169 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v8i1.359

Abstract

Padi Pandanwangi merupakan varietas lokal Kabupaten Cianjur. Namun melihat kondisi lingkungan sosial petani, luas penanaman padi Pandanwangi semakin berkurang, khususnya di Kecamatan Warungkondang. Hal ini terjadi karena sebagian petani melakukan peralihan usahatani padi Pandanwangi ke varietas Mekongga, Ciherang, IR64 dan lainnya. Faktor-faktor yang mendorong keputusan petani melakukan peralihan usahatani padi Pandanwangi ke varietas lain dibagi kedalam tiga dimensi diantaranya: (a) dimensi   ekonomi;(b) dimensi teknis produksi; (c) dimensi sosial budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor pendorong keputusan petani melakukan peralihan usahatani padi Pandanwangi ke varietas lain dan mengetahui minat petani untuk beralih kembali melakukan usahatani padi Pandanwangi. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian terapan. Jumlah responden dalam penelitian ini melibatkan 53 orang petani. Teknik pengumpulan data  dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan Analisis Faktor Konfirmatori dengan pendekatan Principal Component. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mendorong keputusan petani melakukan peralihan usahatani padi Pandanwangi ke varietas lain dari ketiga dimensi diantaranya: (a) dimensi ekonomi: pendapatan (λ=0,728), pemasaran (λ=0,818)  dan beban  tanggungan  keluarga (λ=0,724);  (b) dimensi teknis produksi: proses pasca panen (λ=0,756), tingkat resiko (λ=0,768), waktu budidaya (λ=0,882), jumlah tenaga kerja (λ=0,713), produktivitas (λ=0,823), dan luas lahan (λ=0,723); (c) dimensi sosial budaya: interaksi sosial (λ=0,832), pengaruh keluarga (λ=0,848), dan sikap mental petani (λ=0,804). Berdasarkan hasil penelitian, responden menyatakan tidak berminat dan ragu untuk beralih kembali menanam padi Pandanwangi.
PEMANFAATAN URINE KELINCI DAN PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteri ) DARI AKAR TANAMAN TAUGE UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) Yuliani .
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 1 (2015): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v5i1.610

Abstract

Kebutuhan cabai merah (Capsicum annum L.) terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Dengan permintaan cabai merah yang semakin meningkat, maka perlu dilakukan peningkatan produksi. Salah satu upaya dapat dilakukan melalui penambahan bahan alami yang dapat mempercepat proses penyuburan tanah, diantaranya adalah urine kelinci dan PGPR atau Plant Growth Promothing Rhizobakteri (Bakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman) dari akar tanaman tauge. Maka perlu dilakukan penelitian tentang respon pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) terhadap pemberian urine kelinci dan PGPR dari akar tanaman tauge. Varietas yang digunakan adalah varietas Ciko. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari sepuluh perlakuan. terdiri dari empat ulangan dengan masing–masing terdapat tiga polybag. Parameter penelitian meliput tinggi tanaman, jumlah buah dan bobot segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian urine kelinci dan PGPR dari akar tanaman tauge 7.5 ml/liter air merupakan perlakuan yang terbaik dan dapat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Kemudian perlakuan pemberian urine kelinci dan PGPR dari akar tauge 10 ml/liter air memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah buah dan bobot segar tanaman cabai merah (Capsicum annum L.).
APLIKASI GLIOCOMPOST UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN BIBIT PADI PANDANWANGI (Oryza sativa L.var.Aromatic) Hani Gani Asih; Melissa Syamsiah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 9, No 1 (2019): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v9i1.631

