cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
ISSN : 24431249     EISSN : 23551313     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
Efektifitas Pijat Punggung Pada Nyeri Persalinan Kala I Di Rumah Bersalin Suko Asih Kabupaten Sukoharjo Rahayuningsih - Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Tutik
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 1 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.924 KB)

Abstract

Abstract : Kala I labor begins when the uterine contractions have reached with sufficient frequency, intensity, and duration to produce progressive cervical dilatation and dilatation. The first stage of labor is complete when the cervix is fully opened (about 10 cm) to allow the fetal head to pass. Pain in the first stage is caused by the appearance of contractions of the uterine muscles, hypoxia from contracting muscles, cervical stretching at opening time, ischemia of the uterine corpus, and stretching of the lower uterine segment. Back massage is done with Effluerage Technique is a massage of soft sweep, long, and not intermittent. This technique gives rise to relaxation, performed on certain body parts, such as: the shoulders and back. The purpose of this study to describe the effectiveness of back massage to the intensity of labor pain phase of active phase I. Qualitative descriptive research type using nursing process approach. Non probalility sampling technique Purposive sampling approach Inpartu mother population with normal delivery in the first stage, all respondents were inpartu with normal delivery in the first phase of active phase of 5 women with inclusion criteria: female, age 20-40 years Primipara / Multipara, had the pain score of 0-10 (Comparative Pain Scale) is at least 1 and has no history of fracture, back pain / injury, and there is no indication of comorbidities. The results of this study from 5 respondents, after doing the back massage as much as 7-8 massage, as many as 3 respondents, pain problem has been resolved and 2 respondents pain problem not resolved because not in accordance with the criteria of results despite the decrease in the number of pain scale. There was a decrease in pain scale from 2 to 3 using a Pain Scale of 0-10 (Comparative Pain Scale) in respondent after Back MassageKey words:  Active Phase Of Kala I, Back Massage,Labor Pain Abstrak : Kala I persalinan mulai ketika telah tercapainya kontraksi uterus dengan frekuensi, intensitas, dan durasi yang cukup untuk menghasilkan pendataran dan dilatasi serviks yang progresif. Kala I persalinan selesai ketika serviks sudah membuka lengkap (sekitar 10 cm) sehingga memungkinkan kepala janin lewat. Rasa nyeri pada kala I disebabkan oleh munculnya kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia pada korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim. Pijat punggung yang dilakukan dengan Teknik Effluerage adalah pemijatan berupa usapan lembut, panjang, dan tidak terputus-putus. Teknik ini menimbulkan relaksasi, dilakukan pada bagian-bagian tubuh tertentu, seperti: bahu dan punggung. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektifitas pijat punggung terhadap intensitas nyeri persalinan fase aktif kala I. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (nursing process). Teknik pengambilan sampel nonprobalility sampling pendekatan Purposive Sampling Populasi ibu inpartu dengan persalinan normal pada kala I, responden semua ibu inpartu dengan persalinan normal pada fase aktif kala I sebanyak 5 ibu dengan kriteria inklusi: perempuan, usia 20–40 tahun Primipara / Multipara, memiliki Skala Nyeri 0–10 (Comparative Pain Scale) minimal 1 dan tidak memiliki riwayat fraktur, sakit / luka pada area punggung, dan tidak ada indikasi penyakit penyerta.  Hasil penelitian ini dari 5 responden, setelah dilakukan yaitu pijat punggung sebanyak 7–8 pijatan, sebanyak 3 responden masalah nyeri sudah teratasi dan 2 responden masalah nyeri belum teratasi karena belum sesuai dengan kriteria hasil meskipun terdapat penurunan angka skala nyeri. Terdapat penurunan skala nyeri 2 – 3 mengunakan Skala Nyeri 0–10 (Comparative Pain Scale) pada subjek penelitian setelah dilakukan Pijat PunggungKata kunci: fase aktif kala I, nyeri persalinan, pijat punggung,
Uji Aktivitas Antidiabetes Infusa Daun Kemuning (Murraya Paniculata L Jack.) Pada Mencit Putih Jantan Yang Diinduksi Glukosa Handayani, Sri Rejeki; Mahanani - Universitas Setia Budi, Pramesti Tiwi
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 1 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.008 KB)

Abstract

