cover
Contact Name
Mugi Mulyono
Contact Email
mulyonomugi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
mulyonomugi@gmail.com
Editorial Address
Sekolah Tinggi Perikanan, Jalan AUP Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT)
ISSN : 14107694     EISSN : 26549581     DOI : 10.15578
Core Subject : Agriculture,
JURNAL KELAUTAN DAN PERIKANAN TERAPAN (JKPT) ISSN Print: 1410-7694,ISSN Online: 2654-9581 adalah Jurnal yang diasuh oleh Sekolah Tinggi Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan – KKP, dengan tujuan menyebarluaskan informasi tentang perkembangan ilmiah bidang kelautan dan perikanan di Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
KELIMPAHAN IKAN KARANG DISEKITAR ATRAKTOR CUMI-CUMI BAHAN PIPA PVC BERDASARKAN JAM PENGAMATAN Danu Sudrajat
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 3, No 2 (2020): JKPT Desember 2020
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v3i2.9360

Abstract

Atraktor cumi-cumi yang telah memberikan manfaat pada sektor perikanan, akan tetapi perlu dilakukan rekayasa teknologi sehingga memungkinkan manfaat yang diberikan dapat berlangsung lama dan memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap sektor perikanan. Tujuan penelitian ini adalah fungsi atraktor cumi-cumi berbahan pipa PVC sebagai artificial reef berdasarkan jam pengamatan dan mengetahui kelimpahan ikan karang pada atraktor cumi-cumi pada setiap jam pengamatan. Penelitian ini menggunakan atraktor pada bagian atas dan sisi kiri dan kanannya diberi penutup jaring waring PE 40. Metode pengumpulan data ikan yang berada pada atraktor cumi-cumi menggunakan metode sensus visual (Visual Census Method) dengan menggunakan Underwater cam “SENU”, yang disimpan dalam Digital Video Recorder (DVR). Hasil di dalam DVR inilah yang selanjutnya akan dilakukan perhitungan jumlah ikan pada atraktor cumi-cumi. Individu yang diamati adalah yang berada di dalam dan di sekitar atraktor cumi-cumi dalam setiap jamnya, dengan jarak terluar yang diamati dari atraktor cumi-cumi sekitar 50 cm. Atraktor pipa VPC dapat menjadi terumbu karang buatan. Atraktor cumi-cumi mempunyai nilai indeks keanekaragaman (H') termasuk keanekaragaman tinggi, indeks keragaman (E) menunjukan komunitas stabil dan indeks dominasi (C) termasuk dominasi rendah.
Pemetaan Genomik Daerah RNA2 (Coat Protein) Betanodavirus Penyebab Penyakit Viral Nervous Necrosis (VNN) Khumaira Puspasari; Zakiyah Widowati; Freddy Riatmono; Ade Nurdin; Hasriani Hasriani; Ishaaq Saputra
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 3, No 2 (2020): JKPT Desember 2020
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v3i2.9375

Abstract

Ikan kerapu dan kakap merupakan komoditas ikan penting di Indonesia yang memiliki berbagai jenis spesies maupun hasil silangannya. Salah satu permasalahan dalam kegiatan budidaya kelompok ikan ini yaitu adanya ancaman serangan virus Viral Necrosis Virus (VNN). Pada penelitian ini, dilakukan upaya pemetaan Betanodavirus sebagai penyebab VNN pada sentra budidaya ikan kerapu maupun kakap di wilayah Indonesia.  Pemetaan genomik daerah RNA2 (coat protein) Betanodavirus dilakukan berdasarkan pada sejumlah 355 ekor ikan sampel dengan berbagai ukuran. Pengujian Betanodavirus dilakukan dengan metode Reverse Transcriptase – Nested PCR. Sedangkan untuk mengetahui sekuen dan hubungan kekerabatan lebih detail dilakukan sekuensing DNA dan analisa filogenetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Betanodavirus yang ditemukan pada sampel yang diperoleh merupakan golongan dari Red-spotted Grouper Nervous Necrosis Virus (RGNNV). Selain itu, dari sejumlah sampel yang diperoleh dapat dikategorikan menjadi delapan sekuen utama. Berdasarkan analisa filogenetik yang telah dilakukan, Betanodavirus dari sampel ikan dapat digolongkan menjadi tiga kluster utama dengan tingkat kemiripan masing-masing kluster adalah 99.0%, 99.0% dan 96.02%.
PEMANFAATAN DAUN LINDUR (B. gymnorrhiza) SEBAGAI SEDIAAN GARAM FUNGSIONAL Adlina Ardhanawinata; Irman Irawan; Seftylia Diachanty
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 3, No 2 (2020): JKPT Desember 2020
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v3i2.9387

