cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
ISSN : 24431249     EISSN : 23551313     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
Uji Daya Analgetik Infusa Daun Kersen (Muntingia Calabura) Dengan Hewan Uji Mencit Ras Swiss Septyan Danugroho, Ery; Rahma W, Nova
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 2 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.721 KB)

Abstract

ABSTRACT: Background:Kersen or talok is a type of plant with small and sweet fruit. In some areas, like Jakarta, this fruit is also called cherry. Other names in some states are: datiles, aratiles, manzanitas (Philippines), mâtsâm (Vietnam); khoomsômz, takhôb (Laos); takhopfarang (Thailand); krâkhôbbarang. The scientific name is Muntingiacalabura. Kersen leaves can cure inflammation and kersen leaves boiled  can be used as headache drug and analgesic without losing consciousness Infuse is a liquid preparation made by means of extracting the sample with water at 90oC for 15 minutes. The extraction in this way produces unstable extract that can easily be contaminated by microbe and fungus; for that reason, the extract obtained from this method may not be stored more than 24 hours.Objective: to find out analgetic activity of kersen leaves using two different doses.Method: The type of research used was experimental one. The data scale used was ratio; the variables used were independent and dependent ones; the method of analyzing data was ANOVA method.Result: The result of kersen leaves infundation sample was 108% b/v. The result showed analgetic activity at doses 270 mg/kg BWand 27 mg/kg BW from three replications. Dose 270 mg/kg BW obtained mean value of 60.81% from the first, 57.59% from the second, and 56.04% from the third replications. Dose 27 mg/kg BW obtained mean value of 37.50% from the first, 35.84% from the second, and 35.83% from the third replications. The mean percentage analgetic activity of positive control with paracetamol at dose 4.5 mg/kg BW had mean value of 69.58%. The normality test using kolmogorof obtained p > 0.05, so that H0 was supported and H1 was not supported, and the data obtained was normal. The result of statistical analysis with homogeneity test using classical anova test with Levintas test was significant with p value > 0.05, so that H0 was supported and H1 and the data obtained was homogeneous. LSD at dose 270 mg/kg BW was neither different from dose 27 mg/kg BW nor from paracetamol positive control. The conclusion was obtained was that kersen leaves infundation had analgetic activity but there was no significant difference between two doses.Keywords: Analgetic Activity, Kersen leaves, Swiss Mice ABSTRAKSI: Kersen atau talok adalah nama sejenis pohon yang memiliki buah kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang nama ilmiahnya adalah (Muntingia calabura).Daun kersen dapat mengobati radang dan rebusan daun kersen dapat digunakan sebagai obat sakit kepala dan sedangkan algetik atau sebagai penghilang rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara menyari simplisia dengan air pada suhu 90­° C selama 15 menit. Penyarian dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan mudah tercemar oleh kuman dan kapang, oleh sebab itu sari yang diperoleh dengan cara ini tidak boleh disimpan lebih dari 24 jam.Tujuan : mengetahui daya analgetik daun krsen dengan mengunakan dua dosis berbeda.Metode:Jenis penelitian yang digunakan adalah experimental, Sekala data yang digunakan adalah rasio, Variabel yang digunakan adalah variabel independem dan dependem, Cara analisis data mengunakan metode ANOVA.Hasil: Hasil rendemen infundasi daun kersen adalah 108 % b/v. Hasil persentasi daya analgetik dosis 270 mg/kg BB dan 27 mg/kg BB dari tigakali replikasi. Dosis 270 mg/kg BB dari replikasi pertama diperoleh rata-rata 60,81 %, replikasi ke dua memiliki rata-rata 57,59 %, dan replikasi ke tiga memiliki rata-rata 56,04 %. Dosis 27 mg/kg BB dari replikasi pertama diperoleh rata-rata 37,50 %, replikasi kedua 35,84 %, replikasi ke tiga 35,83 %. Rata-rata persentase daya anal getik kontrol positif paracetamol dosis 4,5 mg/kg BB memiliki rata-rata 69,58 %. Normalitas dengan mengunakan metode komogorof  p > dari 0,05  diterima dan  ditolak dan data yang diperoleh normal. Homogenitas analisis statistik mengunakan uji anova klasik mengunakan uji levintas signifikan > 0,05  diterima dan  ditolak data yang diperoleh homogen. LSD dosis 270 mg/kg BB dengan dosis 27 mg/kg BB tidak ada perbedaan, dengan kontrop positif paracetamol memiliki perbedaan. Kesimpulan yang diperoleh adalah infundasi daun kersen memiliki aktifitas analgetik ada perbedaan signifikan dengan dua dosis.Kata kunci : Daya analgetik,Daun kersen,Mencit swiss
Penerapan Model Pelayanan Maternitas One Student One Client Sebagai Upaya Pencegahan Kematian Ibu Dan Bayi Di Kabupaten Kendal Ika Sandhi, Shinta; - Akademi Kebidanan Uniska, Masruroh
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 2 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.294 KB)

