cover
Contact Name
I Gede Arjana
Contact Email
igede.arjana@undiksha.ac.id
Phone
+6287701436225
Journal Mail Official
jurnalpendidikanfisikaundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha
ISSN : 25992554     EISSN : 25992562     DOI : 10.23887
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching of physic education in Ganesha University of Education(GUE). The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at physic Education
Articles 45 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2015)" : 45 Documents clear
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA TERHADAP MATERI KALOR DI KELAS X-3 SMAN 1 SAWAN SERTA CARA MENANGGULANGINYA Komang Ayu Cintya Dewi .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .; Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5601

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep dan terjadinya miskonsepsi pada siswa disebabkan karena kurangnya perlakuan atau tindak lanjut dalam proses pembelajaran dalam memperbaiki miskonsepsi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan miskonsepsi pada siswa, (2) mendiskripsikan penyebab miskonsepsi pada siswa, (3) mendiskripsikan upaya penanggulangan miskonsepsi pada siswa, dan (4) mendiskripsikan retensi miskonsepsi pada siswa kelas X-3 SMAN 1 Sawan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas X-3 SMAN 1 Sawan tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 orang. Data miskonsepsi dikumpulkan melalui tes diagnostik berbantuan CRI (Certainty of Response Index). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) ditemukan beberapa miskonsepsi siswa tentang kalor; (2) miskonsepsi siswa disebabkan oleh konsep awal siswa, intuisi siswa yang salah, pengalaman siswa yang keliru, rendahnya kemampuan dan minat belajar siswa, serta metode mengajar yang digunakan guru; (3) metode yang digunakan untuk menanggulangi miskonsepsi diantaranya metode percobaan/eksperimen, metode demonstrasi, metode simulasi komputer, metode diskusi kelompok, dan metode tanya jawab; (4) ditemukan beberapa miskonsepsi siswa yang bersifat resisten. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terbukti mampu menurunkan miskonsepsi pada siswa.Kata Kunci : miskonsepsi, pemahaman konsep, dan retensi Poor concepts understanding and misconceptions in students were due to lack of treatment or follow-up in the learning process in improving student misconceptions. This study aimed at (1) describing the misconceptions in students, (2) describing the cause of misconceptions in students, (3) describing the response to misconceptions in students, and (4) describing the retention of misconceptions in class X-3 of SMAN 1 Sawan. This research used descriptive method with the research subjects were 21 class X-3 students of SMAN 1 Sawan in academic year 2014/2015. Data of misconceptions were collected by a CRI (Certainty of Response Index) assisted diagnostic test misconceptions. Data were analyzed descriptively. The results show that (1) found some misconceptions students about heat; (2) the student misconceptions are caused by the initial concept of the student, the students’ wrong intuition, the students’ wrong experience, poor the ability and interest learning of students, and the teaching methods used by teachers; (3) the methods used to eliminate misconceptions are experimental methods, demonstrations method, computer simulation, group discussions method, and question and answer method; (4) found some misconceptions students which are resistant. Learning methods used in this study are proved to reduce misconceptions in students.keyword : misconceptions, conceptual understanding, and retention
PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA Ni Luh Gede Fina Supratiwi .; Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom. .; Luh Putu Budi Yasmini, S.Pd., M.Sc. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5602

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan (1) meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) meningkatkan prestasi belajar siswa dan, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model blended learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran, tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi/evaluasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP N 2 Sawan semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 27 orang. Data motivasi belajar IPA dikumpulkan dengan angket motivasi belajar, sedangkan data prestasi belajar IPA dikumpulkan dengan tes pilihan ganda. Data tanggapan siswa dikumpulkan dengan angket tanggapan siswa. Seluruh data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) terjadi peningkatan motivasi belajar IPA (skor rata-rata motivasi belajar IPA siklus I = 104,93 dengan kategori cukup dan skor rata-rata motivasi belajar IPA siklus II = 121,48 dengan kategori tinggi), (2) terdapat peningkatan prestasi belajar fisika (nilai rata-rata prestasi belajar IPA pada siklus I = 76,30 dengan ketuntasan klasikal = 55%, dan nilai rata-rata prestasi belajar IPA siklus II = 85,74 dengan ketuntasan klasikal = 100%), (3) rerata tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran blended learning sangat positif dengan skor rata-rata 213,36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model blended learning dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPA siswa kelas VIII B SMP N 2 Sawan Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : blended learning, motivasi belajar, prestasi belajar. This classroom action research aimed at (1) improving the student motivation, (2) improving the student achievement and, (3) describing the students' responses toward the application of blended learning models. This research was a classroom action research and was conducted in two learning cycles, each cycle consisted of four phases: 1) planning, 2) implementation, 3) observation/evaluation, and 4) reflection. The subject of this research was 27 students of class VIII B of SMP N 2 Sawan in academic year 2014/2015. Data of learning motivation were collected by using a science learning motivation questionnaire, data of science learning achievement were collected by using a science learning motivation questionnaire, and data of students’ responses were collected by using a student’s response questionnaire. Data were analyzed descriptively. The result of the research show that (1) there is an increasing in motivation to learn science (the average score of motivation to learn science cycle I is104.93 with the category “fair”, while the average score of the second cycle of motivation to learn science is121.48 with the category “high”), (2) there is an improvement of physics learning achievement (the average score of science learning achievement in the first cycle is 76.30 with the classical completeness 55%, and the average score of science learning achievement second cycle is 85.74 with classical completeness 100%), (3) The student response towards the application of blended learning teaching model is very positive with the average score 213.36. The results show that the application of the model blended learning can increase learning motivation and science learning achievement at class VIII B of SMP N 2 Sawan in Even Semester of Academic Year 2014/2015.keyword : blended learning, motivasi belajar, prestasi belajar.
Evaluasi Pembelajaran Guru Fisika SMA Laboratorium Undiksha: Peluang menimbulkan Motivasi Berprestasi, Kecemasan, dan Prestasi Akademik Dewa Ayu Restiti Dewi .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5639

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan 1) strategi pembelajaran guru fisika, 2) dampak strategi pembelajaran terhadap motivasi berprestasi, 3) dampak strategi pembelajaran terhadap kecemasan akademik, dan 4) dampak strategi pembelajaran terhadap prestasi akademik. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif yang menggunakan model CIPP. Subyek penelian adalah 2 orang guru fisika dan masing-masing satu kelas yang diampu. Evaluasi strategi pembelajaran dilakukan dengan menggunakan APKG I dan II, motivasi berprestasi dan kecemasan akademik dikumpulkan dengan menggunakan angket, sedangkan prestasi akademik menggunakan tes prestasi pilihan ganda diperluas. Analisis data hasil evaluasi dilakukan secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi persiapan guru adalah “sangat baik” dan pelaksanaan guru adalah “baik” dan memenuhi 7 standar pendidikan. Persentase jumlah siswa kelas X yang memiliki motivasi berprestasi dengan kualifikasi sangat tinggi adalah 11,1%, tinggi 63,0%, dan sedang 25,9%, sedangkan pada kelas XI yang memiliki kualifikasi sangat tinggi adalah 5,6%, tinggi 47,4%, dan sedang 47,4%. Persentase jumlah siswa kelas X yang memiliki kecemasan akademik dengan kualifikasi tinggi adalah 59,3%, sedang 37,0%, dan rendah 3,7%, sedangkan siswa kelas XI yang memiliki kualifikasi tinggi adalah 10,5%, sedang 47,4%, dan rendah 42,1%. Persentase jumlah siswa kelas X yang memiliki prestasi akademik dengan kualifikasi tinggi adalah 25,9%, sedang 55,6%, dan rendah 1,8%, sedangkan siswa kelas XI yang memiliki kualifikasi tinggi adalah 36,8% dan sedang 63,2%. Berdasarkan data tersebut, kualitas “sangat baik” pada perencanaan dan “baik” pada pelaksanaan strategi pembelajaran yang diciptakan guru memiliki dampak yang koheren terhadap motivasi berprestasi, kecemasan, dan prestasi akademik siswa.Kata Kunci : CIPP, Motivasi Berprestasi, Kecemasan, Prestasi This study aimed at describing 1) the physics teacher learning strategy, 2) the learning impact on achievement motivation, 3) the learning impact on academic anxiety, 4) the the learning impact outcomes to the academic achievement. This study was an evaluative study by using CIPP model. Subjects of the study were 2 physics teachers in two classes. Evaluation of learning strategy done by using APKG I and II, achievement motivation and academic anxiety collected by using questionnaires, while academic achievement was collected by using expanded multiple-choice achievement tests, were analyzed quantitative descriftively. The results show that the preparation and implementation of teacher qualification are "good" and have fulfilled 