Abstract

Padi Pandanwangi merupakan varietas lokal yang berasal dari Cianjur yang memerlukan usaha dalam produksi beras pandanwangi yaitu dengan cara perbaikan teknologi dalam budidaya untuk dapat memenuhi permintaan pasar akan beras Pandanwangi. Teknologi yang dapat diterapkan dalam budidaya padi Pandanwangi diantaranya dengan menggunakan Gliocompost pada media tanamnya. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengaruh pemberian Gliocompost terhadap pertumbuhan bibit padi Pandanwangi. Penelitian dilaksanakan di Screenhouse Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana Cianjur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuannya yaitu P1: Tanpa Gliocompost (kontrol), P2: Pemberian Gliocompost sebanyak 2gr/kg tanah, P3: Pemberian Gliocompost sebanyak 4gr/kg tanah dan P4: Pemberian Gliocompost sebanyak 6gr/kg tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang paling baik yaitu perlakuan P2 (2gr/kg tanah), P3 (4gr/kg tanah) dan P4 (6gr/kg tanah). Aplikasi Gliocompost dengan dosis 2gr/kg tanah (perlakuan P2) memberikan pengaruh paling baik terhadap benih berkecambah, banyak daun, panjang akar dan berat basah bibit padi Pandanwangi. Sedangkan untuk tinggi tanaman perlakuan yang paling baik yaitu perlakuan P4 (6gr/kg tanah). Dengan kata lain aplikasi Gliocompost pada media tanam padi Pandanwangi ini memberikan pengaruh yang paling baik dibandingkan dengan tanpa pemberian Gliocompost.
PENGARUH PERBANDINGAN SUBSTITUSI TEPUNG SUKUN DAN TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN ROTI MANIS Lius Saepudin, & Yopi Setiawan & Poppy Diana Sari
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.767 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i1.56

Abstract

Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu studi pendahuluan bahwa pembuatan tepung terigu dan analisis tepung sukun meliputi analisis fisika (warna dan tekstur tepung sukun), analisis kimia (analisis kadar pati). Penelitian utamanya adalah membuat roti manis, uji kekuatan bunga dan tes organoleptik. Membuat tepung sukun diawali dengan pengupasan kulit buah segar buah sukun matang, pembagian dan pembuangan bagian hatinya, serta potongan daging buah sukun untuk memudahkan lug. Sukun kemudian direndam dalam larutan natrium metabisulfit (Na2S2O5) sebesar 0,3% selama 2 -3 menit untuk mencegah kecoklatan. Setelah daging buah sukun di blansir pada suhu 80 ° C selama 10-20 menit, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari lalu giling menggunakan pabrik disk untuk kemudian di sifter dengan sifter 60 mess. Penelitian dilakukan dengan membuat tepung sukun kemudian tepung sukun digunakan untuk membuat roti manis sebagai pengganti komposisi bahan tepung sukun 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Kualitas roti manis kemudian di uji organoleptik oleh panelis 30 orang Hasil penelitian dapat ditemukan bahwa: (1) resep formula pada roti manis adalah dengan menggunakan tepung 80% dan tepung sukun 20%. (2) Hasil analisis kadar pati tepung sukun adalah 11,2667% dan analisis kadar pati dari sampel roti manis terbaik sebesar 8,0810% (3) Untuk mengetahui tingkat preferensi yang dimiliki. Uji produk terhadap 30 panelis menunjukkan bahwa produk dari tepung sukun menghasilkan tepung yang cocok untuk dikonsumsi. Dilihat dari komentar 30 panelis.
EFEK PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus, L.) Dewi Maswati & Yoyo Sulyo & Ramli
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 2 (2015): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.663 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v5i2.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh POC (pupuk organik cair) terhadap pertumbuhan(tinggi tanaman &jumlah daun), dan hasil (bobot segar buah) tanaman mentimun (Cucumis sativus L.)dalam upaya mensubstitusi pupuk kimia. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan PHPT (Pengendalian Hama Penyakit Terpadu)Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat Bojongpicung, Cianjur, dengan ketinggian tempat 289 mdpl. Waktu penelitiandari bulan April sampai dengan bulan Mei 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6perlakuan dan 4 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari 3 polibag yang masing-masing berisi satu tanaman mentimun hibridaBandana. Perlakuan terdiri atas A (Pupuk Kimia 100%), B (POC 100%), C (Pupuk Kimia 75% + POC 100%), D (Pupuk Kimia 50% + POC 100%), E (Pupuk Kimia 25% + POC 100%), F (Tanpa Pemberian Pupuk Kimia + POC (Kontrol). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot segar buah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan D (Pupuk Kimia 50% + POC 100%) danE (Pupuk Kimia 25% + POC 100%) menunjukkan efek tertingi untuk semua peubah pengamatan. Sekitar sebesar 50 sd 75 % dari kebutuhan akan pupukkimia (N, P dan K) bagi tanaman mentimun dapat disubstitusi dengan pemberian POC.
EFEKTIFITAS KHITOSAN TERHADAP INTENSITAS SERANGAN Colletotrichum capsici PADA BUAH CABAI PASCAPANEN Paristiyanti Nurwardani
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 1, No 1 (2011): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.045 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v1i1.220