Abstract

Abstact: Kendal District Mothers 3-year Mortality Rate from 2012 shows a fructuative condition. The One Student One Client maternity model is expected to reduce maternal and infant mortality through qualified and professional midwives generated by qualified health institutions. The design of this study using. The data was collected by questionnaire and observation on the midwife and student in Kendal District Health Office. Application of Maternity Services "One Student One Client" model of comprehensive OSOC care in well-tolerated OSOC group (52.09%), High-risk findings in OSOC-assisted groups were highly effective for high-risk findings, with KRR (41 , 86%). Application of OSOC seen from the type of delivery assistance indicates the type of delivery assistance in the OSOC-treated group of large normal delivery help (76.74%), maternal and postnatal condition with OSOC application of mother and healthy infant (86, 05%), postpartum condition in OSOC maternal care group (88.37%), condition of newborn infants in OSOC assisted group of healthy infant intestine (76.74%). Cemented Research The application of the OSOC Maternity Service model to the augmented group has benefited in terms of effectiveness. The inventor of a high risk, the type of delivery help, the condition of the mother and the baby postpartumKeywords: Maternity services, OSOC Abstrak: Di Kabupaten Kendal Angka Kematian Ibu 3 tahun terakhir dari tahun 2012 menunjukkan keadaan yang fruktuatif. Model pelayanan maternitas “One Student One Client” diharapkan dapat menurunkan kematian pada ibu dan bayi melalui tenaga bidan yang bermutu dan profesional yang dihasilkan dari institusi kesehatan yang berkualitas. Desain penelitian ini menggunakan  rancangan penelitian eksperimen semu. Pengumpulan data dilakukan dilakukan kuesioner dan observasi pada bidan dan mahasiswa di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal. Penerapan model Pelayanan Maternitas “One Student One Client” OSOC asuhan secara komprehensif pada kelompok yang diberi pendampingan OSOC mayoritas dengan kualitas baik (52,09 %), Penemuan resiko tinggi pada kelompok yang diberi pendampingan OSOC sangat efektif untuk penemuan resiko tinggi, mayoritas dengan KRR (41,86 %),  Penerapan OSOC dilihat dari jenis pertolongan persalinan menunjukkan jenis pertolongan persalinan pada kelompok yang diberi pendampingan OSOC mayoritas pertolongan persalinan normal (76,74 %), Kondisi ibu dan bayi pasca persalinan dengan penerapan OSOC yaitu mayoritas ibu dan bayi sehat (86,05%), Kondisi ibu nifas pada kelompok yang diberi pendampingan OSOC mayoritas ibu sehat (88,37 %), Kondisi bayi baru lahir  pada kelompok yang diberi pendampingan OSOC mayoritas bayi baru lahir  sehat (76,74 %).Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan Penerapan model Pelayanan Maternitas OSOC pada kelompok yang diberi pendampingan mempunyai manfaat dari segi keefektifan Penemuan resiko tinggi, jenis pertolongan persalinan, kondisi ibu dan bayi pasca persalinanKata kunci: Pelayanan maternitas, OSOC
Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Bebas Pada Remaja di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo Dwi Indah P, Mia; Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo, Defie Septiana Sari -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 3, No 2 (2016): IJMS - 2016
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.313 KB)