7 educational standards. The percentage of grade X who have the achievement motivation with qualifications “very high” is 11.1%, “high” is 63.0%, and “moderate” is 25.9%, while at class XI who have qualifications “very high” is 5.6%, “high” is 47.4% , and “moderate” is 47.4%. The percentage of grade X who have anxiety academic qualification “high” is 59.3%, “moderate” is 37.0%, and “low” is 3.7%, while at class XI students who have qualifications “high” is 10.5%, “moderate” is 47.4% , and “low” is 42.1%. The percentage of grade X students who have academic achievement with qualification “high” is 25.9%, “moderate” is 55.6%, and “low” is 1.8%, while at class XI students who have qualifications “high” is 36.8% and “moderate” is 63.2%. Based on data, quality of learning strategies created by the teacher has a coherent impact on achievement motivation, anxiety, and student achievement.keyword : CIPP, Achievement Motivation, Anxiety, Achievement
PENGARUH EFIKASI DIRI DAN HARGA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA I Wayan Mindrawan .; Dra. Ni Made Pujani,M.Si .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar IPA, 2) menganalisis pengaruh harga diri terhadap prestasi belajar IPA, dan 3) menganalisis pengaruh efikasi diri dan harga diri terhadap prestasi belajar IPA. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Nusa Penida yang berjumlah 614 siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proporsional random sampling yang berjumlah 258 siswa. Data efikasi diri dan harga diri dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data prestasi belajar IPA dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar IPA pada materi usaha dan energi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 43,488, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 7,04%, 2) harga diri berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 47,293, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 11,66%, 3) efikasi diri dan harga diri secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 29,263, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 18,70%.Kata Kunci : Efikasi Diri, Harga Diri, Prestasi Belajar IPA This study aimed at 1) analysing the effect of self efficacy towards science learning achievement, 2) analysing the effect of self esteem towards science learning achievement, and 3) analysing the effect of self efficacy and self esteem toward science learning achievement. This study was ex post facto research. Population were 614 8th grade students of all state junior high schools in Nusa Penida. The sample was taken by proportional random sampling technique with the total students 258. The data of self efficacy and self esteem were collected by using questionnaire, while the data of science learning avhievement were collected by using science learning achievement test with the topics work and energy. Data were analyzed by descriptive analyze technique, simple linear regression, and multiple regression with two predictors. The results of the study show that 1) there is an influence of self efficacy towards science learning achievement (F = 43,488, p < 0,05) with effective contribution 7,04%, 2) there is an influence of self esteem towards science learning achievement (F = 47,293, p < 0,05) with effective contribution 11,66%, 3) there is an influence of self efficacy and self esteem towards science learning achievement (F = 29,263, p < 0,05) with effective contribution 18,70%.keyword : Self Efficacy, Self Esteem, Science Learning Achievement
MISKONSEPSI SISWA DAN CARA PENANGGULANGANNYA DI XI MIA 3 SMA NEGERI 1 BANGLI I Komang Januariyasa .; Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si .; Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5646

Abstract

Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan miskonsepsi siswa, (2) mendeskripsikan penyebab miskonsepsi, (3) mendeskripsikan penanggulangan miskonsepsi, dan (4) menganalisis retensi siswa. Bentuk penelitian yang digunakan adalah pra-ekspermin. Jumlah sampel penelitian adalah 35 orang siswa. Miskonsepsi siswa dikumpulkan menggunakan tes miskonsepsi pada materi fluida dinamis. Pre-test dan post-test digunakan untuk melihat keefektifan penanggulangan miskonsepsi. Retensi siswa diperoleh dengan membandingkan skor post-test dan tes retensi. Pre-test, post-test dan tes retensi menggunakan tes yang sama pada materi teori kinetik gas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variasi miskonsepsi siswa pada materi fluida dinamis sebanyak 58 miskonsepsi. Penyebab miskonsepsi adalah diri siswa, buku dan pengalaman. Penanggulangan miskonsepsi dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran perubahan konseptual. Berdasarkan hasil analisis uji-t didapatkan signifikasi (0,000) < taraf (0,05). Hal tersebut menunjukkan penanggulangan miskonsepsi menggunakan model pembelajaran perubahan konseptual berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep siswa. Penurunan persentase siswa yang miskonsepsi dari 55% menjadi 10%. Hal tersebut menunjukkan penanggulan miskonsepsi berhasil menurunkan