Abstract

Effect of Chitosan to control Colletotrichum capsici on chili fruits in post harvest period wasinvestigated. Chitosan is an anti-fungi from crab or shrimp shells. Chitosan is a poly-cation polyglucosamine(the one component of fungi cell wall). The author investigated Anthracnose disease(%) and relative inhibition of anthracnose disease measured by scoring from AVRDC. Sprayingchitosan on chili fruit (harvesting time) covered the surface of chili from external factors including C.capsici . Other research investigated that chitosan inhibited conidia germination, conidiadevelopment and destroyed cell wall of hyphae of C. capsici. Chitosan layer on chili fruits surfaceinhibited penetration process by C. capsici. Effect chitosan on relative inhibition of anthracnosedisease from all treatments of chitosan were significant with control (P≤ 0.05). Chitosan 0.75%was the optimal concentration to inhibit anthracnose disease on chili fruits in post harvest period.Chitosan is a physically barrier and an antifungal for C. capsici. Chitosane 0.75% inhibitedanthracnose disease 97.58%. The mechanism of chitosane may offer the better strategy in post
PERLAKUAN MEDIA TANAM DENGAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) Nurdi Ibnu Wibowo,
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 1 (2016): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.38 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i1.269

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga solanaccae yang dapat tumbuhdengan siklus hidup singkat dan tidak mengenal musim. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalampeningkatan dan hasil produksi tanaman tomat diantaranya yaitu menggunakan media tanam alami,seperti pupuk kompos, kascing dan pupuk kandang untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimiasintetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa media tanam terhadap tinggitanaman, jumlah buah, bobot buah, banyak daun tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulanApril sampai Juli 2015 di Green House Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan TenagaKependidikan (P4TK) Pertanian, Cianjur, Jawa Barat. Penelitian menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan, yaitu: tanah (kontrol), (tanah+ kascing), (tanah +pupuk kandang sapi), (tanah + pupuk kandang ayam), (tanah + pupuk kandang kambing). Pengujianhipotesis dilakukan dengan menggunakan ANOVA dengan taraf 95%, lalu dilanjutkan dengan ujiTukey untuk melihat pengaruh interaksi antar perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwaperlakuan (tanah + kascing), dengan perbandingan media tanam (1:1) berpengaruh nyata terhadappertumbuhan tinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah, banyak daun tanaman tomat.
KELAYAKAN PENANGKAPAN IKAN DENGAN JARING PAYANG DI PALABUHANRATU MENGGUNAKAN MODEL BIOEKONOMI GORDONSCHAEFER Moh. Erwin Wiguna & Yogi Bachtiar
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 2 (2012): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.656 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v2i2.299

