Claim Missing Document
Check
Articles

IbW DI KAWASAN GREENBELT KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Mardana, Ida Bagus Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2332.31 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v2i2.9145

Abstract

Kawasan greenbelt merupakan wilayah konservasi air dan vegetasi hijau (greenbelt zone) yang membentang dari dataran rendah ke perbukitan bedugul berpotensi bagi pengembangan wisata desa, agrowisata, kerajinan kreatif-inovatif, pertanian dan peternakan sebagai sumber kehidupan  masyarakat di kecamatan Sukasada. Kawasan ini masih bergulat dengan masalah kemiskinan, eksklusivitas-wisata,  angka pengangguran, buta aksara, putus sekolah, rawan bencana, konflik sosio-ekonomi-politik, derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat yang rendah bagi kabupaten Buleleng. Kondisi faktual masyarakat di kawasan ini, mendorong  Undiksha bekerjasama dengan Unipas dan Pemkab Buleleng untuk melaksanakan kegiatan IbW. Kegiatan IbW kawasan greenbelt di kecamatan Sukasada   kabupaten Buleleng Provinsi Bali, menyasar pada 4(tempat) desa, yakni desa Ambengan, desa Gitgit, desa Wanagiri, dan desa Pancasari bertujuan  untuk  melakukan  pemetaan  aset  wilayah    dan  pemberdayaan  masyarakat dalam melaksanakan program ipteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian-peternakan-perikanan, pendidikan life skill, kewirausahaan, pembinaan adat- istiadat, keagamaan,  lembaga sosial, sanitasi, dan kepariwisataan. Metode pelaksanaan IBW dalam pemberdayaan masyarakat menggunakan pendekatan SLA (Sustainable Livelihoods Approach), yang bersendikan pada 3(tiga) tahapan kegiatan, yakni (1) tahap penyadaran (Awareness), (2) tahap pengkapasitasan/pendampingan (capaciting/ scaffolding), dan (3) tahapan pelembagaan (institutionalization). Kegiatan IbW pada tahun menghasilkan luaran : (1) Rencana strategis (Renstra) dan pemetaan wilayah,  (2) terwujudnya  sentra  pengolahan kelapa  Terwujudnya  demplot  peternakan-pertanian ramah lingkungan (zero waste), (3) terwujudnya produk wisata rural-agrotourism culture, dan (4) publikasi ilmiah hasil program IbW pada jurnal lokal, nasional, dan internasional.
IBW DI KAWASAN GREENBELT KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG Mardana, Ida Bagus Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.102 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v3i2.9167

Abstract

Kawasan  greenbelt  merupakan  wilayah  konservasi  air dan  vegetasi  hijau  (greenbelt zone)  yang membentang  dari dataran  rendah  ke perbukitan  bedugul  berpotensi  bagi pengembangan wisata desa, agrowisata, kerajinan kreatif-inovatif, pertanian dan peternakan  sebagai sumber kehidupan   masyarakat  di kecamatan  Sukasada.  Kegiatan IbW  kawasan  greenbelt  di kecamatan  Sukasada    kabupaten  Buleleng  Provinsi  Bali, menyasar pada 4(tempat) desa, yakni desa Ambengan, desa Gitgit, desa Wanagiri, dan desa Pancasari bertujuan untuk melakukan pemetaan aset wilayah   dan pemberdayaan masyarakat dalam melaksanakan program ipteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian-peternakan-perikanan, pendidikan lifeskill, kewirausahaan, pembinaan adat-istiadat, keagamaan, lembaga sosial, sanitasi, dan kepariwisataan.  Metode  pelaksanaan IBW  dalam pemberdayaan masyarakat menggunakan pendekatan SLA  (Sustainable  Livelihoods  Approach).  Kegiatan  IbW selama tiga tahun diharapkan menghasilkan luaran: (1) Rencana strategis (Renstra) dan pemetaan wilayah, (2) Terwujudnya demplot industri kecil pengolahan kelapa, (3) terwujudnya sentra industri kecil/skala rumah tangga, (4) Terwujudnya demplot peternakan-pertanian ramah lingkungan, (5) terwujudnya produk wisata rural- agrotourism culture, (7) Terwujudnya kelompok belajar kelas kecil tingkat SD, tingkat SMP dan mekanisme pengelolaanya berbasis desa pekraman, (8) Peningkatan kesehatan sanitasi lingkungan, (9) Terwujudnya managemen mitigasi bencana alam berbasis masyarakat, dan (10) publikasi ilmiah hasil program IbW pada jurnal nasional.
IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) DI KECAMATAN GEROKGAK Mardana, Ida Bagus Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.592 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i1.9112