Abstract: Orange Jessamine or Kemuning (Murraya Paniculata L. Jack) is known to be useful treat various diseases, one of which is diabetes mellitus. This study aimed to determine the antidiabetic activity of kemuning infusion on glucose-induced male white mice and find out the most effective dose.Kemuning dry leaves were extracted using a water solvent by the infusion method. The antidiabetic test was carried out using the glucose tolerance method. Test animals were divided into 5 groups, each group consisting of 5 mice. Group I (diabetes control) CMC 0.5%, group II (drug control) glibenclamide, group III (2,5% of infusion of kemuning leaves), group IV (5% infusion of kemuning leaves), and V (10% of infusion leaves). Measurement of glucose levels was carried out 4 times every 30 minutes. The obtained data were then analyzed by ANOVA with a confidence level of 95% followed by a Post Hoc test. The results showed that infusion of yellow leaves had antidiabetic activity in male white mice given a glucose load. The effective dose of infusion of yellow leaves which gives an antidiabetic effect is a concentration of 5%.Key words: kemuning leaves, infusion, antidiabetic. Abstrak: Tanaman kemuning (Murraya Paniculata L. Jack) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, salah satunya diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes infus daun kemuning terhadap mencit putih jantan yang diinduksi glukosa serta mengetahui dosis yang paling efektif.Kemuning diekstrasi menggunakan pelarut air dengan metode infus. Metode uji antidiabetes menggunakan metode toleransi glukosa. Hewan uji dibagi 5 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok I (kontrol diabetes) CMC 0,5%, kelompok II (kontrol obat) glibenklamid, kelompok III (infus daun kemuning konsentrasi dosis 2,5%), kelompok IV (infus daun kemuning konsentrasi dosis 5%), dan V (infus daun kemuning konsentrasi dosis 10%). Pengukuran kadar glukosa dilakukan pada menit ke-30, ke-60, ke-90, ke-120. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dilanjutkan dengan uji Post Hoc test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infus daun kemuning mempunyai aktivitas antidiabetes pada mencit putih jantan yang diberi beban glukosa. Dosis efektif infus daun kemuning yang memberi efek antidiabetes yaitu konsentrasi dosis 5%.Kata kunci: Daun kemuning, infus, antidiabetes.
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN PRE EKLAMPSIA DI SUKOHARJO Handayani, Sri; - STIKES ‘Aisyiyah Surakarta, Mulyaningsih
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 1 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.521 KB)

Abstract

Abstract: Indicators of community health and welfare can be seen from the maternal mortality rate and Infant Mortality Rate. The maternal mortality rate in Sukoharjo district reached 159.06 / 100,000 live births in 2015. The aim of this study was to describe the characteristics of maternity with Preeclampsia/eclampsia. This study uses quantitative design, a type of observational and descriptive exploratory research. The number of samples is 30 mothers giving birth with preeclampsia. The results showed that the reproductive status of mothers with preeclampsia/eclampsia was the majority with healthy reproduction, moderate parity, had a history of multiple pregnancies, and hereditary factors. Health status most mothers with preeclampsia/eclampsia have a history of preeclampsia, hypertension, but have no history of diabetes mellitus, and with normal nutritional status. In addition, all mothers do ANC regularly.Keywords: Maternity, Preeclampsia/Eclampsia. Abstrak: Indikator derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari AKI (angka kematian ibu) maupun AKB (Angka Kematian Bayi). AKI di kabupaten Sukoharjo mencapai 159,06/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik ibu bersalin dengan Preeklampsia/eklampsia. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, jenis penelitian observasional dan deskriptif eksploratif. Jumlah sampel sebanyak 30 ibu  bersalin dengan preeklampsia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status reproduksi ibu bersalin dengan Preeklampsia/Eklampsia mayoritas dengan reproduksi sehat, paritas sedang, mempunyai riwayat kehamilan ganda, dan faktor keturunan. Status kesehatan Ibu bersalin dengan Preeklampsia/Eklampsia mayoritas mempunyai riwayat preeklampsia, hipertensi, namun tidak mempunyai riwayat diabetes mellitus, dan dengan status gizi normal. Selain itu, semua ibu melakukan ANC secara teratur.Kata Kunci: Ibu bersalin, Preeklampsia/Eklampsia.