Abstract

Abstract : Formation of PIK-R (Center for Information and Counseling Teen) by the government, is one way the government in addressing adolescent reproductive health issues. SMK Bina Patria 1 Sukoharjo is one of the schools that have not yet established PIK-R (Center for Information and Counseling Adolescents), so there are still shortcomings in adolescent reproductive health education that resulted in the deviation sexual behavior in adolescents, one with dating. Adolescent sexual behavior is influenced by several factors, among others, age, gender, family roles, the influence of peers, the amount of pocket money, lack of knowledge, exposure to advertising, understanding of religion, resources, lifestyle, culture, and economic uncertainty. Peers have a very dominant contribution from the aspect of the influence and demonstration (modeling) in teen sexual behavior and partner. If a teenager doing sex behavior, will cause some of the consequences of which is an unwanted pregnancy (KTD), the spread of sexually transmitted diseases (STDs) and HIV / AIDS, the psychological consequences that cause the imbalance between the physical and psychological work of the body. The purpose of this study was to determine the relationship of the role of peers in risky sexual behavior in adolescents at SMK Bina Patria 1 Sukoharjo. This type of research is an analytic observational with cross sectional approach, a number of 81 students with simple random sampling techniques, data analysis using chi square. The results of this study indicate that the majority of students have a strong role peers (77%) tend to make risky sexual behavior, and there is a relationship role of peers with risky sexual behavior, with a p-value of 0.000 (p <0.05).Keyword : the role of peers, sexual behavior  Abstrak : Pembentukan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) oleh pemerintah, merupakan salah  satu cara pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja. SMK Bina Patria 1 Sukoharjo adalah salah satu sekolah yang belum membentuk PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), sehingga masih terdapat kekurangan pada pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang mengakibatkan adanya penyimpangan perilaku seksual pada remaja, salah satunya dengan berpacaran. Perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain yaitu usia, jenis kelamin, peranan keluarga, pengaruh dari teman sebaya, jumlah uang saku, kurangnya pengetahuan, paparan iklan, pemahaman agama, sumber informasi, gaya hidup, budaya, dan ketidakpastian ekonomi. Teman sebaya mempunyai kontribusi yang sangat dominan dari aspek pengaruh dan percontohan (modeling) dalam perilaku seksual remaja dan pasangannya. Apabila seorang remaja melakukan perilaku seks bebas, akan menimbulkan beberapa akibat diantaranya adalah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), terjangkitnya penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS, konsekuensi psikologis yang menyebabkan tidak seimbangnya kerja antara fisik dan psikologis tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran teman sebaya dengan perilaku seksual bebas pada remaja di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sejumlah 81 siswa dengan teknik simple random sampling, analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai peran teman sebaya yang kuat (77%) cenderung melakukan perilaku seksual bebas, dan ada hubungan peran teman sebaya dengan perilaku seksual bebas, dengan nilai p sebesar 0,000 ( p < 0,05 ).Kata Kunci : peran teman , perilaku seksual
Pengaruh Pasteurisasi Terhadap Jumlah Koloni Bakteri pada Susu Segar dan UHT sebagai Upaya Menjaga Kesehatan APIKES Citra Medika Surakarta, Liss Dyah Dewi Arini -
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 4, No 1 (2017): IJMS-2017
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.643 KB)