Abstract

Kegiatan  IbW  yang  dilakukan  pada  tahun  II  (Tahun  2011)  adalah  melakukan pemetaan asset di wilayah garapan   dan melaksanakan program ipteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pertanian-peternakan-perikanan, pendidikan life skill  dan  kewirausahaan,  dan  pembinaan  adat-istiadat,  keagamaan,  dan  lembaga sosial. Metode pelaksanaan IBW dalam pemberdayaan masyarakat miskin adalah metode PALS (participatory action learning system) yang bersendikan pada 3(tiga) tahapan kegiatan, yakni (1) tahap penyadaran (Awareness), (2) tahap pengkapasitasan/pendampingan (participating /scaffolding), dan (3) tahapan pelembagaan (institutionalization). Hasil kegiatan IbW pada tahun II (tahun 2011) adalah terwujudnya deplot setra industri pengolahan kelapa, demplot pertanian multikultur, demplot peternakan berbasis zero waste. Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program IbW tahun II adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk   meningkatkan  kualitas   hidup   melalui   pelipatgandaan  aktivitas   ekonomi produktif masyarakat berpijak pada potensi dan kearifan lokal yang ada, dan peningkatan penguasaan  IPTEKS  untuk  meningkatkan kapasitas  dan  diversifikasi produksi hasil tani-ternak-perikanan
PENGARUH PENERAPAN MODUL FISIKA BERMUATAN PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP ., Kadek Ayu Meilani Wulandari; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menerapkan bahan ajar modul fisika bermuatan peta konsep dengan siswa yang belajar dengan bahan ajar konvensional setelah mengontrol pengetahuan awal siswa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian posttest only non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja yang terdiri dari 12 kelas. Instrumen yang digunakan adalah tes pengetahuan awal (r = 0,858) dan tes hasil belajar (r = 0,638). Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan ANAKOVA. Semua pengujian dan hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa pada kelompok belajar dengan menerapkan bahan ajar modul fisika bermuatan peta konsep dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan bahan ajar konvensional (F = 5,012; p
Model Pembelajaran Kooperatif-Jigsaw dalam Meningkatkan Pembelajaran Fisika terhadap Sikap Sosial, Sikap Spiritual, dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X5 di SMA Negeri 2 Singaraja. ., Putu Dian Pratiwi; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil sikap sosial, sikap spiritual, dan prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran fisika dan (2) menganalisis perubahan sikap sosial, sikap spiritual, dan prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran fisika setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif-jigsaw. Desain penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan tipe one group pre-post test. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X5 SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner sikap sosial dan sikap spiritual serta tes prestasi belajar siswa. Data dianalisis menggunakan analisis statistika deskriptif. Pengujian hipotesis dengan signifikansi (α) 5% menggunakan Uji t (paired t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profil sikap sosial siswa kelas X5 SMA Negeri 2 Singaraja adalah berada pada kualifikasi sedang (aspek jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, dan percaya diri) dan kualifikasi rendah (aspek santun dan sopan), sedangkan profil sikap spiritual siswa kelas X5 SMA Negeri 2 Singaraja adalah berada pada kualifikasi sedang (aspek menghargai ajaran agama yang dianut dan menghayati ajaran agama yang dianut), dan profil prestasi belajar siswa kelas X5 SMA Negeri 2 Singaraja adalah adalah berada pada kualifikasi rendah (dimensi C3 dan C4) dan kualifikasi sedang (dimensi C2) dan (2) penerapan model kooperatif-jigsaw dalam proses belajar mengajar dapat secara efektif meningkatkan sikap sosial (thitung = 23,61; p < 0,05), sikap spiritual (thitung = 18,82; p < 0,05), dan prestasi belajar siswa (thitung = 28,21; p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif-jigsaw berpengaruh signifikan terhadap peningkatan sikap sosial, sikap spiritual, dan prestasi belajar siswa kelas X5 SMA Negeri 2 Singaraja dalam pembelajaran fisika.Kata Kunci : sikap sosial, sikap spiritual, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif-jigsaw This study aimed at (1) describing the profile of social attitudes, spiritual attitudes, and students’ learning achievement toward physics learning and (2) analyzing the changes of social attitudes, spiritual attitudes, and students' learning achievement on physics learning after applying jigsaw cooperative