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training dengan Pelaksanaan Toilet Training Pada Anak Usia 1 – 3 Tahun Di PAUD Pelangi Di Sukoharjo Pratiwi - Universitas Sebelas Maret, Dian
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 1 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.672 KB)

Abstract

Abstract : Toilet training is exercise to control bowel movements, the right age to train approximately 18-24 months is highly dependent on the development of several specific muscles, interest and awareness of children who come from these children as well as encouragement from the outside in the form of parental guidance. Knowledge of toilet training is very important to have a mother. Mothers who have a good level of knowledge means having a good understanding of the benefits and impacts of toilet training, so that the mother will have a positive attitude towards the concept of toilet training. The purpose of this study was to determine the relationship between mother's knowledge about toilet training and implementation of the toilet training of children aged 1-3 years in early childhood Pelangi. This research is analytic correlational cross-sectional design. Samples were 45 women and children in early childhood Pelangi Sukoharjo. Data processing techniques using Chi Square technique. Based on the results of research and discussion, the conclusions of this study are: (1) knowledge of mother to toilet training in early childhood Pelangi Village Sukoharjo majority in both categories, (2) execution of toilet training in children ages toddler in early childhood Pelangi Village Sukoharjo also mostly in the category of self-contained, and (3) there is a significant relationship between maternal knowledge about toilet training with the implementation of toilet training in children in early childhood 1-3 year Pelangi Sukoharjo village.Keywords: Mother's Knowledge, Toilet Training, Toddler Child. Abstrak:Toilet training adalah latihan mengontrol buang air, usia yang tepat untuk berlatih sekitar 18-24 bulan sangat tergantung pada perkembangan beberapa otot tertentu, minat dan kesadaran anak yang bersumber dari anak tersebut serta dorongan dari luar berupa bimbingan orang tua. Pengetahuan tentang toilet training sangat penting untuk dimiliki oleh seorang ibu. Ibu yang mempunyai tingkat pengetahuan yang baik berarti mempunyai pemahaman yang baik tentang manfaat dan dampak toilet training, sehingga ibu akan mempunyai sikap yang positif terhadap konsep toilet training. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang toilet training dan pelaksanaan toilet training terhadap anak usia 1-3 tahun di PAUD Pelangi Sukoharjo. Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 45ibu dan anak di PAUD Pelangi Sukoharjo. Teknik pengolahan data menggunakan teknik Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Pengetahuan ibu terhadap toilet training di PAUD Pelangi Sukoharjo  sebagian besar dalam kategori cukup, (2) pelaksanaan toilet training pada anak usia 1- 3 tahun di PAUD Pelangi Sukoharjo  juga sebagian besar dalam kategori mandiri, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang toilet training dengan pelaksanaan toilet training pada anak usia 1-3 tahun di PAUD Pelangi Sukoharjo .Kata kunci: pengetahuan ibu, toilet training, anak toddler.
Hubungan Persepsi Dan Latar Belakang Pendidikan Dengan Ketrampilan Praktikum Farmasetika Program Studi Diii Farmasi (The Correlation Of Perception And Educational Background To The Skills Of Pharmaceutical Practice In The Students Of Pharmacy Undergraduat Widyaningrum, Nova Rahma
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.118 KB)

Abstract

Abstract: Perception of pharmaceutical practice is a prossess done by someone for interpretating the sensory impression they have, so that it will give a meaning for them. The students of pharmacy in Undergraduate Study Programm in Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo have variances of educational background. Pharmaceutical practice is basic skills for the first level of study in pharmacy, that can improve and retread their capability being good technical personnel pharmacy. The differ of educational background will make any different in the way of their thinking, studying and also visioning. The purpose of this study was analyze the Correlation of Perception and educational background to the skills of pharmaceutical practice in the students of pharmacy undergraduate study programm in Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo. This study was an quantitative research with cross sectional approach. The target population in the research was 82 students and the source population was 36 students. The sample was 36 students with the sampling technique was used by exhausting sample. The data analyze at the first hypothesis was analyzed using Spearman an Kendall?s tau correlation, the second one was analyzed using chi squere and coefficient contingency and the final one was analyzed using binary logistic regression. There was positively and tightly of correlation between perception to the skills of pharmaceutical practice at significance level = 0.000 and (p) value = 0.704; (r) = 0.666. There was positive and tight of correlation between educational background to the skills of pharmaceutical practice at pearson chi squere level = 22.377 > 7.815 and (C) value = 0.619. There was a positive significant correlation of Perception and educational background to the skills of pharmaceutical practice predicted by perception correlate value = 2.003 and educational background correlate value = 0.795. They contribute to the skills of pharmaceutical practice together as bis as 61.9 %.in conclusion, there was a positive significant correlation of Perception and educational background to the skills of pharmaceutical practice. Keywords: skills of pharmaceutical practice, educational background, perceptionAbstrak: Persepsi terhadap praktikum farmasetika merupakan suatu proses yang dilakukan individu untuk menginterpretasikan kesan inderawi sehingga akan memberikan makna bagi lingkungannya. Prodi DIII Farmasi Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo memiliki mahasiswa yang bervariasi latar belakang pendidikannya. Praktikum Farmasetika merupakan ketrampilan dasar bagi mahasiswa farmasi untuk melatih mahasiswa menjadi tenaga teknis kefarmasian yang kompeten. Latar belakang pendidikan yang berbeda akan menimbulkan perbedaan pula pada cara pandang, cara berfikir dan cara belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan persepsi dan latar belakang pendidikan dengan ketrampilan praktik farmasetika pada mahasiswa Prodi DIII Farmasi di Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah 82 mahasiswa, sedang populasi sumber adalah 36. Sampel 36 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik exhausting sample. Analisis data pada uji hipotesa pertama dengan Analisa Korelasi Spearman dan Kendall?s tau, dilanjutkan uji hipotesa kedua dengan chi squere dan coeffisient contingency, selanjutnya uji hipotesa ketiga dengan regresi logistik ganda. Ada hubungan positif dan erat antara persepsi dan ketrampilan praktikum farmasetika dengan nilai signifikansi 0.000 dan nilai (p) = 0.704; (r) = 0.666. Ada hubungan yang positif dan erat antara latar belakang pendidikan dengan ketrampilan praktik farmasetika dilihat dari nilai koefisien Pearson-Chi squere = 22.377 > 7.815 dan nilai (C) = 0.619. Ada hubungan yang positif antara persepsi dan latar belakang pendidikan dengan ketrampilan praktikum farmasetika dengan nilai koefisien persepsi sebesar 2.003 dan nilai koefisien latar belakang pendidikan sebesar 0.795, dengan kontribusi bersama sebesar 61.9 %. Simpulannya, terdapat  hubungan positif yang signifikan antara persepsi dan latar belakang pendidikan dengan ketrampilan praktikum farmasetika. Kata kunci: ketrampilan praktikum farmasetika, latar belakang pendidikan, persepsi.
PENATALAKSANAAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOGIRI Agustina, Wulandari; Suwarni - Poltekkes Bhakti Mulia, Tri
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 2 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract  : Pregnancy is a physiological process many changes that occur during pregnancy such us physiological anatomical changes such us uterine enlargement, breast enlargement, as wellas increased HCG, estrogen and progesterone hormones. Hyperemesis gravidarum 2015 by 16,31% and increased by 2016 by 18,15%. Hyperemesis gravidarum is the 2nd largest case of 239 cases by 2015 and 301 cases by 2016 in the regional hospitals Wonogiri. Objective: The aim of this study in order to under take the management ofthe care of pregnant women with severe hiperemesis gravidarum management in a comprehensive manner by using the 7 step Varney. Methods:Using a descriptive observational research method with a case study approach. Patients of Ny. D had 5% dextrose infusion therapy, 4 mg/8 hours ondancentron injection, 50 