Abstract

Abstract: Fresh milk is milk produced from cow farm animals, such as cows, buffaloes, goats, sheep, and horses were healthy and not mixed colostrum. Ultra high temperature (UHT) milk or beverage packaging is the preservation method, mostly used on susu.Tujuan study is to compare the number of colonies of bacteria contained in the milk is pasteurized to unpasteurized milk and milk Ultra High Temperature (UHT) useful for prevention din pad public health problems. The method used is to test food samples with various dilutions then performed with a bacterial culture and then spread plate method for counting colonies used method of SPC (Standard Plate Count). Of research and calculation of the number of bacterial colonies showed that: the Observation of 24 hours observation result is the lowest amount of bacteria is pasteurized and bottled milk, non-pasteurized milk next (raw milk), while the 48 hour observation result is the lowest amount of bacteria is the packaging of milk and milk pasteurization and subsequent non pasteurized and pasteurized milk can reduce the number of bacteria or to kill bacteria in milk.Keywords: fresh milk, UHT milk, pasteurized, mantain health Abstrak: Susu segar adalah susu yang dihasilkan dari hewan ternak perahan, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan kuda yang sehat dan tidak tercampur kolostrum. Ultra high temperature (UHT) atau susu kemasan adalah metode pengawetan minuman, kebanyakan digunakan pada susu.Tujuan penelitian adalah membandingkan jumlah koloni bakteri yang terdapat pada susu yang dipasteurisasi dengan susu yang tidak dipasteurisasi dan susu UHT yang berguna untuk pencegahan secara dini gangguan kesehatan pad masyarakat. Metode yang digunakan adalah menguji sampel makanan dengan berbagai pengenceran kemudian dilakukan kultur bakteri dengan metode cawan sebar kemudian untuk penghitungan koloni digunakan metode Standard Plate Count (SPC). Dari penelitian dan perhitungan jumlah koloni bakteri didapatkan hasil bahwa pada pengamatan 24 jam didapatkan hasil jumlah bakteri terendah adalah susu pasteurisasi, lalu susu kemasan, selanjutnya susu non pasteurisasi (susu mentah), sedangkan pada pengamatan 48 jam didapatkan hasil jumlah bakteri terendah adalah susu kemasan, lalu susu pasteurisasi dan selanjutnya susu non pasteurisasi dan pasteurisasi dapat menurunkan jumlah bakteri atau dapat membunuh bakteri pada susu.Kata kunci : Susu segar, susu UHT, pasteurisasi, menjaga kesehatan
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Persediaan Obat Pada Pos Kesehatan Desa Wonoanti Sri Handayani, Titin; Uly Wardati, Indah
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 1 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.714 KB)

Abstract

ABSTRACT: Technology in the era of globalization, the very important role to support the activities of daily life - the day, whether in education, business, entertainment, government and others. One example is the development of computer technology. Computers play an important role to support the development of information technology is increasing.           Computer-based information system which will be very different with the information system is done manually or electromechanical. Data processing that still manual, how it works will be very slow and require considerable time to be able to finish it. In contrast to the computerized data processing, how it works would be fast, effective and efficient. So it can help people who do the work. The proposed solution of the problem is the need for the provision of computer equipment, as well as the training of human resources.Keywords : Data processing suppliesABSTRAKSI: Teknologi pada era globalisasi, sangat berperan penting guna menunjang aktifitas kehidupan sehari – hari, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, hiburan, pemerintahan dan lain sebagainya. Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah komputer. Komputer sangat berperan penting guna menunjang perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat.Sistem informasi yang berbasis komputer akan sangat berbeda dengan sistem informasi yang dilakukan secara manual maupun elektromekanis. Pengolahan data yang masih manual, cara kerjanya akan sangat lambat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menyelesaikannya. Berbeda dengan pengolahan data yang terkomputerisasi, cara kerjanya akan cepat, efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu orang – orang yang mengerjakan tugas tersebut. Pemecahan masalah yang diusulkan adalah perlu adanya penyediaan perangkat komputer, serta adanya pelatihan sumber daya manusia.Kata kunci : Pengolahan data persediaan
Emotional Quotient Dan Persepsi Tentang Profesi Asisten Apoteker Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Farmasetika Pada Mahasiswa Prodi DIII Farmasi (Emotional Quotient And Perception On Assistant Pharmacist Profession Increase Pharmaceutical Learning Ach Wahyuningsih, Sri Saptuti
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.221 KB)