miskonsepsi siswa. Hasil analisis tes retensi didapatkan persentase retensi (R) = 85,06%. Hal tersebut menunjukkan retensi siswa terhadap konsep fisika tergolong tinggi.Kata Kunci : miskonsepsi, fluida dinamis, retensi, teori kinetik gas This research aimed at: (1) describing the students’ misconceptions, (2) describing the causes of misconceptions, (3) describing the misconceptions overcome, and (4) analyzing the student’ retentions. The design of this research was pre-experiment. The samples of this research were 35 students. The students’ misconceptions were collected by misconception test on dynamic fluid mater. The pre-test and post-test were used to determine the effectiveness of misconceptions overcome. The students’ retention was obtained by comparing the score of post-test and score of test retention. The pre-test, post-test and retention test used the same test on the mater of kinetic theory of gases. The results show that the variation of misconceptions on dynamic fluid are 58 misconceptions. The causes of misconceptions are from their self, the books and their experiences. Misconceptions overcome is held by applying conceptual change learning model. From the t-test analysis, it is obtained that the value of significance (0.000) < level (0.05). It shows that the misconceptions overcome by conceptual change teaching model has a significant effect on students' concepts understanding. The decreasement on the percentage of misconception students is from 55% to 10%. It shows that the misconception overcome is successful in reducing students’ misconceptions. The retention test analysis results reveals that the retention percentage (R) is 85.06%. It shows that the retention of students towards the physics concepts is high.keyword : misconceptions, dynamic fluid, retention, kinetic theory of gases
Tindak Guru dalam Pembelajaran Fisika sebagai Upaya Pengembangan Efikasi Diri dan Regulasi Diri Siswa I Wayan Setiawan .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Dr. A.A.Istri Agung Rai Sudiatmika,M.P .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5662

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak guru dalam pembelajaran fisika sebagai upaya pengembangan efikasi diri dan regulasi diri siswa. Tindak guru yang diamati meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru fisika di SMA Negeri 1 Kubu Karangasem. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data yang dipaparkan berupa deskripsi nyata temuan peneliti terhadap tindak guru fisika dan siswa di SMA Negeri 1 Kubu. Jumlah guru fisika yang diteliti sebanyak 2 orang yang terdiri dari 1 orang guru yang mengajar di kelas X dan 1 orang guru yang mengajar di kelas XI. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 orang siswa kelas X dan 6 orang siswa kelas XI. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, serta kajian dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan alur kerja reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah (1) tindak guru dalam pembelajaran fisika sudah menunjukkan adanya upaya untuk mengembangkan efikasi diri dan regulasi diri siswa, dan (2) keterampilan efikasi diri dan regulasi diri siswa dalam pembelajaran fisika sudah cukup baik.Kata Kunci : tindak guru dalam pembelajaran fisika, efikasi diri, regulasi diri This study aimed at describing the teacher action in physics learning development as efforts to develop self-efficacy and self-regulation of students. The observed teacher action included planning, implementation, and assessment conducted by the physics teacher at SMAN 1 Kubu Karangasem. The kind of this research was a qualitative research. The main instrument in this study was the researcher itself. The presented data was in form of a real description from the researcher’s findings towards the physics teacher’s action and the students in SMA Negeri 1 Kubu. The number of physics’ teacher observed were 2 people which consisted of one teacher who taught in class X and one teacher who taught in class XI. The number of student observed were 12 people which consisted of 6 students from class X and 6 students from class XI. Data were obtained through the process of observation, interview, and review of the documents which related to the research problems. Analysis was performed during and after the data collection with following the steps of reduction, exposure, and verification data. The results of this study are (1) the teacher actions in physics learning have shown their efforts to develop self-efficacy and self-regulation of the students, and (2) the skills of self-efficacy and self-regulation of students in physics is good enough.keyword : acts of teacher in physics learning, self-efficacy, self-regulation
Hubungan Antara Iklim Kelas dan Kecerdasan Emosional dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X MIA SMA Putu Asta Widya Widnyana .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5671