mg/8 hours ranitidine injection, 125ml 3 x 1 syrup antacid for 2 days so that the general condition of mother and fetus was good. Conclusion: Midwifery caregiven topregnant womenNy. DG1P0A0Age 24 Years Pregnant11+4weeks with hiperemesis gravidarum at the General Hospital Wonogiri has been carried out effectively and in accord ance with existing theory.Keywords  :Pregnancy, Hiperemesis Gravidarum, Midwifery Care Abstrak : Kehamilan merupakan proses yang fisiologis, banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan seperti perubahan anatomi fisiologi contohnya pembesaran uterus, pembesaran payudara, serta terjadi peningkatan HCG, hormone estrogen dan progesterone. Hiperemesis gravidarum tahun 2015 sebesar 16,31% dan meningkat pada tahun 2016 sebesar 18,15%. Hiperemesis gravidarum merupakan kasus ke 2 terbesar dari 239 kasus pada tahun 2015 dan 301 kasus pada tahun 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri. Penelitian ini bertujuan agar dapat melakukan penatalaksanaan asuhan pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum secara komprehensif dengan menggunakan manajemen 7 langkah Varney. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan studi kasus. Hasil Penelitian: Pasien Ny. D telah dilakukan terapi infus dextrosa 5%, injeksi ondancentron 4 mg/8 jam, ranitidine 50 mg/8 jam, antasida syrup 125 ml 3x1 selama 2 hari sehingga keadaan umum ibu dan janin baik. Asuhan kebidanan ibu hamil yang diberikan pada Ny. D G1P0A0 Umur 24 Tahun Hamil 11+4 Minggu dengan hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonogiri sudah berjalan dengan efektif dan sesuai dengan teori yang ada.Kata Kunci :Kehamilan, Hiperemesis Gravidarum
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DAN FRAKSI AIR EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM (WIGHT.) WALP.) DENGAN METODE DPPH (1,1 DIFENIL- 2 PIKRILHIDRAZIL) Susilowati, Susilowati; Wulandari - STIKES Nasional, Sari
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 2 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack: Salam plants are one of the plants that are often used by the community for alternative medicine. The part of the greeting plant commonly used as a treatment is the leaves. Bay leaves contain flavonoids, alkaloids, terpenoids / steroids, and tannins. The content of flavonoids contained in bay leaves can act as natural antioxidants. This study aims to determine the potential of antioxidant activity of ethyl acetate fraction and bay leaf water fraction. Fractionation is done in stages using n-hexane, ethyl acetate, and water solvents. The ethyl acetate fraction and water fraction obtained were tested for its compound content using phytochemical examination. The antioxidant activity of ethyl acetate fraction and water fraction was carried out using the DPPH method. The results of phytochemical examination of ethyl acetate fraction and water fraction contain flavonoids, alkaloids, tannins, and terpenoids. The results of the measurement of antioxidant activity of bay leaf ethyl acetate fraction has the potential to be very strong with an IC50 value of 47.7709 ppm and the potential fraction of bay leaf water with a IC50 value of 52.3957 ppm.Key word: bay leaf, antioxidant, ethyl acetate fraction and water fraction, DPPH, IC50. Abstrak:Tanaman salam merupakan salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan alternatif. Bagian tanaman salam yang biasa digunakan sebagai pengobatan adalah daunnya. Daun salam memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, terpenoid/steroid, dan tanin. Kandungan senyawa flavonoid yang terdapat pada daun salam dapat berperan sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat dan fraksi air daun salam. Fraksinasi dikerjakan secara bertingkat dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, da air. Fraksi etil asetat dan fraksi air yang didapatkan diuji kandungan senyawanya dengan menggunakan pemeriksaan fitokimia. Uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi air dilakukan dengan metode DPPH. Hasil pemeriksaan fitokimia fraksi etil asetat dan fraksi air mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, dan terpenoid. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan fraksi etil asetat daun salam berpotensi sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 47,7709 ppm dan fraksi air daun salam berpotensi kuat dengan nilai IC50 sebesar 52,3957 ppm.Kata kunci : daun salam, antioksidan, fraksi etil asetat dan fraksi air, DPPH, IC50.