Abstract

Bruguiera gymnorrhiza menghasilkan berbagai senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pangan dan non pangan. Pemanfaatan daun B.gymnorrhiza sebagai bahan baku pembuatan garam fungsional rendah natrium menjadi solusi alternatif untuk garam diet dalam mengurangi kasus hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan rasio pelarut dan tepung yang optimum pada pembuatan garam daun B. gymnorrhiza berdasarkan rasio Na:K dan %NaCl, kadar air, kadar abu dan mineral pada garam B. gymnorrhiza dari berbagai perbandingan rasio pelarut akuades dan tepung daun B. gymnorrhiza. Pembuatan garam dilakukan dengan perlakuan rasio tepung daun mangrove dengan akuades 1:5, 1:10, dan 1:15 (b/v), diekstrak pada suhu 40oC selama 10 menit dan dioven pada suhu 65oC selama 120 jam atau hingga filtrat kering dengan ulangan sebanyak 3 kali. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah: rendemen, kadar air, kadar abu, kadar mineral, kandungan mineral, dan kadar NaCl. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan rasio tepung daun mangrove dan akuades tidak memberikan pengaruh secara signifikan pada taraf (p<0,05) terhadap uji kadar air, kadar abu dan uji mineral (Ca, Mg, dan Fe), namun berpengaruh secara signifikan pada rendemen,uji mineral (Na dan K), rasio Na:K, dan kadar NaCl. Perlakuan P1 merupakan perlakuan optimum untuk mendapatkan kadar NaCl 12.76 ± 0.68 %, sedangkan P2 merupakan perlakuan yang optimum untuk mendapatkan rasio Na:K 1.66 ± 7.84 mg/g. Kadar air garam daun mangrove berkisar 6.13-7.17 % dan kadar abu 31.14-31.77 %.  Kandungan mineral pada garam daun mangrove meliputi Na, Ca, K, Mg, dan Fe dengan konsentrasi yang berbeda.
PENGARUH METODE PEMASAKAN TERHADAP NILAI SENSORI DAN PROFIL ASAM AMINO CAKALANG (Katsuwonus pelamis) MASAK Ketut Sumandiarsa; Resmi R Siregar; Kadek Ayu Sastra Dewi
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 3, No 2 (2020): JKPT Desember 2020
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v3i2.8719

Abstract

Asam amino merupakan suatu zat penyusun protein yang saling berikatan membentuk ikatan peptida. Jumlah asam amino setelah pemasakan akan mempengaruhi sifat dan kandungan kimia produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pemasakan terhadap nilai sensori dan profil asam amino pada cakalang masak. Cara pemasakan dibedakan atas Kukus, Presto dan Steam precooked yang menggunakan suhu dan waktu yang sama yaitu 100° C selama 45 menit. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor terhadap perlakuan cara pemasakan dan selanjutnya menggunakan analisis keragaman (ANOVA) uji lanjut dengan uji Duncan serta  uji Kruskal Wallis terhadap kesukaan. Hasil penelitian menyatakan panelis lebih menyukai cakalang presto dengan nilai rata-rata kenampakan 7.1 ± 0.94; bau 7.4 ± 0.71; dan tekstur 7.2 ± 0.96. Hasil uji sensori menunjukkan yang terbaik adalah cakalang presto dengan nilai rata-rata kenampakan 7.4±1.1; bau 8.7±0.05 dan tekstur 8.1±0.17. Asam amino cakalang segar menunjukkan asam glutamate merupakan yang terbesar yaitu 3.16% dan terkecil adalah Serin sebesar 0.51% dengan total asam amino adalah 20.30%. Berdasarkan cara memasak, asam amino tertinggi terdapat pada Kukus yang diikuti oleh Presto dan Steam cooked dengan masing-masing 24.85%; 24.10%; dan 21.01%. Cara pemasakan tidak berpengaruh nyata terhadap kuantitas asam amino namun karakteristik bau dan tekstur secara signifikan dipengaruhi oleh cara masak yang berbeda (Sig (0.000) < (α = 0.05)).  
STRUKTUR KOMUNITAS PADANG LAMUN DI SIANTAN TENGAH KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL KEPULAUAN ANAMBAS DAN LAUT SEKITARNYA Muhammad Al Rizky Ratno Budiarto; Johan Iskandar; Tri Dewi Kusumaningrum Pribadi
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 3, No 2 (2020): JKPT Desember 2020
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v3i2.9397