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Singaraja; 2) menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Singaraja; 3) dan menganalisis hubungan antara iklim kelas dan kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Singaraja pada tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian menggunakan metode korelasi dengan jenis penelitian ex-post facto. Sampel sebanyak 100 siswa dipilih dengan menggunakan teknik proposional random sampling dari 134 siswa kelas X MIA di SMA Negeri 2 Singaraja. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan reliabilitas untuk variabel iklim kelas sebesar 0,918, kecerdasan emosional sebesar 0,879, dan motivasi belajar sebesar 0,910. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa (F=49,979;p
PENGARUH EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA Dewa Putu Yuda Prasetia .; Prof. Dr. Ketut Suma, MS .; Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar fisika, 2) mendeskripsikan pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika, dan 3) mendeskripsikan pengaruh efikasi diri dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan desain ex post facto. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tabanan yang berjumlah 352 siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proporsional random sampling yang berjumlah 178 siswa. Data efikasi diri dan motivasi belajar dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner, sedangkan prestasi belajar fisika menggunakan tes objektif dengan materi suhu dan kalor. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, analisis regresi linier sederhana dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar fisika dengan sumbangan efektif sebesar 4,02%, (2) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika dengan sumbangan efektif sebesar 3,28%, 3) terdapat pengaruh efikasi diri dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika dengan sumbangan efektif sebesar 7,30%. Kata Kunci : Efikasi Diri, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar The purpose of this study were 1) to describe the influence of self efficacy towards physics learning achievement, 2) to describe the influence of learning motivation towards physics learning achievement, and 3) to describe the influence of self-efficacy and learning motivation towards physics learning achievement. This type of research was correlational research with design ex post facto. The population was all tenth grade students at Senior High School in Tabanan with population of 352 students. The research sample was taken by proportional random sampling technique which concisted of 178 students. Data of self-efficacy and learning motivation were collected by using questionnaires, while physics learning achievement by using objective tests with the material of temperature and heat. Data were analyzed by descriptive analysis technique, simple linear regression analysis and multiple regression with two predictors. The result of the study indicates that: 1) there is an influence of self-efficacy towards physics learning achievement with effective contribution of 4.02%, (2) there is an influence of learning motivation towards physics learning achievement with effective contribution of 3.28%, 3) there is an influences of self-efficacy and learning motivation towards physics learning achievement with effective contribution of 7.30%. keyword : Self Efficacy, Learning Motivation, Learning Achievement
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Ni Luh Desi Lestari .; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd .; Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5699

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar fisika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura, 2) menganalisis hubungan antara efikasi diri dan prestasi belajar fisika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Amalapura, dan 3) menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura. Jenis penelitian adalah ex-post facto korelasional. Populasi penelitian terdiri dari 141 siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proporsional random sampling berjumlah 104 siswa. Data kecerdasan emosional dan efikasi diri dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan masing-masing koefisien reliabilitas sebesar 0,89 dan 0,86, sedangkan data prestasi belajar fisika dikumpulkan menggunakan tes prestasi belajar fisika dengan materi suhu dan kalor dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,76. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, teknik regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian yang diperoleh: 1) terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar fisika siswa di kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura (F= 5,657; p < 0,05)dengan sumbangan efektif sebesar 1,28%, 2) terdapat hubungan positif antara efikasi diri dan prestasi belajar fisika siswa di kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura (F=31,161 , p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 22,42%, dan 3) terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan efikasi diri terhadap prestasi belajar fisika siswa di kelas X IPA SMA Negeri 1 Amlapura (F=15,659, p < 0,05).Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Efikasi Diri,Prestasi This invistigated problem of this research is that student's learning achievement was still low. This study aimed at: 1) analyzing the relation between emotional intelligence and physics learning achievement of grade X IPA students of SMA Negeri 1 Amlapura, 2) analyzing the relation between self-efficacy and physics learning achievement of grade X IPA students of SMA Negeri 1 Amlapura, and 3) analyzing the relation between emotional intelligent and self-efficacy toward physics learning achievement of grade X IPA students of SMA Negeri 1 Amlapura. This study were ex-post facto research. The population of the study were 141 students. The sample of this study 104 student taken by using a proportional random sampling technique when the number of student were 104. Data of emotional intelligent and self-efficacy were collected by using questionnaire where the reliability of these questionnaires of 0.89 and 0.86, while data of physics learning achievement were collected by using a physics learning achievement test of temperature and heat with reliability of 0.76. Data were analyzed by descriptive statistics, simple linear regression techniques, and two predictors of multiple regression. The result of this study shows that: 1) there is a positive relation between emotional intelligence and physics learning achievement (F= 5.657; p
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KEPRIBADIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA I Gede Sandita .; Dra. Ni Made Pujani,M.Si .; Drs. Erwan Sutarno,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar IPA, 2) menganalisis pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar IPA, 3) menganalisis pengaruh kepribadian terhadap prestasi belajar IPA, dan 4) menganalisis pengaruh kebiasaan belajar, kecerdasan emosional, dan kepribadian terhadap prestasi belajar IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan jenis penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini terdiri dari 856 siswa kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Tegallalang. Sampel penelitian berjumlah 289 siswa diambil denganmenggunakan teknik proporsional random sampling. Data kebiasaan belajar, kecerdasan emosional, dan kepribadian dikumpulkan menggunakan kuesioner,sedangkan prestasi belajar IPA menggunakan tes objektif dengan materi usaha dan energi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, teknik analisis regresi sederhana, dan regresi ganda tiga prediktor. Hasil penelitian yang diperoleh 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar IPA dengan nilai F = 45,358, p < 0,05, sumbangan efektif sebesar 4,79%, 2)terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar IPA dengan nila F = 37,944, p < 0,05, sumbangan efektif sebesar 5,14%,3) terdapat pengaruh yang signifikan antara kepribadian terhadap prestasi belajar IPA dengan nilai F = 37,002, p < 0,05,sumbangan efektif sebesar 3,87%,4) terdapat pengaruh signifikan kebiasaan belajar, kecerdasan emosional, dan kepribadian secara bersama-sama terhadap prestasi belajar IPA dengan nilaiF = 15,227, p < 0,05, sumbangan efektif sebesar13,80%.Kata Kunci : kebiasaan belajar, kecerdasan emosional, kepribadian, prestasi belajar This study aimed at 1) analyzing the effect of study habits towards Science academic achievement, 2) analyzing the effect of emotional intelligence towards Science academic achievement, 3) analyzing the effect of personality towards Science acadmic achievement, and 4) analyzing the effect of study habits, emotional intelligence, personality towards Science academic achievement. This study used a correlational research with ex-post facto type. The subject of this study was 856eighth grade science students of SMPN in Tegallalang sub-district. The sample of this study,289 students, was obtained by using proportional random sampling. Data of Study habits, emotional intelligence, and personality were obtained by using questionnaire tests, while data of Science academic achievement were obtained by using an objective test with energy and effort material given. Data were analyzed by using descriptive-analysis technique, simple regression analysis technique and three predictors of double regressions. The results of this study shows that 1) there isa significant effect of study habits towards Science academic achievement with the score of was F = 45.358, p < 0.05, the amount of effective contribution is 4.79%, 2) there isa significant effect of emotional intelligence towards Science academicachievement with the score is F = 37.944, p < 0.05, the amount of effective contribution was 5.14% 3) there is a significant effect of the personality towards Science academic achievement with the score is F = 37.002, p < 0.05, the amount of effective contribution is 3.87%, 4) there is a significant effect ofstudy habits, emotional intelligence, and the personality towards Science academicachievement with the score is F = 15.227, p < 0.5, the amount of effective contribution is 13.80%.keyword : habits, emotional intelligence, personality, academic achievement