FORMULASI NANOMOUTHWASH EKSTRAK KULIT NANAS (ANANAS COMOSUS L) INOVASI PENGOBATAN KARIES GIGI Rahmadhani, Yasmine Savira; Krismonikawati, Rina Ayu; Octaviana - Politeknik Katolik Mangunwijaya, Risza Widi
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 2 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The skin of the pineapple (Ananas comosus L) in the form of extracts already researched can inhibit the growth of bacteria cause dental caries i.e. Streptococcus mutans. Pineapple-skin contains an enzyme bromelin that has easily degraded and lipofil, therefore required a system of delivering medicines that can increase the stability of the enzyme bromelin in pineapple-skin extract, so the activities antibacterial can be improved. The system transfers that can be developed is using nanoparticles with a form of material nanoemulsion. Nanoemulsion in nanomouthwash shape created by using spontaneous nanoemulsification method. Nanomouthwash tested physical characteristics include: determination of the particle size, polydispersity index, organoleptic, transmitan test, viscosity, and weight of type. Furthermore, nanomouthwash of pineapple-skin extract tested activity against Streptococcus mutans bacteria and computed the diameter zone of inhibition (DDH). The results the DDH were statistical analysis with Kruskall Wallis's method to see a meaningful difference. The results of the test of the physical characteristics of nanomouthwash of pineapple-skin extract has a particle size 86,16 nm, polydispersity index 0,29, tanned yellow liquid, the smell of oil typical sweets and have a sweet taste with mint sensation. Test results of viscosity 13,07 cp; weights types 1,11; and has a value of pH is 5. The antibacterial activity test of nanomouthwash of pineapple-skin extract shows the value of the diameter zone of inhibition to Streptococcus mutans of 8.6 mm smaller than pineapple-skin extract of 13.8 mm.Keywords : Pineapple-skin, nanoemulsion, mouthwash, physical characterictics, Streptococcus mutans Abstrak: Kulit nanas (Ananas comosus L) dalam bentuk ekstrak dengan konsentrasi 25% telah diteliti dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies gigi yaitu Streptococcus mutans. Kulit nanas mengandung enzim bromelin yang memiliki sifat mudah terdegradasi dan bersifat lipofil, oleh karena itu diperlukan suatu sistem penghantaran obat yang dapat meningkatkan stabilitas enzim bromelin, sehingga aktivitas antibakteri dapat ditingkatkan. Sistem penghantaran yang dapat dikembangkan adalah nanopartikel dengan bentuk sediaan nanoemulsi. Sediaan nanoemulsi dalam bentuk nanomouthwash dibuat dengan menggunakan metode nanoemuslifikasi spontan. Nanomouthwash ekstrak kulit nanas diuji karakteristik fisiknya meliputi: ukuran partikel, indeks polidispersitas, organoleptis, pH, viskositas, dan bobot jenis. Selanjutnya, nanomouthwash ekstrak kulit nanas diuji aktivitasnya terhadap bakteri  Streptococcus mutans dan dihitung diameter daya hambatnya (DDH). Hasil DDH dianalisa statistika dengan metode Kruskall Wallis untuk melihat adanya perbedaan yang bermakna. Hasil pengujian karakteristik fisik sediaan nanomouthwash ekstrak kulit nanas memiliki ukuran partikel 86,16 nm, indeks polidispersitas 0,29, berbentuk cairan jernih berwarna jingga kecoklatan, berbau khas mint, dan memiliki rasa manis diikuti sensasi mint. Hasil uji viksositas sebesar 13,07 cp; bobot jenis 1,11; dan memiliki nilai pH 5. Pengujian aktivitas antibakteri nanomouthwash ekstrak kulit nanas menunjukkan nilai diameter daya hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans sebesar 8,6 mm lebih kecil dibandingkan dengan ekstrak kulit nanas yaitu sebesar 13,8 mm.Kata kunci: Ekstrak kulit nanas, nanoemulsi, mouthwash, karakteristik fisik, Streptococcus mutans
KORELASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP SIKAP ANTISOSIAL PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN SUKOHARJO Pratama - Poltekkes Bhakti Mulia, Bangkit Ary
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 2 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : The advantage of social media is being able to provide information quickly so as to make users more dynamic and additive. The presence of social media has led to a change in adolescent attitudes. Teenagers as one of the users of social media have not been able to use wisely. Teenagers tend to be easily influenced by the environment without first considering the positive or negative impacts that will be received when using social media. Adolescent dependence on the use of social media can trigger antisocial attitudes in the community because they enjoy communicating through social media rather than face to face with friends. Research design using observational analytic research with cross sectional approach. Data collection techniques used to collect primary data using a structured questionnaire. The data obtained were then analyzed using the univariate formula (frequency distribution formula) and bivariate (Pearson product moment formula). The results showed that the use of social media