learning model. Design of this study was pre-experimental with one group pre-post test. Subject in this research were the class X5 students of SMA Negeri 2 Singaraja in Academic Year 2016/2017. Instrument used in this research were questionnaire of social attitudes and spiritual attitudes as well as student achievement test. Data were analyzed by using quantitative descriptive analysis. Hypothesis testing with significance value (α) 5% used t-test (paired t-test). The result of the research shows that (1) the social attitude profile at class X5 students of SMA Negeri 2 Singaraja is medium qualification (in the aspects of honest, discipline, responsibility, tolerance, mutual cooperation, and confidence) and low qualification (in the aspects of polite and courteous), while the spiritual attitude profile at class X5 students of SMA Negeri 2 Singaraja is medium qualification (in the aspects of appreciate the religion believe and inspire the religion believe), and the student' learning achievement profile at class X5 students of SMA Negeri 2 Singaraja is low qualification (in the dimensions of C3 and C4) and medium qualification (in the dimension of C2). (2) the application of jigsaw cooperative model in the teaching and learning process can effectively improve the social attitudes (tvalue = 23,61; p < 0,05), spiritual attitudes (tvalue = 18,82; p < 0,05), and students' learning achievement (tvalue = 28,21; p < 0,05). This shows that the cooperative-jigsaw learning model has a significant effect on the improvement of social attitude, spiritual attitude, and student' learning achievement at class X5 students of SMA Negeri 2 Singaraja toward physics learning.keyword : social attitudes, spiritual attitudes, learning achievements, cooperative-jigsaw learning model
Strategi Pembelajaran Guru IPA: Relevansinya Ditinjau dari Perspektif Motivasi Belajar, Kemampuan Regulasi Diri, dan Prestasi ., Putu Kirania Andhika Putri; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) strategi pembelajaran guru, motivasi belajar, kemampuan regulasi diri, dan prestasi belajar, dan (2) relevansi strategi pembelajaran guru yang ditinjau dari perspektif motivasi belajar, kemampuan regulasi diri, dan prestasi belajar. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah dua orang guru dan enam orang siswa dari kelas VII-12 dan VII-1 SMP Negeri 2 Singaraja. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) strategi pembelajaran kedua guru IPA untuk komponen perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan sudah mengadopsi pendekatan saintifik, serta untuk komponen penilaian pembelajaran kedua guru sudah cukup sesuai dengan Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, (2) motivasi belajar, kemampuan regulasi diri, dan prestasi belajar siswa untuk setiap kelas cenderung tinggi, dan (3) terdapat relevansi antara strategi pembelajaran guru dengan motivasi belajar, kemampuan regulasi diri, dan prestasi belajar siswa. Kata Kunci : kemampuan regulasi diri, motivasi belajar, prestasi belajar, strategi pembelajaran guru This study aimed at describing (1) the teacher learning strategy, learning motivation, self-regulation abilities, and academic achievement, and (2) the relevance of teachers’ learning strategies viewed from the perspective of motivation to learn, the ability of self-regulation, and learning achievement. This type of research was qualitative descriptive. The subjects were two teachers and six students of class VII-12 and VII-1 of SMP Negeri 2 Singaraja. The research data were collected by using observation, interviews and questionnaires and analyzed qualitative descriptively. The results show that (1) the learning strategy of both science teachers for the planning component and the implementation of learning are in conformity with the Permendikbud No. 103 of 2014 and have adopted the scientific approach, and for the learning assessment components, both teachers have been in accordance with the Permendikbud No. 104 of 2014, ( 2) the learning motivation, the ability of self-regulation, and student achievement for each class tend to be at high category, and (3) there is a relevance between teachers’ learning strategies with the learning motivation, the ability of self-regulation, and the student achievement.keyword : self-regulation abilities, learning motivation, academic achievement, teacher learning strategy,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIPA 2 SMA NEGERI 2 SINGARAJA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019 ., Ni Kadek Rahayu; ., Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si.; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.19819