Abstract

Penelitian ini mengkaji tingkat kelayakan penangkapan perikanan ikan dengan jaringpayang di Palabuhanratu menggunakan model bioekonomi Gordon-Schaefer selama 2006-2010ditinjau dari analisis penangkapan dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengestimasilaju pertumbuhan intrinsik (γ), koefisien kemampuan tangkap (q) dan daya dukung lingkungan (K);2) Mengestimasi Maximum Sustainable Yield (MSY) menggunakan model Schaefer; 3)Mengestimasi kelayakan bioekonomi jaring payang menggunakan model bioekonomi Gordon-Schaefer.Hasil penelitian model bioekonomi menggunakan model surplus produksi Schaefermenunjukan bahwa hasil tangkapan dan upaya pada tingkat Maximum Sustainable Yield (MSY)sebesar 4.437.605.179 kg/tahun dan 1.400 trip/tahun. Sedangkan rata-rata aktual tingkatproduksi sebesar 807.603 kg/tahun dengan trip sebesar 1.337 trip/tahun. Sementara hasilanalisis dengan Model Bioekonomi Gordon-Schaefer menghasilkan batasan produksi perikananjaring payang lestari (MSY) sebanyak 243.7605.179 kg/tahun dan EMSY 1800 trip/tahun.Sedangkan penangkapan optimum (MEY) 14.022.657.311 kg/tahun.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PETANI PADA USAHATANI PADI PANDANWANGI DI KECAMATAN GEKBRONG DAN WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR Muhammad Dzikri; Endah Lisarini
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 8, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.578 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v8i1.354

Abstract

Ketahanan pangan berbasis kearifan lokal pada saat sekarang masih terus digalakkan sebagai bagian dari program pangan pemerintah. Pandanwangi merupakan kearifan lokal Cianjur yang terus dikembangkan dan dilestarikan di daerah Indikasi Geografis. Dengan semakin banyaknya varietas unggul baru yang berumur lebih pendek daripada Pandanwangi, menjadi alasan banyak petani yang enggan membudidayakannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1) mengetahui faktor yang membuat petani loyal terhadap usahatani padi Pandanwangi di Kecamatan Gekbrong dan Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. 2). mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi loyalitas petani pada usahatani padi Pandanwangi di Kecamatan Gekbrong dan Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 50 responden petani yang selama ini tetap menanam padi Pandanwangi. Tanggapan atas pertanyaan melalui kuesioner diolah dan dianalisis menggunakan Analisis Jalur. Analisis Jalur digunakan untuk mengetahui pengaruh parsial dan simultan dari variabel eksogen yaitu Kepuasan, Kualitas, dan Citra terhadap variabel endogen yaitu Loyalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan (akan potensi hasil dan daya jual), kualitas (murni dan beraroma khas) dan citra (merupakan kearifan local dan bersertifikasi Indikasi Geografis) merupakan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secara simultan terrhadap loyalitas petani, namun secara parsial hanya faktor citra yang berpengaruh signifikan sekaligus sebagai faktor dominan. Petani tetap loyal membudidayakan Pandanwangi karena Pandanwangi sudah bersertifikasi Indikasi Geografis dan merupakan varietas padi lokal yang memiliki sifat unggul. 
KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN 8P PADA STRATEGI PEMASARAN PRODUK BEKATUL INSTAN Endah Lisarini
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 1 (2015): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v5i1.586

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi Kelompok Wanita Tani (KWT) Rambati adalah pemasaran produk bekatul instan yang masih minim dan terbatas hanya di sekitar kecamatan (desa yang berdekatan) saja. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji kontribusi bauran 8P (Product, Price, Place, Promotion, People, Packaging, Programming, Partnership) ada strategi pemasaran produk bekatul Kelompok Wanita Tani (KWT) Rambati agar produk tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas sehingga angka penjualannya dapat terus meningkat dan menghasilkan laba yang maksimal bagi sahatani tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di KWT Rambati di Desa Cikondang Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Subyek penelitian ini adalah masyarakat yang sudah menjadi konsumen dari produk bekatul instan kelompok wanita tani Rambati ini. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Secara parsial hanya variabel programming dan partnership yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran. Variabel yang berkontribusi paling besar pada strategi pemasaran produk bekatul instan produksi KWT Rambati adalah variabel partnership. Secara simultan, dapat dijelaskan bahwa variable seluruh variabel independent dapat menerangkan sebahagian besar (90,8%) keragaman pada variabel dependent atau dengan kata lain informasi yang terkandung dalam data sebahagian besar dapat dijelaskan oleh model yang diusulkan dalam penelitian ini sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat di dalam model tersebut.

Page 8 of 26 | Total Record : 255