Abstract

Abstract: Pharmaceutical learning achievement is closely related to the perception and Emotional Quotient. Perception on Assistant Pharmacist Profession is student’s understanding in interpreting the Assistant Pharmacist Profession. Emotional quotient is the student’s ability in managing self-emotion during attending learning process up to education completion. The purpose of this study was analyze the relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient to pharmaceutical learning achievement in the students of Pharmacy Undergraduate Study Program of Poltekkes Bhakti Mulia of Sukoharjo. This study was an analytical observational quantitative research with cross sectional approach. The population in the research was 82 students. The sample was 65 students with the sampling technique used was Proportionate Random Sampling. The data analysis was conducted using prerequisite analysis including normality, linearity and independency test, followed with first and second hypothesis tests with Product Moment, and third hypothesis test with a multiple regression. There was a positive significant relationship between Assistant Pharmacists Profession and learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 18.26%. There was a positive significant relationship between emotional quotient and learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 12.15%. There was a positive significant relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient simultaneously to pharmaceutical learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 30.41%. In Conclusion, There was a positive significant relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient to pharmaceutical learning achievement.Keywords: Emotional Quotient, Learning Achievement, Assistant Pharmacists Profession. Abstrak: Prestasi belajar farmasetika berhubungan erat dengan persepsi dan kecerdasan emosi. Persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker adalah pemahaman mahasiswa dalam menginterpretasikan tentang Profesi Asisten Apoteker. Kecerdasan emosi adalah kemampuan mahasiswa dalam mengelola emosi pada dirinya selama mengikuti proses pembelajaran sampai selesai pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi dengan prestasi belajar farmasetika pada  mahasiswa Prodi DIII Farmasi di Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 82 mahasiswa.  Sampel 65 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Proportionate Random Sampling. Analisis data dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji linearitas dan uji independensi, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesa pertama dan kedua dengan Product Moment, uji hipotesa ketiga dengan korelasi regresi ganda. Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dengan prestasi belajar dengan nilai signifikansi = 0,001 dan sumbangan efektif sebesar 18,26%. Ada hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar dengan nilai signifikansi = 0,001 dan sumbangan efektif sebesar 12,15%. Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi secara bersama-sama dengan prestasi belajar farmasetika dengan nilai signifikansi = 0,001  dan sumbangan efektif sebesar 30,41%. Simpulannya, terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi dengan prestasi belajar farmasetika. Kata kunci: Kecerdasan Emosi, Prestasi Belajar, Profesi Asisten Apoteker.
Promosi Kesehatan Dengan Media Sticker Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Penggunaan Masker Pada Pedagang Burung di Pasar Depok Kota Surakarta (Health Promotion With Media Sticker On The Level Of Knowledge , Attitude And Practice On The Use Sugandi, Aprizal; ., Wahyuni
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 2 (2015): IJMS 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.212 KB)