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus penelitian terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) evaluasi, dan (4) refleksi. Tujuan Penelitian ini adalah : (1) meningkatkan motivasi belajar, (2) meningkatkan hasil belajar, dan (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dalam pembelajaran fisika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Singaraja. Subjek penelitian berjumlah 34 orang siswa yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Instrumen penelitian ini adalah: (1) angket motivasi belajar, (2) tes hasil belajar, dan (3) angket tanggapan siswa. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) skor rata-rata motivasi belajar sebesar X Ì… = 3,76 (SD=7,30) dengan kategori tinggi pada siklus I meningkat menjadi X Ì… =3,87 (SD=6,71) dengan kategori tinggi pada siklus II, (2) skor rata-rata nilai hasil belajar sebesar X Ì… = 71 (SD=7,57) dengan ketuntasan klasikal 82,35% pada siklus I meningkat menjadi X Ì… = 76 (SD=6,34) dengan ketuntasan klasikal 94,11% pada siklus II, (3) skor rata-rata tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dalam pembelajaran fisika sebesar X Ì… = 3,89 (SD=4,76) dengan kategori positif. Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar fisika siswa kelas XI MIPA 2 SMA Negeri 2 Sigaraja semester genap tahun pelajaran 2018/2019.Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe GI, motivasi belajar, hasil belajar This research is classroom action research carried out in two cycles. Each research cycle consists of four stages, namely: (1) planning, (2) action, (3) evaluation, and (4) reflection. The objectives of this study were: (1) to increase learning motivation, (2) to improve learning outcomes, and (3) to describe student responses to the application of the Group Investigation type cooperative learning model in physics learning. The subjects of this study were students of class XI MIPA 2 in SMA Negeri 2 Singaraja. The research subjects were 34 students consisting of 13 men and 21 women. The instruments of this study were: (1) learning motivation questionnaire, (2) learning outcome test, and (3) student response questionnaire. The research data were analyzed descriptively and quantitatively. The results show that: (1) the average score of learning motivation is X Ì… = 3,76 (SD = 7.30) with a high category in cycle I to become X Ì… = 3,87 (SD = 6.71) with high category in the second cycle, (2) the average score of learning outcomes is X Ì… = 71 (SD = 7.57) with classical completeness 82.35% in cycle I to become X Ì… = 76 (SD = 6.34 ) with classical completeness of 94.11% in the second cycle, (3) the average score of student responses to the application of the GI type of cooperative learning model in physics learning is X Ì… = 3,89 (SD = 4.76) with a positive category. The conclusion of this study is the application of the GI type cooperative learning model can increase learning motivation and physics learning outcomes of students of class XI MIPA 2 in SMA Negeri 2 Singaraja in even semester academic year 2018/2019keyword : cooperative learning model type GI, learning motivation, learning outcomes
KAJIAN KUALITATIF PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 KELAS X SMA NEGERI 1 UBUD ., I Nengah Karang Giarta; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5758