is associated with the emergence of antisocial attitudes in adolescents. Correlation value of 0.528 and significance value of p (<0.001) <0.05 with the direction of a positive relationship so that the higher the level of use of social media, the more antisocial attitudes of adolescents.Keywords: use of social media, antisocial attitudes  Abstrak : Keunggulan media sosial adalah mampu memberikan informasi secara cepat sehingga membuat penggunanya semakin dinamis dan adatif. Kehadiran media sosial telah membawa kepada perubahan sikap remaja. Remaja sebagai salah satu pengguna media sosial belum mampu menggunakan secara bijak. Remaja cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu dampak positif atau negatif yang akan diterima saat meggunakan media sosial. Ketergantungan remaja terhadap penggunaan media sosial dapat memicu timbulkan sikap antisosial di lingkungan masyarakat karena mereka lebih menikmati berkomunikasi melalui media sosial daripada bertatap lagsung dengan teman. Desain penelitian dengan menggunakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan rumus univariat (rumus distribusi frekuensi) dan bivariat  (rumus Pearson product moment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berhubungan dengan munculnya sikap antisosial pada remaja. Nilai korelasi 0.528 dan nilai signifikansi p(<0.001) < 0.05 dengan arah hubungan positif sehingga semakin tinggi tingkat penggunaan media sosial maka sikap remaja semakin antisosial.Kata Kunci : penggunaan media sosial, sikap antisosial
UJI EFEK TONIKUM EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU KUNCI (BOESENBERGIA PANDURATA (ROXB) SCHLECHT) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS Setyawati, Esti Ramadhani; Endrawati - Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Susi
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 6, No 2 (2019): IJMS 2019
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Rimpang Temu Kunci (Bosenbergia pandurata (Roxb) Schlecht) contained of essential oils, saponins, flavonoids. The benefits of Rimpang Temu Kunci were used to antidiarrheal, antimalarial, dry cough, intestinal worms, anti-rheumatic, and skin diseases.The aim of this research was to know that Ethanolic Extract of Rimpang Temu Kunci had tonic effect and determined the dose of Rimpang Temu Kunci extract which had tonic effect. The test of tonic used Natatory Exhaustion method. Rimpang Temu Kunci was macerated by the 96% ethanol. The treatment of group I was given per oral treatment 0.5 ml oil as a negative control. Group II, III, IV were treated by ethanol extract with dose variation 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB. Group V was treated per oral caffeine 13mg / kg BW. The obtained data were analyzed by One Way ANOVA test followed by Post Hoc Test.Ethanol extract of Rimpang Temu Kunci had tonicum effect. The result of Post Hoc Test analysis (LSD test) between dose of caffeine 13 mg/kg BB, dose of Temu Kunci extract 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB showed that p value (0.0001) < 0,05 referred that there was a significant difference between treatment groups. The result of increase tonic effect percentage at Rimpang Temu Kunci extract dose 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB and caffein 13 mg/kg BB amount (27,74 ± 0,27)%, (46,20 ± 0,19)%, (76,79 ± 0,36)% and (56,37 ± 0,29)%. Keywords : Ethanol extract of Rimpang Temu Kunci, tonic effect, Male Mice. Abstrak: Rimpang temu kunci (Bosenbergia pandurata (Roxb) Schlecht) memiliki kandungan minyak atsiri, saponin, flavonoid. Khasiat dari rimpang temu kunci diantaranya sebagai antidiare, antimalaria, batuk kering, cacingan, antirematik, dan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa ekstrak etanol rimpang temu kunci mempunyai efek tonikum dan menentukan dosis ekstrak rimpang temu kunci yang mempunyai efek tonikum. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental. Uji tonikum dengan metode Natatory Exhaustion. Rimpang temu kunci dimaserasi dengan pelarut etanol 96%. Pemberian perlakuan dengan kelompok I diberi perlakuan peroral minyak goreng 0,5 ml sebagai kontrol negatif. Kelompok II, III, IV diberi perlakuan ekstrak etanol dengan variasi dosis yaitu 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB. Kelompok V diberi perlakuan peroral kafein 13mg/kg BB. Data yang diperoleh dianalisis uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test. Ekstrak etanol rimpang Temu Kunci memiliki efek tonikum. Hasil dari analisis Post Hoc Test (Uji LSD) antara dosis kafein 13 mg/kg BB, dosis ekstrak Temu Kunci 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB menunjukkan nilai p (0,0001)<0,05 yang menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan. Hasil prosentase kenaikan efek tonikum pada ekstrak rimpang Temu Kunci dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dosis 400 mg/kg BB dan kafein 13 mg/kg BB berturut-turut  sebesar (27,74 ± 0,27)%, (46,20 ± 0,19)% (76,79 ± 0,36)% dan (56,37 ± 0,29)%.Kata kunci : Ekstrak Etanol Rimpang Temu Kunci ,Efek Tonikum, Mencit Jantan