Abstract

Abstract: To prevent these dangers, one attempts to do is to use personal protection equipment (PPE) such as masks. Preliminary study results show that bird traders not to use a mask. Based on these problems, researchers provide health promotion using the media sticker to the merchant.  Purpose; determine the effect of health promotion with media sticker on the level of knowledge, attitude and practice of the use of masks in burunng traders in Depok Market Surakarta. Experimental research using the design of one group pretest- posttest.  Bivariate analysis using the McNemar test test. McNemar statistical test of knowledge acquired (ρ value 0.002), attitude is obtained (ρ value 0.027), while the practice of using a mask (ρ value 0.062). That  is,  the (apha  5%) there are significant  differences  in  the scores  of knowledge  and  attitude,  while  practice  there  is  no  significant  difference before and after the health promotion. There is the effect of health promotion with media sticker on the level of knowledge and attitude of the use of masks and no effect on the practice of using a mask.Keywords : Sticker , Knowledge , Attitude , masks. Abstrak: Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya tersebut adalah dengan menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa pedagang burung belum menggunakan masker. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memberikan promosi kesehatan dengan menggunakan media sticker kepada pedagang. Sticker berisikan pengertian masker, manfaat menggunakan masker serta cara menggunakan masker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan media sticker terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan praktik penggunaan masker pada pedagang burung di Pasar Depok Kota Surakarta. Penelitin ini menggunakan jenis penelitian Pre Eksperimental dengan menggunakan desain one group pretest-postest. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan jumlah sampel penelitian 37 responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat menggunakan uji McNemar test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum promosi kesehatan, sebagian besar pedagang memiliki pengetahuan dan sikap yang kurang. Setelah promosi kesehatan pengetahuan dan sikap pedagang menjadi baik. Dari uji statistik McNemar pengetahuan diperoleh (ρ value 0.002), sikap diperoleh (ρ value 0.027), sedangkan praktik penggunaan masker (ρ value 0.062). Artinya, pada (apha 5%) terdapat perbedaan yang signifikan pada skor pengetahuan dan sikap, sedangkan praktik tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah promosi kesehatan. Kesimpulan setelah dilakukan penelitian ini adalah adanya pengaruh promosi kesehatan dengan media sticker terhadap tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan masker serta tidak ada pengaruh terhadap praktik penggunaan masker.Kata Kunci : Sticker, Pengetahuan, Sikap, Masker.
Analisa Pengadaan Obat Dengan Metode Analisa Abc Di Apotek Yudhistira Periode 1 September 2013 – 28 Februari 2014 Wijayanti, Agil; Priyono, Cipto
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 2 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.868 KB)

Abstract

ABSTRACT: Background: Yudishthira Pharmacy is one of pharmacy  established has been supported from clinic medhis Yudishthira and responsible for providing service to patients in the clinic  medhis, therefore procurement of drugs in pharmacies Yuhistira should be analyzed completely.Objective: The research aimed to analyze the process of procurement of drugs in Yudhishthira pharmacy with ABC analysis method started from : period September 2013 - February 2014.Methods: The research were  one  type of non-experimental studied with a descriptive analysis used quantitative data. How processing data  began with the collection of drug consumption  for the period 1 September 2013 - 28 February 2014 from all kinds of recipes.Results: The results were obtained 203 kinds of medicinal items, group A total of 14 items with a value of 69.30% and absorb investment budget of Rp 63,327,681, group B were 24 items with an investment of 20.37% and absorb a budget of Rp 18 617. 414 and group C as many as 165 items with an investment of 10.33% and absorb budget of Rp 9,441,644.Conclusion: A drug’s group had been consuming the bigest budget, therefore a group of drugs should be strictly controlled, then  B drug’s group not tightly controlled drugs to than group A, while for group C would be easier controled. The Medications needed to be reduced if the budget was not sufficient funds with the aim to conserve and facilitate drug control budget.Keywords:  Drug Procurement, ABC Analysis, Pharmacy Yudhishthira ABSTRAKSI: Latar Belakang: Apotek Yudhistira merupakan apotek yang didirikan sebagai sarana penunjang dari klinik medhis Yudhistira yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan resep terhadap pasien di klinik medhis, oleh karena itu pengadaan obat di Apotek Yuhistira harus benar-benar dianalisa.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses pengadaan obat di Apotek Yudhistira dengan metode analisa ABC periode 1 September 2013 – 28 Februari 2014Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dengan analisa secara deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif. Pemrosesan data dimulai dengan pengumpulan data konsumsi obat selama periode 1 September 2013 - 28 Februari 2014 dari semua jenis resep.Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh 203 macam item obat, kelompok A sebanyak 14 item dengan nilai investasi 69,30% dan menyerap anggaran Rp 63.327.681, kelompok B sebanyak 24 item dengan nilai investasi 20,37% dan menyerap anggaran sebesar Rp 18.617.414 dan kelompok C sebanyak 165 item dengan nilai investasi sebesar 10,33% dan menyerap anggaran Rp 9.441.644.Kesimpulan: Obat kelompok A memakan anggaran paling besar oleh karena itu obat kelompok A harus dikendalikan dengan ketat, obat kelompok B tetap dikendalikan tapi tidak seketat obat kelompok A dan untuk obat Kelompok C lebih longgar pengendaliannya. Obat-obat yang perlu dikurangi jika anggaran dana tidak mencukupi dengan tujuan untuk menghemat anggaran dan mempermudah pengendalian obat.Kata Kunci: Pengadaan Obat, Analisa ABC, Apotek Yudhistira
Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Penyebab Diabetes Mellitus Tipe 2: Sebuah Studi Literatur Climate change’s impact to Causes of Diabetes Mellitus Type 2: A Literature Study - UKSW Salatiga, Theresia Pratiwi Elingsetyo Sanubari
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 5, No 1 (2018): IJMS 2018
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.271 KB)