Abstract

Abstrak Pengelolaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013 dilaksanakan untuk mengetahui gambaran pengelolaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengelolaan pembelajaran guru berbasisi kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Ubud. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kualitatif. Tahapan yang ditempuh adalah pralapangan, lapangan, dan pascalapangan. Sampel sumber data penelitian diperoleh secara purposive. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, penelaahan dokumen tertulis, dan triangulasi/gabungan. Sumber data primer didapat dari satu orang guru dari kelas X SMA Negeri 1 ubud. Sumber data sekunder diperoleh melalui kepala sekolah dan siswa. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, catatan lapangan, dan penelaahan dokumen tertulis. Aktivitas analisis data di lapangan terdiri atas data reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan, danverifikasi. Pengujian keabsahan data dilaksanakan melalui validitas internal, validitas eksternal, uji depenability, dan uji confirmability. Berdasarkan analisis yang telah dilaksanakan didapatkan hasil berikut.1) Guru memahami pendekatan saintifik sebagai poros penting dalam dunia pendidikan. 2) Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sudah memadai dan memuat fase mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. 3) Pengembangan dilaksanakan pada RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan penggunaan media pembelajaran. 4) Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. 5) Penilaian yang dilaksanakan oleh guru meliputi penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pengelolaan pembelajaran guru berbasis kurikulum 2013 sudah nampak pada semua aspek, tetapi masih perlu penyempurnaan terutama dalam pelaksanaan,dan penilaian.Kata Kunci : Kata kunci: pengelolaan pembelajaran, kurikulum 2013 Abstract Curriculum 2013 based learning management was implemented to know the description of Curriculum 2013 based learning management. This study aimed at revealing the Curriculum 2013 based teacher learning management in SMA Negeri 1 Ubud. The study was a qualitative study. The steps of the study were pre-field, field, and post field. Samples were obtained purposively. Data acquisition techniques were implemented through a passive participation observation, deep interviews, review of written documents, and triangulation / combination. The source of primary data was obtained from a teacher who taught at class X of SMA Negeri 1 ubud, while the secondary data was obtained from the principals and students. Data were obtained through interviews, observation, field notes, and review of written documents. The activity of data analysis in the field consisted of data reduction, data presentation, drawing conclusions, and verification. The validity test of the data was carried out through internal validity, external validity, depenability test, and confirmability test. Based on the analysis, it is obtained that. 1) Teachers understand the scientific approach as an important pivot in education. 2) Planning study conducted by teachers has already been sufficient and has loaded the phases to observe, ask, argue, try, and communicate. 3) Developments are held on RPP, at the implementation of learning, and at the use of instructional media. 4) The implementation of learning includes the introduction, core activities, and closing, 5) assessment conducted by teachers includes assessing the attitudes, skills, and knowledge. Curriculum 2013 based teacher learning management are apparent in all aspects, but still need improvement, especially in the implementation and assessment.keyword : Keywords: Learning management, curriculum, 2013.
Strategi Pembelajaran Guru IPA: Relevansinya Ditinjau dari Perspektif Efikasi Diri dan Prestasi Belajar Siswa ., Ni Putu Yuvik Sulistya Dewi; ., Drs. Ida Bagus Putu Mardana,M.Si; ., Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.7619

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan relevansi strategi pembelajaran guru IPA ditinjau dari perspektif efikasi diri dan prestasi belajar siswa. Strategi pembelajaran yang diamati meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru IPA di SMP Negeri 6 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Data yang dipaparkan berupa deskripsi nyata temuan peneliti terhadap strategi pembelajaran guru, efikasi diri, dan prestasi belajar siswa. Jumlah guru IPA yang diteliti sebanyak 2 orang yang mengajar pada kelas VIII. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 12 orang yang terdiri dari 6 orang siswa kelas VIII A2 dan 6 orang siswa kelas VIII B8. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, kuesioner, serta kajian dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan alur kerja reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah adanya relevansi antara strategi pembelajaran guru dengan efikasi dan prestasi belajar siswa. Proses pembelajaran yang teramati sudah mampu memunculkan dimensi efikasi diri dan meningkatkan prestasi belajar siswa.Kata Kunci : strategi pembelajaran guru IPA, efikasi diri, prestasi belajar. This study aimed at describing the relevance of science teacher teaching strategy viewed from the perspective of self-efficacy and student achievement. Teaching strategy observed included planning, implementation, and assessment by science teachers at SMPN 6 Singaraja. This study was a descriptive qualitative. The main instrument of this study was the researcher itsself. Data were presented in the form of a real description of the research findings on teacher's teaching strategy, self-efficacy, and student achievement. The subjects of this study were two science teachers who taught in class VII, and 12 students which consisted of 6 students of class VIII A2 and 6 students of class VIII B8. Data were obtained through the process of observation, interviews, questionnaires, and assessment documents related to research problems. The analysis was conducted during and after data collection with reduction workflow, data display, and verification data. The result of this study is that there is a relevancy between teachers' teaching strategies with efficacy and student achievement. The learning process observed has been able to bring the dimensions of self-efficacy and improve student achievement.keyword : science teacher teaching strategies, self-efficacy, student’s achievement.
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DAN SELF-ESTEEM DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA DI KELAS X MIPA SMA NEGERI Astika, I W. M; Putu Suwindra, I Nyoman; Mardana, Ida Bagus Putu
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v8i2.20642

