Ketut Sumandiarsa
Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH METODE PEMASAKAN TERHADAP NILAI SENSORI DAN PROFIL ASAM AMINO CAKALANG (Katsuwonus pelamis) MASAK Ketut Sumandiarsa; Resmi R Siregar; Kadek Ayu Sastra Dewi
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 3, No 2 (2020): JKPT Desember 2020
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v3i2.8719

Abstract

Asam amino merupakan suatu zat penyusun protein yang saling berikatan membentuk ikatan peptida. Jumlah asam amino setelah pemasakan akan mempengaruhi sifat dan kandungan kimia produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pemasakan terhadap nilai sensori dan profil asam amino pada cakalang masak. Cara pemasakan dibedakan atas Kukus, Presto dan Steam precooked yang menggunakan suhu dan waktu yang sama yaitu 100° C selama 45 menit. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor terhadap perlakuan cara pemasakan dan selanjutnya menggunakan analisis keragaman (ANOVA) uji lanjut dengan uji Duncan serta  uji Kruskal Wallis terhadap kesukaan. Hasil penelitian menyatakan panelis lebih menyukai cakalang presto dengan nilai rata-rata kenampakan 7.1 ± 0.94; bau 7.4 ± 0.71; dan tekstur 7.2 ± 0.96. Hasil uji sensori menunjukkan yang terbaik adalah cakalang presto dengan nilai rata-rata kenampakan 7.4±1.1; bau 8.7±0.05 dan tekstur 8.1±0.17. Asam amino cakalang segar menunjukkan asam glutamate merupakan yang terbesar yaitu 3.16% dan terkecil adalah Serin sebesar 0.51% dengan total asam amino adalah 20.30%. Berdasarkan cara memasak, asam amino tertinggi terdapat pada Kukus yang diikuti oleh Presto dan Steam cooked dengan masing-masing 24.85%; 24.10%; dan 21.01%. Cara pemasakan tidak berpengaruh nyata terhadap kuantitas asam amino namun karakteristik bau dan tekstur secara signifikan dipengaruhi oleh cara masak yang berbeda (Sig (0.000) < (α = 0.05)).  
PELATIHAN PENGOLAHAN BABY CRAB KRISPI DI PROVINSI BANTEN Mohammad Sayuti; Heny Budi Purnamasari; I Ketut Sumandiarsa; Yuliati H. Sipahutar; Simson Masengi; Niken Dharmayanti; Resmi Rumenta Siregar; Siti Zachro Nurbani; Randi Bokhi S. Salampessy; Asriani Asriani; Aef Permadi; Yudi Prasetyo Handoko; Achmad Poernomo; Rufnia Ayu Afifah; Aghitia Maulani; Nur Hidayah; Rahmat Yuliandri; Sri Siswahyuningsih; Anugerah Anugerah; M. Chotim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.10938

Abstract

Abstrak: Desa Pagedangan Ilir merupakan desa yang mempunyai potensi yang sangat besar di bidang perikanan khususnya baby crab. Perlu pemanfaatan potensi baby crab di Desa Pagedangan Ilir dengan mengolahnya untuk meningkatkan nilai tambah baby crab. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Pagedangan Ilir dalam mengolah baby crab krispi. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama yaitu pemberian materi yang dilakukan melalui ceramah dan diskusi secara tatap muka (luring) sedangkan tahap kedua yaitu kegiatan praktik pengolahan baby crab krispi yang dilakukan secara langsung. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 15 orang peserta dengan 3 (tiga) kelompok dan masing-masing kelompok terdapat 5 orang peserta, evaluasi dilakukan setelah semua kegiatan pelatihan selesai. Tahapan kegiatan ini meliputi koordinasi awal kegiatan, pembukaan, pemberian materi (teori), praktik pengolahan baby crab dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan masing-masing peserta mampu mengolah baby crab krispi, mampu membuat desain kemasan, mampu menghitung analisa usaha dan mampu membuat pemasaran produk secara digital. Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah baby crab krispi krispi.Abstract: Pagedangan Ilir Village is a village that has enormous potential in the field of fisheries, especially baby crab. It is necessary to utilize the potential of baby crab in Pagedangan Ilir Village by processing it to increase the added value of baby crab. The purpose of this service activity is to improve the skills of the people of Pagedangan Ilir Village in processing crispy baby crab. Service activities are carried out in two stages, the first stage is the provision of material through lectures and discussions face-to-face (offline) while the second stage is the practice of processing baby crab crispy which is carried out directly. This service activity was attended by 15 participants with 3 (three) groups and each group had 5 participants, the evaluation was carried out after all training activities were completed. The stages of this activity include initial coordination of activities, opening, providing material (theory), baby crab processing practices and evaluation. The results of the service showed that each participant was able to process crispy baby crab, able to make packaging designs, able to calculate business analysis and able to make product marketing digitally. Service activities can improve community skills in processing crispy baby crabs.