Abstract

Abstract: Indonesia position on third position that creates emitters of greenhouse gases in the world cause uncertain climate change. Climate change will affected changing of food availability, changing of eating behavior, changing of disease pattern, and can create diseases that one of them is diabetes mellitus. This article will discuss about connection between climate changes with food availability, eating behavior, diseases pattern and diabetes mellitus. Meta analysis has been used to review every article that found about connection between climate changes with food availability, climate changes with eating behavior, climate changes with diseases patterns, and climate change with diabetes mellitus. Rising temperature take effect to biophysics environment condition that used for farming, productivity, capacity development and research, health and human wealthy. This condition cause crops availability disturbed. Crops changing affect societies to change their eating behavior. Societies eating behavior will go with easiness to get a food, price, and food availability. Eating behavior and climate change will affected to disease pattern that have been unpredictable. This sequences process finally can create diabetes mellitus. Incident of diabetes mellitus is supported by unbalance nutrition intake in Indonesia. Conclusion from this article review is a climate change affected diabetes mellitus case apart from eating behavior that cause diabetes mellitus directly. Keywords: Diabetes Mellitus, Climate change, Food availability, Food Behavior, Disease patterns Abstrak: Indonesia yang menempati urutan ketiga dunia penghasil gas greenhouse menyebabkan iklim di Indonesia menjadi tidak menentu. Perubahan iklim juga akan mempengaruhi terjadinya perubahan ketersediaan pangan, perubahan perilaku makan, perubahan pola penyakit, dan akhirnya menyebabkan penyakit, salah satunya adalah diabetes. Keterkaitan antara perubahan iklim terhadap ketersediaan pangan, perilaku makan, pola penyakit dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes menjadi fokus penulisan kajian pustaka dalam artikel ilmiah ini. Metode yang digunakan adalah menganalisis data dengan menggunakan metanalisis untuk setiap subtema yang dipunya, yaitu ketersediaan pangan, perilaku makan, pola penyakit, dan diabetes. Naiknya temperatur berpengaruh pada lingkungan biofisik yang digunakan untuk bercocok tanam, produktivitas, perkembangan kapasitas dan penelitian, kesehatan dan kesejahteraan manusia. Keadaan ini menyebabkan ketersediaan hasil bumi menjadi berubah.  Perubahan ketersediaan bumi ini menyebabkan perubahan perilaku makan masyarakat. Perilaku makan ini akan berjalan seiring dengan pilihan makan yang disebabkan oleh kemudahan memperoleh makanan, harga, dan ketersediaan makanan. Perilaku makan dan perubahan iklim ini akan berefek juga pada pola penyakit yang sudah tidak bisa terprediksi. Rangkaian proses ini akhirnya dapat menyebabkan terjadinya diabetes. Kejadian ini didukung oleh penyebaran nutrisi yang tidak seimbang di Indonesia. Maka dapat disimpulkan bahwa perubahan iklim juga akan menyebabkan terjadinya diabetes selain perilaku makan yang dapat berakibat secara langsung. Keywords: Diabetes Melitus, perubahan iklim, ketersediaan makanan, perilaku makan, pola penyakit, 
Studi Fenomenologi : Makna ODHA Sebagai Tenaga Volunteer Peer Group Support ODHA Di Solo - Stikes ‘Aisyiyah Surakarta, Endah Sri Wahyuni
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 2 (2015): IJMS 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.121 KB)