Abstract

Padang lamun memiliki peran penting pada kehidupan di perairan laut dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur komunitas lamun di Siantan Tengah, Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kepulauan Anambas. Penelitian ini diharapkan dapat membantu monitoring yang berulang dan menyediakan informasi tentang lamun di Siantan Tengah Kepulauan Anambas. Penelitian dilaksanakan di empat stasiun: Air Asuk, Air Nanga, Tanjung dan Muntai. Pengambilan data dilakukan dengan metode transek kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga spesies lamun, yaitu  Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, dan Cymodocea rotundata. Persentase tutupan lamun tertinggi ditemukan di stasiun Air Asuk dengan nilai 27,89% yang merupakan berada pada kategori sedang.  Kepadatan tertinggi juga ditemukan pada stasiun Air Asuk dengan nilai 66 ind/m2 yang juga merupakan berada pada kategori sedang.  Indeks Nilai Penting ditemukan pada spesies Enhalus acoroides dengan rata-rata 250,56%.
KINERJA DAN ANALISIS FINANSIAL BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PT. NOERWY AQUA FARM KAB. SUKABUMI PROV. JAWA BARAT Eka Desri Kayandi; Effi Athfiyani Thaib; Iin Siti Djunaidah; Basuki Rachmad
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 3, No 2 (2020): JKPT Desember 2020
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v3i2.9339

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja budidaya udang vaname dan menghitung analisis finansial usaha budidaya udang vaname. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 02 Maret 2020 sampai 15 Mei 2020 di PT. Noerwy Aqua Farm yang berada di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dengan pola magang. Tujuh petak tambak dipergunakan dan pemeliharaan secara  intensif dengan padat tebar 184 ekor/m2. Kinerja budidaya yang diperoleh selama penelitian yaitu Average Daily Growth 0,17 gram/hari sampai 0,72 gram/hari, Survival Rate 72-83%, efektivitas penggunaan pakan dihitung dengan nilai Feed Conversion Ratio 1,1-1,5 dan produktivitas antara 32,09-38,19 ton/ha. Hasil produksi selama penelitian menghasilkan keuntungan sebesar Rp.7.892.873.428 pertahun dengan Revenue Cost Ratio 1,86, Break Even Point sebesar Rp.3.976.500.424 dan Payback Period selama 2,41 tahun. Kinerja budidaya yang dihasilkan dapat dikatakan baik dan berdasarkan analisis finansial usaha budidaya layak untuk dilakukan.
Fauna Ekinodermata di Perairan Pulau Keffing, Seram Bagian Timur, Maluku Abdul Wahab Radjab; Dominggus Polnaya; Wempi Barends; Ahmad Ainarwowan
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 4, No 1 (2021): JKPT Juni 2021
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v4i1.9779

Abstract

Perairan pulau Keffing memiliki ekosistem mangrove, ekosistem lamun, maupun ekosistem karang yang masih relatif baik, perairan pantai pulau Keffing didominasi oleh habitat pasir, pasir kasar dan lumpur yang sangat menunjang kehidupan fauna ekinodermata. Penelitian tentang ekinodermata di perairan pulau Keffing perlu dilakukan mengingat akhir-akhir ini kurangnya data dan informasi tentang biota tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan, dominasi dan kepadatan ekinodermata di perairan pulau Keffing. Penelitian ini dilakukan pada bulan Nopember-Desember 2018, pengambilan sampel dilakukan dengan metoda transek kuadrat dan koleksi bebas pada 3 lokasi di perairan pulau Keffing.  Hasil penelitian menunjukan bahwa ekinodermata yang dijumpai berjumlah 7 jenis, 7 famili, dan 4 kelas. Nilai dominasi tertinggi sebesar 0.003 yang menunjukan bahwa terdapat dominasi spesies tertentu yaitu Holothuroidea. Sedangkan kepadatan ekinodermata berdasarkan kelompok kelas pada perairan pulau Keffing tertinggi pada kelas Holothuroidea, famili Stichopodidae dari jenis Stichopus variegatus sebesar 0,705 ind/m2 yang didominasi oleh habitat pasir yang ditumbuhi lamun.
Penambahan Tepung Gracilaria sp. Terhadap Karakteristik Produk Terpilih Bakso Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yuliati Hotmauli Sipahutar; Hasby ‘Arif Alhadi; Ahmad Ali Arridho; M Chairil Asyurah; Kisfina Kilang; Nina Azminah
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 4, No 1 (2021): JKPT Juni 2021
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v4i1.8887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan bahan tambahan makanan tepung Gracilaria sp. terhadap karakteristik hedonik produk bakso nila terpilih. Rumput laut Gracilaria sp. diperoleh langsung dari budidaya rumput laut di perairan Kabupaten Karawang. Penelitian ini dilakukan eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan lima konsentrasi tepung rumput laut Gracilaria sp. 0%, 6%, 12%, 18%, dan 24%, dengan tiga kali ulangan. Parameter uji dilakukan dengan uji hedonik, uji kimia (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar serat pangan) dan uji mikrobiologi ALT, Salmonella dan Escherichia coli. Analisa data dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil yang terpilih untuk bakso ikan nila dengan penambahan tepung  rumput laut Gracilaria sebesar 6%, dengan nilai kenampakan 7,35, bau 7,46, rasa 7,43, tekstur 7,48. Uji kimia diperoleh hasil kadar air 61,51%, kadar abu 0,98%, kadar protein 23,98%, lemak 0,38%, serat kasar 1,82%. Uji mikrobiologi ALT adalah 3,3 x 103 koloni/g, Escherichia coli negatif dan Salmonella negatif. Penambahan tepung Gracilaria sp. sebagai bahan tambahan untuk bakso akan meningkatkan tekstur bakso ikan nila.
Evaluasi Kualitas Genetik Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Beberapa Sentra Budidaya di Indonesia Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi; Lies Emmawati Hadie; Bambang Priono
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 4, No 1 (2021): JKPT Juni 2021
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v4i1.9522

Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat keragaman genetik ikan nila (Oreochromis niloticus) unggul di sentra budidaya ikan nila yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Purwakarta, Jawa Barat.  Analisis Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) digunakan untuk mengestimasi heterosigositas dan polimorfisme tiga strain ikan nila unggul yang banyak digunakan di dua sentra budidaya tersebut yaitu ikan nila Nirwana I, Nirwana III, dan Anjani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan nila strain Anjani dan strain Nirwana III memiliki nilai polimorfisme (>60%) dan heterosigositas yang tinggi yang mengindikasikan tingginya keragaman genetik dan kemampuan adaptasi pada kedua strain tersebut. Ikan nila strain Anjani dan Nirwana III, masih memiliki karakter unggul sebagai induk ataupun benih dan penggunaannya di masyarakat dapat terus dilanjutkan. Adapun pada ikan nila strain Nirwana I, menunjukkan nilai polimorfisme yang rendah (<60%) dan heterosigositas yang rendah, diduga sebagai akibat tingginya tingkat inbreeding pada strain tersebut. Dampak dari rendahnya tingkat keragaman genetik diantaranya adalah penurunan kecepatan tumbuh strain ikan nila tersebut sehingga tidak direkomendasikan digunakan sebagai induk unggul di masyarakat.
Karakteristik Vegetasi Mangrove dan Pemanfaatannya: Studi Kasus di Seram Timur, Maluku Suyadi Suyadi; Iwan Naroli; Alvi Betmanto Sitepu
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 4, No 1 (2021): JKPT Juni 2021
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v4i1.9502

Abstract

Mangrove adalah ekosistem yang komplek dan memiliki banyak manfaatnya, namun ekosistem ini sangat rentan terhadap berbagai gangguan. Informasi tentang karaktersitik dan kondisi mangrove serta pemanfaatannya oleh masyarakat di kawasan timur Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian ini menerapkan GIS/Remote Sensing, transek, dan wawancara informal untuk mengungkap karakterisik mangrove dan pemanfaatannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa mangrove di lokasi penelitian merupakan ekosistem yang unik dengan luas total 3.998 ha (mean patches size: 4ha). Penelitian mencatat 18 jenis mangrove dengan species dominan yaitu Rhizophora apiculata (INP 228) dan Sonneratia alba (INP 225). Kondisi hutan mangrove masih relatif baik, namun di beberapa lokasi sudah mengalami kerusakan. Kerapatan pohon rata-rata 136 pohon ha-1 dan kerapatan seedling 960 pohon ha-1. Pemanfaatan mangrove masuk kedalam kategorikan pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan seperti penebangan untuk kayu bakar untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, industi rumahan pengasapan ikan, dan dijual. Diperlukan sistem pengelolaan mangrove yang efektif dan dukungan pemerintah dalam pemanfaatan potensi hutan mangrove secara berkelanjutan seperti ekowisata dan bioekonomi.   

Page 4 of 11 | Total Record : 106