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara (1) self-efficacy dan prestasi belajar fisika, (2) self-esteem dan prestasi belajar fisika, dan (3) self-efficacy dan self-esteem dengan prestasi belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto dengan metode kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri di kota Amlapura yang berjumlah 279 siswa. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling yang berjumlah 162 siswa. Nilai reliabilitas kuesioner self-efficacy dan self-esteem masing-masing sebesar 0,908 dan 0,870, sedangkan tes prestasi belajar sebesar 0,859. Uji asumsi yang dilakukan meliputi uji normalitas, linieritas keberartian arah regresi, multikolinieritas, autokorelasi, dan heterokedastisitas. Hasil penelitian menemukan bahwa prestasi belajar fisika berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 55,12. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan terdapat (1) hubungan yang positif antara self-efficacy dan prestasi belajar fisika dengan R = 0,356 dan sumbangan efektif sebesar 11,48%, (2) hubungan yang positif antara self-esteem dan prestasi belajar fisika dengan R = 0,341 dan sumbangan efektif sebesar 1,52%, dan (3) terdapat hubungan yang positif antara self-efficacy dan self-esteem dengan prestasi belajar fisika siswa dengan R = 0,360 dan sumbangan efektif sebesar 13,00%.Kata kunci: self-efficacy, self-esteem, prestasi belajar fisika
Co-Authors ., Gusti Ayu Putu Bakti Mahayuni ., Kadek Ayu Meilani Wulandari ., Luh Ari Dwi Jayanti ., Luh Putu Santiaji ., Ni Kadek Aridani Basunari ., Ni Kadek Rahayu ., Ni Luh Heny Agustyari ., Ni Pt Sricandra Dewi ., Ni Putu Yuvik Sulistya Dewi ., Putu Kirania Andhika Putri A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika Ade Sintia Wulandari Agung Widiantara, Gusti Kade Agung, Gusti Kade Agung Widiantara Agus Adiarta,ST,MT . Amerta, Gede Arya Ari Winata, I Wayan Artanayasa, Wayan Artha, I Komang Restu Widi Astika, I W. M Chrisinta, Debora Dewi Oktofa Rachmawati Dr. I Made Sugiarta, M.Si. . Drs. I Made Wirta, M.Pd . Erlina, Nia Gusti Ayu Putu Bakti Mahayuni . I Gede Arjana I Gede Dana Santika . I Gede Dana Santika ., I Gede Dana Santika I Gede Satya Widura . I Komang Januariyasa . I Komang Januariyasa ., I Komang Januariyasa I Komang Nudina I Made Dwi Juliarta Putra . I Nengah Karang Giarta . I Nengah Karang Giarta ., I Nengah Karang Giarta I Nyoman Putu Suwindra I Nyoman Suardana I Putu Wina Yasa Pramadi I W. M Astika I Wayan Ari Winata I Wayan Sadia I Wayan Suastra Ida Bagus Putu Arnyana Kadek Ayu Meilani Wulandari . Kadek Hary Mahardika . Kadek Hary Mahardika ., Kadek Hary Mahardika Ketut Suma Komang Gede Yudi Arsana . Lestari, Ni Luh Ayu Ardi Liani, Kadek Delita Luh Ari Dwi Jayanti . Luh Putu Santiaji . M.Pd Drs. I Made Wirta . Melkisedik Bukifan Ni Kadek Aridani Basunari . Ni Kadek Rahayu . Ni Luh Heny Agustyari . Ni Pt Sricandra Dewi . Ni Putu Yuvik Sulistya Dewi . Ni Wayan Sukerti Nur Lutfiyah, Yoni Peter Gelu, Leonard Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si . Putu Artawan Putu Dian Pratiwi . Putu Kirania Andhika Putri . Putu Widiarini Putu Yasa Putu Yasa Putu Yasa Simarmata, Justin Eduardo Suyoga Wiguna, Anak Agung Gde yoni nur lutfiyah