Abstract

Abstract: HIV (Human Immunodeficiency Virus) is a virus which attacks the human body immunity, so the person more susceptible to disease. People Living With HIV / AIDS (PLWHA) have psychosocial and emotional problems. It is caused disease conditions, lack of information and lack of motivation in his live. The existence of peer support give effect bothof PLWHA and volunteers. The number of people living with HIV who works as a volunteer  tends to increased. Some research says that the peer support volunteers can  improve knowledge, compliance, skills and strategy to solve the problems in their lives of  PLWHA so that they can live better. It initials raises its own unique experience and challenge  as PLWHA and volunteers. The study was to explore the meaning of  PLWHA as a volunteers in peer support groups Solo. A phenomenological approach was used through unstructured in depth interviews of thirteen participants who worked at Peer group support in Solo. The meaning of PLWH who work as a volunteer in this study is self-positive value. PLWH who works as a volunteer feel more because they can help another people. Having self-positive value as PLWH became the most factors that influence them to work as a volunteer. It is recommended that NGO improves their program for volunteer with better reward in the future.Keywords : Meaning,  PLWH, volunteer, peer group support Abstrak: HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga seseorang lebih rentan terhadap penyakit. Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) mempunyai permasalahan psikososial dan emosional yang kompleks. Hal ini disebabkan karena kondisi penyakit yang diderita, kurangnya informasi dan kurangnya motivasi dalam mengatasi permasalahan hidupnya.. Adanya peer support yang diberikan oleh volunteer memberikan pengaruh baik terhadap ODHA maupun volunteer sendiri. Jumlah ODHA yang bekerja sebagai volunteer kelompok sebaya cenderung meningkat. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa adanya peer support dari volunteer dapat meningkatkan pengetahuan, kepatuhan, ketrampilan dan strategi penyelesaian masalah ODHA sehingga mereka dapat menjalani kehidupannya dengan lebih baik Hal ini menimbulkan pengalaman unik dan tantangan tersendiri menjalani hidup sebagai ODHA dan volunteer. Penelitian ini bertujuan mengetahui makna ODHA sebagai  volunteer peer group support ODHA di Kelompok Dukungan Sebaya Solo. Metode yang digunakan kualitatif fenomenologi dengan wawancara mendalam dan melibatkan. 13 partisipan pada Kelompok  Dukungan Sebaya Solo. Makna yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu: adanya penilaian positif terhadap diri. ODHA sebagai volunteer merasa lebih berarti karena mampu memberikan manfaat kepada orang lain. Makna yang dirasakan volunteer adalah adanya penilaian positif terhadap diri menjadi faktor utama partisipan untuk terlibat pada kegiatan volunteer. Direkomendasikan agar kelompok dukungan sebaya memperbaiki program yang melibatkan volunteer, dengan memberikan reward yang lebih baik di masa depan.Kata Kunci : Makna, ODHA, volunteer, peer group support

Page 10 of 23 | Total Record : 224